Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Yogyakarta, 13 Agustus 2015 Oleh : Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
OUTLINE 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. Isu Strategis Bidang Cipta Karya 3. Rencana Pencapaian Target 2015-2019 4. Readiness Criteria 5. Kegiatan Strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman - Kawasan Permukiman Perkotaan - Kawasan Permukiman Perdesaan - Kawasan Permukiman Khusus
1STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Cipta DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI, DAN TATA LAKSANA BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK BAGIAN PENGELOLAAN BMN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU SUBBAG TU KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS PERENCANAAN TEKNIS KETERPADUAN PEMBIAYAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN BANGUNAN GEDUNG SPAM PERKOTAAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KETERPADUAN PELAKSANAAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN PENGELOLAAN RUMAH NEGARA SPAM PERDESAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KHUSUS SPAM KHUSUS PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KHUSUS PEMANTAUAN DAN EVALUASI STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN UPT/BALAI UPT/BALAI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
2 Isu Strategis Bidang Cipta Karya 1. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh 2. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perbatasan 3. Penataan Bangunan dan Lingkungan 4. Peningkatan Akses Air Minum 5. Peningkatan Akses Sanitasi 6. Prioritas Kawasan Strategis Nasional 7. Pemenuhan Standard Pelayanan Minimal 8. Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender 9. Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan Iklim 10. Amanat Sustainable Development Goals
3 Rencana Pencapaian Target 2015-2019 PENDEKATAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3 Rencana Pencapaian Target 2015-2019 STRATEGI PELAKSANAAN 1. Membangun Sistem, melalui : Pembangunan Infrastruktur Permukiman Skala Regional Penyusunan Masterplan/FS 2. Memfasilitasi Kab/Kota: Penyusunan Rencana Penanganan Kawasan/Induk Sektoral Pembangunan Infrastruktur Permukiman Skala Kawasan 3. Pemberdayaan Masyarakat untuk skala lingkungan/kawasan: Pembangunan Infrastruktur Permukiman berbasis Masyarakat Bantuan Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat 6
4 Readiness criteria 1. Kluster A dan B Bidang Cipta Karya Kluster A (194 Kab/Kota): Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI) yang memiliki Perda RTRW dan Perda BG, Ibukota Provinsi yang telah memiliki Perda RTRW; serta Kab/Kota Prioritas Pusat. Kluster B (95 Kab/Kota): Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI) yang hanya memiliki Perda RTRW. 2. Sudah ada Perencanaan dan DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota : RAB dan RKS sudah siap lelang. 3. Kesiapan dan kesediaan Lahan; Berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak bermasalah. 4. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman beserta Profil kawasan. 5. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) / dana daerah untuk pembiayaan komponen kegiatan 6. Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP) 7. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan
5 TUGAS DAN FUNGSI Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Tugas : Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan teknis, pengawasan teknis, pengendalian dan pengaturan teknis pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, serta kawasan permukiman khusus. Fungsi: a. Penyusunan, penyiapan, pelaksanaan kebijakan dan strategi, perencanaan teknis, evaluasi dan pelaporan; b. Bimbingan teknis dan supervisi; c. Norma, standar, prosedur, dan kriteria; d. Kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat; dan e. Tata usaha dan rumah tangga Direktorat. Perkotaan Perdesaan Khusus Permukiman Kumuh Kawasan Agropolitan Kawasan Minapolitan Kawasan Perbatasan Kawasan Pulau - Pulau Kecil Terluar Kawasan Rawan Bencana
5 KEGIATAN STRATEGIS Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN Mendukung Penyediaan Infrastruktur di Kawasan Khusus PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Mendukung Gerakan 100-0- 100 Percepatan Penanganan Kumuh Hingga 0% KEGIATAN STRATEGIS Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT Perkotaan: Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Kumuh Perdesaan: Mendorong Penanganan Permukiman Perdesaan dalam Pemerataan Kebutuhan Dasar
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN Amanat UU NO. 17/ 2007 (RPJPN) Kota Tanpa Permukiman kumuh RPJMN 1 2004-2009 RPJMN 2 2010-2014 RPJMN 3 2015-2019 RPJMN 4 2020-2024 Amanat UU NO. 1/2011 (Perumahan dan Kawasan Permukiman) Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan Permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan Amanat Internasional: Agenda Habitat : Permukiman Tanpa Kumuh 2020 Rio+20 : Menurunkan tingkat kemiskinan, mewujudkan kesetaraan dan memastikan perlindungan terhadap lingkungan hidup MDG s : Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020 SDG s : Menjamin akses bagi semua untuk perumahan yang layak, aman dan terjangkau dan pelayanan dasar, dan perbaikan rumah kumuh
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 POLA PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Pengawasan dan Pengendalian POLA PENANGANAN KUMUH Kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis dan pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pemberdayaan Masyarakat Pelaksanaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi Pemugaran Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni Peremajaan Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat Pemukiman kembali Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia (contoh: penyediaan Rusunawa)
5 INDIKATOR Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PERMASALAHAN INFRASTURKTUR PERMUKIMAN Bangunan Gedung ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata ruang ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur, pengamanan petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan Jalan Lingkungan Penyediaan Air Minum Drainase Lingkungan Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Persampahan kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan nyaman lebar jalan yang tidak memadai kelengkapan jalan yang tidak memadai ketidaktersediaan akses air minum tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan menimbulkan bau tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku tercemarnya lingkungan sekitar ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah Pengamanan Kebakaran ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran 7
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN Meningkatkan kualitas permukiman di 78.384 Ha daerah perdesaan. Bertujuan mewujudkan kawasan permukiman perdesaan yang berbasis rencana tata ruang, pengembangan komoditas unggulan, dan berkeberlanjutan. Melakukan pemberdayaan masyarakat perdesaan yang berbasis komunitas. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial dan Berkelanjutan Penyediaan infrastruktur kawasan agropolitan/minapolitan/pariwisata Penyediaan infrastruktur kawasan strategis Kab. (KSK) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-pulau Kecil Penyediaan Infrastruktur melalui pemberdayaan masyarakat perdesaan Penyediaan infrastruktur sebagai pemenuhan kebutuhan dasar Pemberdayaan Masyarakat
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PEMILIHAN KAWASAN PERDESAAN POTENSIAL PRIORITAS PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN 1. PEMILIHAN KABUPATEN: Kabupaten yang termasuk dalam KSN yang memiliki potensi ekonomi, sosial, budaya Memiliki Perda RTRW Kabupaten 2. PEMILIHAN LOKASI KAWASAN PERDESAAN: Memiliki KSK Kabupaten yang bercirikan perdesaan dengan potensi ekonomi, sosial, budaya Memiliki minimum fasilitas/infrastruktur wilayah Memiliki potensi komoditas unggulan berdasarkan Masterplan dari Kementerian Pertanian (Agropolitan) dan Kementerian KKP (Minapolitan). Adanya komitmen pemerintah daerah dengan menyertakan Surat Penetapan Lokasi Desa Potensial. KSN KABUPATEN BATAS KABUPATEN
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 JENIS DUKUNGAN KOMPONEN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN JENIS INFRASTRUKTUR YANG DAPAT DIBANGUN PERDESAAN 1. Jalan Poros Desa, Jalan Penghubung dengan Desa Hinterland, Jalan usaha tani, Jembatan desa; 2. Terminal Desa, Pasar Desa, Kios Desa Bengkel Kerja/Sarana Pengolahan Produksi Pertanian. 3. Tambatan Perahu, Prasarana Pendukung Tempat Pelelangan Ikan (TPI). 4. Sarana produksi air minum skala kawasan atau jaringan distribusi utama yang menghubungkan kawasan tersebut dengan sistem jaringan air minum perkotaan yang ada/ terdekat. 5. Pengolahan limbah skala kawasan atau jaringan limbah yang menghubungkan kawasan tersebut dengan jaringan air limbah perkotaan terdekat. 6. Drainase utama dalam kawasan atau saluran primer kawasan yang menghubungkan kawasan dengan saluran perkotaan atau badan air terdekat. 15
5 Rencana Kegiatan Tahun 2015-2019 PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS Kawasan permukiman diselenggarakan untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang UU No. 23 tahun 2014 mengamanatkan bahwa: perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Penyelenggaraan permukiman juga dilakukan pada kawasan permukiman khusus yang meliputi kawasan perbatasan, pulau pulau kecil terluar, pasca bencana, dan kawasan tertentu yang ditetapkan oleh peraturan perundang undangan IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PERMUKIMAN LAYAK HUNI DI KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TERIMA KASIH