MENEJEMEN PEMBIBITAN DAN PRODUKSI BIBIT JAMINAN MUTU (Quality Assurance = QA) Bambang B. Santoso Senin, 3 Mei 2010
JAMINAN MUTU Merupakan tindakan yg memberikan jaminan terhadap barang/produk telah memenuhi kriteria berkualitas. Kriteria kualitas (= standar kualitas) bibit/tanaman hasil usaha nursery : Sehat (fisiologis, patogenis, pest dsb) Tegar, vigoruos, tahan cekaman Seragam (umur, ukuran, wadah, warna) Berketerangan (label) identitas, karakter Harga, yg wajar sesuai ukuran, kualitas, dsb. Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Saya tidak mau membeli itu, karena... Terlihat tidak sehat Ukurannya terlalu besar/kecil Tidak proporsiaonal/cocok dgn wadah/pot Tidak ada harga (lebel) Tidak ada nama (identitas) Tidak ada keterangan karakter (deskripsi) Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Tingkatkan nilai kepercayaan the plants look fresh and healthy Qualitas terbaik yg memungkinkan Seleksi tanaman secara hati-hati Grading (klasifikasi kualitas, umur, ukuran, warna, wadah/pot dsb) Sampaikan cerita/sejarah/asal-usul dan hargakan dgn tepat/sesuai Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Keseragaman dan Kepadatan kanopi Good uniformity and fullness Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit Poor uniformity and fullness
Jaminan Kualitas Masalah yang perlu diperhatikan dalam usaha pembibitan adalah upaya registrasi dan sertifikasi varietas bibit yang akan disebarkan kepada masyarakat. Pohon induk untuk sumber mata tunas (entres) harus diregistrasi terlebih dahulu oleh petugas Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Jaminan Kualitas Dasar dari Sertifikasi Benih/Bibit adalah: Undang-undang Nomor 12 tahun 1992, tentang Sistem Budidaya Tanaman. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1995,Tentang Perbenihan Tanaman. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintah Daerah. Tujuan registrasi pohon induk adalah untuk menjamin kebenaran bibit yang dihasilkan dari pohon induk yang bersangkutan secara hukum (yuridis), sehingga konsumen tidak dirugikan. untuk menjamin kebenaran suatu varietas. Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Keuntungan Memilih Tanaman Berkualitas Daya adaptasi yg tinggi setelah penanaman Memiliki ketahanan yg lebih panjang/lama di pertanaman Mengurangi periode yg diperlukan utk memulai penanaman Mengurangi kemungkinan kegagalan mempertahankan struktur akibat gangguan cuaca/iklim
Beberapa Hal Penting Yang Menentukan Jaminan Kualitas Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Teknik Produksi Container (wadah) - dia atastanah - pot dalam pot - fabrik Bare root (akar telanjang) Balled in burlap (B&B) - akar dipangkas sebelum pindah tanam - tanpa pemangkasan akar
Catatan Dalam Memilih Teknik Produksi Tanaman Production method Root ball weight Need for staking Container: above ground or pot-in-pot light frequently Fabric containers in ground light to moderate usually B&B not root pruned heavy sometimes B&B root pruned heavy sometimes Bare root very light usually * B&B = Balled-in-burlap
Adaptasi Tanaman Di Pertanaman Tergantung Teknik Produksi dan Pengairan Setelah Penanaman Production method Container: above ground or pot-in-pot Fabric containers in ground Survival with frequent irrigation after planting very good to excellent fair very good to excellent Survival with infrequent irrigation after planting poor to fair B&B not root pruned fair to good poor to fair B&B root pruned excellent good Bare root excellent good * B&B = Balled-in-burlap
Root pruned Un-root pruned
Satu tahun setelah penanaman Not root pruned Root pruned last production year Root pruned last 2 production years
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Ukuran Tanaman Mempengaruhi Kecepatan Penanaman
Conclusions about tree size Tanaman yg lebih kecil membutuhkan waktu lebih singkat dan sedikit air. Daya adaptasi (ketahanan) tanaman yg lebih kecil lebih baik jika air sebagai faktor pembatas. Laju tumbuh tanaman berukuran lebih kecil lebih baik dibandinmgkan tanaman berukuran besar. Jika air sebagai pembatas, maka tanaman ukuran lebih kecil akan menguntungkan.
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Ukuran Perakaran (Root Ball Dimensions) Ukuran perakaran akan baik seiring dengan baiknya draenase tanah. Root balls yg dalam (tinggi) membantu mempengaruhi kelembaban akar lebih dalam. Root balls yg lebar dan dangkal baik ditanam pd tanah dgn draenase jelek dan padat. Shallow Root balls yg dangkal lebih cepat kering pd tanah yg baik draenasenya.
Good for poorly drained site
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Root collar/flare location (Letak Pangkal Batang-Akar) Top most root Root flare Remove soil or media around the base of the trunk until you locate the top-most root. The top-most major root should be within 2-3 of the surface of the root ball.
Nicely positioned root collar
Trunk without flare should trigger a root check
Penanaman terlalu dalam Soil level Roots generated after planting Most common Original top root Less common No roots generated after planting
Conclusions about trees planted too deep Jangan jual tanaman ini. Tanah, media, and akar yg tumbuh di atas perakaran aslinya (awal) sebaiknya dibuang atau dipangkas sebelum ditanam.
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Type kerusakan akar Circling roots (akar melingkar) Kinked roots Girdling roots (akar terpotong) Root-bound (akar memadat dan terikat)
Circling roots Notice roots circling at the top and sides of the root ball. Circling roots develop when trees are grown in containers for a prolonged period, causing roots to be deflected by the container wall and to circle the outside of the root ball.
Contoh tanaman setelah terhempas angin kencang The cause circling roots
Kinked roots Kinked root Kinked roots occur if roots are folded into a propagation bed at the seedling stage.
Girdling root Girdling roots are formed when regenerated roots grow perpendicular to a cut root, or from growing in a container too long. Containers
Girdling root brings down a giant Indented trunk
Root-bound Root-bound trees have many roots circling around the outside of the root ball. This causes a physical barrier, preventing the tree from spreading roots into the landscape soil after planting.
Quick test for root quality Good Quality Poor Quality Trunk bends Trunk does not bend
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Root ball standards Trunk Caliper (Inches) Min ball diameter on field grown shade trees Min root ball diameter on fabric container grown trees Min container size (gallons) Min tree height on standard trees Min tree height on slower grown trees Max tree height 1 16 12 5 6 5 10 2 24 18 20 10 8 14 3 32 20 45 12 9.5 16 4 42 30 95 14 10.5 18 5 54 36 95
over-grown
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Trunk structure poor quality Shade trees of lesser quality have two or more trunks Best quality shade trees have one dominant trunk best quality good quality
Branch arrangement Major branches and trunks should not touch. Branches should be less than 2/3 trunk diameter. Main branches on shade trees should be spaced apart. Good quality Poor quality
Young quality tree Small temporary branches are OK Lower branches help the root system and lower trunk grow Protects trunk by forming a barrier to mechanical injury.
Poor quality Codominant stems Major branches/ trunks touching V-shaped crotch Included bark
Beberapa Hal Penting Dalam Memilih Teknik Produksi Ukuran Maksimum di Pertanaman Ukuran Perakaran (Root Ball) Lokasi Pangkal Akar (Root Collar) Kerusakan Akar Hubungan Root Ball : Caliper : Height Struktur Batang Utama dan Percabangan Dan lain lain
Faktor lainnya yg mempengaruhi kualitas tanaman Luka pd batang atau cabang patah. Pembungkusan tanaman. Disease or insect damage. Canopy uniformity and fullness. Kualitas pemangkasan cabang tua. Biji dan bahan tanam. Warna dan ukuran daun. Adanya penyangga. Tree wrap Trunk injury
Carefully inspect the tree for disease or insect damage.
Good uniformity and fullness Canopy uniformity and fullness Poor uniformity and fullness
Kualitas pemotongan saat pruning Flush cut Good cut Callus forming only around sides of flush cut.
Biji dan bahan tanam
Warna dan ukuran daun
Adanya penyangga Stake Stake
Tanaman Berkualitas baik One dominant trunk Branches spaced evenly Canopy full and uniform
Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit Jaminan Mutu Kompos
Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit 100% 75% 50% 25% 0% Compost
KENDALI KUALITAS MEDIA CAMPURAN Dalam kemasan terdapat keterangan mengenai bahan campuran. Typical Commercial Mix 1/3 coarse peat moss 1/3 perlite 1/3 vermiculite 3 lbs complete fertilizer (5-10-5) 7 lbs dolomitic limestone Wetting agent Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit
Contoh tanaman siap jual dan berkualitas Menejemen Pembibitan dan Produksi
Daftar Pustaka Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson. 2000. Nursery Management-Administration and Culture. Prentice Hall. Acquaah, G. 2002. Horticulture Principles and Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey. Angelina de los Rosarios López del Castillo. 2006. Media Influence On Post-harvest Container Plant Quality In A Retail Nursery Setting. The Department of Horticulture, B.L.A., Louisiana State University Bahan Kuliah Horticulture Landscape. Short Course In Wageningen University, Netherland, 1997. Menejemen Pembibitan dan Produksi Bibit