PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALAKSI DENGAN ALAT PERAGA ULAR TANGGA PADA MATERI HIMPUNAN

Abstrak. Kata Kunci: Geometri, Media Visual, Model Bangun Ruang, Program Geogebra, Hasil

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran fisika seringkali dianggap susah oleh siswa karena cara

Eksperimentasi PMRI Berbantuan Alat Peraga dan Media Visual pada Materi Tabung dan Kerucut

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN LKS KOMUNIKATIF DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN BERBANTU CABRI 3D DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KARAKTER BELAJAR SISWA

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PROSIDING ISBN :

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH DI KELAS X SMK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN TIPE NHT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN MASTER DITINJAU DARI KEMANDIRIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

Pendidikan Matematika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. 1. Menurut kurikulum 2006 salah satu tujuan dari pembelajaran matematika di SD/

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

*KeperluanKorespondensi, telp: ,

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Hal ini dapat terlihat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MATHEMATIC MISSOURI PROJECT (MMP) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP

Pengaruh Media Game Edukasi Teka Teki Pengetahuan Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN 03 Protomulyo

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PURWOREJO

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIM KUIS PADA KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI TEGAK

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, mandiri,

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN KPB 2 TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI Fitria Sulistyowati; Riawan Yudi Purwoko; Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sulistyowati.fitria9@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis pendekatan kooperatif sebagai alat bantu pembelajaran barisan aritmatika dan geometri; (2) Mengetahui apakah media pembelajaran TAPE dapat efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang dikemukakan Thiagarajan yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini didapatkan (1) hasil validasi media pembelajaran TAPE terkategori valid; (2) hasil uji coba terbatas menunjukkan siswa memberikan respon positif terhadap media pembelajaran TAPE; (3) hasil uji efektivitas menunjukkan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran TAPE lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran TAPE, siswa tuntas belajar lebih dari 80%, respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE terkategori sangat positif. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran TAPE layak dan efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Kata kunci: pengembangan, media pembelajaran TAPE PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia (RI) No.41 Th.2007 pasal 4 dalam Widyantini (2011:1) menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, pembelajaran yang baik hendaknya pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru matematika SMK, ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran barisan dan deret bilangan yaitu: (1) guru Aritmatika dan Geometri 125

terbiasa dengan proses pembelajaran menggunakan media cetak, seperti buku, modul, LKS. Hal ini menunjukkan kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan alat bantu pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa; (2) dalam pembelajaran barisan dan deret, guru sering menemukan siswa terlihat bosan atau kurang termotivasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh pembelajaran yang kurang aktif, menarik dan menyenangkan; (3) dalam pembelajaran, guru langsung memberikan rumus dalam menentukan suku ken barisan aritmatika dan geometri tanpa mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri rumus tersebut (pembelajaran deduktif). Sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna; (4) belum adanya media pembelajaran yang terkait dengan materi barisan aritmatika dan geometri. Untuk menciptakan pembelajaran yang baik dan bermakna, dibutuh pembelajaran yang aktif, menarik dan menyenangkan yaitu pembelajaran yang didasarkan pada penciptaan interaksi antar siswa dalam diskusi kelompok yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang menarik, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Arsyad (2013: 9) mendefinisikan alat peraga sebagai media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. Alat peraga matematika merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk memperagakan konsep matematika dengan tujuan untuk mempermudah menjelaskan dalam pembelajaran matematika yang bersifat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis pendekatan kooperatif sebagai alat bantu pembelajaran barisan aritmatika dan geometri; (2) Mengetahui apakah media pembelajaran TAPE dapat efektif diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Estu Miyarso, M.Pd (2013) dengan judul Pengembangan Alat Peraga Timbangan Untuk Mengoptimalkan Belajar Hitung Bagi Siswa SD. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa alat peraga timbangan terbukti baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Sehingga penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika merupakan salah satu strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 126 Aritmatika dan Geometri

METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dan penelitian kuantitatif. Penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis pendekatan kooperatif. Sedangkan penelitian kuantitatif digunakan untuk melihat efektivitas media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga TAPE. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada jenis pengembangan model 4-D (four D model) yang dikemukakan Thiagarajan dalam Zuhdan (2012: 4) yang terdiri dari empat tahap. Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development) dan tahap penyebaran (disseminate). Sedangkan penelitian kuantitatif yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi experimental research), karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Desain penelitian efektivitas media pembelajaran TAPE digunakan desain Posttest-Only Control Design yaitu desain penelitian dengan 2 kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subyek uji coba terbatas media pembelajaran TAPE adalah siswa kelas XI SMK N 3 Purworejo jurusan Kecantikan Kulit 1 dengan jumlah siswa 27. Sedangkan subyek uji efektivitasnya adalah siswa kelas X SMK TKM Taman Siswa Purworejo yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas 36. Diambil 2 kelas sebagai sampel uji efektivitas media dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Diperoleh kelas TPMI A sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi yang diukur melalui instrumen penelitian sebagai berikut: (1) angket validitas ahli; (2) lembar observasi respon siswa; (3) tes prestasi belajar. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah: (1) analisis data hasil validasi media; (2) analisis data lembar observasi respon siswa hasil uji coba terbatas; (3) analisis data uji efektivitas yang meliputi uji-t ekor kanan, persentase ketuntasan belajar dan respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE. Aritmatika dan Geometri 127

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Hasil pengembangan dalam penelitian ini merupakan hasil pelaksanaan model pengembangan 4-D sampai tahap uji coba terbatas. a. Pendefinisian (define) Melalui kegiatan ini diperoleh data bahwa: (1) sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran kurang luas; (2) siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan terkait materi barisan aritmatika dan geometri; (3) siswa lebih terfokus untuk menghafal rumus bukan konsep; (4) tugas yang dipilh adalah tugas terkait materi barisan aritmatika dan geometri; (5) dirumuskan tujuan pembelajaran barisan aritmatika dan geometri berbantuan media pembelajaran yaitu siswa memahami konsep dalam menentukann n suku pertama dan rumus suku ke-n suatu barisan aritmatika dan barisan geometri serta terampil, teliti dan cermat dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi tersebut. b. Perancangan (design) Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat peraga yang diberi nama TAPE (Teka-te eki Pintar Edukatif). Bentuk dari TAPE dapat dilihat pada gambar 1. Papan Utamaa Kartu Penutup Depan Belakang Model 1 Model 2 Model 3 Kartu Jawab-bantu Kartu Jawab Kartu Bantu Kartu Soal Gambar 1: draft-i media pembelajaran TAPE 128 Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan

c. Pengembangan (development) Pada tahap ini meliputi uji validitas media dan uji coba terbatas. Dari validasi yang telah dilakukan oleh 3 ahli yaitu ahli media, ahli materi dan guru, diperoleh bahwa media pembelajaran TAPE dinyatakan valid dengan rata-rata kevalidan sebesar 3,311. Selain itu dilakukan revisi penambahan buku panduan media pembelajaran TAPE (dapat dilihat pada gambar 2). Sedangkan dari hasil uji coba terbatas diperoleh bahwa respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE terkategori positif dengan persentase 70%. 2. Hasil Uji Efektivitas Hasil dari uji efektivitas adalah: (1) analisis data tes prestasi menggunakan uji t memberikan hasil t obs = 4,471, sedangkan DK = {t t > t 0,05;38,032 } = {t t > 1,645}, Sehingga t obs DK, artinya prestasi belajar matematika kelompok pembelajaran dengan media pembelajaran TAPE lebih baik daripada kelompok pembelajaran tanpa media pembelajaran TAPE pada materi barisan aritmatika dan geometri, rangkuman uji-t selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1; (2) lebih dari 80% dari seluruh siswa tuntas belajar; (3) hasil observasi respon siswa terhadap media pembelajaran TAPE menunjukkan terkategori sangat positif dengan persentase 90%. Gambar 2: Buku Panduan Media Pembelajaran TAPE Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji-t Data Tes Prestasi Belajar Siswa Uji-t ΣX N (s) v t obs t tabel Kel. Eksperimen 2821,63 36 78,379 33,6 38,032 4,471 1,645 Kel. Kontrol 1378,73 36 38,298 42 129

3. Penyebaran (Disseminate) Pada tahap ini dilakukan penyebaran melalui internet yaitu: penyebaran melalui youtube, facebook dan twitter. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3 dan 4 4. Gambar 3: Publikasi Media Pembelajaran TAPE Melalui Youtube Gambar 4:: Publikasi Media Pembelajaran TAPE Melalui Facebook SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data yang dilaksanakan melalui tahap pengembangan dan tahap uji efektivitas media pembelajaran TAPE diperoleh simpulan bahwa media pembelajaran TAPE efektif dan layak diterapkan dalam pembelajaran barisan aritmatika dan geometri. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: (1) dalam melaksanakan laksanakan proses pembelajaran matematika sebaiknya dibantu dengan media pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan tingkat kognitif siswa; (2) media edia pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan hal ini akan mem membantu bantu mempermudah penerimaan konsep dalam proses pembelajaran; (3) media pembelajaran TAPE bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan barisan aritmatika dan geometri. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran.Jakarta: Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Miyarso, Estu. 2013. Pengembangan Alat Peraga Timbangan untuk Mengoptimalkan Belajar Hitung bagi Siswa SD SD. Universitas Negeri Yogyakarta.. Diunduh dari http://staff.uny.ac.id pada tanggal 2 Januari 2014. Prasetyo, Zuhdan K.. 2012. Research And Development: Pengembangan Berbasis Penelitian.. Modul Perkuliahan Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana. Universitas Negeri Surakarta, Surakarta. Widyantini. 2011. Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together (NHT). Jurnal EDUMAT EDUMAT, 3, 257-270. 130 Ekuivalen: Pengembangan Media Pembelajaran TAPE (Teka-teki teki Pintar Edukatif) pada Materi Barisan