BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan. Perdebatan mengenai batasan antara nilai-nilai moral

dokumen-dokumen yang mirip
Lembar Fakta. Diskusi tentang Antara Perlindungan dan Pembatasan: Pengawasan Isi Siaran Bermuatan Seksualitas dan Perempuan Jakarta, 18 Desember 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tayangan 86 merupakan sebuah program televisi dengan genre reality show yang tayang di NET TV setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kasus kekerasan seksual, free sex,dan semacamnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu bahwa Reality Show adalah program televisi termuda yang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR BAGAN. DAFTAR TABEL.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB V PENUTUP. mucul dalam tayangan acara Wisata Malam, yaitu kode Appearance

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini banyak sekali ditemukan berbagai macam event-event hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk kepribadian masing-masing manusia. menarik perhatian setiap manusia sebagai penontonnya, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

1.1 Gambaran Umum Talkshow Kick Andy

TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP LEMBAGA PENYIARAN YANG MENYIARKAN KONTEN PORNOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan berbagai kebutuhan mereka, salah satu industri yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN. dengan kemunculan beberapa saluran televisi swasta. Berkat UU

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan merupakan cara penyampaian sebuah bahasa dan merupakan alat

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Ganteng-ganteng Serigala menjadi judul sinetron terbaru SCTV yang

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Tidak berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Televisi merupakan media elektronik yang saat ini masih menjadi kebutuhan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. televisi yang ada sekarang ini, batas-batas negara pun tidak lagi merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet?

Diskusi Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2017

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di dalam wacana media hiburan, khususnya pada tayangan televisi tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik mengenai masalah seksualitas, erotika dan pornografi belakangan ini kembali menarik perhatian dan menjadi bahan perbincangan oleh banyak kalangan. Perdebatan mengenai batasan antara nilai-nilai moral dan pendapat yang menempatkan seksualitas, erotika dan pornografi dalam tataran seni tidak pernah habis dibahas. Walaupun hal ini bukanlah sesuatu yang baru namun karena sifatnya yang timbul tenggelam, maka tema perbincangan ini seolah tidak pernah berakhir. Hal ini sangatlah bergantung pada fokus dan lokus dimana unsur erotika, seksualitas dan pornografi itu muncul dalam tampilan yang beragam dari berbagai tayangan telivisi. beberapa artis sampai aksi panggung artis yang dipandang terlalu mengeksploitasi unsur sensualitas pada tubuh artis tersebut. Dalam peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) terdapat Bab tentang pelarangan program siaran yang memuat adegan seksual, yakni di Bab XII Pasal 18. Selain tidak boleh (b)menampilkan adegan yang menggambarkan aktivitas seks dan/ atau persenggamaan; juga (h) mengeksploitasi dan/atau menampilkan bagianbagian tertentu seperti: paha, bokong, payudara, secara close-up dan/ atau medium shot; (i) menampilkan gerakan tubuh dan/ atau tarian erotis; dan (k) mengesankan ciuman bibir; dan/ atau (l) menampilkan kata-kata cabul. 1

Di Bab XII Pasal 16 P3 pun termuat peraturan, Lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan pelarangan dan/ atau pembatasan program siaran bermuatan seksual. Sementara di Pasal 22 peraturan SPS sudah diatur tentang, (1) Program siaran yang berisikan pembicaraan atau pembahasan mengenai masalah seks wajib disajikan secara santun, berhati-hati, dan ilmiah didampingi oleh praktisi kesehatan atau psikolog, dan hanya dapat disiarkan pada klasifikasi D, pukul 22:00-03:00 waktu setempat. Mister Tukul Jalan-jalan Merupakan suatu program acara yang mengajak penonton untuk berjalan-jalan keseluruh pelosok atau daerah-daerah Indonesia untuk berwisata mistik dengan mengunjungi tempat-tempat yang angker dimana tempat tersebut dihuni oleh mahluk-mahluk Astral atau mahluk yang tak kasat mata dan di percayai oleh warga-warga memiliki sesuatu hal yang gaib. Hingga warga harus mengikuti apa yang terjadi di tempat angker tersebut. Seperti mendo akan leluhur, tidak boleh mengambil pusaka-pusaka yang berada ditempat tersebut, membeli sesajen, dan ritual-ritual lainnya, dalam program acara mister tukul jalan-jalan bukan hanya mengajak penonton untuk berwisata mistik, tetapi juga mengungkap misteri yang terjadi di tempat atau daerah Indonesia yang dianggap angker. Program ini di tayangkan setiap dua minggu sekali yakni setiap hari sabtu dan minggu jam 21.00-22.00 WIB di saluran televisi nasional, di TRANS7. Program ini masih tentang sejarah tempat yang dianggap mistik yang berada di Indonesia. Selain itu, konten dari program acara ini 2

menghadirkan seperangkat alat untuk menggambar mahluk yang astral atau tak kasat mata dan menghadirkan para ahli spiritual untuk mendeteksi keberadaan mahluk gaib, menjelaskan keberadaannya mahluk gaib apa saja yang ada di tempat angker tersebut, dan untuk mengetahui kenapa tempat tersebut dianggap angker Dalam materi pembahasan Format acara televisi. Program acara Mister tukul jalan-jalan ini dikatagorikan pada format Reality show karena didalam tubuh programnya terdapat adanya interaksi dan gambar mahluk gaib tersebut yang membuat mahluk gaib itu nyata adanya. Jika melihat tayangan mister tukul jalan-jalan yang menceritakan sebuah kondisi mistis disuatu tempat angker dimana dihuni oleh mahluk-mahluk astral dan disitulah letak menariknya bagi sebagian orang karena manusia bisa berinteraksi dengan mahluk astral. Hal demikian lah yang kemudian juga melambung tingkat ratting acara tersebut, tercatat program ini selalu menunjukkan posisi 10 besar dalam tayangan populer pada Televisi, dengan prosentase ( Mister tukul jalan-jalan Trans 7, TVR 3,1 SHARE 13,8%). Demikian juga beberapa tayangan yang dishare kemedis sosial Youtube, jumlah viewer yang mengunjungi setiap episode program tersebut selalu melambung tinggi, jika diamati keseluruhan tayangannya yang diupload disitus Youtube sudah mencapai jutaan viewer. 3

Gambar 1. Contoh Talent Mister tukul jalan-jalan (Sumber: Youtube} Terlepas dari semua itu ada yang menjadi pertanyaan belakangan ini. Kenapa disebutkan belakangan ini, karena sebelumnya tayangan ini tidak menyuguhkan tontonan wanita yang berpakaian seksi. Meskipun ada sosok wanita disana seperti halnya Citra, dimana dia berbusana sewajarnya, terlebih situasinya malam hari. Tetapi berbeda halnya tayangan yang disuguhkan belakangan ini, mister tukul jalan-jalan selalu didampingi oleh wanita-wanita yang berpakaian seksi bahkan paranormalnya sendiri terkadang berpakaian tidak pada tempatnya atau kurang tepat. Kondisi malam hari, wanita-wanita ini terkadang menggunakan bahan transparan, celana yang sangat pendek. Dari dasar Inilah kemudian Peneliti tertarik untuk mengamati tayangan Mister Tukul Jalan-Jalan kedalam sebuah karya ilmiah atau penelitian yang berjudul Unsur Pornografi pada tayangan Mister tukul jalan-jalan Di trans 7. 4

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah seberapa sering kemunculan Unsur Pornofrafi pada tayanganmister Tukul jalan-jalan DI trans 7? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami seberapa sering kemunculan Tayangan Pornofrafi pada acara Mister Tukul jalan-jalan Di trans 7. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitan yang dilakukan ini mempunyai manfaat sebagai berikut: 1.4.1 Secara akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada mahasiswa khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi agar mengetahui unsur kekerasan terutama Pornografi yang disampaikan atau yang terdapat pada sebuah tayangan di media Televisi. 1.4.2 Secara praktis Penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan gambaran umum tentang analisis isi pada sebuah tayangan Televisi. Penelitian ini juga diharapkan agar pembuat program acara pada televisi kususnya sineas muda mampu menangkap realitas sosial sehingga kedepannya tayangan- 5

tayangan TV di indonesia bisa lebih berkualitas dan pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat umum. 6