Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Denpasar, 20 April 2016

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 17 TAHUN 2016

PROFIL PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

MODEL PERATURAN DAERAH TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TAHUN 2016

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA

Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 8 Tahun : 2017

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 4 Tahun 2017 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

BAB I P E N D A H U L U A N

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017

GUBERNUR SUMATERA BARAT

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh / 2015

Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2016

KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN BANGUNAN GEDUNG DAN PROTEKSI KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

2. Makna dari ketersediaan jumlah rumah layak huni bagi pemenuhan visi Perumahan :

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN BANGUNAN GEDUNG DAN PROTEKSI KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- PENETAPAN LOKASI PENILAIAN LOKASI. Gambar 1. Skema Penetapan Lokasi

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

Direktorat Jenderal Cipta Karya PENGANTAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 66

STRATEGI PENCAPAIAN TARGET RPJMN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BAB II SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

ARAHAN DAN SAMBUTAN PEMBUKAAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Yogyakarta, 13 Agustus 2015 Oleh : Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

OUTLINE 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Isu Strategis Bidang Cipta Karya 3. Rencana Pencapaian Target 2015-2019 4. Readiness Criteria 5. Kegiatan Strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman - Kawasan Permukiman Perkotaan - Kawasan Permukiman Perdesaan - Kawasan Permukiman Khusus

1STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK BAGIAN PENGELOLAAN BMN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS KETERPADUAN PEMBIAYAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN BANGUNAN GEDUNG SPAM PERKOTAAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KETERPADUAN PELAKSANAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN PENGELOLAAN RUMAH NEGARA SPAM PERDESAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KHUSUS SPAM KHUSUS PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KHUSUS PEMANTAUAN DAN EVALUASI STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN UPT/BALAI UPT/BALAI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

2 Isu Strategis Bidang Cipta Karya 1. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh 2. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perbatasan 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan 4. Peningkatan Akses Air Minum 5. Peningkatan Akses Sanitasi 6. Prioritas Kawasan Strategis Nasional 7. Pemenuhan Standard Pelayanan Minimal 8. Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender 9. Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan Iklim 10. Amanat Sustainable Development Goals

3 Rencana Pencapaian Target 2015-2019 PENDEKATAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3 Rencana Pencapaian Target 2015-2019 STRATEGI PELAKSANAAN 1. Membangun Sistem, melalui : Pembangunan Infrastruktur Permukiman Skala Regional Penyusunan Masterplan/FS 2. Memfasilitasi Kab/Kota: Penyusunan Rencana Penanganan Kawasan/Induk Sektoral Pembangunan Infrastruktur Permukiman Skala Kawasan 3. Pemberdayaan Masyarakat untuk skala lingkungan/kawasan: Pembangunan Infrastruktur Permukiman berbasis Masyarakat Bantuan Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat 6

4 Readiness criteria 1. Kluster A dan B Bidang Cipta Karya Kluster A (194 Kab/Kota): Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI) yang memiliki Perda RTRW dan Perda BG, Ibukota Provinsi yang telah memiliki Perda RTRW; serta Kab/Kota Prioritas Pusat. Kluster B (95 Kab/Kota): Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI) yang hanya memiliki Perda RTRW. 2. Sudah ada Perencanaan dan DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota : RAB dan RKS sudah siap lelang. 3. Kesiapan dan kesediaan Lahan; Berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak bermasalah. 4. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman beserta Profil kawasan. 5. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) / dana daerah untuk pembiayaan komponen kegiatan 6. Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP) 7. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan

5 TUGAS DAN FUNGSI Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Tugas : Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan teknis, pengawasan teknis, pengendalian dan pengaturan teknis pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, serta kawasan permukiman khusus. Fungsi: a. Penyusunan, penyiapan, pelaksanaan kebijakan dan strategi, perencanaan teknis, evaluasi dan pelaporan; b. Bimbingan teknis dan supervisi; c. Norma, standar, prosedur, dan kriteria; d. Kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat; dan e. Tata usaha dan rumah tangga Direktorat. Perkotaan Perdesaan Khusus Permukiman Kumuh Kawasan Agropolitan Kawasan Minapolitan Kawasan Perbatasan Kawasan Pulau - Pulau Kecil Terluar Kawasan Rawan Bencana

5 KEGIATAN STRATEGIS Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN Mendukung Penyediaan Infrastruktur di Kawasan Khusus PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Mendukung Gerakan 100-0- 100 Percepatan Penanganan Kumuh Hingga 0% KEGIATAN STRATEGIS Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT Perkotaan: Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Kumuh Perdesaan: Mendorong Penanganan Permukiman Perdesaan dalam Pemerataan Kebutuhan Dasar

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN Amanat UU NO. 17/ 2007 (RPJPN) Kota Tanpa Permukiman kumuh RPJMN 1 2004-2009 RPJMN 2 2010-2014 RPJMN 3 2015-2019 RPJMN 4 2020-2024 Amanat UU NO. 1/2011 (Perumahan dan Kawasan Permukiman) Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan Permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan Amanat Internasional: Agenda Habitat : Permukiman Tanpa Kumuh 2020 Rio+20 : Menurunkan tingkat kemiskinan, mewujudkan kesetaraan dan memastikan perlindungan terhadap lingkungan hidup MDG s : Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020 SDG s : Menjamin akses bagi semua untuk perumahan yang layak, aman dan terjangkau dan pelayanan dasar, dan perbaikan rumah kumuh

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Pengawasan dan Pengendalian POLA PENANGANAN KUMUH Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pemberdayaan Masyarakat Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi Pemugaran Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni Peremajaan Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat Pemukiman kembali Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia (contoh: penyediaan Rusunawa)

5 INDIKATOR Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PERMASALAHAN INFRASTURKTUR PERMUKIMAN Bangunan Gedung ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata ruang ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur, pengamanan petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan Jalan Lingkungan Penyediaan Air Minum Drainase Lingkungan Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Persampahan kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman lebar jalan yang tidak memadai kelengkapan jalan yang tidak memadai ketidaktersediaan akses air minum tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan menimbulkan bau tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku tercemarnya lingkungan sekitar ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah Pengamanan Kebakaran ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran 7

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN Meningkatkan kualitas permukiman di 78.384 Ha daerah perdesaan. Bertujuan mewujudkan kawasan permukiman perdesaan yang berbasis rencana tata ruang, pengembangan komoditas unggulan, dan berkeberlanjutan. Melakukan pemberdayaan masyarakat perdesaan yang berbasis komunitas. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial dan Berkelanjutan Penyediaan infrastruktur kawasan agropolitan/minapolitan/pariwisata Penyediaan infrastruktur kawasan strategis Kab. (KSK) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-pulau Kecil Penyediaan Infrastruktur melalui pemberdayaan masyarakat perdesaan Penyediaan infrastruktur sebagai pemenuhan kebutuhan dasar Pemberdayaan Masyarakat

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PEMILIHAN KAWASAN PERDESAAN POTENSIAL PRIORITAS PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN 1. PEMILIHAN KABUPATEN: Kabupaten yang termasuk dalam KSN yang memiliki potensi ekonomi, sosial, budaya Memiliki Perda RTRW Kabupaten 2. PEMILIHAN LOKASI KAWASAN PERDESAAN: Memiliki KSK Kabupaten yang bercirikan perdesaan dengan potensi ekonomi, sosial, budaya Memiliki minimum fasilitas/infrastruktur wilayah Memiliki potensi komoditas unggulan berdasarkan Masterplan dari Kementerian Pertanian (Agropolitan) dan Kementerian KKP (Minapolitan). Adanya komitmen pemerintah daerah dengan menyertakan Surat Penetapan Lokasi Desa Potensial. KSN KABUPATEN BATAS KABUPATEN

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 JENIS DUKUNGAN KOMPONEN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIBANGUN PERDESAAN 1. Jalan Poros Desa, Jalan Penghubung dengan Desa Hinterland, Jalan usaha tani, Jembatan desa; 2. Terminal Desa, Pasar Desa, Kios Desa Bengkel Kerja/Sarana Pengolahan Produksi Pertanian. 3. Tambatan Perahu, Prasarana Pendukung Tempat Pelelangan Ikan (TPI). 4. Sarana produksi air minum skala kawasan atau jaringan distribusi utama yang menghubungkan kawasan tersebut dengan sistem jaringan air minum perkotaan yang ada/ terdekat. 5. Pengolahan limbah skala kawasan atau jaringan limbah yang menghubungkan kawasan tersebut dengan jaringan air limbah perkotaan terdekat. 6. Drainase utama dalam kawasan atau saluran primer kawasan yang menghubungkan kawasan dengan saluran perkotaan atau badan air terdekat. 15

5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS Kawasan permukiman diselenggarakan untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang UU No. 23 tahun 2014 mengamanatkan bahwa: perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Penyelenggaraan permukiman juga dilakukan pada kawasan permukiman khusus yang meliputi kawasan perbatasan, pulau pulau kecil terluar, pasca bencana, dan kawasan tertentu yang ditetapkan oleh peraturan perundang undangan IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PERMUKIMAN LAYAK HUNI DI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TERIMA KASIH