PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Oleh: TRI RIZKIA ADINDA

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Pada PD. Nugraha Ciamis) IRMA SUSANTI

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA PRODIKSI TERHADAP LABA USAHA (Studi Kasus Pada Perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih) DENDIS SAPUTRA NPM :

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN. TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) I Wayan Jaman Adi Putra

PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya)

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

Ede Suarsa ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. optimal, dengan begitu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

PENGARUH CASH RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP EQUITY (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus PT Kimia Farma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbandingan Hutang Jangka Panjang dan Modal Sendiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii

PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN. Oleh : HENDRI YULIANDRI NRP

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

By : LEDIANTI OCTORA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP ROA (RETURN ON ASSET) (Studi Kasus pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG) Ferry Firmansyah

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba per Saham, Dividen per Saham

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel variabel yang menjadi perhatian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

ABSTRAK. Keyword : Sistem Pengendalian Manajemen, Kinerja Kualitas dan Kinerja Keuangan. Universitas Kristen Maranatha

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini yaitu analisis tingkat kesehatan bank dan tingkat suku bunga dan harga saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan kenyataan dimana suatu masalah timbul, yang

Disusun oleh TRIA RUSTIANA DEWI Pembimbing. Euis Rosidah, S.E., M.Ak Rita Tri Yusnita, S.E, MM ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

ABSTRAK. Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu desain penelitian. MenurutNazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN...i. LEMBAR PENGESAHAN...ii. MOTTO...iii. RIWAYAT HIDUP...iv. ABSTRAK...v. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI...

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

ROSI YUSRINA ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACK

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 45

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono

DAFTAR ISI... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

Transkripsi:

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi kasus pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis) Oleh: AGHI SUGANDY NPM. 083 403 010 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh modal kerja secara parsial terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat, () pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan, (3) pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan, (4) pengaruh biaya pengerjaan kembali produk cacat secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan. Objek penelitian ini meliputi: modal kerja, biaya pengerjaan kembali produk cacat dan profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data premier yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan, di Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literature dan buku-bbuku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Untuk data laporan keuangan dari tahun 005 sampai dengan tahun 01. Alat analisis yang digunakan adalah anilisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat, () modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, (3) modal kerja secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, (4) biaya pengerjaan kembali produk cacat secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Kata Kunci : Modal Kerja, Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat, Profitabilitas Perusahaan PENDAHULUAN Semenjak krisis ekonomi melanda Indonesia, banyak kegiatan usaha yang tersendat-sendat. Kondisi ini terus berlangsung hingga sekarang, hal ini ditandai diantaranya dengan harga-harga barang atau jasa yang terus mengalami kenaikan. Oleh karena itu pimpinan atau pihak manajemen perusahaan harus i

mengambil keputusan yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan dan pengambilan keputusan tersebut memerlukan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi. Keunggulan dalam persaingan adalah hal yang harus dimiliki agar perusahaan dapat mempertahankan kontinuitas hidupnya. Dilain pihak perusahaan juga dihadapkan pada kesulitan produksi, yaitu bagaimana melaksanakan proses produksi dengan cara yang efektif dan efisien sehingga dapat memperoleh laba yang maksimal, akan tetapi dapat pula memuaskan konsumennya. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk yang unggul yaitu dengan menerapkan kebijakan mutu atas produk yang dibuat, sehingga perusahaan dapat mengendalikan kualitas produk dan dapat menghindari kerugian karena banyaknya produk yang mengalami kegagalan (cacat). Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi yang baik. Produk cacat dapat timbul karena kesalahan pada bahan, pekerja, atau mesin-mesin. Namun produk cacat tersebut dapat diolah kembali dalam satu tahap atau lebih dan dapat dijadikan produk standar yang dapat dijual dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali ( rework cost) untuk memperbaikinya. Perusahaan Wajan Elang Emas merupakan salah satu perusahaan di Kab. Ciamis yang berkedudukan di Jalan Raya Sindangkasih No. 65 Ciamis, Jawa Barat yang bergerak dalam industri wajan dan proses produksinya hanya dilakukan apabila ada pesanan dari konsumen. Sebagai perusahaan yang memiliki omset yang cukup besar Perusahaan Wajan Elang Emas selalu memperhitungkan dengan cermat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu biaya yang menjadi perhatian perusahan adalah biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost), hal ini dikarenakan apabila ditemukan produk cacat maka kebijakan yang diambil oleh perusahaan yaitu melakukan proses pengerjaan kembali produk cacat untuk memperbaikinya dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali. Meskipun dengan adanya biaya pengerjaan kembali terhadap produk cacat akan menaikkan modal kerja namun hal ini bertujuan untuk mengurangi kerugian yang diderita perusahaan. Dalam biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) terdapat dua perlakuan yaitu: (1) Biaya pengerjaan kembali produk cacat dapat dibebankan sebagai tambahan biaya produksi pesanan yang ii

bersangkutan, jika produk cacat bukan merupakan hal yang biasa terjadi dalam proses produksi, () Biaya pengerjaan kembali produk cacat dapat dibebankan kedalam elemen biaya overhead pabrik (didebitkan dalam rekening BOP-S), jika produk cacat merupakan hal yang biasa terjadi dalam proses pengerjaan produk (Mulyadi, 007:38). Dengan adanya biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) maka biaya produksi dapat meningkat, karena biaya produksi merupakan biaya yang digunakan dalam proses kerja perusahaan guna menghasilkan produk maka dapat memperbesar modal kerja yang dibutuhkan perusahaan, oleh sebab itu dapat berpengaruh terhadap modal kerja karena adanya tambahan biaya pada pos biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang kedua biaya tersebut dibebankan sebagai biaya overhead pabrik. Dan dalam upaya menjaga kelangsungan usaha, perusahaan harus menjalankan kinerjanya dengan baik. Efektif tidaknya kinerja keuangan perusahaan tersebut, dapat diukur atau dilihat dari rasio keuangan perusahaan, salah satunya adalah rasio modal kerja. Modal kerja berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Modal kerja ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan dan persediaan perusahaan.. Tentunya dalam hal ini menentukan modal kerja sangatlah penting karena bila jumlah modal kerja kurang, dipastikan perusahaan tidak akan bisa melakukan aktivitasnya dan operasi rutin perusahaan dan hal ini akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menangani modal kerja agar tidak berlebihan dan kekurangan modal kerja, diperlukan pengelolaan modal kerja yang baik yaitu dengan merencanakan dan menganggarkan dana dalam keuangan perusahaan. Selain harus memiliki modal kerja yang baik manajemen perusahaan dituntut untuk mampu melihat secara jeli dan mampu mengupayakan berbagai cara untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, tentu saja manajemen harus membuat dan merencanakan kinerja keuangan perusahaan dengan baik dan terinci. Disamping itu juga ada salah satu usaha dari perusahaan agar dapat memiliki keunggulan bersaing yaitu dengan cara mengendalikan semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan secara efektif dan efisien agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan masih adanya masalah atau kendala-kendala tersebut otomatis akan menyebabkan terhambatnya perkembangan perusahaan tersebut. Untuk mencegah terjadinya hal seperti itu maka perusahaan memiliki modal iii

yang kuat dan pengelolaan modal kerja yang tepat pula. Apabila pengelolaannya tidak tepat, maka akan terjadi kerugian pada perusahaan tersebut. Modal kerja yang disediakan di perusahaan jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan. Jumlah modal kerja yang besar dapat menjadikan tingkat likuiditas perusahaan menjadi aman. Namun modal kerja yang jumlahnya terlalu besar juga sebenarnya dapat merugikan perusahaan karena akan terdapat modal kerja yang tidak produktif terlebih lagi jika modal kerja tersebut berasal dari pinjaman, hal ini sangat merugikan bagi perusahaan karena harus menanggung beban bunga pinjaman. Dengan tersedianya modal kerja yang memadai maka dapat memperlancar proses kerja perusahaan sehingga permintaan atas kebutuhan masyarakat tersebut akan terpenuhi yang nantinya akan berdampak pada peningkatan proses kerja perusahaan. Apabila modal kerja kurang, maka dipastikan perusahaan tersebut tidak akan bisa melakukan aktivitas perusahaan dengan lancar. Karena modal kerja sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan pada umumnya, dan modal kerja sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai apa yang dinamakan profitabilitas, seperti yang diungkapkan Sofyan Syarif (000 : 305) mendefinisikan profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Profitabilitas menunjukkan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian (return) kepada pemiliknya. Dari hasil penjualan yang tinggi perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat. Jumlah keuntungan yang diperoleh secara teratur merupakan salah satu faktor yang penting untuk mengukur profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam hubungannya penjualan, total aktiva maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modalyang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa dalam perusahaan tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara kontinu. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba. Oleh karena itu, profitabilitas merupakan pencerminan dari efisiensi. Dengan demikian yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi profitabilitasnya. iv

Pada dasarnya setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk mengahsilkan pendapatan. Konsep ini sering disebut sebagai konsep fungsionil yaitu konsep yang mendasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan. Dari pendapatan tersebut akan diperoleh suatu keuntungan, dimana keuntungan yang diperoleh setiap periode akuntansi merupakan faktor yang penting dalam profitabilitas. Peneliti mencoba melakukan penelitian pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis. Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis merupakan salah satu perusahaan di Kota Ciamis yang bergerak dalam bidang usaha wajan. Di Kota Ciamis terdapat beberapa perusahaan sejenis, sehingga dapat menimbulkan persaingan kompetitif. Dengan begitu untuk dapat diterima dipasaran, maka perusahaan harus menghasilkan produk dengan mutu yang baik agar dapat memenangkan persaingan terutama dengan perusahaan sejenis. Untuk itu perusahaan harus senantiasa melakukan langkah-langkah kebijaksanaan perusahaan melalui suatu pengelolaan modal kerja dengan efektif dan efisien agar perusahaan dapat meningkatkan hasil produksinya. Dengan meningkatnya hasil produksi pada perusahan Wajan Elang Emas Ciamis yang terus menerus merupakan salah satu tujuan utama perusahaan agar laba kotor bisa terus semakin meningkat, bisa tetap survive, serta bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) maka modal kerja dapat meningkat dan dapat berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Berdasarkan fenomena yang terjadi pada Perusahaan Wajan Elang Emas tersebut maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui seberapa besar pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) terhadap profitabilitas perusahaan METODE PENELITIAN profitabilitas perusahaan (variable Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengendalian modal kerja (variabel X1), biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) (variabel X ), dan Y). Sedangkan yang menjadi subjek penelitian dalam penulisan ini adalah Perusahaan Wajan Elang Mas yang beralamat di Jl. Raya Sindangkasih No. 65 Tasikmalaya. v

Metode penelitian yang digunakan adalah Analisa jalur (path analysis) menggunakan korelasi dan regresi dimana pada gambar struktural path analysis diatas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X 1 (Modal kerja) dan X (Rework cost) yang berdampak terhadap Y (Profitabilitas). Dari struktur Path Analysis di atas, maka dilakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien korelasi (r) Koefisien korelasi ini akan menentukan bagaimana tingkat hubungan antar variabel yang diteliti. Menghitung koefisien korelasi antara X1 dan X dengan n n n memakai rumus sebagai berikut: n XihXjh Xih Xjh h1 h1 h1 r XiXj ; i j = 1,,...,k n n n n n X ih X ih n X jh X jh h1 h1 h1 h1 (Sugiyono, 001 : 8) Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Begitu juga dengan hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil, besarnya koefisien ini akan diinterpretasikan sebagai beriku: Tabel 3. Interpretasi Berbagai Nilai Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat Sumber : Sugioyono (007 : 183) vi

. Pengujian secara simultan dengan menggunakan koefisien jalur: i = bi n h1 n h1 X Y ih h ; i 1,,..., k (Sugiyono, 007 : 30) Keterangan : i = terhadap Y bi = Koefisien jalur dari Xi Koefisien regresi dari (Sugiyono, 007 : 33) Statistik pengujian ini mengikuti distribusi F dengan derajat variabel Xi terhadap Y 3. Pengujian faktor residu atau sisa bebas V1 = k b. Pengujian secara parsial I = 1 R yi x1x... x i Hipotesis operasional: i i R Y X... X YX ryx 1 i1 Keterangan : 4. Pengujian Hipotesis Operasional a. Pengujian secara simultan Ho : 1 = = 0 Ha : 1 = 1 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel Uji signifikasi dengan k 1 i Ho : i = 0 Ha : i 0 Dimana kaidah keputusannya sebagai berikut: Kriteria penerimaan Ho jika t 1 / α t hitung t 1 / α Kriteria penolakan Ho jika t hitung t 1 / α atau t hitung < - t 1 / α Untuk uji statistik memakai menggunakan rumus : rumus t F i i n k 1R Yx1 x... x k n k l1 R X ix i... Xi k 1 R Yx x... x 1 k vii PY X i 1 R Y X... Xk i... Xk

5. Untuk mengetahui pengaruh (Sugiyono, 007 : 35) Statistik uji diatas mengikuti distriusi t dengan derajat bebas n-k-l Keterangan : i = Koefisien jalur (besarnya pengaruh) variabel = Koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel X terhadap variabel R YX i... X k X i X k R YX...... i Y YX. ryx. 1 ryx 1 YX. = Koefisien yang menyatakan determinasi multipel antara Xi variabel lain atau faktor residu dapat ditentukan melalui: Y R Y X X... 1 1 1 X k (Sugiyono, 007 : 43) 6. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X 1 dan X terhadap Y Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam Tabel 3.4 sebagai berikut: dengan X1,..., Xk tanpa Xj. Tabel 3.3 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. Y X 1 Y = ( YX1 ) Y X 1 X Y: X 1 Y = = (A) ( YX1. XX1. YX ) x = (B) A+B=(C) Y X Y = ( YX ) X Y viii

= (D) (D) 3 Total pengaruh X 1 dan X Y secara simultan (C+D) (E) 4 Pengaruh faktor residu Y = (PY ) (F) 5 Total (E+F) 1 Dalam proses perhitungan path analysis di atas, penulis akan menggunakan software SPSS 17.0. hipotesis yang digunakan adalah: a. Secara Parsial Ho: ρ = 0 Modal kerja Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan tidak berpengaruh terhadap Biaya pengerjaan kembali penarikan kesimpulan. produk cacat 1. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara (rework cost). Ha: ρ 0 Modal kerja berpengaruh terhadap Biaya pengerjaan kembali variabel-variabel penelitian, produk cacat (rework cost). ix

Ho: ρ = 0 Modal kerja secara parsial kembali produk cacat tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Ha: ρ 0 Modal kerja secara parsial berpengaruh (rework cost) secara parsial berpengaruh terhadap Profitabilitas. b. Secara Simultan Ho: ρ = 0 Modal kerja terhadap dan Biaya Ho: ρ = 0 Profitabilitas. Biaya pengerjaan kembali pengerjaan produk cacat kembali produk cacat (rework cost) secara (rework cost) secara parsial tidak berpengaruh terhadap simultan tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Ha: ρ 0 Modal kerja Profitabilitas. dan Biaya Ha: ρ 0 Biaya pengerjaan pengerjaan kembali x

produk cacat Uji Signifikansi (rework cost) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas. Penetapan tingkat signifikansi.. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% ( = 0,05 ) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah. a. Secara parsial menggunakan uji t. b. Secara simultan menggunakan uji F. 3. Kaidah keputusan a. Tolak Ho jika t 1/ α atau t hitung t 1 dan terima Ho jika t 1 t t 1. hitung b. Tolak Ho jika Fhitung Ftabel dan terima Ho jika Fhitung F tabel 4. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. Pengaruh Modal Kerja terhadap Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis xi

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, modal kerja (X 1 ) terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat (X ) nilai koefisien beta antara X 1 ke X adalah sebesar 0,889 atau sebesar 88,9% yang termasuk pada kategori tinggi dengan besar pengaruh (R ) sebesar 0,791 atau 79,1%, artinya biaya pengerjaan kembali produk cacat (X ) hanya dipengaruhi oleh modal kerja (X 1 ) sebesar 79,1%. Untuk melihat tingkat signifikan pengaruh modal kerja terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat diukur dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 17.0 pada tabel coefficients dengan menggunakan atau t hitung t 1, maka nilai t hitung > t 1/ α ( 4,767 >,571 ), dengan demikian menolak Ho atau dengan melihat nilai Signifikan sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari tingkat = 0,05. Dengan demikian modal kerja berpengaruh signifikan terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat. Hal ini disebabkan karena dengan adanya biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) maka modal yang digunakan dalam proses produksi akan bertambah, sehingga modal kerja berpengaruh signifikan terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost). koefisien standar, diperoleh nilai t hitung sebesar 4,767 dan t tabel atau 1/ α df (8-- 1=5) dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% (α = 0,05) diketahui t tabel sebesar,571, berdasarkan kaidah keputusan Tolak Ho jika t hitung t 1 4..1 Pengaruh Modal Kerja secara parsial terhadap Profitabilitas Perusahaan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh Modal Kerja (X 1 ) terhadap Profitabilitas xii

(Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) ( standardized coefficients) sebesar - 0,435, sedangkan untuk pengaruh langsung dan tidak langsung antara Modal Kerja terhadap Profitabilitas dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh Y X 1 Y = ( YX1 ) = (0,098) = 0,0096 Y X 1 X Y: ( YX1. XX1. YX ) x (0,098)(0,889)(0,543) x = 0,0946 0,0096 0,0946 Total Pengaruh X 1 terhadap Y 0,104 Berdasarkan Tabel 4.8 pengaruh langsung antara modal kerja terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,0096, sedangkan pengaruh tidak langsung antara modal kerja terhadap profitabilitas melalui biaya pengerjaan profitabilitas dipengaruhi oleh modal kerja sebesar 10,4%. Untuk pengujian secara parsial antara modal kerja (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika kembali produk cacat ( Rework Cost) -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka adalah sebesar 0,0946, sehingga total dengan koefisien beta ( ) = 0,098, pengaruh modal kerja secara parsial diperoleh t hitung sebesar 0,19 dengan terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,104 atau 10,4% artinya mengambil taraf signifikan sebesar 5 % maka nilai t tabel sebesar,571. Sehingga xiii

-t½ α < t hitung < t½ α,maka t hitung < t tabel (0,19 <,571) maka menerima Ho atau dengan melihat nilai Signifikan sebesar 0,104 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain modal kerja secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas. Modal Kerja berpengaruh tidak signifikan karena tidak semua profitabilitas dipengaruhi oleh Modal Kerja, bisa juga dipengaruhi oleh volume penjualan. (Ati Susianti. 007 ) Sedangkan menurut penulis Modal Kerja tidak berpengaruh signifikan dikarenakan modal kerja tidak yang digunakan perusahaan untuk proses produksi perusahaan.. 4..6 Pengaruh Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) secara parsial terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) (X ) terhadap Profitabilitas (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) ( standardized coefficients) sebesar 0,543, sedangkan untuk pengaruh langsung Biaya cenderung mempengaruhi Pengerjaan Kembali Produk Cacat profitabilitas, karena profitabilitas akan berpengaruh jika laba yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan modal kerja (Rework Cost) terhadap Profitabilitas dapat dilihat pada tabel 4.9 seperti dibawah ini: Tabel 4.9 Pengaruh Langsung Biaya Pengerjaan Kembali Produk Cacat (Rework Cost) Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh xiv

Y X Y = ( YX ) = (0,543) = 0,948 0,948 Total Pengaruh X terhadap Y 0,948 Tabel 4.9 menunjukan bahwa mengambil taraf signifikan sebesar 5 % pengaruh langsung biaya pengerjaan maka nilai t tabel sebesar,571. Sehingga kembali produk cacat ( Rework Cost) terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,948 atau 9,48% dengan demikian secara parsial biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) berpengaruh terhadap profitabilitas sebesar 9,48%. Untuk menguji tingkat signifikansi antara biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) (X ) terhadap profitabilitas (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,543, -t½ α < t hitung < t½ α, maka t hitung < t tabel ( 0,717 <,571 ) terima Ho atau dengan melihat nilai Signifikan sebesar 0,506 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas. Apabila biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) perusahaan mengalami kenaikan, maka harga pokok produksi pun akan naik (Helmi Purnama Ningsih, 009). Jadi menurut penulis biaya pengerjaan kembali produk cacat tidak diperoleh t hitung sebesar 0,717 dengan mengalami kenaikan yang cukup guna xv

mencapai laba yg berpengaruh terhadap tingkat pencapain profitabilitas perusahaan. modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) terhadap profitabilitas perusahaan, dimana hasil dan pengolahan data 4..7 Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Pengerjaan Kembali produk Cacat (rework Cost) Secara Simultan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis Besarnya pengaruh modal kerja (X 1 ) dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) (X ) terhadap profitabilitas (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masingmasing variabel, dengan menggunakan Path Analysis (analisis jalur). Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara melalui SPSS versi 17.0. Untuk menguji hipotesis maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran didapat nilai koefisien jalur γχ 1 sebesar 0,098 dan γχ sebesar 0,543. Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) secara terhadap profitabilitas perusahaan dapat penulis sajikan dalam Tabel 4.10 sebagai berikut: xvi

Tabel 4.10 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. Y X 1 Y = ( YX1 ) = (0,098) = 0,0096 Y X 1 X Y 0,0096 (0,098)(0,889)(0,543) x = 0,0946 0,0946 Total pengaruh X 1 terhadap Y 0,104. Y X Y = ( YX ) = (0,543) 0,948 = 0,948 Total pengaruh X terhadap Y 0,948 Total pengaruh X 1 dan X terhadap Y 0,399 Pengaruh residu 100 % - 0,50 0,601 Total Pengaruh 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel modal kerja (X 1 ), biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) (X ), mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,399 atau 39,9% (Pengaruh X 1, X terhadap Y). Adapun pengaruh lain yang tidak penulis teliti yaitu sebesar 0,601 () atau 60,1%. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS, dimana (ρ YX1X) yaitu sebesar 0,399. Untuk pengujian hipotesis secara simultan xvii

dengan perumusan hipotesis sebagai berikut : profitabilitas perusahaan 0,399 atau 39,9%. (Y) sebesar (n k 1)R K(1 R H o : YX 1 = YX < 0 Ha : YX 1 = YX 0 Dengan menggunakan rumus: F = YX X YX X 1 1...Xk...Xk Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 1,661 dengan kriteria penerimaan H o, jika F hitung F tabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = 8--1 adalah sebesar 5,79 sehingga F hitung < F tabel, maka terima H o atau cukup melihat signifikan F yaitu 0,80 yang artinya dengan lebih besar dari 0,05 (5%). Dikarenakan 1,661 Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Seharusnya semakin meningkat modal kerja dan semakin meningkat biaya pengerjaan kembali produk cacat ( Rework Cost) maka semakin meningkat pula profitabilitas yang diperoleh Perusahaan Wajan Elang Emas. Secara lengkap pengaruh antara variabel X 1, dan variabel X terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut : lebih kecil dari 5,79 dan Signifikan sebesar 0,80, maka Ho diterima atau dengan kata lain modal kerja (X 1 ), biaya pengerjaan kembali produk cacat (Rework Cost) (X ) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap xviii

X 1 1= 0,098 ρ1= 0,889 Y = 0,601 = 0,543 X Gambar 4.1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1, X dengan Y SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh a. Modal kerja mengalami kenaikan dan penurunan per tahunnya. Kenaikan maupun penurunan jumlah modal modal kerja dan biaya pengerjaan kerja yang terjadi adalah kembali produk cacat ( rework cost) terhadap profitabilitas perusahaan di Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan modal kerja, biaya pengerjaan kembali produk cacat dan profitabilitas perusahan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis, adalah : tergantung sepenuhnya pada biaya-biaya yang mencakup dalam proses produksi, dan naik turunnya jumlah atau volume produksi yang dijalankan perusahaan pada kurun tahun tertentu. b. Biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) mengalami kenaikan dan xix

penurunan per tahunnya. Perusahaan Wajan Elang Emas Kenaikan maupun Ciamis bahwa modal kerja penurunan biaya pengerjaan kembali produk cacat (rework cost) yang terjadi terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) berpengaruh secara adalah tergantung signifikan. sepenuhnya pada jumlah barang yang cacat dalam kurun waktu tertentu selama proses produksi berlangsung.. c. Profitabilitas perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan per tahunnya. Kenaikan maupun penurunan profitabilitas yang terjadi adalah tergantung dari laba atau pendapatan yang diperoleh perusahaan.. Pengaruh modal kerja terhadap biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) pada 3. Pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis adalah modal kerja tidak berpengaruh signifikan dikarenakan modal kerja yang digunakan tidak sesuai profitabilitas yang dicapai perusahaan. 4. Pengaruh biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis adalah biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) tidak berpengaruh signifikan dikarenakan biaya pengerjaan xx

kembali produk cacat ( rework cost) yang digunakan tidak sesuai guna mencapai tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan. 5. Pengaruh modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Perusahaan a. Perusahaan dapat (rework cost) secara simultan meminimalkan terjadinya terhadap profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis adalah modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) secara langsung tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sedangkan pengaruh secara simultan adalah setiap perubahan pada modal kerja dan biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Saran produk cacat sehingga biaya pengerjaan kembali produk cacat ( rework cost) tidak meningkat. b. Dengan adanya organisir modal kerja yang tepat perusahaan dapat memperoleh laba yang lebih besar sehingga profitabilitas yang diinginkan perusahaan dapat tercapai. c. Perusahaan hendaknya dapat meningkatkan keahlian karyawannya terutama pada bagian produksi supaya dapat xxi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur untuk melakukan penelitian lanjutan baik dengan menggunakan variabel yang sama pada perusahaan lainnya atau dengan meminimlisir jumlah produk cacat. d. Perusahaan harus terus melakukan inovasi dan pengembanganpengembangan supaya menggunakan model lain yang tingkat profitabilitas dapat tercapai. mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.. Bagi Peneliti Selanjutnya xxii