BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF

APLIKASI PEWARNAAN GRAPH PADA PEMBUATAN JADWAL

Aplikasi Pewarnaan Graph pada Pembuatan Jadwal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL. Masalah optimisasi merupakan suatu proses pencarian varibel bebas yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menyatakan objek dinyatakan dengan sebuah titik (vertex),

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. Mudik merupakan salah satu kegiatan tahunan yang terjadi di Indonesia.

Penerapan Algoritma Backtracking pada Pewarnaan Graf

APLIKASI ALGORITMA SEQUENTIAL COLOR UNTUK PEWARNAAN PETA WILAYAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI ALGORITMA GREEDY PADA PERSOALAN PEWARNAAN GRAF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Siklus kehidupan adalah suatu rangkaian aktivitas secara alami yang dialami oleh

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

PENERAPAN PEWARNAAN GRAF DALAM PENJADWALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

Graf. Bekerjasama dengan. Rinaldi Munir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

BAB III PEMODELAN MASALAH

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Graf dalam Pencarian Jalan Tol Paling Efisien

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. menjadikan pemikiran ilmiah dalam suatu bidang ilmu, dapat dilakukan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA WELCH POWELL DALAM PENERAPAN GRAPH PADA PENJADWALAN UJIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Algoritma Welch-Powell untuk Pengendalian Lampu Lalu Lintas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PENELITIAN APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

Matematika Diskret (Graf II) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Purwadhi (1994) dalam Husein (2006) menyatakan: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Aplikasi Algoritma Branch and Bound dalam Pencarian Solusi Optimum Job Assignment Problem

BAB II MODEL KOMPUTASI FINITE STATE MACHINE. Pada Bab II akan dibahas teori dasar matematika yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

IMPLEMENTASI MASALAH PEWARNAAN GRAPH DENGAN ALGORITMA TABU SEARCH PADA PENJADWALAN KULIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MateMatika Diskrit Aplikasi TI. Sirait, MT 1

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para pengguna sarana

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, penyelesaian suatu masalah dapat ditangani oleh suatu algoritma. Jenis masalah dapat berkisar dari masalah yang mudah sampai masalah yang kompleks, seperti masalah pewarnaan graf, pencarian rute terpendek, penjadwalan dan lain sebagainya. Kesulitan suatu masalah berasal dari tidak mungkinnya menghasilkan algoritma yang memberikan hasil yang eksak dalam waktu komputasi yang cepat. Masalah-masalah demikian memerlukan banyak perhitungan serta dengan semakin besarnya ukuran masalah, misalnya pada pewarnaan graf yang merupakan cabang teori graf. Teori graf merupakan suatu pokok bahasan yang sudah tua usianya namun mempunyai banyak terapan bagi seluruh masyarakat sampai saat ini. Salah satu teori graf yang memiliki kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah pewarnaan graf. Pada masa awal penemuan teori graf, pewarnaan graf telah menjadi masalah yang banyak menarik perhatian matematikawan dunia, pasalnya dalam sejarah perkembangan teori graf, teori mengenai pewarnaan graf selalu berubah sepanjang waktu. Pewarnaan graf merupakan suatu cabang teori graf yang mempelajari cara mewarnai suatu graf. Jadi, pewarnaan graf adalah pemberian warna terhadap verteksverteks graf dimana dua buah verteks yang berdampingan tidak boleh mempunyai warna yang sama.

Masalah pewarnaan graf merupakan konsep dari graf tak berarah. Diberikan suatu graf tak berarah G(V, E), untuk mewarnakan n verteks dengan mencoba semua kemungkinan yang ada, sehingga setiap verteks yang berdekatan pada graf G menerima warna yang berbeda, disebut sebagai masalah pewarnaan graf. Pewarnaan graf secara tepat dengan jumlah yang minimum pada umumnya merupakan pekerjaan yang rumit, misalnya untuk mewarnakan graf dengan banyak verteks pada umumnya merupakan pekerjaan yang sulit dan perlu dicari solusinya. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf adalah dengan menggunakan metode heuristik. Istilah heuristik berasal dari bahasa Yunani, heuriskin, yang artinya mencari atau menemukan. Metode heuristik sesuai untuk menangani masalah yang sulit untuk dipecahkan. Metode heuristik tidak memiliki algoritma pencarian solusi optimum yang pasti tetapi memiliki kaidah yang dapat mengekplorasi ruang pencarian solusi optimum atau mendekati. Malguti (2010) menyatakan bahwa dari sekian banyaknya algoritma yang ada untuk menyelesaikan permasalahan pewarnaan graf, algoritma tabu search merupakan salah satu pilihan yang tepat. Algoritma tabu search adalah salah satu metode heuristik untuk penyelesaian permasalahan optimisasi (Glover, 1995). Jadi, permasalahan pewarnaan graf dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma tabu search. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam skripsi ini akan membahas tentang: Studi Pewarnaan Graf Menggunakan Algoritma Tabu Search. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan pendahuluan, didapat rumusan masalah yaitu bagaimana menyelesaikan masalah pewarnaan graf menggunakan algoritma tabu search.

1.3 Pembatasan Masalah Pada penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Graf yang digunakan adalah graf tak berarah. 2. Pewarnaan graf yang akan diimplementasikan yaitu hanya pada bagian pewarnaan verteks saja. 3. Hasil yang ingin dicapai adalah graf dengan setiap verteks yang terhubung oleh suatu edge menerima warna berbeda. 1.4 Tinjauan Pustaka Secara matematis graf g adalah pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G(V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari verteks dan E adalah himpunan edge yang menghubungkan sepasang verteks. Terdapat beberapa jenis masalah pewarnaan graf yaitu pewarnaan verteks, pewarnaan edge, dan pewarnaan region. Pewarnaan verteks adalah memberi warna pada verteks didalam graf sedemikian sehingga dua verteks bertetangga mempunyai warna yang berbeda(munir, 2007). Masalah pewarnaan graf merupakan konsep dari graf tak berarah. Diberikan suatu graf tak berarah G(V, E), bagaimana mewarnakan n verteks dengan k warna tertentu sedemikian sehingga dua verteks yang berdekatan menerima warna yang berbeda disebut masalah pewarnaan graf. Pada masalah pewarnaan graf yang menarik adalah menentukan minimum jumlah warna yang digunakan untuk mewarnakan graf. Graf G yang memerlukan k warna yang berbeda untuk melakukan pewarnaan yang tepat, disebut k kromatik graf dan bilangan k disebut dengan bilangan kromatik dari graf G(Deo, 1986).

Algoritma tabu search pertama kali diperkenalkan oleh Glover sekitar tahun 1986. Glover menyatakan bahwa algoritma tabu search adalah salah satu prosedur heuristik untuk penyelesaian permasalahan optimisasi kombinatorial. Algoritma tabu search ini dirancang untuk mengarahkan metode-metode lain untuk keluar atau menghindari solusi optimal yang bersifat lokal. Kemampuan algoritma tabu search dalam menghasilkan solusi yang mendekati optimal telah dimanfaatkan dalam beragam permasalahan di berbagai bidang mulai bidang penjadwalan hingga bidang telekomunikasi(glover, 1995). 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf menggunakan algoritma tabu search. 2. Untuk mencari solusi optimum dari masalah pewarnaan graf menggunakan algoritma tabu search. 1.6 Kontribusi Penelitian Kontribusi setelah melakukan penelitian ini, penulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan wawasan pengetahuan tentang teori graf dan algoritma, khususnya tentang pewarnaan graf dan algoritma tabu search. Penulisan ini juga dapat digunakan untuk bahan pembanding yang ingin mengetahui lebih banyak tentang masalah pewarnaan graf dan algoritma tabu search serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata seperti masalah penjadwalan kuliah, penjadwalan pekerjaan, penjadawalan job shop, pewarnaan pada peta, pengaturan lampu lalu lintas, penggunaan frekwensi radio, penyimpanan barang, pengaturan jalan raya, dan lain sebagainya.

1.7 Metode Penelitian Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Penulis mengumpulkan data dengan studi literature yaitu menggunakan sumber-sumber otentik dari buku, jurnal, artikel, dan browsing internet untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan judul yang diambil. Metode penelitian ini bersifat literatur yaitu memperkenalkan teori graf, definisi graf, jenisjenis graph, terminologi dasar graf, graf sederhana khusus, representasi matriks graf, pewarnaan graf, algoritma tabu search, membahas masalah pewarnaan graf, membahas algoritma tabu search untuk masalah pewarnaan graf dan mengimplementasikan algoritma tabu search ke dalam sebuah program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.