EVALUASI MANAJEMEN TERAPI DAN RESPON PASIEN TERHADAP OBAT KARDIOVASKULAR TESIS. Oleh: AYU DWI UTAMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sistem kardiovaskularadalahsalah satu sistemyang paling penting

POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS TAHUN 2012 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mortalitas yang tinggi di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah salah satu manifestasi klinis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

Informed Consent Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. arrhythmias, hypertension, stroke, hyperlipidemia, acute myocardial infarction.

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

ABSTRAK... 1 ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyakit jantung dan pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler memiliki banyak macam, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maju, dan negara berkembang termasuk di Indonesia. Diperkirakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan pasien yang datang dengan Unstable Angina Pectoris. (UAP) atau dengan Acute Myocard Infark (AMI) baik dengan elevasi

Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department

Evaluasi Klinik Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi di Hospital. Universiti Sains Malaysia Kelantan. Tesis. Oleh: MITA RESTINIA

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

PREVALENSI FAKTOR RESIKO MAYOR PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT PERIODE JANUARI HINGGA DESEMBER 2013 YANG RAWAT INAP DI RSUP.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersering kematian di negara industri (Kumar et al., 2007; Alwi, 2009). Infark

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jantung koroner yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian (Departemen

ANGKA KEJADIAN SINDROMA KORONER AKUT DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DI RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2011 KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

LEMBAR PENGESAHAN. Tesis PENGARUH PEMBERIAN HIPNOTERAPI DAN EDUKASI TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN ST ELEVASI MIOCARD INFARK (STEMI)

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner atau penyakit kardiovaskuler saat ini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. negara-negara maju maupun di negara berkembang. Acute coronary syndrome

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI ASPIRIN- CLOPIDOGREL DENGAN ASPIRIN TUNGGAL DAN CLOPIDOGREL TUNGGAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan yang semakin meningkat di dunia (Renjith dan Jayakumari, perkembangan ekonomi (Renjith dan Jayakumari, 2011).

HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT SEGMEN ST ELEVASI ONSET < 12 JAM SAAT MASUK DENGAN MORTALITAS DI RSUP H.

SKRIPSI. Diajukan oleh : Enny Suryanti J

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. i ii iii iv

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup penduduk dunia membawa dampak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi depresi pada populasi umum sekitar 4 % sampai 7 %.

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Eni Indrawati, FK UI, Universitas Indonesia

4. HASIL 4.1 Karakteristik pasien gagal jantung akut Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. utama pada sebagian besar negara-negara maju maupun berkembang di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi klinis akut penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN HEMATOLOGI PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT YANG DIRAWAT DI BLU RSUP PROF. Dr. R.D. KANDOU MANADO TAHUN 2010

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit Acute Myocardial Infarction (AMI) merupakan penyebab

Hubungan antara Kadar Troponin T dengan Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri pada Pasien Sindrom Koroner Akut di RS Al Islam Bandung Tahun 2014

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia maupun di negara-negara barat. Kematian akibat penyakit jantung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) merupakan suatu

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Omar Luthfi, FK UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskuler secara cepat di negara maju dan negara berkembang.

STUDI PENGOBATAN PENDERITA SINDROM KORONER AKUT (SKA) RAWAT INAP DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER SELAMA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2011

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

YUANITA ARDI SKRIPSI SARJANA FARMASI. Oleh

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi aorta dan cabang arteri yang berada di perifer terutama yang memperdarahi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa setiap tahunnya lebih

dari inti yang banyak mengandung lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya ruptur terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intima yang

EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah medication error tidak dapat dipisahkan dengan Drug

Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan.

Gambaran Jenis dan Biaya Obat pada Pasien Rawat Inap dengan. Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Pusat. Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2011

I. PENDAHULUAN penduduk Amerika menderita penyakit gagal jantung kongestif (Brashesrs,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasienpasien

BAB III METODE PENELITIAN. cross-sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif, yaitu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting dari pelayanan kesehatan termasuk hasil yang diharapkan dengan berbasis

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan dan perekonomian dunia. Selama empat dekade terakhir

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung. iskemik masih menduduki peringkat pertama di dunia

Transkripsi:

EVALUASI MANAJEMEN TERAPI DAN RESPON PASIEN TERHADAP OBAT KARDIOVASKULAR TESIS Oleh: AYU DWI UTAMI 1021213019 PROGRAM MAGISTER FARMASI PASCA SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

Evaluasi Manajemen Terapi dan Respon Pasien terhadap Obat Kardiovaskular Oleh: Ayu Dwi Utami (Di bawah bimbingan Dr. Muslim Suardi, MSi, Apt dan Syed Wasif Gillani, M.Clin, Pharm) RINGKASAN Sistem kardiovaskularadalahsalah satu sistemyang paling penting dalamtubuhkarena tidak adasel dan jaringanyang dapat berfungsi dengan baik tanpaadanyaoksigendan pasokandarah yang cukup.jika terdapatpermasalahan denganjantung, maka seluruhtubuhakan sangat dipengaruhi (Lian et.al, 2010). Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang. Pada tahun 2010, secara global penyakit ini akan menjadi penyebab kematian pertama di negara berkembang, menggantikan kematian akibat infeksi (Yunus et.al, 2004). Di Indonesia dilaporkan penyakit kardiovaskular (yang dikelompokkan menjadi penyakit sistem sirkulasi) merupakan penyebab utama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4% angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker (6%) (Anonim, 2006 a ).Menurut Yusoff (1996) Sejak awal tahun 1970, penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab utama kematian di Malaysia.Dari laporan tahunan Kementerian Kesehatan Malaysia menunjukkanbahwa

angka kematian penyakit kardiovaskular meningkat 10,31% dari semua kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker (Ahmad & Hian, 2006). Sindrom Koroner Akut (SKA), penyakit jantung iskemik dan gagal jantung kongestif adalah salah satu manifestasi klinis penyakit kardiovaskular yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian. Mekanisme terjadinya SKA dan jantung iskemik adalah disebabkan oleh proses pengurangan pasokan oksigen akut atau subakut dari miokard, yang dipicu oleh adanya robekan plak aterosklerotik dan berkaitan dengan adanya proses inflamasi, trombosis, vasokonstriksi dan mikroembolisasi. Manifestasi klinis SKA dapat berupa angina pektoris tidak stabil/apts, Non-ST elevationmyocardial infarction / NSTEMI, atau ST elevation myocardial infarction / STEMI (Hamm et.al, 2011). SKA dan penyakit jantung iskemik merupakan suatu keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinis berupa keluhan perasaan tidak enak atau nyeri di dada atau gejala-gejala lain sebagai akibat iskemia miokard (Anderson et.al, 2007).Paradigma pengobatan atau strategi terapi medis SKA dan penyakit jantung iskemik berubah dan mengalami kemajuan pesat dengan adanya hasil-hasil penelitian mengenai patogenesis SKA dan petunjuk-petunjuk penatalaksanaan baru.kemajuan pesat dalam terapi medis tersebut mencakup terapi untuk mengendalikan faktor risiko (terpenting obat golongan statin untuk dislipidemia, obat antihipertensi terutama obat ACE-I, obat penghambat reseptor A-II), obat-obat baru antitrombolitik, anti platelet, gagal jantung, dan aritmia (Braunwald et.al, 2012).

Berbagai pedoman dan standar terapi telah dibuat untuk penatalaksanaan penyakit kardiovaskular, agar standar dan strategi pengobatan serta penatalaksanaan penyakit kardiovaskular berlangsung secara optimal, efektif dan efisien sesuai dengan pedoman atau standar terapi yang telah ditetapkan.maka perlu adanya suatu sistem atau mekanisme yang secara terus menerus memonitor dan memantau terapi obat yang diterima pasien (Ahmad & Hian, 2006). Pelaksanaan secara optimal Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) dalam penatalaksanaan pasien penyakit kardiovaskular, yang meliputi manajemen Drug Related Problems (DRPs) adalah pilihan dan strategis yang tepat dalam upaya memaksimalkan respon obat yang baik dan meningkatkan keefektifan obat terhadap pasien (Anonim, 2006 a ). Sehingga penting bagi farmasi untuk memahami patofisiologi penyakit kardiovaskular karena berfungsi sebagai alasan untuk memilih terapi obat dan mengharapkan respon obat yang baik terhadap pasien guna mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan bahwa permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakahmanajemen terapipenyakit kardiovaskular di Hospital Universiti Sains malaysia (HUSM) Kelantan periode 1 April hingga31mei 2012 sudah tepat sesuai dengan pedoman terapi. Apakah terapi obat kardiovaskular yang diberikan menunjukkan respon dan perbaikan klinis.tujuan penelitian adalah untuk melihat respon obat terhadap pasien dan mengevaluasi manajemen terapi kardiovaskular di bangsal kardiologi.

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari1 April 2012 hingga 31 Mei 2012 di HUSM.Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi longitudinal dan pengumpulan data observasi prospektif pada pasien penyakit kardiovaskular di bangsal penyakit umum HUSM.Sumber datameliputi data-data dari rekammedis pasien serta wawancara pasien sendiri jika pasien dalam keadaan sudah mulai membaik.populasi dalam penelitian adalah semua pasien yang menderita penyakit kardiovaskular di bangsal penyakit umum HUSM selama periode 1 April 2012 hingga 31 Mei 2012. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan data kategori dan kontinue, serta dianalisis dengan chi-square, one way Anova dan paired t test. Ditinjau dari hasiljumlah pasien selama periode penelitian, didapatkan jumlah pasien yang dirawat dengan penyakit kardiovaskular adalah sebanyak 40 pasien. Dari data sosiodemograpi pasien diantaranya jenis kelamin, ras, umur, status merokok, dan lama rawatan pasien di Rumah Sakit adalah pasien yang menderita penyakit kardiovaskular yang terbanyak adalah laki-laki (62,5%) sedangkan untuk perempuan hanya (37,5%). Untuk ras didapatkan ras Melayu yang menderita penyakit kardiovaskular (87,5%), sedangkan ras China (12,5%). Untuk status merokok didapatkan pasien dengan riwayat merokok yang banyak terserang penyakit kardiovaskular (77,5%). Untuk lama hari rawatan pasien di Rumah Sakit adalah ± 5 hari.

Hasil dari tipe penyakit kardiovaskular (diagnosis) yang dialami pasien didapatkan persentase (%) untuk diagnosis SKA 67,5%, APTS atau unstable angina 7,5%, NSTEMI 2,5%, penyakit jantung iskemik 2,5%, dan gagal jantung kongestif 20%. Obat-obat kardiovaskular yang diterima pasien di rumah sakit adalah antiangina, anti-platelet, anti-koagulan, anti-hipertensi, anti-trombin, dan antihiperlipidemia.frekuensi dari gejala-gejala yang dialami pasien setelah menggunakan obat di Rumah Sakit yaitu setelah pasien menggunakan obat, gejala-gejala yang dirasakan pasien hilang. Untuk outcome clinis pasien diperoleh hasil persentase (%) dari perbandingan outcome clinis pasien dengan jenis kelamin, yaitu pasien perempuan pulang tanpa komplikasi (27,5%) dan pasien laki-laki (50%), dan pasien perempuan pulang dengan komplikasi (10%) dan pasien laki-laki (12,5%), dalam penelitian tidak ditemukan pasien yang meninggal dunia. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen terapi penyakit kardiovaskular, berdasarkan pada obat-obat yangditerimapasiensudahmengikutistandar(pedoman terapi) yangadasesuaidengan AHA(AmericanHeart Association), sehingga dapat dikatakan manajemem terapi pasien sudah efektif.ditinjau dari respon dan perbaikan klinis pasien terhadap terapi obat kardiovaskular yang diberikan kepada pasien, pasien menunjukkan respon yang baik terhadap obat.hal ini dapat dilihat dari data laboratorium pasien yang normal selama menggunakan obat dan hilangnya gejala-gejala yang dirasakan pasien saat

masuk Rumah Sakit seperti nyeri dada, palpitasi, sesak nafas, dan berkeringat sesudah mendapatkan obat.artinya pasien menunjukkan perbaikan klinis.

EVALUASI MANAJEMEN TERAPI DAN RESPON PASIEN TERHADAP OBAT KARDIOVASKULAR Oleh : AYU DWI UTAMI 1021213019 HASIL PENELITIAN Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Farmasi pada Program Pasca Sarjana Universitas Andalas PROGRAM MAGISTER FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS PASCA SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

Judul Penelitian Nama Mahasiswa : Evaluasi Manajemen Terapi dan Respon Pasien Terhadap Obat Kardiovaskular : Ayu Dwi Utami Nomor Buku Pokok : 1021213019 Program Studi : Farmasi Komunitas dan Klinis Tesis ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian akhir Magister Farmasi pada program Pascasarjana Universitas Andalas dan dinyatakan lulus pada tanggal 28 juli 2012. Menyetujui 1. Komisi Pembimbing Dr. Muslim Suardi. Msi.Apt Syed Wasif Gillani.Mclin. Pharm 2. Ketua Program Studi Farmasi 3. Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. Akmal Djamaan, MS, Apt Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Peranap pada tanggal 09 September 1988, merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Watno S.Sos dan Ibu Erna Juita S.Pd. Menamatkan Sekolah Dasar (SD) Negeri 001 Peranap Kabupaten Indarigiri Hulu pada tahun 1999, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 001 Peranap pada tahun 2002, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 001 Peranap pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Perintis Padang dan menyelesaikan studi tahun 2010, pada tahun 2010 penulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Double Degree yaitu profesi Apoteker di fakultas Farmasi dan Perminatan Farmasi Klinis di Universitas Andalas.

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa isi Tesis yang ditulis dengan judul: EVALUASI MANAJEMEN TERAPI DAN RESPON PASIEN TERHADAP OBAT KARDIOVASKULAR Adalah hasil kerja/karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil kerja/karya orang lain, kecuali kutipan pustaka yang sumbernya dicantumkan. Jika dikemudian hari pernyataa ini tidak benar, maka status kelulusan dan gelar yang saya peroleh menjadi batal dengan sendirinya. Padang, 28 Juli 2012 Yang membuat pernyataan Ayu Dwi Utami 1021213019

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah-nya hingga penulis dapat menyusun hasil penelitian dengan judul, EVALUASI MANAJEMEN TERAPI DAN RESPON PASIEN TERHADAP OBAT KARDIOVASKULAR, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Farmasi Komunitas dan Klinik pada Program Pasca Sarjana Universitas Andalas Padang. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Muslim Suardi, MSi, Apt sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Syed Wasif Gillani, M.Clin, Pharm sebagai anggota komisi pembimbing yang telah membeikan pengarahan dalam penulisan hasil penelitian ini. Rasa hormat dan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Andalas yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program pendidikan Magister Farmasi Komunitas dan Klinik. 2. Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universitas Andalas yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program pendidikan Magister Farmasi Komunitas dan Klinik. 3. Bapak Dekan Fakultas Farmasi Universiti Sains Malaysia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Bapak Direktur Hospital Universiti Sains Malaysia Kelantan yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian. 5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berharga kepada penulis selama perkuliahan. 6. Teman-teman sejawat peserta program pendidikan Magister Farmasi Komunitas dan Klinik yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih penulis persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga dan aijin tercinta. Semoga segala kebaikan dan ketulusan dari semua mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.Amin yaa Rabbal alamin. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran atas kekurangan dan ketidaksempurnaan tesis ini.semoga tesis ini dapat bermanfaat dikemudian hari dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-nya kepada kita semua. Padang, Juli 2012 Penulis

DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR SINGKATAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Umum... 5 1.3.2 Tujuan Khusus... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Sindrom Korone Akut (SKA)... 7 2.1.1 Definisi Sindrom Koroner Akut... 7 2.1.2 Patogenesis SKA... 7 2.1.3 Manifestasi Klinik SKA... 11 2.1.4 Tanda dan Gejala... 11 2.1.5 Faktor-Faktor Penyebab SKA... 12 2.1.5.1 Trombus Tidak Oklusi pada Plak yang Sudah Ada 13 2.1.5.2 Obstruksi Dinamik... 13 2.1.5.3 Obstruksi mekanik yang Progresif... 14 2.1.5.4 Inflamasi dan Infeksi... 14 2.1.5.5 Faktor atau Keadaan Pencetus... 14 2.2 Penyakit Jantung Iskemik... 15 2.2.1 Definisi Penyakit Jantung Iskemik... 15 2.2.2 Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Iskemik... 16 2.3 Gagal Jantung Kongestif... 16

2.3.1Patofisiologi Gagal Jantung Kongestif... 16 2.3.2 Tanda dan Gejala Gagal Jantung Kongestif... 17 2.4 Faktor-Faktor Resiko Penyakit Kardiovaskular... 18 2.4.1 Faktor Resiko Utama... 18 2.4.2 Faktor Resiko Lainnya... 22 2.5 Penatalaksanaan Penyakit Kardiovaskular... 28 2.5.1 Tata Laksana Secara Umum... 28 2.5.2 Tata Laksana di Rumah Sakit... 29 2.5.3 Tatalaksana Pasien UA, NSTEMI, SKA, Jantung Iskemik... 31 2.5.4 Tatalaksana Gagal Jantung Kongestif... 33 2.5.5 Terapi Saat Hospital Discharge... 34 2.5.6 Tindakan Pencegahan Skunder... 34 2.6 Farmakoterapi Penyakit Kardiovaskular... 35 2.6.1 Prinsip terapi pada Pasien Penyakit Kardiovaskular 36 2.6.2 Terapi Farmakologi Golongan Nitrat... 37

2.6.3 Terapi Farmakologi Golongan β-bloker... 38 2.6.4 Terapi Farmakologi Golonga ACE Inhibitor... 40 2.6.5Terapi Farmakologi Golongan Kalsium Chanel Bloker 41 2.6.6 Terapi Farmakologi Golongan Antitplatelet... 42 2.6.7 Terapi Farmakologi Golongan Antikoagulan... 44 2.6.8 Terapi Farmakologi Golongan Antihiperlipidemia... 45 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN... 48 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 48 3.2 Etical Clearence... 48 3.3 Metodologi Penelitian... 48 3.3.1 Jenis Penelitian... 48 3.4 Sumber Data... 48 3.5 Jenis Data... 48 3.5.1 Data Inklusi... 49 3.5.2 Data Eksklusi... 49 3.6 Prosedur Penelitian... 49

3.6.1 Penetapan Kriteria Sampel... 49 3.7 Analisis Data... 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 50 4.1 Hasil... 50 4.2 Pembahasan... 54 4.2.1 Data Sosiodemograpi Pasien... 54 4.2.2 Data Karakteristik Klinik Pasien... 63 4.2.3 Gambaran Terapi Obat yang didapatkan Pasien... 65 4.2.4 Jumlah Pasien yang Mendapatkan Terapi Obat Antiangina Berdasarkan Golongan Obat yang digunakan... 65 4.2.5Jumlah pasien yang Mendapatkan Terapi Obat Antiplatelet... 68 4.2.6Jumlah Pasien yang Mendapatkan Terapi Obat Antikoagulan... 71 4.2.7Jumlah pasien yang Mendapatkan Terapi Obat Antihipertensi Berdasarkan Golongan Obat yang digunakan... 71 4.2.8Jumlah Pasien yang Mendapatkan terapi Obat Antihiperlipidemia... 74

4.2.9Gambaran Data Laboratorium Darah Pasien Selama Rawatan... 76 4.2.10Gambaran vital Sign Pasien Selama Rawatan... 77 4.2.1Gambaran Data Laboratorium Darah (enzim jantung) Pasien Selama Rawatan... 79 4.2.12Gambaran Data Laboratorium Darah (fungsi ginjal) Pasien Selama Rawatan... 81 4.2.13Gambaran Data Laboratorium Darah (fungsi hati) Pasien Selama Rawatan... 82 4.2.14Jumlah Pasien yang Mengalami Drug Related Problems (DRPs) Interaksi Obat dari Kombinasi Terapi yang Pasien Dapatkan... 84 4.2.15 GambaranOutcome clinispasien... 89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 91 5.1 Kesimpulan... 91 5.2 Saran... 92 DAFTAR PUSTAKA... 93 LAMPIRAN... 101

DAFTAR TABEL Halaman Tabel I. Patogenesis pada Berbagai Manifestasi Klinik SKA... 11 Tabel II. Jenis Nyeri Dada untuk Setiap Tipe Penyakit... 12 Tabel III. Rekomendasi Dosis Golongan Nitrat... 38 Tabel IV. Rekomendasi Dosis Golongan β- bloker... 39 Tabel V. Rekomendasi Dosis Golongan ACE Inhibitor... 40 Tabel VI. Rekomendasi Dosis Golongan Kalsium Canel Bloker... 41 Tabel VII. Rekomendasi Dosis Golongan Antiplatelet... 44 Tabel VIII. Rekomendasi Dosis Golongan Antikoagulan... 45 Tabel IX. Data Sosiodemograpi... 54 Tabel X. Karakteristik Klinik Pasien... 64 Tabel XI. Golongan obat yang diterima Pasien di Rumah Sakit... 65 Tabel XII. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah Pasien Sebelum dan Selama Menggunakan Obat Kardiovaskular... 77 Tabel XIII. Hasil Pemeriksaan Vital Sign Sebelum dan Selama Menggunakan Obat Kardiovaskular... 78

Tabel XIV. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Enzim Jantung Sebelum dan Selama Menggunakan Obat Kardiovaskular... 80 Tabel XV. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Ginjal Sebelum dan Selama Menggunakan Obat Kardiovaskular... 82 Tabel XV1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Hati Sebelum dan Selama Menggunakan Obat Kardiovaskular... 84

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar I. Diagram Persentase dari Outcome Clinis Pasien di HUSM Kelantan, Malaysia... 118

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I. Terapi Kombinasi dari Obat Kardiovaskular yang Diterima Pasien di Rumah Sakit... Halaman 101 Lampiran II. Golongan Pasien dengan Diagnosis ACS... 106 Lampiran III. Golongan Pasien dengan Diagnosis Unstable Angina 108 Lampiran IV. Golongan Pasien dengan Diagnosis NSTEMI... 108 Lampiran V. Golongan Pasien dengan Diagnosis IHD... 108 Lampiran VI. Golongan Pasien dengan Diagnosis CCF... 109 Lampiran VII. Lampiran VIII. Lampiran IX. Lampiran X. Golongan Pasien yang Mengalami Interaksi Obat Aspirin dan Klopidogrel... Golongan Pasien yang Mengalami Interaksi Obat Aspirin dan Ramipril... Golongan Pasien yang Mengalami Interaksi Obat Aspirin dan Heparin... Golongan Pasien yang Mengalami Interaksi Obat Furosemide dan Bisoprolol... 109 112 114 115

Lampiran XI. Golongan Pasien yang Mengalami Interaksi Obat Furosemide dan Ramipril... 115 Lampiran XII. Gejala Spesifik yang Dirasakan Pasien... 116 Lampiran XIII. Outcome Clinis Pasien Setelah Mendapatkan Terapi Kardiovaskular... 116 Lampiran XIV. Hasil Hubungan Outcome Clinis Pasien dengan Ras... 117 Lampiran XV. Lampiran XVI. Hasil Analisis Faktor Resiko Pasien yang Mengalami Gejala Spesifik Penyakit Kardiovaskular terhadap Jenis Kelamin Hasil Analisis Faktor Resiko dari Jenis Outcome Clinis Pasien terhadap Jenis Kelamin... 117 118 Lampiran XVII. Kerangka Penelitian... 119 Lampiran XVIII. Surat Persetujuan (Approve ) dari Universiti Sains Malaysia 120 Lampiran XIX. Research Tool... 121 Lampiran XX. Surat Penerimaan (Acceptance) Jurnal dari International Journal Pharmacy Teaching and Practice (IJPTP)... 141

DAFTAR SINGKATAN AB ISIS ACC ACE ACS ADP AHA ALT APTS APTT ASA AST AV BD BP CCF CHF CK CKD CRC = Albumin = International Studies of Infarct Survival = American College of Cardiology = Angiostensin Coverting Enzim = Acute Coronory Syndrome = Adenosin Dipospat = American Heart Association = Alanine Amino Transferase = Angina Pektoris Tidak Stabil = Activated Partial Thromboplastin Time = Acetyl Salisylate Acid = Aspartate Amino Transferase = Arterior Ventricular = Bis Dedie = Blood Pressure = Congestive Cardiac Failure = Cardiac Heart Failure = Creatine Kinase = Chronic Kidney Diseases = Clinical Research Committe

CrCl dl DM DRPs EKG GLB H Hb HCT HDL HPT HR Ht HUSM ICCU IHD ILCOR IMA IV K Kg L LDH = Creatinine Clearance = Desi Liter = Diabetes Mellitus = Drug Related Problems = Elektro Kardiografi = Globulin = Hour = Hemoglobin = Hydrochlortiazide = High Density Lipoprotein = Hipertensi = Heart Rate = Hematokrit = Hospital Universiti Sains Malaysia = Intensive Cardiac Care Unit = Ischemic heart Diseases = International Liaison Commite on Resuscitation = Infark Miokard Akut = Intra Vena = Kalium = Kilo Gram = Liter = Lactat Dehidrogenase

LDH LV LWMH mg MOH Na NSTEMI OD ON PJK PTCA RR RV SA SC SKA SOB STEMI T Tb TB TD TDS = Low Density Lipoprotein = Left Ventricle = Low Weight Molecular Heparin = Mili Gram = Ministy Of Health = Natrium = Non ST Elevation Myocard Infark = One Daily = On Night = Penyakit Jantung Koroner = Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty = Respiratory Rate = Right Ventricular = Sino Atrium = Sub Cutan = Sindrom Koroner Akut = Short of Breathing = ST Elevation Myocard Infark = Temperature = Tablet = Total Bilirubin = Tekanan Darah = Ter Die Sumendus

TP U UA UFH UGD WBC = Total Protein = Unit = Unstable Angina = Unftactionated Heparin = Unit Gawat Darurat = White Blood Count