BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

[CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN] K e c a m a t a n B u a h B a t u J l. C i w a s t r a N o B a n d u n g Page 1

Laporan keuangan Kec. Andir 2014 Februari 2014 KATA PENGANTAR

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2014 KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan

BAGIAN I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN I PENDAHULUAN

LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2016 AUDITED

BAGIAN I PENDAHULUAN

LAPORAN KEUANGAN. SKPD KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 Desember 2014

BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI N E R A C A Per 31 Desember Tahun 2009 dan Tahun 2008

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE : PER 31 DESEMBER 2014 BAB I. PENDAHULUAN

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

LAPORAN OPERASIONAL. Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 60

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

NERACA PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Per 31 Desember Uraian Ref

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah TAMBAHAN LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2015

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA KATA PENGANTAR

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

PROFIL KEUANGAN DAERAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Transkripsi:

BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Dalam aspek pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai Implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi : 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Operasional 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Neraca 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi Pemerintahan. Adapun maksud dan penyusunan laporan keuangan ini adalah : a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan ( SKPD Kecamatan Sukajadi Kota Bandung ) selama satu periode pelaporan. b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran antar periode, maupun antar entitas. c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran, dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya. Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan Keputusan dan untuk menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan : a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi. b. Menyedikan Informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 1

c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya. 1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung atas Pelaksanaan APBD Tahun 2015 adalah : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negar; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah; 5. Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2005. Tentang Pengelolaaan Keuangan Daerah; 6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 7 Tahun 2006 tentang Pokok pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2014; 9. Peraturan Walikota No. Tahun 2014 tanggal 2014 tentang Perubahan Pertama atas Perwal No. Tahun 2014 tanggal tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2014 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 2

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Bab.1. PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas laporan Keuangan Bab.II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD. 2.2. Ekonomi Makro 2.3. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Bab.III. Bab.IV. Bab.V. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 5.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 5.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan. 4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar Akuntansi Pemerintahan. PENJELASAN POS-POS LAMPIRAN KEUANGAN Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Pelaporan Keuangan : 5.1. Pendapatan. 5.2. Belanja 5.3. Pembiayaan 5.4. Aset 5.5. Kewajiban 5.6. Ekuitas Dana Bab. VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN Bab. VII PENUTUP Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 3

BAGIAN II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD PADA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG 2.1 EKONOMI MAKRO Program-program dibidang Keuangan telah meningkatkan Tupoksi Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan ratarata Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Bandung, yaitu pada tahun 2015 sebesar.. tahun atau meningkat rata-rata % tahun dibandingkan tahun 2014 sebesar 73,93% tahun. Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) tersebut tidak terlepas dari upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) namun pada Tahun 2015 telah ditemukan sebanyak 14 Kasus kematian atau mengalami kenaikan sebanyak 100% kasus dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami penurunan, yaitu pada Tahun 2015 hanya terdapat 1 kasus atau menurun sebanyak 50% jika dibandingkan tahun 2014 dimana tercapai sebesar 100% kasus Angka Gizi Buruk di masyarakat, dimana pada Tahun 2015 ditemukan sebanyak kasus atau mengalami penurunan sebanyak. Kasus dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak..kasus. Keberhasilan penurunan Angka Gizi Buruk masyarakat tahun 2015 tidak terlepas dari adanya upaya intensifikasi yang dilaksanakan oleh berbagai pihak baik melalui program-program yang bersipat rutin maupun dari bantuan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat. di 2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dimulai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan Pembiayaan. Hal dalam penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan Keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan struktur keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan keuangan daerah, pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target penerimaam daerah. Untuk belanja melakukan efisiensi terhadap Belanja Administrasi Umum dan Operasional Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 4

/Pemeliharaan serta selektif dalam belanja modal serta memacu investasi pada daerah dalam menutupi defisit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya. Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja pelayanan yang diharapkan pada setiap kewenangan Pemerintah Daerah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. 2.2.1. Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Kecamatan Sukajadi Kota Bandung yaitu Rp. 00,00. 2.2.2. Belanja Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan peningkatan pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien, efektif dan proporsional. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Belanja Daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah. Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada Kantor Kecamatan Sukajadi Kota Bandung yang dibiayai oleh APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 16.748.215.884,00 direalisasikan sebesar Rp. 14.929.814.141,00 dengan kondisi Belanja tersebut diatas diserap sebesar Rp. 14.929.814.141,00 2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, urusan wajib yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 berbentuk Program dan Kegiatan sebagai berikut : Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 5

a. Program dan Kegiatan NO KODE 01 02 03 05 06 PROGRAM PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM KEGIATAN Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Kegiatan penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan Mebeulair Pengadaan perlengkapan peralatan komunikasi Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Pembinaan kinerja aparatur Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 6

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 22 PROGRAM INOVASI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN KEWILAYAHAN Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Fasilitasi pemberdayaan lingkup RW 30 PROGRAM PENINGKATAN PERAN KECAMATAN DAN KELURAHAN Fasilitasi pemberdayaan lingkup PKK Fasilitasi pemberdayaan lingkup Karang Taruna Fasilitasi pemberdayaan lingkup LPM Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan dan kelurahan Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakat kecamatan dan kelurahan Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan dan kelurahan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban tingkat kecamatan dan kelurahan Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum tingkat kecamatan dan kelurahan Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 7

BAGIAN III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD Sebagaimana dikemukakan pada bab terdahulu, bahwa struktur APBD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan ikhitisar pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan selama pelaksanaan APBD Tahun 2015. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut disajikan sebagai berikut : No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 1 2 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Kegiatan penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 670.965.789 581.549.892 87 156.911.789,02 90.121.839 57 8.170.000 5.193.900 64 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 105.720.000 103.300.000 98 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 10.500.000 10.500.000 100 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 56.380.000 51.679.972 92 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan 45.980.000 37.688.431 82 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8.020.000 8.012.000 100 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 130.000.000 127.964.250 98 9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 6.280.000 6.280.000 100 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 56.800.000 54.840.000 97 11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah 86.204.000 85.969.500 100 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.676.554.000 1.458.179.920 87 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 250.000.000 234.240.000 94 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 221.200.000 208.035.750 94 3 Pengadaan Mebeulair 20.000.000 19.580.000 98 4 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur 366.300.000 341.291.700 93 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 8

5 Laporan Keuangan Kecamatan Sukajadi 2015 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 468.404.000 309.590.550 66 6 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 350.650.000 345.441.920 99 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 96.600.000 96.212.500 100 1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 96.600.000 96.212.500 100 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA 101.900.000 99.895.000 98 APARATUR 1 Pembinaan kinerja aparatur 101.900.000 99.895.000 98 1 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD PROGRAM INOVASI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN KEWILAYAHAN 12.000.000 12.000.000 100 12.000.000 12.000.000 100 7.369.800.000 6.318.618.808 86 1 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW 5.889.800.000 5.082.798.900 86 2 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK 500.000.000 475.767.668 95 3 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 500.000.000 453.181.500 91 4 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM 480.000.000 306.870.740 64 1 2 3 4 PROGRAM PENINGKATAN PERAN KECAMATAN DAN KELURAHAN Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 1.445.250.000 1.353.184.590 94 44.500.000 43.037.400 97 447.500.000 430.343.810 96 669.750.000 644.498.530 96 206.625.000 158.822.150 77 5 7 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat 31.375.000 31.098.800 99 45.500.000 45.383.900 100 J U M L A H 11.373.069.789 9.919.640.710 87 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 9

1.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Berdasarkan evaluasi secara umum permasalahan yang dihadapi adalah : 1. Terbatasnya Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); 2. Masih perlunya Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) teknis. Solusi Pemecahan Permasalahan Secara umum dalam upaya pencapaian sasaran ditetapkan strategi berikut : 1. Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM); 2. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan berkoordinasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan misalnya dengan BKD, SIMDA maupun pihak yang lainnya. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 10

BAGIAN IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas Akuntansi/Entitas pelaporan keuangan daerah Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu Kepala Kantor Kecamatan Sukajadi kota Bandung sebagai entitas akuntansi menyusun pertangungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2015 berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Neraca dan Catatan Atas laporan Keuangan. 4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis akuntansi yang digunakan laporan keuangan kebijakan akuntansi Kota Bandung, adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca. b. Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah. c. Basis akrual Neraca, berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah. d. Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatannya tidak diperkenalkan secara netto, penerimaan dikurangi pengeluaran pada saat unit organisasi 4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Neraca Kecamatan Sukajadi Kota Bandung menganut Substansi mengungguli bentuk formalnya (Substansi Overform) 2. Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified accrual basis) kas yang dimodifikasi (modified cash basis). 3. Periode Akuntansi yang digunakan dalam penusunan Neraca Kecamatan Sukajadi Kota Bandung adalah tahun anggaran (1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015) Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 11

4. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan / atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. 5. Kas Pencatatan Kas menggunakan asas dasar kas. Kas Bendahara dinyatakan dalam rupiah, jika terlepas kas dalam valuta asing maka harus dikonversikan berdasrkan nilai kurs pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta asing dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta asing dikonversikan kedalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal neraca. Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di masing-masing bendahara. 6. Piutang Piutang adalah hak atau klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi; Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda dengan pihak ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban kepada Pemda yang belum dilunasi seperti pajak/restribusi atau pinjaman uang yang belum dilunasi pada saat pencatatan; Piutang dinilai sebesar nilai nominal; Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut; Pengakuan Piutang Pajak/Retribusi yaitu Surat Keputusan Pajak Daerah / Surat Keputusan Retribusi Daerah (SKPD/SKRD). 7. Persediaan Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat; Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan, persediaan dinilai dalam neraca dengan cara : Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian; Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 12

Harga/Nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Jenis-jenis persediaan : Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya ATK; Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat digunakan berulang kali, misal file box; Persediaan Bekas pakai adalah persediaan bekas pakai yang masih dapat digunakan; Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam drum, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb. 8. Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah dalam BUMN/D atau lembaga keuangan Negara dicatat sebesar jumlah yang dibayar oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal tersebut baik didalam atau diluar negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan dimana pemerintah daerah memiliki kepentingan yang berdasarkan perjanjiannya dinyatakan sebagai penyertaan modal. 9. Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan atau dari sitaan atau rampasan. Kebijakan Penilian aset tetap telah mengacu pada PP Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan nilai wajar pada saat penyusunan. Dalam hal Penyusunan Aset Tetap, penerapan akuntansi penyusutan belum dilakukan karena kebijakan akuntansi mengenai masa manfaat aset dan metode penyusutan belum ditetapkan. 10. Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi dalam pengerjaan atau dapat dicatat sebagai aset daerah pada saat biaya telah dikeluarkan, Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Bila biaya perolehan suatu konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, maka dinilai rupiah aset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai ukur (kurs tengah BI) pada saat perolehan. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 13

Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut. 11. Dana Bergulir Dana bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman penyaluran dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program pemda, Pengelolaan dana tersebut diserahkan kepada Tim Teknis/Bank Jabar Cabang kota Bandung. Jumlah yang dicatat di neraca adalah sebesar dana yang telah diserahkan dari Pemda ke Teknis/Bank Jabar. 12. Kewajiban Jangka Pendek Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca. Dibukukan sebesar nilai nominal, Utang dalam valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari : Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat; Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat, yang dipindahkan ke utang Jangka Pendek karena akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca. Utang Perhitungan pihak Ketiga; Merupakan utang jangka pendek pihak ketiga yang akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi Utang Bunga, Denda, dan Commitmen Fee. Utang Bunga adalah beban yang harus dibayar oleh Pemda kepada Lender melalui DP3 karena telah menarik pinjaman dengan tarif suku bunga tertentu, dimana pembayarannya telah jatuh tempo. Denda adalah kewajiban yang timbul karena Pemda tidak dapat melunasi angsuran pokok utang maupun bunganya dengan prosentase tertentu secara tepat waktu sesuai perjanjian pinjaman yang telah disepakati kedua belah pihak. Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh pemda sebesar prosentase tertentu terhadap jumlah pinjaman yang belum/tidak ditarik sampai dengan waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 14

13. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi, Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Kewajiban jangka panjang diakui saat dana tersebut diterima dan dibukukan sebesar nilai nominal, utang dalam valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs Tengah BI) pada tanggal transaksi. Utang Kepada Pemerintah Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk tenggang waktu lebih dari satu periode akuntansi. Utang Bunga Jangka Panjang Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga pinjaman jangka panjang yang pembayaran bunganya belum jatuh tempo. 14. Ekuitas Dana Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dengan utang pemerintah Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai utang lancar, Ekuitas Dana Lancar, terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Cadangan untuk Piutang. Cadangan untuk persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah nilai investasi jangka panjang, aset tetap, aset lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan ) dengan jumlah nilai utang jangka panjang. Ekuitas Dana yang Diinventasikan meliputi dana yang Diinventasikan dalam Investasi Permanen, Diinventasikan Dalam Aset tetap, mengurangi (contra account) adalah Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan. Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana yang dicadangkan untuk tujuan tertentu, Jadi perkiraan ini merupakan pasangan perkiraan dana cadangan. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 15

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. 4.4.1. Kebijakan Akuntansi keuangan 1. Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan dan pengukuran / penilaian; 2. Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan Kota Bandung meliputi rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan yang diukur dalam satuan mata uang rupiah dan disusun menurut klarifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode; 3. Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, dan pembiayaan; 4. Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh kepala daerah atau pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD, serta pada saat anggaran di alokasikan. 4.4.2. Kebijakan Akuntansi Pendapatan 1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi pendapatan mencakup definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkapan pendapatan; 2. Pendapatan adalah semua penerimaan uang kas daerah yang menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang hak Pemerintah Kota Bandung, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah kota Bandung; 3. Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat pertanggungjawaban. Sumber Pendapatan dirinci berdasarkan kelompok, jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bagaian atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung; 4. Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD), Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah; 5. Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya; Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 16

6. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan pada periode pendapatan maupun periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan periode berkenaan; 7. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan periode berkenaan; 8. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak terulang (non recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukan koreksi dan pengembalian tersebut; 9. Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas diterima apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing, maka harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi pendapatan. 4.4.3. Kebijakan Akuntansi Belanja 1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan pertanggungjawaban; 2. Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Kota Bandung atau sebagai penurunan aktiva dan atau kenaikan utang yang digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam suatu periode akuntansi; 3. Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai urusan wajib dan urusan pilihan, serta menurut fungsi dan pusat pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan Kelompok, jenis, obyek belanja, sedangkan pusat pertanggungjawannya dirinci berdasarkan bidang atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung; 4. Belanja diakui saat terjadinya pengeluaran dari kas daerah, yang menjadi beban daerah dan pada saat SPJ disahkan; 5. Kelompok Belanja tidak langsung merupakan belanja administrasi umum yang dianggarkan tidak terkait secara langsung pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD kerkenaan; 6. Kelompok Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD berkenaan; Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 17

7. Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah; 8. Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan daerah; 9. Belanja barang dan jasa, serta belanja modal diakui pada saat aktiva atau jasa yang dibeli telah diterima dan/atau hak kepemilikannya telah berpindah; 10. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja), yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya dibukukan sebagai penambah ekuitas dana lancar (menambah pendapatan lainnya); 11. Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada saat terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur dengan mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadinya belanja. 4.4.4. Kebijakan Akuntansi Aset 1. Kebijakan Akuntansi Belanja bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkatan aset; 2. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Kota Bandung maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, dalam pengertian ini yang dimaksud aset pemerintah Kota Bandung tidak mencakup hutan alam, kekayaan dalam laut, maupun kandungan tambang yang belum diolah oleh Pemerintah Kota Bandung; 3. Aset disini mencakup juga aset-aset yang dikuasai Pemerintah Kota Bandung namun belum didukung dengan bukti kepemilikan formal yang sah, termasuk sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 18

dan budaya. Tujuannya untuk menjaga kelengkapan, keamanan, dan kelestarian aset, agar semua aset terdaftar dan terawasi; 4. Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus diungkap, namun biaya konstruksi, pemeliharaan harus dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran; 5. Suatu aset dapat diakui dan tercatat dalam akuntansi kala aset tersebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; 6. Semua aset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya dengan satuan uang rupiah, jika terdapat aset yang diperoleh dengan mata uang asing harus dikonversikan kedalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia; 7. Untuk pertanggungjawaban, aset dinilai dengan menggunakan biaya perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui digunakan penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan aset yang bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan; 8. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau dinilai wajar yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau suatu konstruksi mencerminkan seluruh biaya yang dikeluarkan sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat siap untuk dipergunakan; 9. Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh Pemerintah Kota Bandung setelah periode akuntansi berjalan; 10. Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah; 11. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Pengakuan aset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan perolehan aset yang bersangkutan; 12. Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi Pemerintah Kota Bandung. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 19

BAGIAN V CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN (Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan) A. PENJELASAN LAPORAN REALISASI KEUANGAN (LRA) Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan 31 Desember 2015, diketahui realisasi pendapatan sebesar Rp. 00,00 atau mencapai 00,00% dari target Tahun 2015 sebesar Rp. 00,00. Realisasi Belanja sebesar Rp. 14.929.814.141,00 atau 89%, dari anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 16.748.215.884,00 sehingga terdapat defisit/surplus sebesar Rp. 1.818.401.743,00. Laporan Operasional (LO) Kecamatan Sukajadi Kota Bandung menyajikan informasi seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-lo, beban dan defisit/surplus operasional dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Adapun realisasi pendapatan-lo Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 sebesar Rp 0,00 dan beban-lo yaitu sebesar Rp 12.594.066.029,00 sehingga terdapat defisit/surplus sebesar Rp 12.594.066.029,00. Laporan Perubahan Ekuitas Kecamatan Sukajadi Kota Bandung menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, defisit/surplus-lo, koreksi dan ekuitas akhir. Laporan Perubahan Ekuitas Kecamatan Sukajadi Kota Bandung per 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp 91.869.877,00 atau turun sebesar Rp 14.367.384.179,00 atau 99,36% dibandingkan dengan Tahun 2014. Ekuitas Awal sebesar Rp 14.459.254.056,00, defisit/surplus-lo sebesar Rp 12.594.066.029,00, koreksi ekuitas lainnya sebesar Rp 1.773.318.150,00 sehingga menghasilkan Ekuitas Akhir sebesar Rp 91.869.877,00. Neraca Kecamatan Sukajadi Kota Bandung menyajikan informasi mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2015. Neraca Kecamatan Sukajadi Kota Bandung per 31 Desember 2015 ditutup dengan jumlah akhir sebesar Rp. 15.396.711.240,00 atau naik sebesar Rp. 937.457.184,00 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 14.459.254.056,00. Nilai aset sebesar Rp. 15.396.711.240,00 tersebut, terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 6.266.000,00 aset tetap Rp. 15.385.558.334,00 Aset Lainnya sebesar Rp. 4.886.906,00 sedangkan nilai Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp. 15.396.711.240,00 terdiri dari : Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp. 375.027.222,00 Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp. 00,00 dan Ekuitas sebesar Rp. 15.021.684.018,00. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 20

Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos Laporan. A. 1. Pendapatan Realisasi pendapatan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00. (Kecamatan Sukajadi Kota Bandung bukan merupakan SKPD Penghasil) A. 2. Belanja Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2015 pada Kecamatan Sukajadi Kota Bandung sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua bagian yaitu Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Realisasi Belanja periode 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 14.929.814.141,00 atau 89%, dari anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 16.748.215.884,00 terdiri dari : a. Belanja Operasi sebesar - Belanja Pegawai : Rp. 6.388.898.431,00 - Belanja Barang : Rp. 5.076.203.350,00 - Belanja Hibah : Rp. 00,00 + Jumlah : Rp. 11.465.101.781,00 b. Belanja Modal sebesar - Belanja Peralatan dan Mesin : Rp. 2.376.062.450,00 - Belanja Gedung dan Bangunan : Rp. 00,00 - Belanja Jalan,Irigasi dan Jaringan : Rp. 1.088.649.910,00 - Belanja Jalan,Irigasi dan Jaringan : Rp. 00,00 + Jumlah : Rp. 3.464.712.360,00 A. 3. Pembiayaan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung merupakan SKPD yang hanya mempunyai anggaran Pendapatan dan Belanja, khusus untuk Pembiayaan ada di SKPKD. B. PENJELASAN ATAS NERACA B.1. ASET LANCAR 31 Desember 2015 31 Desember 2014 B.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan 0 0 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 21

Nilai saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 0,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp. 0,00. B.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 0 0 Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 yang terdiri dari : - Bunga Bank : Rp. 00,00 - UYHD : Rp. 00,00 Jumlah : Rp. 00,00 Nilai saldo Kas per 31 Desember 2015 tersebut telah sesuai dengan Berita Acara Opname kas dan register penutupan kas 31 Desember 2015. B.1.3 Kas di BLUD 0 0 Nilai saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 0,00. B.1.4 Kas Lainnya 0 0 Nilai saldo Kas Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.5 Setara Kas 0 0 Nilai saldo Setara Kas per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.6 Investasi Jangka Pendek 0 0 Investasi Jangka Pendek per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.7 Piutang Pendapatan 0 0 Piutang Pendapatan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.8 Piutang Lainnya 0 0 Piutang Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.9 Penyisihan Piutang 0 0 Penyisihan Piutang per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 22

B.1.10 Beban Dibayar Dimuka 0 0 Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 00,00 dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah Rp 00,00. B.1.4 Persediaan 0 0 Saldo persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 6.266.000,00 dan saldo persediaan per 31 Desember 2014, sebesar Rp. 5.670.250,00 Saldo persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 6.266.000,00 terdiri dari : - Persediaan Habis Pakai (ATK,materai dan : Rp. 5.177.000,00 alat kebersihan) - Persediaan untuk dijual/diserahkan : Rp. 0,00 - Persediaan Barang Cetakan : Rp. 720.000,00 - Persediaan Alat Listrik : Rp. 40.000,00 - Persediaan Alat Kebersihan : Rp. 329.000,00 Jumlah : Rp. 6.266.000,00 Saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 5.670.250,00 Telah sesuai dengan Berita Acara Opname Persediaan tanggal 31 Desember 2015 a) PERSEDIAAN HABIS PAKAI (ATK, materai dan alat kebersihan) Saldo Akhir Tahun 2014 Persediaan Habis Pakai : Rp. 0,00 Penambahan selama tahun 2015 : Rp 5.177.000,00 Jumlah : Rp. 5.177.000,00 Di Keluarkan selama tahun 2015 : Rp. 0,00 Saldo akhir per 31 Desember 2015 : Rp 5.177.000,00 b) PERSEDIAAN UNTUK DIJUAL / DISERAHKAN Rp. 0,00. (Tidak terdapat persediaan untuk dijual/diserahkan) c) PERSEDIAAN CETAKAN Saldo Akhir Tahun 2014 Persediaan Cetakan : Rp. 0,00 Penambahan selama tahun 2015 : Rp. 720.000,00 Jumlah : Rp. 720.000,00 Di Keluarkan selama tahun 2015 : Rp. 0,00 Saldo akhir per 31 Desember 2015 : Rp 720.000,00 d) PERSEDIAAN ALAT LISTRIK Saldo Akhir Tahun 2014 Persediaan Alat Listrik : Rp. 0,00 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 23

Penambahan selama tahun 2015 : Rp. 40.000,00 Jumlah : Rp. 40.000,00 Di Keluarkan selama tahun 2015 : Rp. 0,00 Saldo akhir per 31 Desember 2015 : Rp 40.000,00 e) PERSEDIAAN ALAT KEBERSIHAN Saldo Akhir Tahun 2014 Persediaan Alat Kebersihan : Rp. 0,00 Penambahan selama tahun 2015 : Rp. 720.000,00 Jumlah : Rp. 720.000,00 Di Keluarkan selama tahun 2015 : Rp. 0,00 Saldo akhir per 31 Desember 2015 : Rp 720.000,00 * Catatan : Perincian lihat lampiran Berita Acara Opname Persediaan B.2. ASET TETAP B.2.1 Aset Tetap 15.385.558.334,00 14.448.696.900,00 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 15.385.558.334,00 dan Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 14.448.696.900,00. Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 15.385.558.334,00 berasal dari : Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 936.861.434,00 Mutasi Penambahan aset tahun 2014 : Rp. 14.448.696.900,00 Saldo per 31 Desember 2014 : Rp. 15.385.558.334,00 Penambahan Aset selama tahun 2015 APBD sebesar Rp. 3.464.712.360,00 terdiri dari : a. Biaya Umum : Rp. 00,00 b. Belanja Pihak Ketiga ( Perencanaan & Pengawasan ) : Rp. 00,00 c. Belanja Modal : Rp. 3.620.951.360,00 d. Akumulasi Penyusutan : Rp. 2.684.089.926,00 Jumlah : Rp. 936.861.434,00 Penambahan Aset tahun 2015 oleh - Belanja Peralatan dan Mesin : Rp. 2.376.062.450,00 - Belanja Gedung dan Bangunan : Rp. 156.239.000,00 - Belanja Jalan,Irigasi & Jaringan : Rp. 00,00 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 24

- Belanja Konstruksi dalam pengerjaan : Rp. 00,00 - Belanja Aset Tetap Lainnya : Rp. 1.088.649.910,00 Jumlah : Rp. 3.620.951.360,00 * Catatan: Nilai Aset Tetap peralatan dan mesin merupakan penjumlahan dari belanja modal peralatan dan mesin dan belanja asset tetap lainnya dengan rincian berikut ini : Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 terdiri dari : - Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin : Rp. 3.586.599.092,00 Per 31 Desember 2014 - Belanja modal peralatan dan mesin : Rp. 2.376.062.450,00 Tahun 2015 Jumlah : Rp. 5.962.661.542,00 1. Tanah : Rp. 6.405.548.000,00 2. Peralatan dan Mesin : Rp. 5.962.661.542,00 3. Gedung dan Bangunan : Rp. 4.182.595.108,00 4. Jalan, Jaringan dan Instalasi : Rp. 208.201.950,00 5. Konstruksi dalam pengerjaan : Rp. 49.104.000,00 6. Aset lainnya : Rp. 1.105.298.660,00 Saldo per 31 Desember 2015 :Rp.17.913.409.260,00 Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 terdiri dari : - Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan : Rp. 4.182.595.108,00 Per 31 Desember 2014 - Belanja Modal Gedung dan Bangunan : Rp. 156.239.000,00 Tahun 2015 Jumlah : Rp. 4.338.834.108,00 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 terdiri dari : - Saldo Aset Tetap Lainnya : Rp. 16.648.750,00 Per 31 Desember 2014 - Belanja Modal Aset Tetap Lainnya : Rp. 1.088.649.910,00 Tahun 2015 Jumlah : Rp. 1.105.298.660,00 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 25

B.3. ASET LAINNYA B.3.1 Aset Lainnya 4.886.906,00 4.886.906,00 Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 4.886.906,00, yang terdiri dari : Tagihan Piutang Penjualan Angsuran : Rp. 0,00 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah : Rp. 0,00 Kemitraan dengan pihak Ketiga : Rp. 0,00 Aset Tidak Berwujud : Rp. 4.886.906,00 Aset Lain-lain : Rp. 0,00 Aset Rusak Berat/Proses Penghapusan : Rp. 0,00 Jumlah : Rp. 4.886.906,00 B.4. KEWAJIBAN 31 Desember 2015 31 Desember 2014 B.4.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 00,00 00,00 Saldo Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.2 Utang Bunga 00,00 00,00 Saldo Utang Bunga per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 00,00 00,00 Saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.4 Pendapatan Diterima Dimuka 00,00 00,00 Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.5 Utang Beban 00,00 00,00 Saldo Utang Beban per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 26

B.4.6 Utang Jangka Pendek Lainnya 00,00 00,00 Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.7 Utang Dalam Negeri 00,00 00,00 Saldo Utang Dalam Negeri per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.4.8 Utang Jangka Panjang Lainnya 00,00 00,00 Saldo Utang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 00,00. B.5. Ekuitas Saldo Ekuitas Kecamatan Sukajadi Kota Bandung sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp. 91.869.877,00 berasal dari: Ekuitas Awal : Rp. 14.459.254.056,00 Surplus/Defisit-LO : (Rp. 12.594.066.029,00) Koreksi Ekuitas Lainnya : (Rp. 1.773.318.150,00) Ekuitas Akhir : Rp. 91.869.877,00 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 27

BAGIAN VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan; Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisai pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung. 6.1. Susunan Organisasi Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Susunan Organisasi Kecamatan Sukajadi Kota Bandung terdiri atas: 1. Camat; 2. Sekretaris Camat; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 4. Sub Bagian Program dan Keuangan; 5. Seksi Pemerintahan; 6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; 7. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan; 8. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; 9. Seksi Pelayanan. CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS CAMAT SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN & KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2007 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 28

6.2. Keadaan Pegawai Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, keadaan sampai dengan Bulan Desember 2015 sebanyak : 53 Orang. Adapun rinciannya sebagai berikut: 1. Kecamatan Sukajadi : 20 Orang 2. Kelurahan Pasteur : 7 Orang 3. Kelurahan Cipedes : 7 Orang 4. Kelurahan Sukagalih : 7 Orang 5. Kelurahan Sukabungah : 6 Orang 6. Kelurahan Sukawarna : 6 Orang Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan a. Berdasarkan Golongan Golongan IV 2 Golongan III 41 Golongan II 9 Golongan I 1 Kontrak Kerja Tenaga Non Pegawai Jumlah 53 b. Berdasarkan Eselon Eselon III A 2 Eselon III B 11 Eselon IV A 18 Eselon IV B 31 c. Berdasarkan Pendidikan S.2 1 S.1 41 D III 5 SMA 5 SMP 1 SD - Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 29

BAB VII P E N U T U P Catatan atas laporan Kuangan ( CALK ) yang merupakan salah satu bagian dari Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP ). Namun demikian, catatan Atas laporan Keuangan ini tetap disusun dengan mengungkapkan beberapa penjelasan terhadap laporan keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas pelaporan. Semoga dengan tersusunnya catatan atas laporan Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan informasi yang berguna bagi berbagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk lebih meningkatkan Kinerja Keuangan Lingkup Pemerintah kota Bandung. Bandung, 31 Desember 2015 CAMAT SUKAJADI Drs. YUDY HERMAWAN NIP. 19690501 198910 1 002 Email: taufiksukajadi21@yahoo.com created by sundus_2015 Page 30