BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, yaitu berdasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Rantau)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu dengan terjun

BAB IV. A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Bangkalan. cepat dan murah dibandingkan dengan proses litigasi, bila didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

A. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan di Pengadilan Agama Lamongan (Studi Kasus Putusan Nomor 1087/Pdt.G/2012/Pa.Lmg)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengadilan Agama sebagai salah satu badan peradilan di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data Meningkatnya penyelesaian perkara

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i. LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu suatu penelitian dengan sasaran masyarakat, baik. yang menjadi sasaran penelitiannya. 27

PANDUAN WAWANCARA. proses mediasi terhadap perkara perceraian? b. Apa ada kesulitan dalam menerapkan model-model pendekatan agama?

BAB I PENDAHULAN. seseorang adalah hal penting yang kadang lebih utama dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN

1. Contoh Akta Perdamaian/Putusan Perdamaian :

BAB III PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN. Bangkalan pertama kali berdiri bertempat dengan bergabung di Kantor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan terjun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang

PENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) PENGADILAN AGAMA TAHUNA TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), data yang

BAB III METODE PENELITIAN

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Prosedur berperkara pada Pengadilan Agama Sungai Penuh, adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang

P U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengadakan penelitian ke lokasi

Adapun dari sisi materi, perubahan materi buku II Edisi Revisi 2009, dibandingkan dengan Buku II Edisi 2009, adalah sebagai berikut :

Mahkamah Agung yang berfungsi untuk melaksanakan kekuasaan. wewenang yang dimiliki Pengadilan Agama yaitu memeriksa, mengadili,

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

BAB III TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA PANDEGLANG

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan wanita dalam pembentukan akhlak siswa. Adapun pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga telah memicu terbentuknya skema-skema persaingan yang ketat dalam segala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PUTUSAN Nomor : 82/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengandalkan data dari masyarakat yang diteliti. 49 Lapangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

JL. PERINTIS KEMERDEKAAN KM.14 MAKASSAR Phone: (0411) Fax : (0411) Website :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

P U T U S A N. Nomor 92/Pdt.G/2015/PTA Mks

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (Field Reseach), yaitu meneliti tentang peranan orang tua membimbing

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN. terjun langsung ke lapangan untuk meneliti implementasi metode cerita dalam pembelajaran

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Alur Mediasi Awal Litigasi

BAB III METODE PENELITIAN. Chalid Narbuko memberikan pengertian metode penelitian adalah cara melakukan

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. 36

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu suatu

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

ADMINISTRASI MEDIASI DI PENGADILAN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

P U T U S A N. Nomor : 99/Pdt.G/2011/MS-Aceh

PENETAPAN Nomor: 0025/Pdt.G/2013/PA.Ntn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, yaitu berdasarkan data dan fakta yang ada dengan berupaya dan meneliti dilapangan bagaimana bekerjanya suatu hukum yang dalam hal ini berkaitan dengan tata cara proses mediasi terhadap perkara yang terjadi pada tahun 2015 yang diupayakan prosedur mediasi pada Pengadilan Agama Rantau. Penelitian ini mengambil lokasi di Pengadilan Agama Rantau. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa banyaknya perkara perdata yang terdapat di Pengadilan Agama Rantau dan perkara perdata tersebut sangat bervariasi seperti kasus perkara perceraian, izin poligami, gugat waris, penetapan ahli waris, pembatalan perkawinan dan lain-lain serta di wilayah kerja Pengadilan Agama Rantau ini sepengetahuan penulis terhadap topik tersebut belum pernah diadakan penelitian yang berkaitan dengan Implementasi Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008 di Pengadilan Agama Rantau tahun 2015. B. Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para hakim mediator, Panitera, dan Panitera Pengganti. 64

65 C. Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Implementasi Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008 di Pengadilan Agama Rantau. Dalam hal ini, penulis mengambil perkara-perkara yang dimediasi sejak Januari 2015 sampai dengan bulan Oktober tahun 2015 D. Data dan Sumber Data 1. Data Data yang digali dalam penelitian ini meliputi data tentang praktik mediasi di Pengadilan Agama Rantau serta kendala yang dihadapi mediator di Pengadilan Agama Rantau dalam pelaksanaan Perma No.1 Tahun 2008. 2. Sumber Data Data yang dipergunakan tersebut digali dari dua sumber data, yaitu: a. Responden, yakni para Hakim Mediator, Panitera/Sekretaris, Panitera Pengganti b. Informan, yakni orang-orang yang dianggap mengetahui dan mampu untuk memberikan informasi atau data yang diperlukan seperti,, Panitera Muda, dan Jurusita/Jurusita Pengganti, beberapa pihak yang berperkara pada tahun 2015 c. Dokumen, berkenaan dengan berkas-berkas tentang mediasi, seperti akta perdamaian dan lain-lain.

66 E. Teknik Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah wawancara, yakni tanya jawab antara peneliti dengan responden atau informan tentang permasalahan yang diteliti dengan menggunakan pedoman wawancara. Dan juga dengan observasi, artinya penulis mengobservasi ruangan mediasi, dan juga mengobservasi proses mediasi, dari mulai awal masuk berperkara, hingga mediasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yakni: 1. Wawancara, teknik ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan sejarah Pengadilan Agama Rantau, dan bagaimana proses mediasi dalam penerapan Perma No.1 tahun 2008 serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Perma tersebut. 2. Observasi, teknik ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang sarana dan pra sarana yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Rantau, proses mediasi, dan yang berkenaan dengannya. 3. Dokumentasi, teknik ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sumber daya manusia di Pengadilan Agama Rantau, surat penetapan mediator, data perkara yang dimediasi selama tahun 2015.

67 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Proses pengolahan data, ada sejumlah langkah-langkah ilmiah yang perlu dilakukan untuk memudahkan proses pengolahan data. Dari beberapa referensi tentang metode penelitian ilmiah, ada sejumlah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengolahan data, yaitu: (1) editing; (2) mengkode data atau kodefikasi data. a. Editing, sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Dengan perkataan lain, data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku catatan (record book), daftar pertanyaan ataupun pada interview guide (pedoman wawancara) perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki, jika di sana sini masih terdapat hal-hal yang salah atau yang masih meragukan. b. Kodefikasi Data, adalah data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang, ataupun hanya ya atau tidak. Untuk memudahkan pengolahan, maka jawaban-jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode kepada jawaban sangat penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer. 2. Analisis Data Setelah data dikumpulkan dan diolah, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu melakukan pembahasan terhadap data yang telah didapat dengan mengacu kepada landasan teori yang ada.

68 G. Instrumen Pengumpulan Data Proses pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi dengan wawancara terstruktur dan pada responden yang diteliti. Instrumen penelitian terlampir. H. Matrik Data Tabel 3.1. Matriks Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan No. Data Sumber data Data 1. Data tentang Implementasi Hakim Mediator Wawancara, Observasi Perma No.1 tahun 2008 di Dokumentasi Pengadilan Agama Rantau No. Data Sumber data Lanjutan Tabel 3.1. 2. Data pelengkap meliputi; Gambaran umum lokasi penelitian Ketua PA Rantau, Hakim, Pansek, Wasek, dan Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Teknik Pengumpulan Data Wawancara, Observasi dan Dokumentasi I. Tahapan Penelitian Untuk menyelesaikan penyusunan Tesis ini, penulis menempuh beberapa tahapan yaitu: 1. Tahapan Pendahuluan Tahap ini penulis mengadakan penjajakan awal dengan mengamati langsung terhadap objek yang diteliliti, kemudian menyusunnya dalam bentuk

69 proposal, setelah itu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk diseminarkan. 2. Tahap Pengumpulan Data Tahap ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan di lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang diperlukan. 3. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data Tahap ini penulis melakukan pengolahan dan analisis data yang terkumpul kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan terhadap masalah yang dianalisa. 4. Tahapan Penulisan Laporan Yaitu melaporkan semua hasil penelitian dan selanjutnya disusun dalam bentuk tesis yang kemudian dimunaqasahkan.