BAB III METODE PENELITIAN. berikut ini adalah diagram alir kerangka pelaksanaan penelitian. PEMBUATAN CATALYTIC CONVERTER PENGUJIAN EMISI

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS KATALIS MATERIAL SUBSTRAT PADUAN CuZn (KUNINGAN) DALAM MEREDUKSI EMISI GAS KARBON MONOKSIDA MOTOR BENSIN * RM Bagus Irawan*) Abstrak

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

EFEKTIFITAS PEMASANGAN CATALYTIC CONVERTER KUNINGAN TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS CARBON MONOKSIDA PADA KENDARAAN MOTOR BENSIN RM Bagus Irawan*)

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNJUK KEMAMPUAN CATALYTIC CONVERTER DENGAN KATALIS KUNINGAN UNTUK MEREDUKSI GAS HIDRO CARBON MOTOR BENSIN. RM. Bagus Irawan 1 ), Muhammad Subri 2 )

BAB III KEGIATAN PENGUJIAN DAN PERAWATAN

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

Spesifikasi Bahan dan alat :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Perbedaan Sebelum di Development. dan tenaga yang di hasilkan kurang sempurna. menurunkan performa mesin.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

Apakah itu Neptunuss

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam memlakukan penelitian ini, mesin yang digunakan adalah sepeda

Latar belakang Meningkatnya harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Masyarakat selalu r

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KATALIS TEMBAGA DAN KROM TERHADAP EMISI GAS CARBON MONOKSIDA DAN HIDRO CARBON PADA KENDARAAN MOTOR BENSIN. RM. Bagus Irawan ) Abstract

BAB I PENDAHULUAN. berpacu untuk menginovasi produk produk kendaraan yang mereka

BAB III PENGUJIAN MESIN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin 2 langkah 135 cc dengan data sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 125 cc

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari saluran pembuangan kendaraan bermotor, sehingga industri industri

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian bahan bakar minyak sebagai salah satu sumber energi. mengalami peningkatan yang signifikan sejalan dengan pertumbuhan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB III METODE PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 1 : Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N, dan O berpenggerak penyalaan cetus api pada kondisi idle

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

PENGARUH PENAMBAHAN GENERATOR HHO TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL OTOMOTIF KAPASITAS BESAR. Tugas Akhir Konversi Energi TEKNIK MESIN FTI-ITS

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

III. METODE PENELITIAN. : Motor Bensin 4 langkah, 1 silinder Volume Langkah Torak : 199,6 cm3

ANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT

BAB III METODE PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

LATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great

III. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB III METODE PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber bergerak Bagian 3 : Cara uji kendaraan bermotor kategori L Pada kondisi idle SNI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI, PENGGANTIAN DAN PERAWATAN EXHAUST SYSTEM PADA MOBIL OPEL BLAZER DOHC LT PERBAIKAN PADA MUFFLER PROYEK AKHIR

CATALITYC CONVERTER JENIS KATALIS KAWAT KUNINGAN BERBENTUK SARANG LABA-LABA UNTUK MENGURANGI EMISI KENDARAAN BERMOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB III METODE PENGUJIAN. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) seperti Uji emisi, Akselerasi, dan. Kendaraan uji yang disiapkan adalah :

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam pembuatan Tugas Akhir ini ada beberapa tahapan yang dilakukan, berikut ini adalah diagram alir kerangka pelaksanaan penelitian. PEMBUATAN CATALYTIC CONVERTER PENGUJIAN EMISI PENGKONDISIAN MESIN TANPA CATALYTIC CONVERTER DENGAN CATALYTIC CONVERTER PENGAMBILAN DATA ANALISIS DATA KESIMPULAN 26

3.2. Konstruksi Catalytic Converter 3.2.1. Tabung Katalis Gambar 3.1. Tabung Katalis Stainless Steel Tabung katalis adalah untuk memasang plat katalis yaitu dengan memasukkan katalis tersebut ke dalam lubang, dipasang dengan posisi zig-zag. Jarak antar plat (sel) 1,5 cm. Tabung ini terbuat dari stailes stell supaya tahan terhadap korosi. 3.2.2. Material Substrat Gambar 3.2. Material Substrat dari Tembaga 27

Material substrat terbuat dari tembaga yaitu berbentuk oval plat berukuran 18 X 10 cm dengan tebal plat 0.6 mm, dan diberi lubang berdiameter 2 mm yang berjumlah 180 lubang dengan jarak antar lubang 3 mm. 3.2.3. Chasing Gambar 3.3. Chasing Catalytic Converter Stainless steel Chasing adalah sebagai pembungkus tabung katalis. Terbuat dari bahan stainles stell supaya tahan terhadap korosi. Chasing ini memiliki penutup yang dapat dibuka dan ditutup dengan baut supaya memudahkan pada saat pergantian variasi jumlah sel. Chasing dipasang packing yang berfungsi untuk peredam getaran dan menghindari kebocoran dari gas buang. 28

3.2.4. Pipa Gambar 3.4. Pipa Sambungan Catalytic Converter Pipa sambungan berfungsi untuk menghubungkan antara ekshaust manifold dengan catalytic converter. Jarak pipa dari exhaust manifold ke catalytic converter adalah 120 cm. 3.3. Alat-alat Pengujian 3.3.1. Mobil Uji Gambar 3.5. Mobil Uji 29

Mobil uji yang digunakan adalah jenis sedan dengan spesifikasi lengkap sebagai berikut : Merk Jenis Mesin : Toyota : Corona : Standart Tahun Pembuatan : 1980 Jumlah Silinder Volume Silinder Konsumsi BBM : 4 buah : 1969 CC : 1 liter : 10,33 KM 3.3.2. Gas Analyzer Gambar 3.6. Gas Analyzer 30

Gas Analyzer digunakan untuk mengukur konsentrasi emisi gas buang CO dan HC pada kendaraan motor bensin. Sebelum melakukan pengujian alat ini harus di kalibrasi terlebih dahulu. Dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk Type : QROTECH : QRO-401 Kemammpuan : Gas Analyzer CO, HC, dan O 2 Buatan Kalibrasi Maks : Japan : 20 menit CO maks terukur : 9.99% HC maks terukur : 9995 3.3.3. Tachometer Gambar 3.7. Tachometer Digital 31

Tachometer yaitu alat untuk mengukur dan melihat perubahan putaran mesin (Rpm) pada kendaraan saat merubah variabel variasi putaran mesin, dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk : Krisbow Type : KW 06-302 Ketelitian : ± (0.05%+1digital) Skala : 2,5 99,999 rpm Diplay : 5 dijid 3.3.4. Lift Electric (Hydraulic) Gambar 3.8. Lift electric (hydraulic) Lift electric berfungsi untuk mengangkat mobil pada waktu pemasangan catalytic converter. Dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk Type kapasitas beban : Western Lifts : Electric (Hydraulic) : 10 ton 32

3.4. Alat-alat Pembuat Katalis 3.4.1. Gunting Plat Gambar 3.10. Gunting Plat Gunting digunakan untuk memotong plat tembaga yang digunakan sebagai material substrat dengan bentuk oval. 3.4.2. Mesin Bor Gambar. 3.11. Mesin Bor Bangku 33

Mesin bor digunakan untuk membuat lubang katalis, dalam membuat lubang katalis diperlukan ketelitian dan kesabaran sehinggga mendapat hasil yang baik. Mata bor yang digunakan adalah 2 mm, sedangkan mesin bor yang digunakan adalah jenis mesin bor bangku karena dilengkapi dengan pencekam supaya memudahkan pada saat pembuatan lubang. 3.5. Persiapan Pengujian Dalam melakukan pengujian diperlukan persiapan-persiapan yang matang supaya memperoleh hasil yang maksimal, adapun alat-alat yang digunakan pada saat pengujian emisi gas buang adalah sebagai berikut : Mobil Uji : Toyota Corona 2000 CC tahun 1980 Tipe Katalis : Catalytic Converter Material Substrat Tembaga Bahan bakar : Premium. Gas analyzer untuk mengukur konsentrasi emisi gas buang CO dan HC Tachometer untuk melihat perubahan putaran mesin. Kunci-kunci untuk memasang Catalytic Converter. Lift electric (hydraulic) untuk mengangkat mobil pada saat pemasangan Catalytic Converter. Peralatan tulis dan formulir pengujian untuk merecord data hasil pengujian. 34

3.6. Tahapan Pengujian 3.6.1. Pemanasan Mesin Pemanasan mesin harus dilakukan tujuannya supaya mesin dalam keadaan siap pada saat melakukan pengujian, langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menghidupkan mesin 2. Mesin dipanaskan selama 10 menit dalam keadaan stasioner. 3. Perikssa kondisi mesin dan pastikan mesin dalam keadaan normal. 4. Mesin siap untuk diuji emisi gas buangnya. 3.6.2. Kalibrasi Gas Analyzer Kalibrasi Gas Analyzer harus dilakukan tujuannya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kalibrasi bekerja secara otomatis, berikut ini adalah langkah-langkahnya : 1. Gas Analyzer diletakkan dekat dengan mobil uji. 2. Hubungkan Gas Analyzer dengan stop kontak kemudian diaktifkan dengan menekan tombol ON yang berada di belakang alat uji. 3. Tekan tombol STAND BAY tunggu proses kalibrasi selama 20 menit sampai pada display keluar angka 0.000 pertanda alat sudah siap untuk mengukur emisi gas. 4. Hidupkan mesin uji. 5. Masukkan sensor kedalam lubang knalpot. 6. Lalu tekan tombol START untuk memulai pengukuran dengan melihat angka yang keluar pada display. 35

3.7. Pengujian Emisi Gas Buang Dalam pengujian emisi gas buang ini ada dua tahap yaitu : 1. Pengukuran Tanpa Menggunakan Catalytic Converter Pada pengukuran tanpa menggunakan catalytic converter untuk mengetahui konsentrasi gas buang CO dan HC yang dikeluarkan mobil uji tanpa tambahan alat apapun. Tujuannya untuk membandingkan konsentrasi CO dan HC sebelum dan sesudah menggunakan catalytic converter. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : a. Menghidupkan mesin dalam keadaan stasioner kemudian masukkan sensor Gas Analyzer kedalam knalpot. b. Injak gas (naikkan putaran Rpm) lihat angka yang keluar dari Tachometer yaitu dengan variasi Rpm yang berbeda IDLE, 1000, 1500, 2000, 2500, 3000, kemudian kembali ke 2500, 2000, 1500, 1000, IDLE. c. Catat hasil angka yang keluar dari display. 2. Pengukuran Dengan Catalytic Converter Setelah pengukuran tanpa catalytic converter dilanjutkan dengan pengukuran dengan menggunakan catalytic converter yaitu untuk mengetahui konsentrasi emisi gas buang CO dan HC dengan variasi jumlah katalis tembaga, langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Matikan mesin uji b. Naikan mobil dengan lift electric (hydraulic) 36

c. Lepas sambungan pipa knalpot setelah exhaust manifold d. Pasang Catalytic Converter pada sambungan saluran gas buang setelah exhaust manifold e. Mesin dihidupkan dalam keadaan stasioner kemudian masukkan sensor Gas Analyzer kedalam mulut knalpot, tahap pertama dengan jumlah katalis 5 plat, kemudian 10 plat dan 15 plat f. Injak gas (naikkan putaran Rpm) lihat angka yang keluar dari Tachometer yaitu dengan variasi Rpm yang berbeda IDLE, 1000, 1500, 2000, 2500, 3000, kemudian kembali ke 2500, 2000, 1500, 1000, IDLE g. Catat hasil angka pengukuran CO dan HC yang keluar dari display h. Setelah selesai matikan mesin kembali, cabut sensor gas. 37