PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN

GERAKAN MELANGKAH MAJU DI BIDANG KELAUTAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Lampiran Meningkatnya cakupan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Visi Menuju Bintan yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

: RUSLI HABIBIE :

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

WALIKOTA BONTANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

DAFTAR ISI PENGANTAR

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN... I-1

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

Tabel Alokasi Anggaran per Sasaran/Urusan. Anggaran Realisasi Realisasi % Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah

DAFTAR ISI PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

UPT BUPATI PEKALONGAN,

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

: GUBERNUR JAWA TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

: GUBERNUR JAWA TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TIMUR

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TIMUR

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

Transkripsi:

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : ANSAR AHMAD, SE, MM : BUPATI BINTAN berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Bandar Seri Bentan, 26 Januari 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KABUPATEN BINTAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama 2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan 3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00% 4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah 6. Terpenuhi pelayanan kesehatan sesuai standar Persentase kerukunan antar umat beragama Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan Persentase pencari kerja yang ditempatkan < 1 100,00% 67,37% Rasio penduduk yang bekerja 0,96% Indeks Pendidikan 83,35 Angka rata-rata lama sekolah 8,31 (RLS) Angka partisipasi kasar (APK) 105,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi kasar (APK) 93,25% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi murni (APM) 94,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi murni (APM) 67,50% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi kasar (APK) 80,97 SMA/SMK/MA/paket C Angka partisipasi murni (APM) 70,00 SMA/SMK/MA/paket C Angka Melek Huruf ( AMH) 99,50 Jumlah Penyelenggaraan 7 kali festival seni dan budaya Angka indeks kesehatan 75,30 Angka usia harapan hidup 70,50 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,60%

7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun 8. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8% 9. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% 10. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114% 11. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% 12. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana 13. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk 100 mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi 116 Cakupan Ibu Hamil dengan 80% kompikasi yang ditangani Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil 100 K4 Cakupan Pelayanan Anak balita 90,00% ( minimal 8 kali ) Cakupan neonatal dengan 80,00 komplikasi yang ditangani Persentase koperasi aktif 92,38% Persentase UMKM Aktif 100 % Persentase peningkatan 4,17 juta Pendapatan perkapita nelayan Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRD 3 hari USD900/Rp 4 jt 7,70 % Persentase Kepemilikan KTP 97% Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani. Persentase peningkatan pendapatan asli daerah 70 org 200,72M

dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar 14 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105 15. Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat 16. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese 17. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar 18. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% 19. Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% 20 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% 21. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% 22 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88% 23. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2 24. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha 25. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak ) Rasio izin trayek per 100.000 penduduk Persentase penduduk diatas garis kemiskinan Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Rata-rata jumlah anak perkeluarga Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 149% 21.100 orang 95% 4,00% 95,00% 36% 1,45 Persentase penanganan sampah 88,00% Persentase Luas ruang terbuka hijau yang dikelola Persentase Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat Reklamasi lahan pasca tambang Perusahaan pertambangan yang diaudit 144.000 74 % 10.639 ha 15 Perusahaan

PROGRAM 1. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragaman ANGGARAN Rp. 315,000,000,- 2. Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp. 245,000,000,- 3. Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik Rp. 1,953,790,450,- 4. Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Rp. 1,537,182,750,- 5. Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan 6. Pengembangan Hubungan Industrial dan peningkatan jaminan sosial dan tenaga kerja 7. Peningkatan Lapangan Pekerjaan sesuai kapasitas lokal Rp. 207,534,200,- Rp. 1,301,402,300,- Rp. 249,381,000,- 8. Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 2,041,408,800,- 9. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Rp. 1,227,650,000,- 10. Peningkatan Gizi dan Kesehatan Keluarga Rp. 4,893,052,000,- 11. Pengendalian Penyakit Rp. 1,716,790,000,- 12. Penyehatan Lingkungan Rp. 700,000,- 13. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Rp. 4,772,270,000,- 14. Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin. 15. Pengawasan dan pembinaan peredaran sediaan farmasi dan makanan 16. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Rp. 19,478,500,000,- Rp. 186,500,000,- Rp. 600,000,000,- 17. Manajemen Kesehatan Rp. 1,378,272,300,- 18. Pendidikan Anak Usia Dini Rp. 2,910,700,000,- 19. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Rp. 3,032,661,500,- 20. Pendidikan Menengah Rp. 2,387,146,904,- 21. Pendidikan Non formal Rp. 170,000,000,- 22. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Rp. 1,464,000,000,-

23. Peningkatan Mutu pendidikan dan tenaga kependidikan 24. Penyediaan dan pemberdayaan sekolah dan prasarana pendidikan 25. Pembentukan sekolah meengah kejuruan/pendidikan tinggi penunjang sektorsektor unggulan ( beasiswa ) Rp. 1,031,497,500,- Rp. 30,775,066,400,- Rp. 924,800,000,- 26. Kejar Paket Rp. 530,000,000,- 27. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp. 6,331,589,200,- 28. Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp. 177,600,000,- 29. Pengembangan Nilai nilai budaya,seni dan perfilmn 30. Pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata 31. Program Kesejahteraan, kepurbakalaan dan permuseuman 32. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif KUKM Rp. 2,647,450,000,- Rp. 100,000,000,- Rp. 350,000,000,- Rp. 500,000,000,- 33. Revitalisasi dan penumbuhan IKM Rp. 2,116,639,000,- 34. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Rp. 325,000,000,- 35. Peningkatan wirausaha dan usaha mikro kecil menengah Rp. 393,000,000,- 36. Pengembangan sarana distribusi pengelola pasar. Rp. 180,000,000,- 37. Peningkatan produksi,produktivitas dan mutu produk tanaman perkebunan 38. Peningkatan produksi,produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura. Rp. 1,716,604,800,- Rp. 1,480,600,000,- 39. Inventarisasi dan pemetaan sumber daya hutan Rp. 402,500,000,- 40. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp. 420,000,000,- 41. Pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap Rp. 11,206,290,300,- 42. Peningkatan daya saing produk perikanan tangkap Rp. 687,189,100,- 43. Pengelolaan Sumber daya laut, pesisir dan pulaupulau kecil Rp. 1,684,100,000,-

44. Pengembangan dan pengelolaan perikanan budidaya Rp. 2,319,200,000,- 45. Pengawasan Sumber daya kelautan perikanan Rp. 1,939,965,000,- 46. Penataan Administrasi Kependudukan Rp 691,475,831,- 47. Penataan Administrasi Pencatatan Sipil Rp 662,618,300,- 48. Pengawasan Administrasi Kependudukan dan catatan Sipil Rp 410,000,000,- 49. Penanggulangan Bencana Rp 395,000,000,- 50 Mitigasi Bencana Rp 395,000,000,- 51. Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah 52. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Keuangan Kab/Kota 53. Peningkatan Penerimaan dan pengamanan keuangan daerah 54. Pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal 55. Penegakkan Peraturan Daerah dan pengembangan kapasitas polisi pamong praja 56. Pembinaan potensi ketahanan dan perlindungan masyarakat Rp 4,570,218,050,- Rp 80,000,000,- Rp 3,232,650,000,- Rp 519,725,000,- Rp 1,257,333,800,- Rp 1,111,924,200,- 57. Penyelenggaraan kearsipan daerah Rp 149,985,400,- 58. Pengembangan perpustakaan Rp 612,722,100,- 59. Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 29,264,824,000,- 60. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 7,789,400,000,- 61. Peningkatan dan pengamanan lalu lintas Rp. 3.382,281,000,- 62. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Rp. 1.073,000,000,- 63. Pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan 64. Pendidikan pelatihan penelitian dan pengembangan kesejahteraan soaial Rp. 2,320,000,000,- Rp. 455,589,000,- 65. Perlindungan jaminan sosial Rp. 336,500,000,-

66. Keluarga Berencana Rp. 609,462,200,- 67. Ketahanan Pemberdayaan keluarga Rp. 923,798,800,- 68. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 69. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 70. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Rp. 1,947,436,251,- Rp. 450,000,000,- Rp. 501,000,000,- 71. Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup Rp. 549,101,600,- 72. Pengelolaan SDA dan lingkungan Hidup Rp. 2,097,755,500,- 73. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Rp. 11,049,607,000,- 74. Pengelolaan ruang terbuka hijau Rp. 5,590,028,250,- 75. Pembinaan Usaha pertambangan umum dan sumber daya mineral Rp. 1,035,000,000,- Bandar Seri Bentan 26 Januari 2015

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama 2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan 3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00% 4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah Jumlah kasus perselisihan antar umat beragama Persentase kasus PHK yang terselesaikan Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan Persentase pencari kerja yang ditempatkan 0 90,00% < 1 90,00% 56,62% Rasio penduduk yang bekerja 0,95% Besaran tenaga kerja yang 12 % mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Indeks Pendidikan 83,21 Angka rata-rata lama sekolah 8,22 (RLS Angka partisipasi kasar (APK) 106,50% SD/MI/paket A Angka partisipasi kasar (APK) 93,50%

5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah 6. Terpenuhi pelayanan kesehatan sesuai standar 7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun 8. Meningkatnya unit usaha industry kecil dan menengah (IKM) sebesar 150% 9. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB SMP/MTS/paket B Angka partisipasi murni (APM) 93,75% SD/MI/paket A Angka partisipasi murni (APM) 67,30% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi kasar (APK) 75,63 SMA/SMK/MA/paket C Angka partisipasi murni (APM) 60,00 SMA/SMK/MA/paket C Angka Melek Huruf ( AMH) 99,30 Penyelenggaraan festival seni 6 kali dan budaya Angka indeks kesehatan 75,10 Angka usia harapan hidup 70,40 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,55% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk 100 mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi 114 Cakupan Ibu Hamil dengan 80% kompikasi yang ditangani Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil 100 K4 Cakupan Pelayanan Anak balita 90,00% ( minimal 8 kali ) Cakupan neonatal dengan 80,00 komplikasi yang ditangani Persentase koperasi aktif 87,38% Jumlah UMKM Aktif Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah Jumlah Unit usaha yang terkait dengan agro industry dan industry hasil hutan Jumlah Unit usaha yang terkait dengan industry kerajinan rumah tangga Pendapatan perkapita nelayan 1.527 unit 220 unit 34 unit 14 unit 3,97 juta

sebesar 8% Jumlah nilai Ekspor/tahun 19,6M 10. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% 11. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114% 12. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% 13. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana 14. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar 15 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105 Nilai ekspor hasil perikanan tangkap Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara 18,725 M 3 hari Nilai tukar petani 112 % USD900/Rp 4 jt Capaian produksi komoditi 25.298% unggulan perkebunan (karet, klp.sawit, kelapa, cengkeh,lada, & jambu mete) Nilai ekspor produk perkebunan 13.904 USD Kepemilikan KTP 96% Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 65 org Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani. Jumlah pendapatan asli daerah 174,78M Persentase ketaatan wajib pajak yang memenuhi kewajiban Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan 55% 149% 16. Meningkatnya persentase Jumlah pengunjung 17.600 orang

kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat 17. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese 18. Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65% perpustakaan pertahun Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak ) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 95% 64,00% 19. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar 20. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% 21. Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% 22. Meningkatnya indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1 23 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% 24. Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan kabupaten Bintan 25. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% 26 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88% Rasio elektrifikasi listrik desa 80% Persentase wilayah yang 65% tercakupi jaringan operator selular Persentase penduduk diatas 94,50% garis kemiskinan Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Persentase perempuan dalam angkatan kerja Rata-rata jumlah anak perkeluarga Persentase tutupan karang hidup Luas padang lamun Jumlah kawasan konservasi dan jenis biodata perairan yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat. Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal Persentase penanganan sampah Rasio tempat pembuangan sampah ( TPS) persatuan penduduk 34% 37,5% 1,45 65% 3000 ha 5 kawasan 87,00% 27. Meningkatnya luas ruang Luas ruang terbuka hijau yang 143.000 115

terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2 28. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha 29. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan dikelola Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan 73,5 % dengan program reboisasi atau hutan rakyat Jumlah Tanaman mangrove yang ditanam 970/3.753.600 batang Kerusakan kawasan hutan 48% Reklamasi lahan pasca 9000 ha tambang Perusahaan pertambangan yang diaudit 15 Perusahaan