LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

B A B II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

Bab II Perencanaan Kinerja

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Mangupura, 20 Maret 2016 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

User [Pick the date]

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Mangupura, 20 Mei 2015 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Semarapura, 30 Maret 2016 Kepala Bappeda Kabupaten Klungkung, I Wayan Wasta, SE, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP TAHUN 2015 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BADUNG Mangupura, Januari 2016

KATA PENGANTAR P uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung ini dapat tersusun. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam kurun waktu tahun 2015. LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2014. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Keberhasilan pada tahun 2015 akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di tahun 2016. Mangupura, 12 Januari 2016 Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba,ST,MT. Pembina Tk. I NIP. 19720916 199703 1 004 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 i

IKHTISAR EKSEKUTIF L aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 dan Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LKjIP ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015 sesuai visi dan misi yang tertuangkan dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Dalam rangka pelaksanaan tugas Pemerintahan Kabupaten Badung untuk melaksanakan salah satu misi sesuai RPJMD Tahun 2010 2015 yakni Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten,maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai sesuai Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung; Tujuan : Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Infrastruktur Kebinamargaan dan Pengairan Dengan sasaran : 1. Meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan 2. Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik. Untuk mencapai sasaran tersebut telah ditetapkan indikator dengan capaian seperti dalam tabel berikut : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 ii

Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kebinamargaan yang berkondisi Baik Tahun 2015 IKU Target Realisasi Capaian Persentase Jalan dan Jembatan dalam Kondisi Mantap Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 99,75 % 93,00 % 24 ruas 100,00 % 94,251 % 24 ruas 100,25 % 101,35 % 100,00 % Pencapaian kinerja selama periode RPJMD Tahun 2010-2015 khususnya tentang persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap yang menjadi prioritas utama dalam terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik ditunjukkan dalam grafik dibawah ini : 110 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011-2015 105 106.51 100 100.05 100.56 100.56 100.04 CAPAIAN KINERJA (%) 95 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Sasaran Strategi 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik Tahun 2015 IKU Target Realisasi Capaian Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 94,68 % 94,72 % 100,04 % LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 iii

Sedangkan sasaran Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik dalam periode RPJMD Tahun 2010-2015 dengan indikator persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik, pencapaian kinerjanya diuraikan seperti dalam grafik dibawah ini : 105.00 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011-2015 102.69 100.00 100.43 100.40 100.56 100.04 95.00 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 CAPAIAN KINERJA (%) Sasaran Strategi 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan Tahun 2015 IKU Target Realisasi Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Saluran Pengairan 75 80 75 67,83 79,68 71,31 90,44 % 99,60 % 95,08 % Pencapaian kinerja input atau penyerapan anggaran untuk sasaran strategis sebesar Rp. 500.006295.489,78 telah terserap sebesar 89,63% atau sejumlah Rp. 448.138.796.937,00 menunjukkan adanya efisiensi sebesar 10,37%, sedangkan keseluruhan anggaran ( Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun 2015 sebesar Rp. 523.963.670.172,78 telah terserap sebesar 89,359 % atau sejumlah Rp. 468.208.978.233,00 Namun demikian melalui LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan sasaran Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI i ii v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 2 1.3. Gambaran Umum Dinas Bina Marga dan Pengairan 2 1.4. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan 3 1.5. Isu Strategis 4 1.6. Sistematika Penyajian 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 7 2.1. Rencana Strategis 7 2.2. Rencana Kinerja 10 2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 14 3.1. Evaluasi Kinerja Tahun 2015 14 3.2. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2015 17 3.3. Evaluasi Kinerja Tahun 2010-2015 24 3.4. Akuntabilitas Keuangan 28 3.5. Capaian Prestasi dan Penghargaan 30 BAB IV PENUTUP 32 4.1. Kesimpulan 32 4.2 Strategis Peningkatan Kinerja 33 4.2. Saran 34 Lampiran - Lampiran : Lampiran 1 : Penetapan Kinerja LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 v

LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan dibentuk bukan untuk melayani dirinya sendiri, melainkan untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat untuk mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan partisifasinya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam rangka melaksanakan fungsi pemerintahan dalam bentuk pelayanan umum kepada masyarakat, diselenggarakan kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik. Apa yang telah dilaksanakan wajib untuk dibuatkan suatu laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, juga berfungsi sebagai alat kendali dan penilaian kualitas kinerja guna mewujudkan Good Governance dalam prespektif yang lebih luas. Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk menjelaskan capaian output dan outcome dalam periode waktu tertentu dikaitkan sumber daya dan dana yang diserap. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari berbagai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). LKjIP merupakan wujud akuntabilitas yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 1

ini juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.target kinerja yang harus dicapai Dinas Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 2015 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 perlu dilakukan penilaian dan evaluasi. Pengukuran pencapaian kinerja tersebut untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Oleh karena itu, substansi penyusunan LKJIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing sasaran strategis, program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan LKJIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan dan pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Tujuan penyusunan LKJIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. 1.3 GAMBARAN UMUM DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung merupakan pelaksana Otonomi Daerah di bidang pekerjaan umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Badung melalui Sekretaris Daerah. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung mempunyai tugas Melaksanakan Kewenangan Otonomi Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Desentralisasi di bidang Kebinamargaan dan Pengairan. Dalam melaksanakan Tugas tersebut Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas b. Pemberian rekomendasi perijinan dan pembinaan jalan LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 2

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, Kepala Dinas dibantu oleh : 1. Sekretaris, yang membawahi sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan dan sub bagian peralatan. 2. Kepala Bidang Pendataan dan Evaluasi, yang membawahi Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Seksi Evaluasi dan Pelaporan dan Seksi Analisa dan Penilaian. 3. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, yang membawahi Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan serta Seksi Perijinan dan Pembinaan. 4. Kepala Bidang Pengairan, yang membawahi Seksi Peningkatan, Seksi Pembangunan dan seksi Pemeliharaan dan Operasional. 1.4 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN Sumber daya manusia yang merupakan personalia di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Tenaga Harian Lepas (THL) dan Tenaga Kontrak dengan jumlah personil yang ada sebanyak 209 orang dengan rincian, pegawai dengan status PNS berjumlah 127 orang, CPNS sebanyak 3 orang, THL berjumlah 14 orang dan Pegawai Kontrak 60 Orang. Sebagai SKPD dengan tugas tugas yang bersifat teknis, didukung oleh sumberdaya manusia atau pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan dengan perbandingan seperti gambaran di bawah ini : 100 Jumlah Pegawai (PNS) Berdasarkan Pendidikan 0 9 40 1 64 8 5 Gambar 1 : Grafik Perbandingan Jumlah Pegawai (PNS) Berdasarkan Pendidikan LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 3

Selanjutnya di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai berupa : Kendaraan operasional dan Truck, Alat alat berat, Peralatan Konstruksi, Peralatan laboratorium kebinamargaan, Perlengkapan kantor. 1.5 ISU STRATEGIS Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung sebagai pelaksana tugas bidang pekerjaan umum yang menyangkut bidang kebinamargaan dan pengairan, dituntut berperan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang jalan dan pengairan. Pelayanan dalam bidang jalan berupa penyediaan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktifitas guna mendukung perekonomiannya. Demikian Juga dalam bidang pengairan, berupa penyediaan infrastruktur jaringan irigasi yang mampu mengalirkan air irigasi secara optimal, yang memberikan manfaat bagi perkembangan sektor pertanian dan subak di Kabupaten Badung. Kondisi infrastruktur jalan pada tahun 2010 dengan kondisi kemantapan jalan sebesar 91,989 % dari seluruh panjang jalan kabupaten sepanjang 565, 981km, dipakai sebagai acuan awal penetapan target untuk 5 (lima) tahun kedepan sehingga pada tahun ke lima dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat berupa penyediaan infrastruktur jalan yang mantap sebesar 99,75%. Pencapaian tersebut akan berdampak pada aksesibilitas dan mobilitas pemakai jalan, sehingga Kabupaten Badung sebagai daerah kunjungan wisata dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada. Kemantapan jalan disini juga akan berkorelasi dengan jumlah ruas jalan dan panjang jalan yang diperkeras di Kabupaten Badung, artinya pada akhir tahun 2015 seluruh ruas jalan dan panjang jalan di Kabupaten Badung sudah diperkeras dengan kemantapan 99,75%. Demikian juga dengan kondisi infrastruktur jaringan irigasi, pada tahun 2010 kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Badung, yang terdiri dari saluran primer, sekunder, tersier dan saluran pembuang sebesar 89,14% (584,17 km ) berkondisi baik dari total saluran sepanjang 655,341 km. Dalam upaya memberikan pelayanan yang LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 4

maksimal kepada masyarakat petani dan subak di Kabupaten Badung melalui penyediaan jaringan irigasi yang baik, maka 89,14% kondisi baik di tahun 2010 ditingkatkan untuk 5 (lima) tahun ke depan menjadi 92,09 % (603,50 km). Keberadaan jaringan irigasi berkondisi baik ini juga berpengaruh terhadap jumlah debit air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Hal ini dikarenakan dengan jaringan irigasi yang berkondisi baik berarti tingkat kebocoran saluran irigasi sangatlah kecil sehingga debit air tersalurkan dengan baik. Pemanfaatkan debit air untuk mengairi sawah di Kabupaten Badung diupayakan secara maksimal agar sawah yang ada di Kabupaten Badung dapat diairi dengan baik, sehingga sawah yang ada di Kabupaten Badung dapat terlayani dengan debit air 2lt/dt/ha. Melalui penyediaan infrastruktur jaringan irigasi yang berkondisi baik ini juga diharapkan kedepan pemanfaatan lahan untuk persawahan dapat berkembang dan meningkat, sehingga jumlah debit air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah pun meningkat dan keberadaan subak sebagai ikon pengelolaan pengairan sawah di Bali dapat terus dipertahankan. Sejalan dengan perkembangan pembangunan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD sesuai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sampai Tahun 2015 dimana target dan pencapaian kinerja telah menunjukkan hasil yang signifikan. Isu-isu penting di dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD di dalam kesinambungan pembangunan adalah : - Perlunya meningkatkan dan mempertahankan penyediaan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam kondisi baik - Menyediakan sarana dan prasarana pengairan dalam kondisi baik - Mengoptimalkan pelayanan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan kepada masyarakat 1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja. Namun demikian, agar LKJIP ini dapat lebih menjelaskan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, maka sistematika penyajian disajikan sebagai berikut : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 5

BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang penyusunan LKJIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015, yang memuat dasar hukum penyusunan dan dasar filosofis penyusunan LKJIP 2015. Selain itu pada bagian ini juga diuraikan tentang maksud dan tujuan serta gambaran umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, susunan kepegawaian dan perlengkapan,isu isu strategis serta sistematika penyajian. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Memuat gambaran umum rencana strategis, rencana kinerja dan Penetapan Kinerja tahu 2015. Rencana strategi berisi uraian mengenai rumusan fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan sebagai pedoman dalam dokumen perencanaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU), sedangkan penetapan kinerja memuat sasaran strategis, IKU dan target yang diperjanjikan untuk diwujudkan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015. AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN Menguraikan akuntabilitas kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun 2015, yaitu evaluasi terhadap kinerja dan analisa pencapaian kinerja sesuai Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. Selain itu dibahas juga akuntabilitas kinerja sesuai periode RPJMD tahun 2010-2015 dan akuntabilitas keuangan dari angggaran program dalam penetapan kinerja dan seluruh anggaran yang diterima Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. PENUTUP Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 dan menguraikan strategi peningkatan kinerja serta saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang-undang tersebut ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang Kabupaten Badung, dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 tahun 2011 yang telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan di tuangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 7

Daerah (RKPD) Tahun 2015 dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Badung Tahun 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010 2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan secara sistematis mengedepankan isu isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan. Sesuai dengan tujuan Kabupaten Badung, maka tugas yang dilaksanakan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam melaksanakan strategi pencapaian sasaran dalam Kabupaten Badung tahun 2010-2015 diuraikan dengan indikator sebagai berikut; Indikator 1 : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Indikator 2 : Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik Ke 2 (dua) indikator tersebut menjadi acuan didalam penyusunan rencana strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Di dalam mewujudkan sasaran kabupaten tersebut, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menyusun rencana strategis sebagai suatu pedoman bagi pelaksanaan tugas dinas selama 5 tahun yang dilaksanakan secara sistematis, berjenjang dan terpadu untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan. Rencana strategis tersebut oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dituangkan dalam visi, misi, tujuan, sasaran, program, cara mencapai tujuan yang sesuai dengan Tupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung diuraikan sebagai berikut : 1. Visi dan Misi. Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung : Mewujudkan insfrastruktur dibidang kebinamargaan dan pengairan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas guna mendukung pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Badung. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 8

Misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung : 1) Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur. 2) Meningkatkan kualitas perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dibidang kebinamargaan dan pengairan. 4) Pembangunan dan peningkatan serta operasi dan pemeliharaan jaringan jalan agar dapat menumbuhkembangkan sektor-sektor perekonomian, baik sektor produksi / primer, sektor sekunder dan sektor tersier. 5) Perlindungan sumber-sumber air permukaan, penataan serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengairan, baik sungai, jaringan irigasi maupun DAM / Bendung. 6) Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (Subak, Lembaga Adat, Lembaga Pemerintahan dan Non Government Organization ). 7) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dibidang kebinamargaan dan pengairan. 8) Penegakan supremasi hukum dibidang kebinamargaan dan pengairan. 2. Tujuan, Sasaran dan Strategi : Tujuan : Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Infrastruktur Kebinamargaan dan Pengairan. Sasaran : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik. Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik. Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) : Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung untuk mencapai tujuan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur keberhasilan yang mengacu kepada Kabupaten Badung tahun 2010 2015. Dimana telah ditetapkan 7 indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan sebagai berikut : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 9

Tabel. 1 : Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung SASARAN STRATEGIS Sasaran Strategi 1 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik Sasaran Strategi 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik Sasaran Strategi 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) 1. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap. 2. Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 1. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 1. Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan. 3. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan Terhadap target dalam Kabupaten Badung sesuai dengan strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan, maka yang diharapkan adalah terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan dengan tercapainya target berupa : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap sebesar 99,75 %, Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik sebesar 93,00%, Jumlah Ruas Jalan yang terbeautyfikasi sebanyak 24 ruas, Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik sebesar 94,68 %, Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan sebesar 75 Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan sebesar 80 Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Saluran Pengairan sebesar 75 1.2 RENCANA KINERJA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung telah membuat Rencana Kinerja tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Rencana Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 10

pada akhir tahun 2015, yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Badung Tahun 2011-2015. Rencana Kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan memberikan fokus kepada tercapainya peningkatan kondisi kemantapan jalan dan jembatan di Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2015 ditargetkan sebesar 99,75 %, dengan jalan yang berkondisi baik ditargetkan sebesar 93,00%. Kondisi tersebut berkorelasi terhadap ruas jalan yang telah diperkeras dan juga panjang jalan yang telah diperkeras, sehingga target akhir tahun untuk ruas jalan sebanyak 451 ruas dan panjang jalan sepanjang 627,544 km. Disamping itu juga ditergetkan penataan ruas jalan ke dalam program beautyfikasi sehingga tertata ruas-ruas jalan yang terbautyfikasi sampai dengan tahun 2015 sebanyak 24 ruas jalan. Fokus selanjutkan terhadap peningkatan jaringan irigasi yang berkondisi baik, dengan target peningkatan jaringan irigasi berkondisi baik dari seluruh panjang saluran yang terdapat di Kabupaten Badung menjadi 94,68%. Kondisi baik saluran irigasi tersebut menyangkut keseluruhan kondisi jaringan irigasi yaitu saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier dan saluran pembuang. Selanjutanya dalam upaya memberikan pelayanan secara optimal ditargetkan nilai atau indek pelayanan kepada masyarakat yang menyangkut survey tingkat kepuasan berupa tingkat kepuasan masyarakat pengguna jalan diperoleh nilai sebesar 75, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengujian dan peralatan sebesar 80, dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan saluran pengairan sebesar 75. Secara tabulasi digambarkan sebagai berikut : Tabel. 2 : Rencana Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 No. Sasaran Strategis Indikator Target 1 Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik 2 Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik 1. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap. 2. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik. 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 1. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 99,75 % 93 % 24 ruas 94,68 % LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 11

No. Sasaran Strategis Indikator Target 3 Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan 1. Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan. 75 80 3. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan 75 1.3 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun Tahun 2004 dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT ) tahun 2015, maka telah ditetapkan kinerja program dan kegiatan dengan anggaran yang mencukupi untuk pencapaian target sasaran seperti yang diuraikan sebagai berikut : Untuk pencapaian sasaran strategis 1 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik, dilaksanakan melalui program peningkatan jalan dan jembatan serta program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dengan cakupan kegiatan : Perbaikan/peningkatan jalan sepanjang 61,84 km, Pembangunan jembatan sepanjang 112 m, Pembangunan/Rehabilitasi drainase dan trotoar sebanyak 37 ruas jalan, LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 12

Pemeliharaan rutin/berkala jalan sebanyak 101 ruas, Pemeliharaan drainase, trotoar dan bahu jalan sebanyak 171 ruas, Dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 371.868.666.864,78 Untuk pencapaian sasaran strategis 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik, dilaksanakan melalui melalui program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan cakupan kegiatan : Optimalisasi fungsi jaringan sepanjang 3.689,50 m Pembangunan Bendungan sebanyak 1 Bh Peningkatan saluran irigasi sepanjang 3.960 m Pembangunan Saluran Irigasi sepanjang 5.804 m Penanggulangan titik banjir sebanyak 6 titik banjir Penataan mata air dan muara pantai di 1 lokasi kegiatan. Dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 128.137.628.625,00 Sedangkan untuk pencapaian sasaran strategis 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan, dilaksanakan melalui program- program : - Program Pelayanan administrasi perkantoran, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.268.816.515,00 - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.275.577.600,00 - Program Peningkatan Pengembangan dan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 632.600.000,00 - Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD (Renja,RKA) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00 - Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 410.445.900,00 - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.866.407.500,00 Selengkapnya Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015 diuraikan pada Penetapan Kinerja. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 3.1 EVALUASI KINERJA TAHUN 2015 P engukuran capaian indikator kinerja sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja merupakan prasyarat mutlak agar mekanisme suatu pengukuran kinerja dapat diterapkan sehingga kinerja suatu instansi dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam rangka menetapkan indikator kinerja yang baik, dipergunakan kriteria SMART sebagai akronim dari specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), dan timebound (memiliki batas waktu). Untuk mengukur capaian indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015, rumus yang dipergunakan adalah : Realisasi Capaian IKU = ------------ x 100 % Target Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat katagori, dengan pengukuran kinerja difokuskan pada aspek capaian kinerja sasaran strategis dan kegiatan sebagai berikut : Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian I Lebih dari 85 % Tercapai II 70 % sampai 85 % Cukup Tercapai III 55 % sampai 70 % Kurang Tercapai IV Kurang dari 55 % Tidak Tercapai LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 14

Pada Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 7 IKU yang merupakan ukuran keberhasilan (baik kualitatif maupun kuantitatif) atau menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang ditetapkan. Pencapaian terhadap 3 sasaran dan 7 IKU tersebut dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel.3 : Sasaran/IKU, Target, Realisasi dan Capaian Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS 1 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN 1. Persentase jalan dan 99,75 % 100,00 % jembatan dalam kondisi mantap 2. Persentase jalan 93,00 % 94,251 % kabupaten dalam kondisi baik 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 24 ruas 24 ruas SASARAN STRATEGIS 2 : 100,25 % 101,35 % 100,00 % Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Persentase jaringan Irigasi dalam kondisi baik TARGET REALISASI CAPAIAN 94,68 % 94,72 % 100,04 % SASARAN STRATEGIS 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan 1. Tingkat Kepuasan 75 67,83 90,44 % Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Kepuasan 80 79,68 99,60 % Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan 3. Tingkat Kepuasan 75 71,31 95,08 % Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan Capaian rata - rata 98,11 % LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 15

Dari uraian tabel IKU tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa indikator sasaran telah tercapai sesuai dengan target masing-masing indikator dan jika dibandingkan terhadap realisasi per indikator kinerja pada tahun 2015 seperti pada tabel berikut ini ; No. Tabel 4. :Perbandingan Realisasi Indikator Tahun 2014-2015 Indikator Kinerja Realisasi Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik 1 2 3 Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 100,00 % 91,39 % 22 ruas 100,00 % 94,251 % 24 ruas Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik: 1 Persentase jaringan Irigasi dalam kondisi baik 94,45 % 94,72 % Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan 1 Tingkat Kepuasan Masyarakat 65 67,83 Pengguna Jalan 2 Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan 3 Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan 80,285 79,68 65 71,31 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 16

3.2 ANALISA PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam sasaran dan indikator kinerja dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS 1 : TERWUJUDNYA KUALITAS SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN YANG KONDISI BAIK Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 3 ( tiga ) IKU yaitu : 1) Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, 2) Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik, 3) Jumlah ruas jalan yang terbeautyfikasi, yang mengacu kepada pencapaian sasaran kabupaten dan rencana strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Penetapan Indikator Kinerja Utama ini merupakan ukuran pelayanan didasarkan atas kondisi jalan yang dinyatakan dengan kerataan permukaan jalan yang dievaluasi secara visual maupun menggunakan alat pengukur kerataan permukaan perkerasan jalan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang jalan dan juga merupakan salah satu indikator dari standar pelayanan minimum untuk jalan umum bukan Tol sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010. Analisis pencapaian sasaran strategis masing masing indikator dijelaskan sebagai berikut : IKU 1 : PERSENTASE JALAN DAN JEMBATAN DALAM KONDISI MANTAP Pengertian jalan dan jembatan dalam kondisi mantap didefiniskan sebagai kondisi jalan dan jembatan dalam keadaan baik dan sedang, dimana setiap tahun mengalami perkembangan. Sampai dengan tahun 2015 kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Badung diuraikan dalam tabel berikut : Tabel.5 : Kondisi Jalan Kabupaten Badung Tahun 2015 No Uraian Jalan Kabupaten Kondisi Baik Sedang Rusak Pj (km) (%) Pj (km) (%) Pj (km) (%) 625,273 94,251 38,140 5,749 - - (462 ruas) (28 ruas) LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 17

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa dari total Jalan Kabupaten sepanjang 663,413 km terdapat 94,251% (625,273 km) berkondisi baik dan 5,749 % (38,140 km) berkondisi sedang atau 100% jalan di Kabupaten Badung berkondisi Mantap. Sehingga pencapaian target indikator kinerja Utama 1 ; persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap seperti pada tabel dibawah ini : Tabel.6 : Capaian Kinerja Sasaran 1 : IKU 1 Indikator Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Target Realisasi 99,75 % 100,00 % Capaian Kinerja 100,25 % Kategori Capaian Tercapai Persentase capaian sebesar 100,04 % menunjukkan bahwa target telah tercapai bahkan lebih sebesar 0,04 %, artinya kondisi jalan di Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2015 dari keseluruhan jalan yang ada 100,00% berkondisi baik dan sedang. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa penyediaan fasilitas dan pelayanan kepada masyarakat sebagai pemakai jalan sudah sangat memadai untuk melakukan aktivitas di dalam menunjang perekonomiannya. Sedangkan akumulasi realisasi sampai dengan tahun 2015 terhadap Renstra sebagai berikut : No Indikator Sasaran 1 Persentase jalan dana jembatan dalam kondisi mantap Satuan Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja % 100,00 99,75 100,04 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 18

IKU 2 : PERSENTASE JALAN KABUPATEN DALAM KONDISI BAIK BERKONDISI BAIK Ruas jalan di Kabupaten Badung sesuai dengan peraturan Bupati No 45 tahun 2014, sebanyak 490 ruas, dengan masingmasing ruas memiki panjang, lebar dan jenis konstruksi yang berbeda. Sampai dengan tahun 2015 perkerasan permukaan jalan Kabupaten Badung telah dilaksanakan sebanyak 490 ruas jalan dari keseluruhan jumlah ruas jalan sebanyak 490 ruas, artinya seluruh ruas jalan di Kabupaten Badung telah diperkeras dengan kondisi baik sebanyak 462 ruas atau 625,273 km (94,251%) sedangkan sisanya sebanyak 28 ruas jalan sepanjang 38,14 km (5,749%) masih berkondisi sedang. Target yang ditetapkan untuk indikator persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah sebesar 93,00% dengan pencapaian sebesar 94,251%. Artinya apabila dibandingkan dengan tahun lalu dengan kondisi jalan yang baik sebesar 91,39% telah terjadi peningkatan sebesar 2,861%. IKU 3 : JUMLAH RUAS JALAN YANG TERBEAUTYFIKASI Penanganan jalan selain menyangkut konstruksi jalan secara keseluruhan juga dipandang perlu memberikan rasa nyaman dengan nilai keindahan seperti pada bangunan-bangunan pelengkap jalan khususnya trotoar dan penataan intersection ruas-ruas jalan. Penataan ruas-ruas jalan yang terbeautifykasi sampai tahun 2015 adalah sebanyak 24 ruas dari target sebanyak 24 ruas. Ruas-ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan strategis di Kota-kota Kecamatan dan obyek-obyek wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Badung. Selain bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada penggunan jalan, kegiatan ini bertujuan memperindah tampilan secara visual. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 19

SASARAN STRATEGIS 2 : TERWUJUDNYA KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PENGAIRAN YANG BERKONDISI BAIK Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 1 (satu) IKU yaitu: 1) Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik. Penetapan Indikator Kinerja Utama ini merupakan ukuran pelayanan didasarkan atas penyediaan fasilitas pengairan yang berupa saluran irigasi, baik primer, sekunder, tertier maupun saluran pembuang guna pemenuhan kebutuhan sumber daya air bagi petani ataupun subak. Untuk pengukuran kinerja sasaran strategis 2 : terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik dianalisis berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut : IKU 1 : PERSENTASE JARINGAN IRIGASI DALAM KONDISI BAIK Jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya. Secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier. Sebagai salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian, maka jaringan irigasi tersebut haruslah dalam kondisi baik, sehingga kebutuhan air irigasi bagi pertanian dapat terpenuhi. Kondisi baik untuk jaringan irigasi dikategorikan memiliki kerusakan saluran irigasi < 10 % dari total panjang saluran irigasi, demikian sebaliknya kondisi rusak untuk jaringan irigasi dikategorikan memiliki kerusakan Saluran irigasi > 10 % dari total panjang saluran irigasi. Saluran irigasi di Kabupaten Badung sepanjang 655,341 km, yang terdiri dari saluran primer, sekunder, tertier dan saluran pembuang, pada awal tahun 2014 memiliki kondisi jaringan irigasi dengan tingkat kerusakan 6,81% yang merupakan angka kritis menuju ke kondisi tidak baik sesuai dengan kategori kerusakan saluran seperti diuraikan pada tabel dibawah ini ; LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 20

Tabel 9 : Kondisi Jaringan Irigasi Awal Tahun 2015 NO KLASIFIKASI PANJANG (KM) KONDISI AWAL TAHUN 2015 BAIK % RUSAK % 1 Saluran Primer 95,150 86,69 91,11 8,46 8,89 2 Saluran Skunder 137,290 114,23 83,21 23,06 16,79 3 Saluran Tersier 417,681 412,80 98,83 4,88 1,19 4 Saluran Pembuang 5,220 5,22 100,00 0,00 0,00 Total Saluran 655,341 618,94 94,45 36,40 5,55 Maka pada awal tahun 2015 kerusakan kerusakan saluran yang ada difokuskan kepada penanganan perbaikan kondisi saluran tersier sebagai saluran penghubung di dalam pemenuhan kebutuhan air bagi pertanian dan subak yang dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya dengan beberapa kegiatan pendukung diantaranya peningkatan saluran irigasi dan pembuatan saluran irigasi serta optimalisasi jaringan irigasi yang sudah ada di masing-masing wilayah kecamatan. Tahun 2015 Bidang Pengairan merancang perbaikan saluran irigasi dengan difokuskan pada jaringan tersier dan didukung anggaran yang tersedia, sehingga sampai dengan akhir tahun 2015 kondisi jaringan irigasi menjadi sebagai berikut : Tabel 10 : Kondisi Jaringan Irigasi Akhir Tahun 2015 NO KLASIFIKASI PANJANG (KM) KONDISI AKHIR TAHUN 2015 BAIK % RUSAK % 1 Saluran Primer 95,150 86,69 91,11 8,46 8,89 2 Saluran Skunder 137,290 114,23 83,21 23,06 16,79 3 Saluran Tersier 417,681 414,60 99,26 3,081 0,74 4 Saluran Pembuang 5,220 5,22 100,00 0,00 0,00 T Total Saluran 655,341 620,74 94,72 34,601 5,28 a Target persentase jaringan irigasi yang baik di akhir Tahun Anggaran 2015 adalah 94,68% dengan capaian sebesar 94,72%, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja dengan indikator persentase jaringan irigasi yang baik sebesar 94,72% telah dapat memberikan pelayanan di bidang pengairan dan menunjukkan peningkatan yang LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 21

signifikan terhadap kinerja tahun 2014 dan pencapaian target tahun 2015. Secara tabulasi pencapaian indikator kinerja tersebut digambarkan seperti di bawah ini : Tabel 11. Capaian Kinerja Tahun 2015 sasaran 2 : IKU 1 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kategori Kinerja Capaian persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 94,68% 94,72 % 100,04 % Tercapai Sedangkan perbandingan capaian kinerja tahun 2015 terhadap Renstra di Tahun 2015 sebagai berikut : No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik % 94,72 94,68 100,04 SASARAN STRATEGIS 3 : OPTIMALNYA PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN DAN PENGAIRAN Sasaran strategis 3 yaitu optimalnya pelayanan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan ditetapkan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional dimana perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Disamping itu data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan indikator kepuasan masyarakat yang menyangkut pelayanan : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 22

1. Pelayanan di Bidang Jalan, yang menyangkut kepuasan masyarakat pengguna jalan. 2. Pelayanan Pengujian dan Peralatan, yang menyangkut pelayanan dibidang pengujian tanah dan aspal serta pelayanan pemberian peminjaman dan sewa alat-alat berat. 3. Pelayanan di Bidang Pengairan, yang menyangkut kepuasan masyarakat pengguna air terhadap ketersediaan saluran pengairan. Ke tiga indikator tersebut sesuai dengan pelayanan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Penilaian terhadap ke tiga indikator tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JALAN Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan disini adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut pelayaanan di bidang jalan sehingga masyarakat pengguna jalan, baik orang perorangan, masyarakat,lembaga, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan. Target yang ditetapkan untuk kepuasan pengguna jalan adalah sebasar 75, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 67,83 (baik). 2) TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN PENGUJIAN DAN PERALATAN Tingkat Kepuasan Masyarakat disini adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut pelayanan pengujian tanah dan aspal atau laboratorium kebinamargaan dan pelayanan pemberian peminjaman/sewa alat-alat berat sehingga masyarakat pemakai jasa layanan ini, baik orang perorangan, masyarakat,lembaga, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 23

Target yang ditetapkan untuk pelayanan pengujian dan peralatan adalah sebasar 80, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 79,68 (dalam kriteria Baik) 3) TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN SALURAN PENGAIRAN Tingkat Kepuasan Masyarakat disini adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut Pelayanan Saluran Pengairan sehingga masyarakat pemakai air (subak), baik orang perorangan, masyarakat,lembaga subak, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan. Target yang ditetapkan untuk kepuasan pengguna jalan adalah sebasar 75, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 71,31 (Baik). 3.3 EVALUASI KINERJA TAHUN 2010-2015 Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010 2015 dan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Badung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung memprioritaskan sasaran yang diuraikan dengan indikator sebagai berikut; Indikator 1 : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Indikator 2 : Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik Kedua indikator tersebut dalam masa pelaksanaan RPJMD tahun 2010-2015 telah berhasil dilaksanakan dengan capaian- capaian sebagai berikut : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap mulai tahun 2011 sampai tahun 2015, seperti gambar di bawah ini : 102 100 98 96 94 92 90 88 98,95 99.717 100 100 99.44 99.75 99.16 92.67 92.62 92.9 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target ( % ) Realisasi ( % ) Gambar 4 : Grafik target realisasi tahun 2011-2015 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015 24