RERATA WAKTU PASIEN PASCA OPERASI TINGGAL DI RUANG PEMULIHAN RSUP DR KARIADI SEMARANG PADA BULAN MARET MEI 2013 JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

dokumen-dokumen yang mirip
RERATA WAKTU PASIEN PASCA OPERASI TINGGAL DI RUANG PEMULIHAN RSUP DR KARIADI SEMARANG PADA BULAN MARET MEI 2013 LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK DI RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 Kedokteran Umum

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

Alfiani Sofia Qudsi 1, Heru Dwi Jatmiko 2

HUBUNGAN PEMBERIAN LIDOCAIN 1,5mg/kg/jam INTRAVENATERHADAP NYERI PASCA LAPAROTOMI DINILAI DENGAN VISUAL ANALOG SCALE

MORTALITAS OPERASI JANTUNG CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT DI RSUP DR KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR.

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN. Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif

JUMLAH KEMATIAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - DESEMBER 2014

Prosedur Penilaian Pasca Sedasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penduduk lanjut usia, yang kemudian disebut sebagai lansia adalah penduduk

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

HUBUNGAN APACHE II SCORE DENGAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI ICU RSUP DR. KARIADI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pneumonia merupakan infeksi akut di parenkim paru-paru dan sering

BAB I PENDAHULUAN. observasi, perawatan dan terapi pasien gawat karena penyakit, trauma atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

PERBEDAAN PENGLIHATAN STEREOSKOPIS PADA PENDERITA MIOPIA RINGAN, SEDANG, DAN BERAT LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

MORTALITAS OPERASI JANTUNG GANTI KATUP DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI 2014 DESEMBER 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pedoman penyelanggaran pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di

Budi Setyono, Lilis Murtutik, Anik Suwarni

BAB I PENDAHULUAN. anestesi yang dilakukan terhadap pasien bertujuan untuk mengetahui status

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Berdasarkan data yang didapat dari studi pendahuluan

PERBANDINGAN KEPUASAN ANTARA PASIEN ASKES DAN PASIEN JAMKESMAS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP DR.KARIADI SEMARANG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Diajukan. Mega Yunita G2A PROGRAM

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keperawatan pasca operasi merupakan periode akhir dari keperawatan

commit 2016 to user Oleh : Brian Sahar Afifah NIM R PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan General Anesthesia (GA), Regional Anesthesia

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dekade terakhir ini, namun demikian perkembangan pada

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

PENGARUH DURASI TINDAKAN INTUBASI TERHADAP RATE PRESSURE PRODUCT (RPP) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ANGKA KEMATIAN PASIEN GAGAL JANTUNG. KONGESTIF DI HCU DAN ICU RSUP dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

PERBANDINGAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFTRIAXON DAN NON-CEFTRIAXON TERHADAP KEJADIAN SURGICAL SITE INFECTION

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

HUBUNGAN PEMBERIAN LIDOKAIN INTRAVENA 1,5MG/KG/JAM TERHADAP PERUBAHAN LAJU JANTUNG PASCA LAPARATOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Artikel Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2010), diketahui jumlah penduduk

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

MORTALITAS OPERASI JANTUNG GANTI KATUP DI RSUP DR KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan

Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian nomor 7 (5,7%). Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem

PERBEDAAN ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DARAH PADA PASIEN APENDISITIS AKUT DENGAN APENDISITIS PERFORASI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

TIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA DURASI PEMBERIAN OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL NON HUMIDIFIER DENGAN INSIDEN IRITASI MUKOSA HIDUNG PADA PASIEN DI ICU

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pascaoperasi (postoperative mortality) adalah kematian yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI

BAB I PENDAHULUAN. cara infasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan

JUMLAH PASIEN MASUK RUANG PERAWATAN INTENSIF BERDASARKAN KRITERIA PRIORITAS MASUK RSUP DR KARIADI PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak

PERBANDINGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN KELAS 1 DENGAN VIP DI PUSAT PELAYANAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUP DR KARIADI

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

TINGKAT STRES PADA CAREGIVER PASIEN GANGGUAN JIWA PSIKOTIK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Universitas Sumatera Utara-RSUP-HAM Medan

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY S G3P2A0 HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Sepsis menimbulkan suatu respon imun yang berlebihan oleh tubuh

LAMA RAWAT INTENSIVE CARE UNIT (ICU) PASIEN PASCA OPERASI JANTUNG DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas.

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Kota

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

PENGARUH PEMBERIAN PARASETAMOL 1000 MG INTRAVENA PERIOPERATIF TERHADAP PENGGUNAAN FENTANYL PADA PASIEN KRANIOTOMI DI RSUP DR.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global. World Health Organization. pembedahan pada tahun Di negara bagian AS yang hanya berpopulasi

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

RERATA WAKTU PENGGUNAAN MESIN CARDIOPULMONARY BYPASS PADA OPERASI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG BULAN JANUARI

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BIAYA PERAWATAN DAN HASIL PERAWATAN PASIEN MEDIKAL DI RUANG RAWAT INTENSIF ICU

BAB 3 METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Syaraf. RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Desember 2006 Juli 2007

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BALITA SAKIT AN. A UMUR 3 TAHUN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT III DI RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. S UMUR 31 TAHUN DI RSUD KARANGANYAR

Transkripsi:

RERATA WAKTU PASIEN PASCA OPERASI TINGGAL DI RUANG PEMULIHAN RSUP DR KARIADI SEMARANG PADA BULAN MARET MEI 2013 JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum HARVINA DWI APRILIANA G2A009159 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013

ii

RERATA WAKTU PASIEN PASCA OPERASI TINGGAL DI RUANG PEMULIHAN RSUP DR KARIADI SEMARANG PADA BULAN MARET MEI 2013 Harvina Dwi Apriliana 1, Widya Istanto Nurcahyo 2, Akhmad Ismail 3 ABSTRAK Latar belakang : Pulih dari anestesi dikelola di ruang pemulihan. Idealnya adalah bangun dari anestesi secara bertahap tanpa keluhan dengan pengawasan dan pengelolahan secara ketat sampai keadaan stabil. Setelah efek anestesi hilang, pasien kemudian dapat dipindahkan keluar dari ruang pemulihan ke bangsal. Tujuan : Mengetahui rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian ini adalah pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Mei 2013. Waktu pasien tinggal di ruang pemulihan dihitung dengan menggunakan stopwatch dan dicari reratanya. Hasil : Diperoleh sampel sebanyak 23 pasien, dan di dapatkan rerata waktu pasien adalah 52,6 menit. Simpulan : Rerata waktu pasien pascaoperasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013 adalah sebesar 52,6 menit yaitu lebih cepat dari standar yang telah ditetapkan. Kata Kunci : rerata, ruang pemulihan, anestesi 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang 2 Staf pengajar Bagian Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang 3 Staf pengajar Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang iii

AVERAGE TIME POSTOPERATIVE PATIENTS STAYED IN THE RECOVERY ROOM DR KARIADI HOSPITAL SEMARANG ON MARCH MAY 2013 ABSTRACT Background : The patient recovered from anesthesia is managed in the recovery room. The Ideal of recovery is to gradually wake up from anesthesia without a complaint with the strict supervision and administration to reach a stable state. After the effects of anesthesia disappear, the patient can be moved out from the recovery room to the ward. Aim : To know the average time of patient s postoperative stayed in the recovery room RSUP Dr. Kariadi Semarang. Method : This study was a descriptive study with cross-sectional observational approach. The Subject of this study were patient s postoperative stayed in the recovery room RSUP Dr. Kariadi Semarang from March until May 2013. The time of patients stayed in the recovery room was calculated using a stopwatch and was obtained the average Result : 23 patient s data of postoperative stay time was collected. The average time was 52,6 minutes. Conclusion : The average time of patient s postoperative stayed in the recovery room RSUP Dr Kariadi Semarang from March until May 2013 was 52.6 minutes and this result is faster than the established standards. Keywords : average, recovery room, anesthesia 1 Undergraduate Student, Medical Faculty of Diponegoro University 2 Anesthesia Department Staff, Medical Faculty of Diponegoro University 3 Histiology Department Staff, Medical Faculty of Diponegoro University iv

1 PENDAHULUAN Pulih dari anestesi umum atau dari analgesia regional secara rutin dikelola di ruang pemulihan (Recovery Room) atau disebut juga Post Anesthesia Care Unit (PACU). Idealnya adalah bangun dari anestesi secara bertahap, tanpa keluhan dan mulus dengan pengawasan dan pengelolaan secara ketat sampai dengan keadaan stabil. Prosedur pembedahan harus menjalani anestesi dan melalui tahap pasca bedah, maka setiap pasien yang selesai menjalani operasi dengan anestesi umum ataupun anestesi regional terlebih dahulu dirawat di ruang pemulihan sebelum pindah keruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. 1 Ruang pemulihan adalah ruangan yang berdekatan dengan kamar operasi untuk merawat pasien pasca operasi yang masih dibawah pengaruh anestesi. Di ruang ini dokter bedah, anestesi dan perawat memantau keadaan pasien setelah menjalani operasi. Penciptaan PACU telah secara signifikan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan anestesi dan pembedahan. Dalam penelitian selama 10 tahun terakhir, telah melihat peningkatan dalam jumlah prosedur, kompleksitas prosedur, dan status ASA (American Society of Anesthesiology) pasien 2. Prosedur bedah yang lebih kompleks yaitu dalam jangka waktu hingga 6 jam yang sekarang sedang dilakukan pada pasien sakit. Potensi komplikasi yang mengancam jiwa biasanya terjadi dalam beberapa jam pertama setelah anestesi atau operasi. Ini didukung oleh hasil analisis ASA. Mekanisme yang paling umum dari cedera ini adalah peristiwa pernapasan pada periode pasca operasi 3,4. Selanjutnya, peristiwa ini dianggap dapat dicegah dengan melihat denyut nadi dalam periode pemulihan. 5,6 Oleh karena itu, yang mengenai semua pasien dari jenis anestesi setelah selesainya operasi harus dirawat diruang pemulihan. Setelah efek anestesi mulai hilang, pasien kemudian dapat dipindahkan keluar dari ruang pemulihan atau ke bangsal. Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Medikdan Keperawatan Departemen Kesehatan tahun 2002 bahwa ketergantungan pasien di ruang pemulihan adalah 60 menit. 7

2 METODE Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional karena variabel diukur pada satu saat dengan jenis penelitian menggunakan penelitian observasional. Subjek penelitian ini adalah pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Mei 2013. Waktu pasien tinggal di ruang pemulihan dihitung dengan menggunakan stopwatch dan dicari reratanya. Penelitian ini didapatkan 23 sampel, dengan kriteria inklusi yaitu pasien pasca operasi jenis pembedahan sedang/besar dengan usia diatas 18 45 tahun dan pasien ASA I ASA II, sedangkan kriteria eksklusi yaitu pasien pelayanan bedah sehari dan pasien yang menjalani perawatan lanjut ICU. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi lama waktu pasien pasca operasi di ruang pemulihan dengan variabel terikat lama waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan. Analisis Data dilakukan menggunakan komputer dengan program statistik. HASIL Karakteristik Responden Tabel 1. Karakteristik subjek Karakteristik Frekuensi N (%) Jenis Kelamin: Laki-laki 9(39,1%) Perempuan 14(60,9%) Usia pasien: 18-24 8(34,8%) 25-31 2(8,7%) 32-38 7(30,4%) 39-45 6(26,1%) Kriteria ASA: ASA I 14(60,9%) ASA II 9(39,1%) Teknik Anestesi: General 17(73,9%) Regional 6(26,1%) Jenis Operasi: Operasi sedang 13(56,5%) Operasi besar 10(43,5%)

Frequency Frequency 3 Lama waktu tindakan operasi 10 waktu tindakan operasi (menit) 8 6 4 2 Std. Dev = 100,01 Mean = 137,8 0 N = 23,00 50,0 150,0 250,0 350,0 100,0 200,0 300,0 400,0 waktu tindakan operasi (menit) Gambar 1. Gambaran distribusi waktu tindakan operasi Lama waktu pasien tinggal di ruang pemulihan Tabel 2. Distribusi lama waktu pasien tinggal di ruang pemulihan Waktu Frekuensi Persentase (%) 15-30 menit 10 43,5 31-45 menit 5 21,7 46-60 menit 3 13,0 61-75 menit 1 4,3 76-90 menit 1 4,3 91-105 menit 0 0 106-120 menit 1 4,3 121-135 menit 0 0 136-150 menit 1 4,3 151-165 menit 0 0 166-180 menit 0 0 181-195 menit 0 0 196-210 menit 1 4,3 Total 23 100,0 14 waktu pasien di RR (menit) 12 10 8 6 4 Std. Dev = 48,01 2 Mean = 52,6 0 N = 23,00 25,0 75,0 125,0 175,0 50,0 100,0 150,0 200,0 waktu pasien di RR (menit) Gambar 2. Gambaran distribusi lama waktu pasien tinggal di ruang pemulihan

4 Deskripsi rerata waktu pasien pasca operasi di ruang pemulihan berdasarkan karakteristik responden: Tabel 3. Distribusi rerata waktu menurut karakteristik responden pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret Mei 2013 Variabel Lama waktu di RR Rerata Jenis Kelamin Laki-laki 39,22 15,056 Perempuan 64,07 58,471 ASA ASA I 53,93 39,636 ASA II 55,00 60,428 Teknik Anestesi General 60,24 53,686 Regional 37,67 15,921 Jenis operasi Operasi sedang 47,54 37,073 Operasi besar 63,20 59,406 SD PEMBAHASAN Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemuliha RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret Mei 2013 adalah 52,6 menit. Menurut Direktorat Jendral Pelayanan Medik dan Keperawatan Departemen Kesehatan menyatakan bahwa ketergantungan pasien di ruang pemulihan adalah 60 menit, sehingga lama waktu pasien di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang lebih cepat dari standar yang telah di buat Direktorat Jendral Pelayanan Medik dan Keperawatan Departemen Kesehatan. 7 Dilihat dari kurva rerata lama waktu pasien dan kurva lama waktu tindakan operasi di ruang pemulihan yaitu Kurva Juling Positif yang berarti sebagian besar data tersebar di bagian bawah rata-rata distribusi dan sebagian kecil tersebar ke

5 bagian tengah distribusi (rerata) dan ke bagian atas rata-rata distribusi. 8 Nilai ratarata waktu tindakan operasi adalah 137,8 menit. Data tersebut dapat juga diuraikan dengan rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan menurut jenis kelaminnya yaitu di dapatkan pasien perempuan lebih lama berada di ruang pemulihan dengan waktu 64,07 menit dibandingkan dengan laki-laki 39,22 menit. Faktor yang menyebabkan perempuan lebih lama berada di ruang pemulihan dapat di sebabkan banyak faktor. Penelitian rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan ini belum banyak dilakukan, sehingga sampai saat ini belum diketahui mengapa perempuan lebih lama berada di ruang pemulihan dibandingkan dengan laki-laki. Klasifikasi status fisik pasien berdasarkan ASA merupakan prediktor hasil dari suatu operasi. Didapatkan rerata waktu pasien tinggal di ruang pemulihan menurut kriteria klasifikasi status ASA pasien yang lebih lama yaitu status ASA II dengan waktu 55,00 menit. ASA II diinterpretasikan bahwa pasien dengan kelainan sistemik ringan yang tidak berhubungan dengan pembedahan dan pasien masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari. Rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan menurut teknik anestesinya didapatkan penggunaan General Anestesi lebih lama dibandingkan Regional yaitu dengan waktu 60,24 menit. Dilihat dari sistem penilaiannya saja sudah berbeda. Penilaian umum yang di gunakan untuk General Anestesi adalah Skor Alderete yaitu meliputi assesment dari pasien yaitu 1. Aktifitas (gerakan ekstremitas dalam menanggapi permintaan), 2. Respirasi, 3. Sirkulasi, 4. Tingkat kesadaran, dan 5. Warna kulit. Tekanan darah sistemik dan detak jantung harus relatif stabil dan konstan selama minimal 15 menit sebelum pulang dari ruang pemulihan. 9

6 Analgesia diterima harus dicapai dan pasien biasanya diamati selama setidaknya 15 menit setelah intravena opioid atau perubahan terakhir dalam tingkat infus neuraksial sehingga untuk menilai efek puncak. pasien harus diamati selama 15 menit setelah penghentian oksigen tambahan untuk mendeteksi diharapkan pengembangan hipoksemia arteri yang tak terduga. 9 Sedangkan untuk penilaian Regional di gunakan Skor Bromage yang meliputi pergerakan kaki, lutut dan tungkai. Rerata waktu pasien pasca operasi tinggal di ruang pemulihan menurut jenis operasinya didapatkan waktu yang lebih lama yaitu operasi besar 63,20 menit dibandingkan dengan operasi sedang dengan waktu 47,54 menit. Kriteria operasi besar yaitu lama operasinya dalam waktu 3 jam dengan menggunakan anestesi general dengan resiko besar, sedangkan kriteria operasi sedang lama operasinya ± 1-2 jam menggunakan anestesi lokal,regional dan general dengan faktor resiko sedang. Lama waktu pasien di ruang pemulihan dengan interval 15 sampai 30 menit merupakan frekuensi paling banyak yaitu 10 responden atau 43,5%, lama waktu pasien pascaoperasi di ruang pemulihan 60 menit sebanyak 18 responden atau 78,2%. Karena banyak pasien yang sudah di sadarkan saat berada di ruang operasi sebelum di pindahkan ke ruang pemulihan. Data lama waktu pasien pascaoperasi tinggal di ruang pemulihan lebih dari 60 menit yaitu sebesar 5 responden atau 21,7%. Dikarenakan dalam pemantauan status fisiologi pasien di ruang pemulihan tidak membaik melainkan memburuk. Dan berdasarkan wawancara dengan petugas yang berada di ruang pemulihan pasien didapatkan bahwa banyaknya keterlambatan pengambilan pasien.keterlambatan ini dikarenakan ada hambatan berupa kurangnya tenaga dan waktu pengambilan pasien bersamaan dengan pertukaran jaga pagi dan jaga sore. Beberapa faktor ikut menentukan lamanya pasien tinggal di ruang pemulihan. Dalam penelitian ini tidak meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi lamanya waktu pasien tinggal di ruang pemulihan.

7 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, di dapatkan rerata waktu pasien pascaoperasi tinggal di ruang pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013 adalah sebesar 52,6 menit yaitu lebih cepat dari standar yang telah ditetapkan sehingga dapat di simpulkan bahwa faktor keselamatan pasien lebih baik. Saran Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ada beberapa hal yang perlu di lakukan adalah perbaikan dalam mencatat berkas di ruang pemulihan dalam penatalaksanaan pasien pascaoperasi di ruang pemulihan. Penelitian lebih lanjut untuk melihat kualitas penatalaksanaan pasien di ruang pemulihan seperti serah terima pasien, pengelolaan jalan nafas, pengelolaan keamanan, pengelolaan cairan, pengelolaan hipotermi dan menilai dengan skor Alderet serta mencari faktor-faktor yang menentukan lama perawatan pasien pascaoperasi ( 60 menit) di ruang pemulihan. Kelacaran penjemputan pasien dari ruang pemulihan ke ruang perawatan oleh petugas perlu diperhatikan. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Widya Istanto Nurcahyo, Sp.An, KAKV, KAR dan dr. Akhmad Ismail, M.Si, Med yang telah memberikan saransaran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Tidak lupa kepada dr. Fanti Saktini, M.Si, Med selaku ketua penguji dan dr. Hariyo Satoto, Sp.An (K) selaku penguji. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik

8 DAFTAR PUSTAKA 1. Drajat M.T. Anestesiologi,Aksara Medisina, Salemba, Jakarta, 1991. 2. Coyle TT, Helfrick JF, Gonzalez ML, et al. Office-based ambulatory anesthesia: Factors that influence patient satisfaction or dissatisfaction with deep sedation/general anesthesia. J Oral Maxillofac Surg. 2005;63:163-172 3. Chung F, Mezei G. Adverse outcome in ambulatory anesthesia. Can J Anaesth. 1999;46(5):R18-R26. 4. Kallar SK, Jones GW. Postoperative complication. In: White PF, ed. Outpatient anesthesia. New York: Churchill Livingstone; 1990:397-415. 5. Chung F, Un V, Su J. Postoperastive symptoms 24 hours after ambulatory anaesthesia. Can J anaest. 1996;43(11):1121-1127. 6. Warner MA, Shields SE, Chute CG. Major morbidity and mortality within 1 month of ambulatory surgery and anesthesia. JAMA. 1993; 270(12):1437-1441. 7. Direktorat Pelayanan Keperawatan,Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Standar Keperawatan Rumah Sakit, Depkes, Jakarta, 2002. 8. Arikunto,Suharsini. Manajemen Penelitian, Edisi Revisi. Jakarta:Rineka Cipta,2005.Cet.ke.7 9. Stoelting, Robert K. Basif of Anesthesia, ed 4, New York: Churchill Livingstone; 2000:409-411