PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN

PERENCANAAN PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN ROXY SQUARE DI KABUPATEN JEMBER

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

PERENCANAAN PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR PADA PUSAT PERBELANJAAN ROXY SQUARE DI KABUPATEN JEMBER

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:33-42 (ISSN: )

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

BAB III LANDASAN TEORI

KEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR TERINTEGRASI UNTUK FIB, FH, DAN FISIP UNDIP KAMPUS TEMBALANG

Studi Optimalisasi Perparkiran dan Pedestrian di Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Lampung

Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

BAB III LANDASAN TEORI. A. Satuan Ruang Parkir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN PARKIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

STUDI KARAKTERISTIK LAHAN PARKIR DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIBUBUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA PARKIR PLAZA BALIKPAPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KAPASITAS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

BAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.

ANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang

EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori

Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

3. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

KAJIAN KEBERADAAN RUANG PELAYANAN PUBLIK TERHADAP KEBUTUHAN PARKIR DAN KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA, KOTA BANDA ACEH) (066T)

EVALUASI KINERJA PARKIR DI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA : Eko Setiawan NIM :

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

Pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan kurang memperhitungkan kebutuhan ruang parkir

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENATAAN RUANG PARKIR KENDARAAN (Studi Kasus Pada Lahan Parkir Kampus II Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro)

Analisa Kebutuhan Ruang Parkir Pada Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Dosen Pembimbing : Dr. H. Sri Wiwoho M., ST., MT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

EVALUASI KINERJA RUANG PARKIR DI PROGRAM DIPLOMA III ITS SURABAYA. : Ari Kuswanto NIM : ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

BAB V HASIL DAN PENELITIAN. A. Akumulasi Parkir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Kebutuhan dan Penyediaan Parkir Kendaraan di Kawasan Pasar Baru Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). menginginkan kendaraannya parkir ditempat, dimana tempat tersebut mudah

STUDI POTENSI PAD DARI RETRIBUSI PARKIR FASILITAS LAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA PALU (STUDI KAJIAN RUMAH SAKIT: UNDATA, BK DAN BUDI AGUNG)

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Pengaturan Parki di Kampus C Universitas Baturaja

ANALISIS KEBUTUHAN LUAS PARKIR KAMPUS I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BERDASARKAN JUMLAH MAHASISWA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Parkir Kendaraan Mobil pada Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

STUDI KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET KENDARAAN RODA EMPAT PADA JALAN HONGGOWONGSO KAWASAN SWALAYAN SAMI LUWES SURAKARTA

KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

yaitu apabila bangkitan parkir tidak dapat tertampung oleh fasilitas parkir di luar

Evaluasi Kinerja Kapasitas dan Kebutuhan Ruang Parkir di Kantor Dinas Perhubungan kota Surabaya

INTISARI. Kata kunci : Volume parkir, kapasitas parkir, Kebutuhan Ruang Parkir(KRP).

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR B BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU ( STUDI KASUS KENDARAAN RODA EMPAT )

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERMINTAAN DAN PERMASALAHAN PARKIR DI PASAR ACEH KOTA BANDA ACEH

TESIS MAGISTER. Oleh : YOSI ALWINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 11 (Sebelas)

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II

PENGARUH PARKIR DI BADAN JALAN TERHADAP LALULINTAS DI RUAS JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996, 1). Pengertian

Kajian Kebutuhan Parkir Bus Antar Kota di Terminal Baturaja

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

PERENCANAAN FASILITAS PARKIR DI LUAR BADAN JALAN (OFF STREET PARKING) PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER Rizki Hippriyanti Dewi N Nunung Nuring Akhmad Hasanuddin Mahasiswa S-1 Teknik Sipil Fak. Teknik Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121 rizki.hippriyanti28@gmail.com Jurusan Teknik Sipil Fak. Teknik Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121 Telp./Fax. +62 331 322415 Nunung.nuring@yahoo.co.id Jurusan Teknik Sipil Fak. Teknik Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121 Telp./Fax. +62 331 322415 damha.sipilunej@gmail.com Abstrak Masalah parkir pada Pasar Tanjung Kabupaten Jember mengakibatkan berkurangnya lebar efektif jalan karena sebagian besar aktifitas parkir dan bongkar muat barang terjadi di badan jalan (On Street Parking). Dengan luas 24.970 m 2 Pasar Tanjung hanya memiliki luas parkir untuk sepeda motor 1.569 m 2, dan 63 m 2 untuk angkutan barang. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan perencanaan lokasi parkir pada Pasar Tanjung agar dapat menampung kendaraan yang parkir dan bongkar muat. Penentuan kebutuhan luas parkir menggunakan metode berdasarkan kedatangan dan keberangkatan kendaraan, serta berdasarkan luas lantai bangunan. Berdasar perhitungan dari kedua metode tersebut, diambil kebutuhan luas terbesar. Hasil analisa menunjukkan metode berdasarkan luas lantai bangunan menghasilkan total luas kebutuhan parkir terbesar yaitu 7.101,5 m 2. Penentuan lokasi parkir di luar badan jalan direncanakan pada gedung Pasar Tanjung lantai 3 seluas 11.400 m 2. Pembagian area parkirnya diperoleh 344 kendaraan untuk sepeda motor, 174 kendaraan mobil penumpang, 244 kendaraan mobil angkutan barang. Lokasi parkir lainnya untuk sepeda motor berada di taman parkir yang sudah ada (Lokasi 1) dengan jumlah 379 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 840 m 2, serta Lokasi 3 sebanyak 780 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 1.638 m 2. Kata Kunci : Pasar Tanjung, Parkir di luar badan jalan, parkir di badan jalan Abstract The parking problems at Tanjung Market Jember makes width effectivity of the street reduced, because of most the activities of the parking and unloading occurs on the road ( On Street Parking ). With 24,970 m2 of area of Tanjung Market, its only have 1,569 m2 area of motorcycle parking and 63 m2 area of the goods transportation. This study have function to planning the location of parking in the Tanjung market in order to accommodate the vehicles and unloaded goods. Determination spacious parking requirements based on the arrival and departure of vehicles methods and based on the floor area of the building. The methods that have the biggest needed area was choosen. The results of the analysis show that the method is based on the floor area of the building resulted in the largest total parking demand that is 7101.5 m2. Determination of the location of off-street parking is planned at Tanjung Market building floor area of 11,400 m2 3. The division obtained 344 vehicle parking area for motorcycles, passenger cars 174 vehicles, 244 cars of freight vehicles. Other parking locations for motorcycle parking is in an existing park ( Area 1 ) the number of 379 vehicles with a land area of 840 m2 parking, and Location 3 as much as 780 vehicle parking lot with a land area of 1,638 m2. Keywords : Tanjung Market, off-street parking, on-street parking PENDAHULUAN Pasar Tanjung merupakan pasar induk tradisional terbesar yang terletak di Kabupaten Jember dengan luas ± 24.970 m 2. Pasar tersebut seharusnya memiliki fasilitas parkir dan bongkar muat barang yang memadai, sehingga para pedagang maupun pengunjung dapat melakukan kegiatan ekonomi secara nyaman. Namun pasar tersebut tidak memiliki luas lahan parkir yang memadai. Total luas parkir untuk sepeda motor hanya 1.569 m 2, aktifitas bongkar muat barang hanya 63 m 2 (mampu menampung 3-4 mobil angkutan barang) dan tempat untuk parkir mobil penumpang tidak tersedia. Hal ini berdampak sebagian besar aktifitas parkir dan bongkar muat barang terjadi di badan jalan Samanhudi, jalan Dr. Wahidin dan jalan Trunojoyo. Kondisi ini mengurangi efektifitas lebar jalan, sehingga terjadi kemacetan pada jalan-jalan di sekitar lokasi Pasar Tanjung. Hasil penelitian Anggriawan (2012) memperlihatkan nilai derajat kejenuhan jalan Trunojoyo cukup besar yaitu 0,86 pada jam puncak dengan hambatan samping berbobot mencapai 1056. Menurut Cahyadi (2014), rata rata manuver kendaraan parkir di jalan

Samanhudi sebesar 15 detik. Kemacetan yang terjadi banyak ditimbulkan oleh penggunaan badan jalan untuk parkir. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau kebutuhan area parker dalam memenuhi kegiatan di Pasar Tanjung. Selanjutnya dilakukan perencanaan alternatif penyediaan area parkir di luar badan jalan (Off Street Parking). METODELOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di badan Jalan Samanhudi, badan Jalan Dr. Wahidin, badan Jalan Trunojoyo (Segmen Pasar Tanjung) dan area parkir resmi Pasar Tanjung. Dalam penelitian ini dilakukan survey observasi parkir yaitu, dengan melakukan pencatatan nomor kendaraan yang melakukan aktifitas parkir di badan jalan dan area parkir resmi yang dijadikan sebagai wilayah studi. Waktu survey dilaksanakan selama tiga hari dari jam 06.00 WIB - 17.00 WIB yaitu, hari Rabu 11 Desember 2013,Minggu tanggal 15 Desember 2013, dan hari Senin tanggal 16 Desember 2013. Untuk mewakili hari libur dugunakan hari Minggu, dan hari Senin dan Rabu merupakan hari kegiatan rutin seharihari. Metode Pengolahan Data Metode Berdasarkan Selisih Terbesar Antara Kedatangan dan Keberangkatan Kendaraan : Menurut Ofzar Z Tamin (2000), karakteristik parkir dalam bukunya yang berjudul Perencanaan Pemodelan Transportasi Perhitungan durasi parkir : Durasi = Exit time Entri time... (1) dengan : Exit time = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir ( pemberangkatan) Entri time = waktu saat kendaraan masuk ke lokasi parkir (kedatangan) Perhitungan akumulasi parkir : Untuk mendapatkan besarnya kapasitas parkir dan total luas lahan parkir yang dibutuhkan, perlu dihitung besarnya akumulasi parkir pada suatu selang waktu tertentu, dan didapat dengan mengakumulasikan jumlah kendaraan yang telah berada pada lahan parkir pada selang waktu sebelumnya ditambah dengan jumlah kendaraan masuk, dan dikurangi jumlah kendaraan keluar pada selang waktu tersebut. Akumulasi = Ei Ex + X...(2) Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk pada lokasi parkir) Ex = Exit (kendaraan yang keluar pada lokasi parkir) Metode Berdasarkan Luas Lantai Bangunan Menghitung kebutuhan parkir sesuai dengan jenis dan fungsi bangunan Tabel 1 Kebutuhan SRP Pasar Luas Areal Total(100m 2 ) 40 50 75 100 200 300 400 500 1000 Kebutuhan 100 185 240 300 520 750 870 1200 2300 ( SRP )...(3) Sumber : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Parkir, 1996 Kebutuhan Luas Gedung Parkir (m 2 )

Kebutuhan luas gedung parkir didapat dari jumlah kendaraan parkir maksimum tiap jenis kendaraan. Dari kedua metode ( berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan ) dan metode ( berdasarkan luas lantai bangunan ) diambil jumlah kendaraan parkir maksimum tertinggi, maka diketahui luas lahan parkir. Setelah itu dilakukan perencanaan deasain parkir di luar badan jalan seseai dengan ketetapan yang berlaku, dapat dilihat pada daftar pustaka. HASIL DAN PEMBAHASAN Luasan Parkir Berdasarkan Selisih Terbesar Antara Kedatangan dan Keberangkatan Kendaraan Durasi Parkir Perhitungan ini menggunakan rumus pada persamaan (1) Dengan hasil : Tabel 2 Rata rata durasi parkir Pasar Tanjung No Jenis Kendaraan Rabu, 11 Desember 2013 Minggu, 15 Desember 2013 Senin, 16 Desember 2013 1 Sepeda Motor 92 menit 91 menit 81 menit 2 Mobil 86 menit 60 menit 90 menit penumpang 3 Mobil angkutan barang 90 menit 73 menit 80 menit Dari perhitungan durasi diatas didapat rata-rata durasi parkir terlama untuk kendaraan sepeda motor pada hari Rabu, 11 Desember 2013 selama 92 menit, untuk kendaraan mobil penumpang didapat rata-rata durasi terlama pada hari Senin 16 Desember 2013 selama 90 menit,dan untuk mobil angkutan barang rata-rata durasi terlama pada hari Rabu, 11 Desember 2013 selama 90 menit. Akumulasi Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir di area pada waktu tertentu menggunakan rumus persamaan (2) : Dengan hasil : Tabel 3 Akumulasi Parkir Tertinggi No Penelitian Sepeda Motor Mobil Mobil Barang Penumpang 1 Senin, 11 Desember 2013 461 55 72 2 Minggu, 15 Desember 2013 439 44 39 3 Senin, 16 Desember 2013 474 53 77 Dari perhitungan akumulasi diatas diambil akumulasi parkir tertinggi untuk tiap jenis kendaraan yaitu didapatkan untuk jenis sepeda motor 474 kendaraan pada hari Senin, 16 Desember 2013, untuk jenis mobil penumpang 55 kendaraan pada hari Senin, 11 Desember 2013, untuk jenis mobil barang 77 kendaraan pada hari Senin, 16 Desember 2013. Kebutuhan Luas Parkir Kebutuhan luas parkir didapatkan dengan mengalikan Satuan Ruang Parkir (SRP) tiap jenis kendaraan dengan hasil akumulasi parkir tertinggi.

Tabel 4 Kebutuhan Lahan Parkir Berdasarkan Selisih Terbesar Antara Kedatangan dan Keberangkatan Kendaraan No. Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m 2 ) Akumulasi parkir tertinggi Kebutuhan Luas Lahan Parkir (m 2 ) (kend) 1 Sepeda motor 1,5 474 711 2 Mobil penumpang 11,5 55 632,5 3 Mobil barang 11,5 77 885,5 Total 2.229 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa luas lahan parkir dengan menggunakan metode berdasarkan selisih antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan sebesar 2.229 m 2 Luasan Parkir Berdasarkan Luas Lantai Bangunan Untuk mengetahui luas parkir dengan menggunakan metode berdasarkan luas bangunan, maka dapat diperoleh dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh (Pedoman Teknis Penyelenggaraan Parkir, 1996) dengan menggunakan tabel ketetapan Satuan Ruang Parkir (SRP) sebagai berikut : Tabel 5 Kebutuhan SRP di Pasar Luas Areal 40 50 75 100 200 300 400 500 1000 (3) Total(100m 2 ) Kebutuhan ( SRP ) 100 185 240 300 520 750 870 1200 2300 Sumber : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Parkir, 1996 Dari data sekunder yang telah di dapat diketahui luas area total pasar tanjung 24.970 m 2 dipakai rumus interpolasi Y = 520 ( 300-249,7 ) x ( 520 750 ) 300-200 = 614,5 SRP = y x SRP = 614,5 x 11,5 = 7.066,7 m 2 Dari perhitungan interpolasi diatas dapat diketahui kebutuhan luas lahan parkir Pasar Tanjung dengan metode berdasarkan luas bangunan SRP Pasar membutuhkan luas lahan parkir sebesar 7.101,5 m 2 Dari hasil perhitungan kedua metode tersebut dipilih kebutuhan luas lahan parkir yang terbesar, yaitu metode berdasarkan luas lantai bangunan dengan kebutuhan luas lahan parkir sebesar 7.101,5 m 2, karena dengan memilih hasil perhitungan luasan yang lebih besar diharapkan mampu menampung lebih banyak kendaraan. Kebutuhan Luas Lahan Parkir Untuk Tiap Jenis Kendaraan Kebutuhan luas lahan parkir diperoleh dengan cara mengalikan presentase kebutuhan SRP (metode berdasarkan luas bangunan) dengan kebutuhan luas lahan parkir (metode berdasarkan selisih antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan). Setelah mengetahui luas lahan parkir, jumlah kendaraan dapat diketahui dengan cara membagi kebutuhan luas lahan parkir dengan (metode berdasarkan luas bangunan) dengan SRP masing-masing jenis kendaraan. Tabel 5 Kebutuhan Luas Lahan Parkir Berdasarkan Metode Luas Lantai Bangunan

No. Jenis Kendaraan Kebutuhan luas lahan parkir dengan metode berdasarkan selisih antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan ( m 2 ) Persentase kebutuhan SRP (Metode berdasarkan luas bangunan) ( % ) Kebutuhan luas lahan parkir dengan metode berdasarkan luas bangunan ( m 2 ) Jumlah Kendaraan ( kend ) 1 Sepeda motor 711 32 2.254 1.503 2 Mobil 632,5 28 2.005 174 penumpang 3 Total Mobil barang 885,5 2.229 40 2.807 7.066 244 Kebutuhan petak parkir untuk jenis kendaraan sepeda motor membutuhkan luas lahan parkir 2.265 m 2 dengan jumlah kendaraan parkir 1.510 kendaraan, jenis kendaraan mobil penumpang membtuhkan luas lahan parkir 2.015 m 2 dengan jumlah kendaraan parkir 175,22 kendaraan, jenis mobil angkutan barang membutuhkan luas lahan parkir 2.821 m 2 dengan jumlah kendaraan parkir 245,3 kendaraan, Dengan total luas 7.066 m 2. Perencanaan Lokasi Parkir Penentuan Lokasi Parkir Secara ideal, pelataran parkir tidak dibangun terlalu jauh dari tempat yang akan dituju oleh pemarkir, ± 300-400 m dari jarak yang dianggap dekat, bila lebih dari itu akan mencari alternatif tempat parkir yang lain (Warpani, 1993). Untuk menentukan lokasi parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) Pasar Tanjung adalah di lantai 3 gedung Pasar Tanjung dan taman parkir yang saat ini telah ada, karena setelah dilakukannya survey, lokasi luas lahan yang terdekat dengan Pasar Tanjung berada di lantai 3 dengan luas lahan di lantai tersebut sebesar 11.400 m 2 dan di 2 lokasi taman parkir yang telah ada, lokasi 1 dengan luas 744 m 2 dan lokasi 3 dengan luas lahan yang ada sebesar 729 m 2. Untuk taman parkir di lokasi 3 dilakukan pengaturan parkir yang sesuai dan perluasan lokasi parkir sehingga luasan yang di dapat sebesar 1.638 m 2. Berikut adalah gambar lokasi parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) Pasar Tanjung. Gambar 1 Penentuan Lokasi Parkir Pasar Tanjung

Tidak untuk di skalakan Desain Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking) Gedung Parkir (Lantai 3 Pasar Tanjung) Lokasi parkir lantai 3 dengan luas 11.400 m 2.dapat menampung 344 sepeda motor, 174 mobil penumpang, 244 mobil angkutan barang dengan besar sudut untuk semua jenis kendaraan 90 o, dan dengan lebar gang untuk jenis kendaraan sepeda motor 1,6 m, dan jenis kendaran mobil penumpang serta mobil angkutan barang 6,5 m dengan tersedianya fasilitas pejalan kaki. Untuk memudahkan pengklasifikasiannya dibuat tabel kebutuhan lokasi parkir yang terletak di lantai 3 gedung Pasar Tanjung berikut. No Jenis Kendaraan Tabel 6 Kebutuhan Lokasi Parkir (gedung parkir) Jumlah SRP Lebar Sudut Keterangan Kendaraan ( m 2 ) Gang ( kend. ) ( m 2 ) 1 Sepeda Motor 344 1.5 1.6 90 o Disediakan fasilitas pejalan kaki 2 Mobil Penumpang 174 11.5 6,5 90 o Disediakan fasilitas pejalan kaki 3 Mobil Barang 244 11.5 6.5 90 o Disediakan fasilitas pejalan kaki Dengan total luas lahan 11.400 m 2 Taman Parkir Untuk lokasi parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) yang berbentuk taman parkir menggunakan 2 tata letak taman parkir di tempat yang sudah ada, yaitu : Lokasi 1 : pintu masuk dan keluar terpisah sebanyak 379 sepeda motor, dengan luas total lahan parkir sebesar 840 m 2. Lokasi 3 : pintu masuk dan keluar menjadi satu sebanyak 780 sepeda motor, dengan luas total lahan parkir sebesar 1.638 m 2. masing masing menggunakan besar sudut parkir 90 o dan lebar gang 1,6 m dengan menyediakan fasilitas pejalan kaki. Untuk memudahkannya dapat dilihat pada pada tabel berikut : No Lokasi Jumlah kendaraan (kend.) Tabel 7 Kebutuhan lokasi parkir (taman parkir) SRP Lebar Sudut Keterangan (m 2 ) gang (m 2 ) 1 Lokasi 1 379 1.5 1.6 90 o Disediakan fasilitas pejalan kaki 2 Lokasi 3 780 1.5 1.6 90 o Disediakan fasilitas pejalan kaki Sirkulasi Keluar Masuk kendaraan Pengaturan sirkulasi keluar masuk kendaraan adalah dengan melihat jaringan jalan, luas lahan dan jumlah kendaraan yang tertampung setelah analisa perhitungan. beberapa penyelesaian sirkulasi keluar masuk kendaraan parkir untuk memberi kemudahan dalam pelayanan bagi aktifitas bongkar muat barang dan akses pemarkir, untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 yang akan parkir di area lantai 3 Pasar Tanjung apabila melewati jalan Trunojoyo atau melewati jalan Untung Suropati dapat melewati jalan Dr. Wahidin, Jika kendaraan roda 4 dan roda 2 dari arah jalan Samnhudi dapat melewati jalan Untung

Suropati kemudian ke arah pintu masuk area parkir lantai 3 yang terletak di jalan Dr. Wahidin, akses keluar area parkir lantai 3 berada pada jalan Samanhudi. Untuk kendaraan roda 2 apabila melewati jalan Trunojoyo dapat memilih lokasi taman parkir yang telah disediakan, yaitu lokasi 1 di jalan Samanhudi dan Lokasi 3 di jalan Dr. Wahidin, apabila kendaraan roda 2 dari arah Untung Suropati dapat parkir di area taman parkir lokasi 3 dengan melewati jalan Dr. Wahidin. Untuk memudahkan melihat sirkulasi dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini : Gambar 2 Sirkulasi Keluar dan Masuk Area Parkir Sirkulasi Parkir Lantai 3

Untuk memudahkan melihat pola sirkulasi kendaraan berikut adalah gambar sirkulasi parkir untuk area parkir lantai 3 ; Gambar 3 Sirkulasi Lantai 3 Pengaturan sirkulasi parkir di lantai 3 menggunakan jalan satu arah dengan lebar gang untuk jenis kendaraan sepeda motor sebesar 1,6 m, untuk jenis kendaraan mobil penumpang dan mobil angkutan barang sebesar 6,5 m dengan sudut parkir untuk tiap jenis kendaraan sebesar 90 o. Untuk memudahkan melihat sirkulasi lantai 3 dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil Perencanaan Dari perhitungan analisa diatas dapat dilihat pada Gambar 4

Gambar 4 Hasil Perencanaan Pada Gambar 4 dapat dilihat area parkir yang telah direncanakan yaitu di lantai 3 Pasar Tanjung untuk parkir sepeda motor, mobil penumpang serta mobil angkutan barang, untuk parkir khusus sepeda motor berada di lokasi 1 (taman parkir) jalan Samanhudi, dan Lokasi 3 (taman parkir) Jalan Dr.Wahidin. Setelah direncanakan area parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) maka tidak diperbolehkan untuk parkir di badan jalan (On Street Parking). PENUTUP Kesimpulan Dari hasil perhitungan dan analisa pada pembahasan sebelumnya didapatkan kesimpulan antara lain Luas lahan parkir yang dibutuhkan untuk memenuhi kurangnya fasilitas parkir di Pasar Tanjung berdasarkan jumlah parkir maksimum adalah 7.066,7 m 2, untuk jenis sepeda motor seluas 2.254 m 2 dengan jumlah 1.503 kendaraan, jenis mobil penumpang seluas 2.005 m 2 dengan jumlah 174 kendaraan, mobil angkutan barang seluas 2.807 m 2 dengan jumlah 244 kendaraan.

Penentuan lokasi parkir di luar badan jalan (Off Street Parking) Pasar Tanjung berada pada gedung Pasar Tanjung lantai 3 seluas 11.400 m 2, dengan jumlah 344 kendaraan untuk jenis sepeda motor, 174 kendaraan untuk jenis mobil penumpang, 244 kendaraan untuk jenis mobil angkutan barang dan penentuan lokasi berikutnya berada pada taman parkir yang sudah ada, Lokasi 1 dengan jumlah 379 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 840 m 2, pada lokasi 3 sebanyak 780 kendaraan dengan luas lahan parkir sebesar 1.638 m 2. Luasan ini di dapatkan dari penambahan gang. Sirkulasi masuk untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 di area parkir lantai 3 Pasar Tanjung berada di jalan Dr. Wahidin, dan sirkulasi keluar berada di jalan Samanhudi. Untuk sirkulasi keluar masuk pada area taman parkir (lokasi 1) berada di jalan Samanhudi, dan sirkulasi keluar masuk (lokasi 3) berada pada jalan Dr. Wahidin. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diberikan masukan seperti berikut : Hasil penelitian yang telah dilakukan memberikan kemungkinan untuk penelitian lanjutan berupa perencanaan struktur bangunan dan pengembangan lahan parkir di Pasar Tanjung. Ucapan Terima Kasih Jurnal Perencanaan Fasilitas Parkir di Luar Badan Jalan (Off Street Parking) Pasar Tanjung Kabupaten Jember ini dapat tersusun dan terselesaikan tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pasar, Dinas Perhubungan, U.P.T.D Pasar Tanjung, P.U Bina Marga, Sahabat sahabat teknik sipil 2010 dan semuanya atas bantuan dan dukungannya dalam penyelesaian Jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1993. Peraturan pemerintah No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalulintas Jalan. Jakarta: Peraturan pemerintah. Anonim, 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat Perhubungan Darat. Anonim, 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat Perhubungan Darat. Abubakar, dkk. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta: Direktorat Perhubungan Darat. Hoobs, F.D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Edisi Kedua Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan Pemodelan Transportasi. Bandung. ITB Warpani S. 2002. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung: Penerbit ITB. Cahyadi, S. 2014.Peningkatan Kinerja Jalan Syamanhudi Kabupaten Jember Melalui Optimalisasi Manajemen Parkir dan Kapasitas Jalan.Jember (Skripsi). Universitas Jember Kasuma, I. 2011. Analisis Kelayakan Rencana Pembangunan Gedung Parkir Bertingkat Di Pasar Lokitasari (Tesis). Denpasar. UDAYANA