Komunitas Pengusaha Muslim

dokumen-dokumen yang mirip
Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Definisi Khutbah Jumat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Riba, Dosa Besar Yang Menghancurkan

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kep

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Bukti Cinta Kepada Nabi

Benarkah ISIS Tanda Hari Kiamat?

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

HUKUM PIDANA TRANSNASIONAL. Dr Trisno Raharjo, S.H. M.Hum

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Kesialan dan Keberuntungan

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umur Untuk Amal Shaleh

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

Surat Untuk Kaum Muslimin

Bercanda Menurut Pandangan Islam

Pedoman Umum Asuransi Syariah

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Memahami Takdir Secara Adil

Janganlah Berlaku Zalim

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Perdagangan Perantara

Suap Mengundang Laknat

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Metode Bijak Memperbaiki Aib

INILAH ADAB-ADAB ISTINJA DAN BUANG AIR

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:


Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)

Berhati-Hati Menjaga Harta Anak Yatim

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Motivasi Untuk Bertaubat

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

JUAL BELI DALAM ISLAM

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Nilai Harta Seorang Muslim

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

Renungan Tentang Waktu

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

Bismillahirrahmanirrahim

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu


Keutamaan basmallah untuk melindungi diri dari gangguan syaitan

Mudharabah Musytakarah

ANALISIS BENTUK GHARAR DALAM TRANSAKSI EKONOMI

Transkripsi:

Komunitas Pengusaha Muslim by Saifullah - Wednesday, December 23, 2015 http://saifullah.staf.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/12/23/komunitas-pengusaha-muslim/ Kaidah Dalam Fiqh Jual Beli (Bagian 05) Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa ba du, Kita kembali lanjutkan pembahasan kaidah seputar jual beli. Kita bahas kaidah kelima. Kaidah Kelima, kaidah terkait masalah gharar dan jahalah dalam Jual Beli Kaidah menyatakan,?????????????????????????????????????? Semua muamalah yang gharar atau jahalah menjadi tujuan utama dalam transaksi, statusnya batal Keterangan: Secara bahasa, Gharar adalah bentuk masdar dari gharrara yugharriru Taghrir yang artinya membahayakan atau seseorang memposisikan dirinya atau hartanya di posisi bahaya, atau mengurangi. (al-mishbah al-munir, 2/445) Para ulama menyebutkan, secara umum, muamalah yang dilarang, karena di sana mengandung salah satu dari 3 unsur: [1] Dzalim, [2] Gharar, dan [3] Riba. Adanya unsur jahalah, membuat gharar mirip dengan judi. Sementara judi termasuk tradisi setan. Allah berfirman,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (al-maidah: 90) Terdapat banyak dalil dari hadis yang menunjukkan larangan gharar. Kita akan sebutkan beberapa hadis seputar gharar, dengan harapan kita bisa memahami makna gharar secara lebih utuh, [1]Hadis Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 1 / 7

???????????????????????????????????????????????????????????????? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli gharar. (HR. Muslim 3881, Nasai 4535, dan yang lainnya). [2] Hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, beliau mengatakan,????????????????????????????????????????????????? Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli sperma hewan pejantan. (HR. Ahmad 4732, Bukhari 2284). [3] Hadis dari Ibnu Umar,?????????????????????????????????????????????????????????????????? Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli habalil habalah. (HR. Bukhari 2143 & Muslim 3882). Jual beli habalil habalah ada 2 makna: 1. Jual beli anak dari hewan yang masih dikandungan. Misal: onta A hamil, mengandung onta B. Anak dari onta B ini dijual. Dengan pengertian ini, jual beli yang terjadi adalah bai ma dum (jual beli barang yang belum ada). 2. Jual beli dengan batas pembayaran ditentukan melalui lahirnya anak dari onta yang masih ada di kandungan. Berdasarkan pengertian ini, jual beli yang terjadi adalah jual beli sampai batas yang tidak jelas. (Ta liqat Shahih Bukhari, Musthofa Dib Bugha, 2/753). Kata Ibnu Umar,????????????????????????????????????????????????? Bahwa di zaman Jahiliyah, orang jual onta sampai onta bunting melahirkan anaknya, kemudian anak ini melahirkan anaknya. [4] Hadis dari Abu Said al-khudri radhiyallahu anhu,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli munabadzah, yaitu seorang menjual kain ke orang lain dengan cara dilempar. Jika kena berarti dibeli tanpa melihat dulu kualitas kainnya. 2 / 7

Beliau juga melarang jual beli mulamasah. Bentuknya, seseorang membeli kain dengan cara disentuh sambil memejamkan mata. (HR. Bukahri 2144) [5] Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu,??????????????????? -???????????????-??????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????? Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli buah sampai dia mengalami zuhuw. Para sahabat bertanya, Apa ciri zuhuw? jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Sampai memerah. Karena ketika Allah taqdirman tidak jadi berbuah, lalu dari mana dia bisa mengambi harta saudaranya?. (HR. Muslim 4061) Dari semua hadis di atas, jika kita simpulkan, semua jual beli yang dilarang Nabi shallallahu alaihi wa sallam muaranya kembali kepada satu kata, yaitu adanya ketidak jelasan. Modal dan uang yang diberikan oleh penjual dan pembeli, digantikan dengan sesuatu yang tidak jelas. Bisa jadi untung besar, atau bisa jadi sangat merugikan. [1] Pada jual beli sperma hewan pejantan, terjadi ketidak jelasan, apakah nanti sperma ini bisa membuahi ovum betina ataukah tidak. Artinya, petani yang beli sperma pejantan, uang yang dia bayarkan digantikan dengan peluang kehamilan. [2] Pada jual beli habalul habalah, unsur ghararnya sangat jelas. Baik yang terkait waktunya atau bendanya. Baik penjual maupun pembeli tidak akan pernah tahu masa depan bayi hewan yang ada di kandungan. Sehingga uang yang dibayarkan pembeli digantikan dengan peluang masa depan janin. [3] Pada jual beli mulamasah dan munabadzah, unsur ketidak jelasannya sangat nampak. Jika kainnya bagus, dia bisa dapat untung. Jika jelek, dia rugi. Sangat mirip dengan judi. [4] Pada jual beli ijon, uang yang dibayarkan dipertaruhkan. Karena bisa jadi pohon ini berbuah banyak, sehingga dia untung besar. Atau sebaliknya, gagal panen, sehingga dia rugi besar. Karena itu, sebagian ulama, diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, memberikan definisi tentang gharar dengan pengertian,????????????????????? Gharar adalah Jual beli yang tidak jelas konsekuensinya (al-qawaid an-nuraniyah, hlm. 116) Karena inti dari gharar adalah adanya jahalah (ketidak jelasan), baik pada barang maupun harga barang, maka gharar sangat mirip dengan judi. Sama-sama majhul alaqibah (tidak jelas konsekuensinya). 3 / 7

Bedanya, judi terjadi pada permainan. Sementara gharar terjadi dalam transaksi. Meskipun bahaya judi lebih besar, karena ini pemicu permusuhan dan saling membenci, serta menghalangi orang untuk mengingat Allah. Sehingga diharamkan tanpa kecuali. Berbeda dengan gharar, di sana masih ada bentuk yang ditoleransi syariat. Karena semua transaksi kita, tidak ada yang 100% terbebas dari ketidak-jelasan. Contoh bentuk gharar Bentuk tidak jelas pada barang (1) Tidak tahu barang sama sekali (2) Tahu barangnya, buta kriteria (3) Jual beli barang yang belum dimiliki. Tidak jelas, apakah bisa diserahkan atau tidak (4) Penjual tidak bisa dipastikan bisa menyerahkan barang. Seperti menjual barang hilang Bentuk tidak jelas pada harga (1) Tidak jelas harganya sama sekali. Misal: Kujual mobil ini, harganya tentukan sendiri. Mereka pisah dan belum ditentukan harganya. (2) Dikasih pilihan 2 harga, dan ketika pisah, belum ada pilihan. Baik tidak jelas di depan atau tidak jelas di belakang. (3) Tidak jelas masa pelunasannya. Semua bentuk gharar di atas, menyebabkan ketidak jelasan untung ruginya. Bisa salah satunya lebih diuntungkan, sementara satunya dirugikan. Syarat Gharar Terlarang Hukum asal gharar dilarang. Hanya saja, ada beberapa bentuk gharar yang diperbolehkan. Dan secara umum, batasan gharar yang terlarang adalah sebagai berikut, Pertama, berpengaruh kepada kelanjutan jual beli dan memungkinkan dihindari. Ini terjadi jika ghararnya besar dan tidak bisa ditoleransi. Jika ghararnya kecil, tidak terlalu diperhitungkan dampaknya, tidak pengaruh. Seperti, detail isi mesin untuk jual beli kendaraan bermotor, atau detail pondasi rumah. Ibnul Qoyim menjelaskan,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 4 / 7

??????????????? Gharar jika hanya sedikit atau tidak mungkin dihindari, tidak mempengaruhi keabsahan jual beli. beda dengan gharar yang besar dan memungkinkan untuk dihindari. (Zadul Maad, 5/820) Al-Qarrafi menyebutkan,???????????????????????????????? :???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Gharar dan jahalah dalam jual beli ada 3 macam: [1] Gharar banyak, hukumnya terlarang dengan sepakat ulama. Seperti: burung yang ada di udara. [2] Gharar sedikit, hukumnya boleh dengan sepakat ulama. Seperti: pondasi rumah dan jenis kapas kain jubah [3] Gharar pertengahan, hukumna diperselisihkan ulama. Apakah dimasukan yang pertama atau kedua. (al-furuq, 3/265) Batasan: Al-Baji menjelaskan,???????????????????????????????????????????? Gharar yang banyak adalah gharar yang mendominasi akad, sehingga akad ini dikenali dengan ketidak jelasan itu. (al-muntaqa Syarh Muwatha, 5/41) Kedua, menjadi tujuan utama transaksi Jika gharar bukan tujuan utama transaksi, namun hanya mengikuti keberadaan transaksi, hukumnya dibolehkan. Adaa kaidah menyatakan,????????????????????????? Sesuatu yang keberadaannya hanya sebagai pengikut (tabi ) maka status hukumnya juga hanya sebagai pengikut. Sebagai contoh: Tidak boleh menjual janin yang ada di kandungan induknya. Karena ketidak jelasan janin merupakan tujuan utama transaksi. Namun Boleh menjual hewan betina yang bunting, meskipun dengan harga lebih 5 / 7

mahal, karena bunting. Sehingga harga janin, sudah jadi satu dengan harga induk. Jual beli ini dibolehkan, karena ketidak jelasan janin, sifatnya hanya mengikuti. Dalam kaidah Fiqh dinyatakan oleh al-kurkhi,????????????????????????????????????????????? Hukum asalnya, terkadang ada sesuatu dibolehkan karena mengikuti, meskipun batal jika jadi tujuaj utama. (al-wajiz fi Idhah Qawaid Fiqh, hlm. 340). Ketiga, bukan kebutuhan umum Gharar yang itu menjadi kebutuhan umum, dibolehkan. Semua jual beli yang tidak bisa didetailkan luar dalamnya, sementara jual beli itu menjadi kebutuhan umum, termasuk dalam kategori ini. Syaikhul Islam menjelaskan,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Mafsadah gharar lebih ringan dari pada riba. Karena itu dibolehkan untuk gharar karena menjadi kebutuhan umum, yang itu tidak ada dalam riba. Karena riba lebih berbahaya dari pada keberadaan gharar. (al-qawaid an-nuraniyah, 140) Keempat, hanya pada akad muawadhah Gharar pada akad tabarru, tidak diperhitungkan sama sekali. Akad muawwadhat: akad komersial Akad tabarru : akad sosial. Gharar yang terlarang, hanya pada akad muawwadhat. Sementara gharar pada akad sosial, tidak dihitung. Sebagai contoh, si A menawarkan ke si B, Besok datang ke rumah ya, nanti tak kasih sesuatu yang menarik. Kalimat si A, Nanti tak kasih sesuatu yang menarik ini tidak jelas. Bisa jadi akik, atau ikan hias, atau ditawari nikah dengan putrinya. Tidak jelas, ada gharar. Namun tidak ada pihak yang dirugikan, sekalipun si B datang ke sana. Allahu a lam Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits 6 / 7

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Komunitas Pengusaha Muslim - 12-23-2015 PDF generated by Kalin's PDF Creation Station 7 / 7