10 Tren Teknologi menuju 2015 Rauf Alfansuri Rauf.alfansuri@gmail.com http://catatansanghina.wordpress.com/ editor : Mulyana Hasani <aylumna@gmail.com> Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. Perkembangan dunia teknologi dari tahun ke tahun terasa sangat begitu cepat, sebelum tahun 1940 awal terbentuknya teknologi yaitu Mesin Penghitung Elektronik (Electrical Counting Machines), tepatnya pada tahun 1890 hingga terjadi sampai sekarang perubahan teknologi sangatlah signifikan. Gejala ini menunjukkan kepada kita bahwa perubahan teknologi yang pesat juga berpengaruh kepada cara pandang dalam melihat masa depan, sehingga menjadi tantangan untuk menciptakan teknologi yang semakin berguna untuk kepentingan manusia. Pendahuluan Masih bergulat dengan data untuk mengintegrasikan jaringan internal dan penyimpanan, Gartner menguraikan 10 inisiatif teknologi TI yang akan membuat eksekutif TI sibuk selama beberapa tahun mendatang. 1
Dalam webinar 2012, Gartner menguraikan tren teknologi yang akan reshape cara perusahaan beroperasi secara internal dan terhubung dengan konsumen. Pada tahun 2012, Jalur tren teknologi mengarah pada bagaimana perusahaan mengelola internal bisnis dan memperbaiki hubungan dengan pelanggan. Beberapa perusahaan sudah menerapkan tren ini, bahkan ada perubahan secara fundamental yang mempengaruhi perubahan proses bisnis. 10 Tren Teknologi menurut Gartner 1. Konsumerisasi dan Tablet Tablet bisa digunakan bisnis dalam berbagai cara, salah satunya untuk memperluas ruang kantor dan beberapa proses yang membosankan bisa dihilangkan seperti PC yang tidak 2
bisa dibawa kemana-mana. Perusahan juga sering menerima tekanan dari manajemen atas untuk mengakomodasi perangkat apapun yang dimiliki konsumen, Gartner menyebutnya the cool factor, contohnya disini Tablet. Untuk mempersiapkan penggunaan tablet dengan tepat maka perusahaan perlu untuk menentukan pedoman keamanan dan penggunaan profil untuk konsumen, membangun jadwal kerja yang terintegrasi dan dukungan vendor untuk hal-hal yang darurat jika memang diperlukan. 2. Data Center yang Tidak Terbatas Rak-rak server semakin padat, kinerja per kw juga semakin meningkat, dan Data center yang lebih kecil mampu untuk mengatasi semua. Ini adalah alasan Gartner menetapkan agar bisnis bekerja di 2 tahun yang akan datang, menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan dan penghitungan rasio energi menjadi yang terpenting pada tahun 2013. Untuk melaksanakannya dengan efektif, Gartner menyarankan untuk menganalisa penggunakan aset dan bekerja dengan fasilitas yang tersedia dengan cara antara lain mempertimbangkan upgrade, mengurangi penggunakan barang baru, dan meningkatkan core bisnis dari sebuah banyaknya bisnis yang berjalan. 3
3. Manajemen Sumber Daya Gartner menekankan peningkatan awarenes pada organisasi, dengan memperhatikan penggunakan energi sekitar, menghitung rasio untuk penggunaan sumber daya dan KPI penggunaannya. Gartner juga memprediksi bahwa Manajemen Energi akan berkembang menjadi perusahaan pada tahun 2017, dimana akan ditandai dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Energi. 4. Mobilitas Perangkat mobile membutuhkan perubahan mindset, dimana ada istilah Pergeseran yang halus antara Komputerisasi dan Komunikasi, hal ini menekankan bahwa perangkat 4
mobile bukan PC dan meskipun security tetap menjadi tantangan. Berbagai perangkat yang digunakan pengguna menginginkan platform yang dibuat khusus, personal clouds dan penyusutan data center, sehingga sesuai dengan kebutuhan konsumen. 5. Hybrid Clouds Sampai pada tahun 2013, lebih dari 60 persen IT Cloud diadopsi. Dan perubahan aplikasi berlangsung dengan cara mengekploitasi teknik cloud private dan cloud hibrid. Untuk itu, Gartner menyarankan agar perusahaan mengembangkan hanya setelah Pelayanan Publik sudah diintegrasikan dengan Private Delivery. 5
6. Fabric Data Centers Fabric data centers melibatkan integrasi dari berbagai elemen IT yang umumnya terpisah, seperti Server, Storage, dan Jaringan. Hal ini memungkinkan percepatan penggantian komponen dan layanan berbasis RTI sekaligus mengoptimalkan beban kerja. Hal ini akan menjadi semakin terintegrasi, sampai melampaui Infrastruktur berbasis fabric, perusahaan akan memulai komputer berbasis fabric, dimana akan sumber daya akan dinikmati secara terkumpul dan secara global bersama-sama seperti hubungan secara virtual. 6
7. Kompleksitas IT Merunjuk pada Glass Law,( bersumber pada Roger sesi ObjectWatch) dimana dinyatakan bahwa setiap 25 persen peningkatan fungsi dalam sistem, ada 100 peningkatan dari kompleksitas dari sistem. Gartner menekankan pada kemampuan dari perusahaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pembelanjaan dana IT. Sehingga dengan adanya peningkatan kompleksitas dari sistem tidak serta merta menjauhkan pencapaian perusahaan dalam pembelanjaan dana IT. 8. Data Besar, Masalah Besar 7
Organisasi telah berurusan dengan data dari kedua sisi yaitu sisi IT perlu untuk mengelola secara efektif, dan sisi bisnis perlu untuk tahu bagaimana untuk menggunakannya. Hal ini cenderung meninggalkan data yang statis, namun data yang berkapasitas besar adalah masalah yang hanya akan bertambah buruk jika kita semakin lama mengabaikannya. Gartner menegaskan bahwa perusahaan seharusnya memvirtualisasi storage, dan deduplikasi, mengevaluasi semua data yang dimasukkan untuk mengetahui data yang tidak diperlukan, dan segmen dan memprioritaskan data yang tersisa. 9. Berakhirnya Service Desks Sebagian pengguna mengharapkan layanan secara real time dan dukungan yang terpusat, menjadi lebih umum, efektivitas dari proses yang reaktif dari service desk menjadi berkurang. Gartner menyarankan perusahaan membangun strategi transisi yang memungkinkan tim lebih proaktif dalam produktifitas. 8
10. Virtual- and Software-Defined Networks Virtualisasi berarti memberikan banyak janji dalam dunia IT, lebih otomatis, memisahkan perangkat keras dari perangkat lunak, kelincahan meningkat, desain yang disederhanakan, Manajemen berbasis kebijakan, Manajemen jaringan terikat pada sistem workflow. Hal ini akan membawa lebih banyak perubahan dalam proses dan interaksi antara manusia, sistem dan satu sama lain. Penutup Dari tren inilah diharapkan para pemegang kekuasaan dan kebijakan khususnya yang berkecimpung dalam dunia IT, dan dunia usaha pada umumnya bisa mencermati dari tren teknologi ini. Artikel ini adalah terjemahan dari artikel pada situs http://www.information-management.com/gallery/gartner-cloud-storage-big-data-netwo rk-inn-tech-trends-10022887-1.html. Referensi http://www.information-management.com/gallery/gartner-cloud-storage-big-data-netwo rk-inn-tech-trends-10022887-1.html http://www.insurancenetworking.com/gallery/gartner-tech-trends-30724-1.html 9
Biografi Penulis Rauf Alfansuri, lahir di Semarang, 23 Februari 1984. Menyelesaikan pendidikan jurusan Teknik Informatika, di Universitas Semarang (USM). Sangat menggemari dunia IT baik yang berhubungan dengan software maupun hardware. 10