BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang

B A B III. A. Desain Penelitian. B. Populasi dan Sampel Penelitian. Menurut Sugiono (dalam Riduwan, 2004) populasi adalah wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

Pendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

III. METODOLOGI PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

III. METODE PENELITIAN. efisien dalam mencapai tujuan penelitian yang telah digariskan, sehingga

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu dan tempat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang rasional. Dalam memakai tujuan organisasi, perusahaan memanfaatkan SDM untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan tersebut tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggih. Pemanfaatan SDM yaitu melalui pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia. Agar menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan bijak, sehingga bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat. Sumber daya yang diharapkan bagi organisasi antara lain para individu yang mempunyai sikap dan minat yang tinggi terhadap tugas, mempunyai komitmen yang kuat untuk bekerja sebaik mungkin, dengan memberikan yang terbaik untuk berusaha meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Menurut Hedjrachman dan Suad Husnan (1989 : 197), kalau bawahan menjalankan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik, itu adalah yang kita inginkan. Dan jika tugas yang dibebankan tidak bisa terlaksana dengan baik, maka kita perlu mengetahui sebab-sebabnya. Mungkin karyawan memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan, tetapi mungkin juga tidak mempunyai dorongan untuk bekerja dengan baik. Oleh karena itu, menjadi salah satu tugas seorang pemimpin untuk bisa memberikan dorongan kepada bawahan agar bisa 1

bekerja dengan baik. Dengan pemberian kompensasi merupakan alat yang digunakan agar karyawan dapat memenuhi kebutuhannya. Besarnya kompensasi dapat memenuhi kebutuhannya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati karyawan bersama keluarga. Kompensasi juga merupakan alat motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka (T. Hani Handoko, 1987 : 197). Jika kalau karyawan memperoleh kepuasan kerja, maka akan memperoleh semangat kerja yang tinggi, absensi yang rendah dan tanggung jawab yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Gilmer (1966) menemukan bahwa yang menyebabkan kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju, keamanan kerja, kompensasi, perusahaan dan manajemen, pengawasan, faktor intrisik dari pekerjaan, komunikasi, fasilitas. Ektore (1994) memberi masukan bahwa kepuasan kerja lebih penting bagi pria dan wanita daripada hubungan kerja, termasuk di dalamnya pemberian upah secara finansial. Kovach (1995) menemukan bahwa supervisor mempercayai bila upah yang baik/wajar diberikan pada karyawan, maka karyawan akan menunjukkan semangat kerja yang tinggi. Alex S. Nitisemito (198 : 149) menyatakan kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan sangat penting, karena tinggi rendahnya kepuasan kerja sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, perusahaan harus memberikan kompensasi secara adil dan layak. Pemberian kompensasi secara adil dan layak akan menumbuhkan rasa aman dalam bekerja dan perasaan diperlukan sebagai manusia. Kompensasi bukan hanya penting karena merupakan dorongan

utama seseorang menjadi karyawan, tetapi masalah kompensasi ini penting juga karena kompensasi besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja para karyawan. Semangat kerja akan mempercepat penyelesaian pekerjaan, kerusakan dan kecelakaan kerja sedikit, dan perpindahan karyawan dapat diperkirakan sangat kecil. Penerapan keadilan dan kelayakan kompensasi yang diberikan dalam perusahaan kecil seperti perusahaan UD. NASA ditunjukkan melalui system penilaian pekerjaan yang tepat dan mendukung persepsi karyawan mengenai keadilan. Struktur dasar kompensasi dari suatu organisasi harus menggambarkan nilai dari suatu pekerjaan, dimana pekerjaan-pekerjaan dengan nilai yang sama. Sehingga keadilan dan kelayakan kompensasi yang diterima karyawan merupakan elemen terciptanya kepuasan kerja karyawan tersebut. Artinya semakin puas seorang karyawan terhadap kompensasi yang diterimanya, maka akan semakin puas karyawan tersebut terhadap pekerjaannya. Suhartini (1999). Berdasarkan uraian diatas kepuasan kerja dapat mempengaruhi peningkatan kinerja, oleh karena itu diperlukan sistem kompensasi. Sistem kompensasi adalah cara pemberian kompensasi atau upah kepada karyawan. Berdasarkan hal inilah, maka penulis tertarik untuk meneliti HUBUNGAN KEADILAN DAN KELAYAKAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA UD. NASA YOGYAKARTA 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas dapat dirumuskan yaitu: 1. Bagaimana profil karyawan di UD. Nasa Yogyakarta? 3

. Bagaimana hubungan penerapan sistem kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan di UD. Nasa Yogyakarta? 1.3 Batasan Masalah Mengingat bahwa permasalahan yang akan diteliti sangat luas, maka perlu melakukan pembatasan agar lebih terarah. Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut : 1. Sistem kompensasi adalah sistem pembayaran sebagai hasil kerja karyawan dalam bentuk uang (Henderson, 196 : 4). Dengan kata lain, kompensasi atau upah adalah suatu penghargaan dari hasil kerja karyawan yang dimanifeskan dalam bentuk uang. Dalam penelitian ini sistem kompensasi yang dianalisis adalah cara pemberian kompensasi kepada karyawan yang didasarkan pada asas keadilan dan kelayakan. Asas keadilan dan kelayakan : a. Keadilan dalam pemberian kompensasi adalah keseimbangan antara pekerjaan yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh dengan gaji yang diterima dari perusahaan tersebut Suhartini (1999). Dalam batasan ini variable keadilan kompensasi yang akan diteliti : a) Kesesuaian dengan beban kerja. Keseimbangan antara kompensasi yang diterima karyawan dengan beban kerja yang dilakukan mengenai tugas, tanggung jawab dan kondisi kerja. b) Kesesuaian dengan pendidikan Pemberian kompensasi sesuai dengan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan menjadi factor yang dipertimbangkan dalam pemberian gaji. 4

c) Kesesuaian dengan masa kerja Besarnya gaji yang diterima sesuai dengan masa kerja. b. Kelayakan dalam menentukan kompensasi adalah kepantasan kompensasi yang semestinya diterima karyawan menurut standar atau aturan-aturan yang telah ditetapkan Heidjarchman dan Suad H (000). Dalam batasan ini variable yang akan diteliti : a) Kesesuaian dengan aturan pemerintah. Kompensasi yang diterima sesuai dengan standar upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah, menurut keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 18/1/004 upah minimum di Yogyakarta di tetapkan sebesar Rp 400.000,00 (http://www.pemda diy. Go,id/berita/mod.php? mod=userpage_id=953&menu). b) Kesesuaian dengan perusahaan yang lain sejenis Dalam menentukan kompensasi perusahaan perlu menyesuaikan dengan perusahaan yang lain sejenis, diukur berdasarkan persepsi responden dan tanggapan mereka terhadap kelayakan kompensasi yang diterima karyawan perusahaan NASA.. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya (T. Hani Handoko, 1989 : 03). Dalam batasan ini variabel yang akan diteliti : a. Absensi menurun Tingkat kehadiran karyawan yang tinggi, karyawan lebih sering masuk dan tidak menggunakan berbagai alasan untuk tidak masuk kerja. 5

b. Prestasi kerja meningkat Peningkatan hasil kerja karyawan, karyawan dapat memanfaatkan umpan balik pelaksanaan kerja dengan membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi. c. Loyalitas yang tinggi Karyawan merasa betah dan sesuai dengan pekerjaannya maka tidak ada niat dengan pindah atau keluar dari perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui profil karyawan UD. Nasa Yogyakarta.. Untuk mengetahui bagaimana hubungan penerapan keadilan dan kelayakan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada UD. Nasa Yogyakarta. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, yakni bagi : 1. Perusahaan Hasil penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan kepada pemimpin perusahaan mengenai hubungan penerapan sistem kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan. 6

. Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan, serta sarana mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan, atau sumbangan pemikiran untuk menambah pengetahuan, wawasan dan bahan pertimbangan dalam menghadapi masalah yang sama. 1.6 Hipotesis Menurut Azuar Juliandi kepuasan dan ketidakpuasan kerja dalam mempengaruhi intensi untuk bertahan atau keluar dari lingkungan pekerjaan. Dimana bertahan atau tidaknya anggota organisasi ditentukan oleh puas atau tidaknya mereka dalam bekerja. Kepuasan kerja yang tercipta di dalam diri masing-masing individu mendorong untuk tetap bekerja dan memberikan kontribusi positif bagi organisasi. Apabila yang diperoleh oleh anggota berupa ketidakpuasan akan mempercepat untuk segera keluar dari organisasi, dan membawa kerugian tidak hanya organisasi, namun juga bagi diri anggota itu sendiri. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain : pekerjaan itu sendiri, hubungan dengan rekan kerja, pengawasan atasan, pengembangan karir dan promosi, kebijaksanaan gaji dimana dalam hal ini kompensasi yang termasuk dalam kebijaksanaan gaji termasuk salah satu bagian dari faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Hipotesis adalah pernyataan sementara suatu masalah penelitian yang masih harus dibuktikan kebenarannya Husein Umar (001:7). Berdasarkan hasil penelitian 7

di atas tersebut pernyataan hipotesis penelitian adalah bahwa keadilan dan kelayakan kompensasi yang diberikan perusahaan UD. NASA mempunyai hubungan terhadap kepuasan kerja. 1.7 Metode Penelitian 1. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit yang dianalisa yang cirinya telah diduga (Sudarwan Danim, 000 : 98). Populasi penelitian ini adalah keseluruhan karyawan di UD. Nasa Yogyakarta yang berjumlah 30 orang. Berhubung keterbatasannya jumlah karyawan maka populasi tersebut akan dipilih menjadi responden penelitian. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian populasi.. Jenis Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Data primer yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan langsung dari pendapat karyawan yang bersifat tertutup melalui pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui catatan yang ada di perusahaan seperti profil perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. 3. Cara Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner ini dibagi 3 bagian, yaitu bagian pertama berisi 3 pertanyaan mengenai keadilan kompensasi, bagian kedua berisi pertanyaan mengenai 8

keadilan kompensasi, bagian ketiga berisi 3 pertanyaan mengenai kepuasan kerja, jumlah pertanyaan 8 pertanyaan. Jawaban kuesioner diukur dengan menggunakan Skala Likert diklasifikasikan sebagai berikut : Jawaban SS (Sangat Setuju) akan diberikan nilai skor 5 Jawaban S (Setuju) akan diberikan nilai skor 4 Jawaban N (Netral) akan diberikan nilai skor 3 Jawaban TS (Tidak Setuju) akan diberikan nilai skor Jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) akan diberikan nilai skor 1 b. Wawancara Wawancara ini dilakukan dua mewawancarai dan mengajukan pertanyaan secara langsung pada pemimpin perusahaan atau yang mewakilinya. Data penelitian yang dikumpulkan adalah data sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan sistem kompensasi yang digunakan. c. Studi Pustaka Metode ini bertujuan untuk memperoleh bahan yang relevan dan landasan teori yang kuat seperti buku-buku ilmiah atau literatur-literatur yang mendukung penelitian. 1.8 Uji Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas (Kesahihan) Instrumen 9

Pengujian validitas kuesioner dilakukan untuk menguji ketepatan penggunaan suatu alat terhadap suatu kejadian. Semakin tinggi suatu alat ukur, semakin tepat alat pengukur itu mengenai sasarannya. Dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment. Rumus validitas sebagai berikut (Azwar, 1997 : 19) : r xy : N ( Σxy) ( Σx)( Σy) ( Σx) ] NΣy ( Σy) ] [ NΣx [ Keterangan : r xy x y N : Koefisien korelasi antar item (x) dengan skor total. : Skor jawaban setiap item. : Skor total. : Jumlah subyek uji coba. Kriteria pengujian r hitung 0,05 r tabel berarti memenuhi kriteria valid r hitung < 0,05 < r tabel berarti tidak memenuhi kriteria valid. Pengujian Reliabilitas Menurut Masri Singarimbun (1987 : 140) tujuan dari pengujian reliabilitas kuesioner ini untuk menguji apakah kuesioner ini yang dibagikan kepada karyawan benar-benar dapat diandalkan sebagai pengukur. Reliabilitas kuesioner diuji dengan menggunakan teknik genap ganjil, yaitu pertanyaan per butir yang valid dibagi menjadi dua kelompok yaitu butir-butir genap dalam suatu kelompok dan butir-butir ganjil. Butir ganjil dijumlahkan menjadi ubahan x dan skor butirbutir genap juga dijumlahkan menjadi ubahan y dengan menggunakan komputer (dengan menggunakan SPSS), kemudian digunakan rumus product moment yaitu: 10

Keterangan : x + xy 1 r ii = ( + rxy) r ii r xy : reliabilitas instrumen : korelasi product moment nilai α : 0,05 Kriteria pengujian apabila r ii > r tabel, maka kuesioner sudah memenuhi syarat reliabilitas. 1.9 Analisis Data Alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Analisis Korelasi Pearson Product Moment Analisis korelasi pearson untuk mencari kekuatan hubungan positif atau negatif antara variabel independent dan variabel depent (Sugiyono 1997 : 197). Variabel independent dalam penelitian adalah keadilan dan kelayakan kompensasi sedangkan variabel depent adalah kepuasan kerja. Rumus analisis korelasi product moment sebagai berikut : r = nσx nσxy ΣxΣy [ ] ( Σx) nσy ( Σy) Keterangan : R N : koefisien korelasi antara keadilan kompensasi dan kelayakan kompensasi : Jumlah subyek x : jumlah skor keadilan kompensasi y : jumlah skor kelayakan kompensasi 11

xy : jumlah skor keadilan kompensasi dikali skor kelayakan kompensasi x : jumlah kuadrat skor keadilan kompensasi Pengujian Bila r = 1, atau mendekati 1 berarti diterima dan mempunyai hubungan antara variabel kepuasan kerja dan kompensasi secara positif. Bila r = -1, atau mendekati 1 berarti ditolak dan mempunyai hubungan antara variabel kepuasan kerja dan sistem kompensasi secara negatif. Bila r = 0, berarti hubungan antara variabel kepuasan kerja dan sistem kompensasi sangat lemah dan tidak mempunyai hubungan.. Uji t (t-test) Uji t adalah digunakan untuk menguji masing-masing kekuatan hubungan atau signifikan variabel sistem kompensasi yaitu upah yang berdasarkan keadilan dan upah yang berdasarkan kelayakan dengan variabel kepuasan kerja yaitu absensi rendah, tanggung jawab yang tinggi dan semangat kerja yang tinggi. Rumus uji t adalah : t test = Keterangan : r n 1 r r n : nilai korelasi : jumlah data Uji hipotesa dirumuskan sebagai berikut : Ho : Sistem kompensasi tidak ada hubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja. 1

Ha : Sistem kompensasi ada hubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja. Kriteria pengujian : Ho diterima apabila t hitung t tabel Ha ditolak apabila t hitung > t tabel 1.10 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data dan sistematikan penulisan. Bab II Landasan Teori Berisi tentang manajemen personalia, sistem kompensasi, asas keadilan dan kelayakan kompensasi, kepuasan kerja, dan perilaku karyawan yang puas terhadap pekerjaan. Bab III Gambaran Umum UD. NASA Yogyakarta Berisi tentang sejarah dan perkembangan UD. NASA, lokasi perusahaan, personalia, struktur organisasi, kebijakan perusahaan, pemasaran, dan produk. 13

Bab IV Analisis Data Berisi tentang pengumpulan data, pengujian instrument, pengujian validitas, pengujian reliabilitas, analisis korelasi, uji t (t-test), dan pembahasan. Bab V Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran. 14