PENGARUH KONSENTRASI SILANE COUPLING AGENT TERHADAP SIFAT TARIK KOMPOSIT SERAT KENAF-POLYPROPYLENE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE

PENGARUH LAJU PENDINGINAN TERHADAP SIFAT TARIK KOMPOSIT KENAF-POLYPROPYLENE (PP) Jl., Ir., Sutami 36A Surakarta

JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.1, No.1, 31-34, Juni 2017

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN SERAT CANTULA DALAM LARUTAN NaOH TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT rhdpe-cantula

PENGARUH PERLAKUAN PANAS SERAT TERHADAP SIFAT TARIK SERAT TUNGGAL DAN KOMPOSIT CANTULA-rHDPE

PENGARUH TEKANAN PENGEPRESAN TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT rhdpe CANTULA

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT UPRs-CANTULA

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.1, No.1,41-45, Juni 2017

Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Tarik dan Geser Interfacial Serat Alam Rami - Resin Epoxy

PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN PANJANG SERAT TERHADAP SIFAT BENDING KOMPOSIT POLIESTER YANG DIPERKUAT SERAT LIMBAH GEDEBOG PISANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Pengaruh Moisture Content dan Thermal Shock Terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Berbasis Serat Gelas dan Coir (Aplikasi: Blade Turbin Angin)

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

PEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOISTURE CONTENT DAN THERMAL SHOCK TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK KOMPOSIT HIBRID BERBASIS SERAT GELAS DAN COIR

PENGARUH PERLAKUAN SIZING TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT TUNGGALSERAT ALAM RAMI

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN MATRIK EPOXY

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA

KARAKTERISASI KUAT TARIK KOMPOSIT HIBRID LAMINAT KENAF E- GLASS/POLYPROPYLENE (PP) DENGAN VARIASI PERBANDINGAN SERAT DAN MATRIKS TUGAS AKHIR

PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK

TUGAS AKHIR. PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1. Serat kenaf.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ORIENTASI SUDUT ANYAMAN SERAT CANTULA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN GAYA TARIK PAKU KOMPOSIT SEMEN SERBUK AREN CANTULA

Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOH) Terhadap Morfologi dan Kekuatan Tarik Serat Mendong

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bakri 1, Sri Candrabakty 2, dan Andi Dahyar 3

PENGARUH KONSENTRASI SERAT RAMI TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL KOMPOSIT POLIESTER SERAT ALAM SKRIPSI

ANALISIS VARIASI PANJANG SERAT TERHADAP KUAT TARIK DAN LENTUR PADA KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT Agave angustifolia Haw

PERUBAHAN SIFAT MEKANIS KOMPOSIT HYBRID POLYPROPYLENE YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME

PENGARUH PENAMBAHAN COUPLING AGENT TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYESTER-CANTULA DENGAN ANYAMAN SERAT 3D ANGLE INTERLOCK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. gelar Sarjana teknikk. Oleh : WILLY SAPUTRA NIM. I JURUSAN. commit to user

PENGARUH WAKTU PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN MEKANIK KOMPOSIT rhdpe SERAT PELEPAH SALAK

Djati Hery Setyawan D

UNIVERSITAS DIPONEGORO. PENGARUH LARUTAN C 7 H 18 O 3 Si TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT DAUN KELAPA, KOMPATIBILITAS DAN KEKUATAN BENDING KOMPOSIT

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT IJUK

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS TERHADAP SIFAT MEKANIS RESIN POLIESTER TAK JENUH

Mohammad Bagus E. H. 1, Hari Arbiantara 2, Dedi Dwilaksana 2. Abstrak. Abstract. Pendahuluan

Pengaruh Fraksi Volume Serat Kenaf dan E glass Terhadap Kuat Tarik Komposit Laminat Hibrid Kenaf E glass/low Density Polyethylene

PEMBUATAN POLIMER KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN UNTUK APLIKASI INDUSTRI OTOMOTIF DAN ELEKTRONIK

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 KEKUATAN TARIK SERAT IJUK (ARENGA PINNATA MERR)

benda uji dengan perlakuan alkali 2,5% dengan suhu 30 0 C dan waktu 1 jam,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. PENGARUH WAKTU RENDAM BAHAN KIMIA NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING SEBAGAI FIBER DENGAN MATRIK POLYESTER

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. uji raw material, komposit sandwich untreatment dan komposit sandwich

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KAYU GELAM(MELALEUCE LEUCANDENDRA) KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER

Gambar 4.1 Grafik dari hasil pengujian tarik.

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATANBENDING KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA DENGAN MATRIK POLYESTER. Suryanto, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto

Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a

METODOLOGI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian komposisi dilakukan untuk mengetahui jumlah kandungan

Kata kunci : Serat batang pisang, Epoxy, Hand lay-up, perbahan temperatur.

Kekuatan Tarik Komposit Matrik Polimer Berpenguat Serat Alam Bambu Gigantochloa Apus Jenis Anyaman Diamond Braid dan Plain Weave

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KARAKTERISTIK CAMPURAN KARET ALAM DENGAN PET

PENGARUH VARIASI KETEBALAN CORE KOMPOSIT SANDWICH rhdpe DAN CANTULA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN DESAK

PENENTUAN KEKUATAN OPTIMUM SERAT AGAVE CANTULA DENGAN MENGGUNAKAN PERLAKUAN TERMAL Dody Ariawan 1, Wijang Wisnu R 1

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI, FRAKSI VOLUME SERAT, DAN PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA - POLYESTER

STUDI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI

Pengaruh Kadar Selulosa Pelepah Sawit Terhadap Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite (WPC)

DAFTAR ISI. Grup konversi energi. ii iii. iii. Kata Pengantar Daftar Isi. Makalah KNEP IV Grup Engineering Perhotelan

I. PENDAHULUAN. alami dan harga serat alam pun lebih murah dibandingkan serat sintetis. Selain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEKUATAN TEKNIK SERAT PELEPAH AREN DENGAN PERLAKUAN ALKALI. Program Studi Teknik Sipil, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menurut penelitian Hartanto (2009), serat rami direndam pada NaOH 5%

TUGAS AKHIR BIDANG TEKNIK PRODUKSI PEMBENTUKAN DAN MATERIAL

BAB 1. penggunaan serat sintesis ke serat alam, di karenakan serat-serat sintetis

EFEK KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BIOPLASTIK SORGUM ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN Alat Penelitian 1. Mesin electrospinning, berfungsi sebagai pembentuk serat nano.

III. METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 2. Pengujian kekuatan tarik di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

KARAKTERISTIK MEKANIK KOMPOSIT SERAT CANTULA (Agave cantula roxb) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PENGUAT TERHADAPPARTISI RUMAH

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur, Waktu Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Polyester - Hollow Glass Microspheres

Gambar 3.1. Tahapan proses penelitian

ANALISIS PENGARUH PERLAKUAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA

I. PENDAHULUAN. mempunyai sifat lebih baik dari material penyusunnya. Komposit terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matriks).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN PANJANG SERAT TERHADAP SIFAT BENDING KOMPOSIT POLIESTER YANG DIPERKUAT SERAT LIMBAH GEDEBOG PISANG

Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag)

PENINGKATAN KEKUATAN TARIK DAN IMPAK PADA REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT HYBRID

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

Transkripsi:

Pengaruh Konsentrasi Silane Coupling Agent terhadap Sifat Tarik... PENGARUH KONSENTRASI SILANE COUPLING AGENT TERHADAP SIFAT TARIK KOMPOSIT SERAT KENAF-POLYPROPYLENE Alip Astabi 1, Wijang Wisnu Raharjo 2*, Heru Sukanto 2, 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl.Ir. Sutami 36A, Surakarta. 2 Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir.Sutami 36A,Surakarta. *Email: m_asyain@yahoo.com Abstrak Salah satu faktor yang berpengaruh pada sifat tarik komposit adalah kualitas ikatan serat-matrik. Perbaikan kualitas ikatan dapat dilakukan dengan silane coupling agent. Akan tetapi, perbedaan komposisi kimia disetiap jenis serat alam akan berdampak pada keefektifan pemakaian silane kopling agen. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi silane coupling agent terhadap sifat mekanik komposit serat kenaf-polypropylene. Variasi konsentrasi silane coupling agent yang digunakan adalah 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, dan 1% dengan lama perendaman 4 jam. Pembuatan komposit dilakukan dengan hot press. Parameter proses yang digunakan adalah suhu proses 180 o C, waktu penahanan 5 menit dan tekanan pengepresan 5 bar. Sifat tarik komposit diamati melalui pengujian tarik yang mengacu ke standar ASTM D 638. Sedangkan, kualitas ikatan serat-matrik diamati menggunakan scanning electron microscopy (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi silane coupling agent 0.50% menghasilkan komposit dengan kekuatan tarik tertinggi yaitu 26.30 MPa. Kata kunci : Komposit kenaf-polypropylene, sifat tarik, silane coupling agent, 1. PENDAHULUAN Serat alam sekarang telah menjadi bahan alternatif dalam pembuatan komposit polimer. Bahan ini dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan dibanding serat sintetis, diantaranya : densitasnya rendah, harganya murah, tidak beracun, ramah lingkungan dan dapat diperbarui (Mwaikambo dan Ansell, 2002; John and Anandjiwala, 2008; Mohanty dkk., 2000). Menurut Thamae dan Baillie (2007) pengembangan dan pemasaran komposit serat alam akan berhasil, jika untuk mendapatkan kualitas yang sama dengan komposit konvensional dibutuhkan biaya produksi rendah. Namun, beberapa kelemahan yang dimiliki oleh serat alam telah membatasi pengembangan dan pemakaian komposit jenis ini. Kelemahan yang paling mendasar yaitu jeleknya kualitas ikatan yang terbentuk antara serat dan matrik (Akil dkk., 2011). Kualitas ikatan yang jelek akan berdampak pada sulitnya perpindahan beban dari matrik ke serat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas ikatan yaitu dengan pemakaian silane coupling agent. Silane coupling agent digunakan sebagai bahan pengikat antara serat alam dan matrik polimer (Dittenber & GangaRao, 2012). Bahan ini dapat mengurangi jumlah gugus hidroksil di antarmuka serat dan matrik (Akil dkk., 2011). Silane mempunyai struktur umum R (CH2)n Si X3, yang merupakan sebuah molekul multifungsi. Satu bagian dari silane akan bereaksi dengan selulosa yang berada di permukaan serat dan salah satu bagian lainnya akan berikatan dengan matrik (Hermanson, 2008). Perbedaan komposisi kimia disetiap jenis serat alam akan berdampak pada keefektifan pemakaian silane coupling agent. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi silane coupling agent terhadap sifat tarik komposit serat kenafpolypropylene. Sedangkan, variasi konsentrasi silane coupling agent yang digunakan adalah 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, dan 1% dengan lama perendaman 4 jam.. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Bahan Lembaran kenaf-pp diperoleh dari PT.Toyota Boshoku Indonesia. Bahan ini mempunyai tebal berkisar antara10-15 mm dengan rasio kenaf: PP =50:50 dan kekuatan tarik 100 N/100 mm. Sedangkan, silane coupling agent yang digunakan adalah amino ethylamino propyl trimethoxy 82

C.15 silane. Bahan ini diperoleh dari PT. BIOPOLYTECH INOVATION Jakarta. Bahan ini mempunyai specific gravity 1.03 dengan viskositas 5 mm 2 /s. 2.2 Perlakuan Kimia Larutan silane coupling agent dengan variasi konsentrasi 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75% dan 1% digunakan untuk perlakuan kimia. ph pada larutan diatur pada kisaran 3-4.5 menggunakan asam asetat Potongan lembaran kenaf-pp dengan ukuran 175 mm x 90 mm direndam selama 4 jam pada suhu ruang. Setelah itu, lembaran kenaf-pp dibilas dengan air hingga ph menjadi normal dan terakhir dipanaskan pada suhu 100 o C selama 45 menit. 2.3 Pembuatan Spesimen Pembuatan spesimen dimulai dengan pembuatan panel komposit kenaf-pp menggunakan hot press. Pertama, potongan lembaran kenaf-pp dimasukkan ke dalam cetakan alumunium. Setelah itu, cetakan alumunium dimasukkan ke dalam hot press. Parameter proses yang digunakan adalah suhu pemanasan 180 o C, waktu penahanan 5 menit, dan tekanan pengepresan 5 bar untuk semua spesimen. Setelah temperatur cetakan sesuai dengan temperatur ruang, cetakan diambil dari hot press dan panel komposit kenaf-pp diambil dari cetakan. Selanjutnya, spesimen uji tarik diperoleh dengan memotong panel komposit. Dimensi spesimen uji tarik seperti terlihat pada gambar 1 mengacu ke standard ASTM D 638. Gambar 1. Spesimen uji tarik 2.4 Pengujian Tarik Pengujian tarik dilakukan di laboratorium material Jurusan Teknik Mesin, UNS. Pengujian menggunakan Universal Testing Machine (UTM) merk JTM. Spesimen tulang anjing (dogbone) digunakan untuk pengujian tarik komposit kenaf-pp. Sebelum dipasang pada rahang mesin, maka pada bagian ujung spesimen uji tarik dipasang tab dari bahan double tape spon untuk mencegah grip mesin uji tarik merusak spesimen. Load cell sebesar 5000 N digunakan dalam pengujian tarik dengan laju cross-head sebesar 2 mm/min. 2.5 Kualitas Ikatan Pengamatan kualitas ikatan antara serat dan matrik dilakukan melalui pengamatan struktur permukaan patah spesimen uji tarik dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) merk FEI, type: Inspect-S50. Pengamatan dilakukan di laboratorium sentral FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian tarik komposit kenaf-pp dapat dilihat pada gambar 2. Hasil yang ditampilkan merupakan nilai rata-rata dari 5 spesimen uji untuk setiap variasi konsentrasi silane coupling agent. Kekuatan tarik komposit meningkat dengan bertambahnya konsentrasi silane sampai dengan 0.5%, diatas konsentrasi tersebut kekuatan tarik akan mengalami penurunan. Kekuatan tarik tertinggi sebesar 26.30 MPa diperoleh pada konsentrasi silane 0.5%. Peningkatan kekuatan tarik disebabkan keberadaan silane pada konsentrasi sampai dengan 0.5% mampu merubah sifat serat yang hydrophilic menjadi hydropobic dan membuat matrik menyelimuti seluruh permukaan serat secara merata. Kesesuaian sifat serat-matrik akan menghasilkan ikatan seratmatrik dengan kualitas baik, sehingga transfer beban dari matrik ke serat dan sebaliknya dapat berlangsung dengan baik. Pada konsentrasi 0.75% dan 1% kekuatan tarik komposit kenaf-pp mengalami penurunan. Nilai kekuatan tarik terendah terjadi pada konsentrasi 1%. Rendahnya kekuatan tarik ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi silane coupling agent mengakibatkan penyebaran matrik pada serat tidak merata. Pada konsentrasi 1%, matrik tidak menyelimuti serat secara menyeluruh sehingga terjadi penurunan kekuatan tarik seperti yang terlihat pada gambar 3. Gambar 3 menunjukkan perbedaan penyebaran matrik pada komposit dengan kandungan silane 0.5% dan 1%. Pada gambar 3.a terlihat bahwa komposit dengan kandungan silane 0.5% Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 83

Kekuatan Tarik (MPa) Kekuatan Tarik (MPa) Pengaruh Konsentrasi Silane Coupling Agent terhadap Sifat Tarik... menyebar dengan merata, sedangkan untuk komposit kandungan silane 1% (gambar 3.b) penyebaran matrik tidak bisa merata. Konsentrasi silane 1% cenderung membuat matrik menggumpal, sehingga menyebabkan serat tidak terselimuti secara menyeluruh. 30.00 25.00 20.00 15.00 R² = 0.9459 10.00 5.00 0.00 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Konsentrasi Silane Coupling Agent (%) Gambar 2. Hubungan antara konsentrasi silane dengan kekuatan tarik komposit (a) (b) Gambar 3. Foto permukaan patah tarik komposit : a). 0.5% silane; b). 1% silane 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Regangan (%) 0% 0.25% 0.50% 0.75% 1% Gambar 4. Grafik uji tarik komposit Penyebaran matrik yang tidak merata berpengaruh pada kekuatan tarik komposit. Penggumpalan matrik menyebabkan transfer beban dari matrik ke serat atau sebaliknya terhambat, sehingga terjadi penurunan kekuatan tarik komposit. Lemahnya kekuatan tarik tersebut juga tidak lepas dari jeleknya ikatan yang terjadi pada serat dan matrik. Gambar 4 menunjukkan grafik uji 84

C.15 tarik komposit kenaf-pp. Pada gambar 4 terlihat bahwa komposit tanpa silane mempunyai regangan paling besar. Sebaliknya, komposit dengan kandungan silane 1% mempunyai regangan terendah. Pada gambar 4 juga terlihat bahwa komposit pada konsentrasi silane 0.5% mempunyai regangan diantara komposit tanpa silane dan komposit dengan konsentrasi silane 1%. Komposit tanpa silane mempunyai regangan terpanjang karena pada komposit ini ikatan yang terbentuk lemah. Pada saat beban dikenakan ke komposit, beban akan ditahan serat dan matrik secara bersama-sama. Lemahnya ikatan yang terbentuk menyebabkan ikatan antara serat dan matrik lepas sebelum serat atau matrik patah. Selanjutnya, beban akan diterima oleh matrik maupun serat secara terpisah. Matrik lebih lemah dibandingkan dengan serat, maka beban terlebih dahulu ditahan oleh matrik sampai dengan patah sebelum dipindahkan ke serat. Karena beban komposit ditahan oleh matrik maka regangan yang terjadi akan panjang. Sifat elastis matrik menyebabkan komposit mengalami regangan besar sebelum patah. Lemahnya ikatan serat-matrik dapat dilihat pada gambar 5.a. Pada gambar 5.a terlihat serat mengalami pull-out. Pull-out serat terlihat panjang yang menandakan ikatan serat-matrik lemah. Hal yang berbeda terlihat pada komposit dengan kandungan silane. Komposit dengan kandungan silane 0.5% mempunyai kekuatan tarik tertinggi seperti yang terlihat pada gambar 4. Komposit dengan kandungan silane 0.5% mempunyai regangan diantara konsentrasi 0% dan 1%. Hal ini membuktikan bahwa komposit dengan kandungan silane 0.5% mempunyai ikatan terbaik diantara yang lainnya. Pada konsentrasi silane 0.5%, penyebaran matrik terlihat merata dan ikatan yang terbentuk antara serat dan matrik berkualitas baik sehingga kekuatan komposit yang dihasilkan maksimal. Pada gambar 4 terlihat bahwa regangan yang terjadi pada komposit dengan silane lebih pendek dibanding tanpa silane. Ikatan antara serat dan matrik yang baik membuat transfer beban dari serat ke matrik atau sebaliknya dapat berlangsung dengan baik. Pada saat pembebanan tarik, beban akan ditahan serat dan matrik secara bersamaan. Ikatan kuat antara seratmatrik menjamin beban yang dikenakan pada komposit akan didukung oleh serat dan matrik secara bersamaan sampai komposit patah. Ikatan yang kuat akan menyebabkan kekuatan tarik komposit tinggi dan regangan yang dihasilkan pendek, karena ikatan akan mencegah matrik meregang berlebih sebelum patah. Kualitas ikatan yang kuat dapat dilihat pada gambar 5.b. Gambar tersebut memperlihatkan terjadinya pull-out serat di permukaan patah tarik komposit. Namun, pull-out serat yang terjadi lebih pendek dibanding komposit tanpa silane. Hal ini menandakan ikatan yang terbentuk antara serat dan matrik berkualitas baik.. (a) (b) Gambar 5. Foto permukaan patah tarik komposit : a). tanpa silane; b) silane 0.5%. 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, komposit dengan kandungan silane 0.5% mempunyai kekuatan tarik tertinggi. Kandungan silane 0.5% merupakan nilai tertinggi agar dihasilkan komposit dengan kualitas ikatan serat-matrik yang baik. Kualitas ikatan yang baik menghasilkan komposit dengan kekuatan tarik tinggi dan regangan rendah. Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 85

Pengaruh Konsentrasi Silane Coupling Agent terhadap Sifat Tarik... UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini dibiayai oleh DIPA No. 023.04.1.673453/2015 tanggal 14 November 2014, DIPA Revisi 01 tanggal 29 pebruari 2015, Direktorat Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat 5. DAFTAR PUSTAKA Akil H.M., Omar M.F., Mazuki A.A.M., Safiee S., Ishak Z.A.M., Abu Bakar A., 2011, Kenaf Fiber Reinforced Composites: A review, Material and Design, 32: 4107-4121. Dittenber D.B.and Ganga, R.H.V.S., 2012. Critical review of recent publications on use of natural composites in infrastructure, Composites part A: Application of Science Manufacture. 43: 1419 1429. Hermanson, G.T., 2008. Bioconjugate Techniques, Second edition. Elsevier s Science & Technology Rights. United Kingdom. John, M.J, and Anandjiwala, R.D., 2008. Recent developments in chemical modification and characterization of natural fiber reinforced composites, Polymer composites. 29: 187-207. Mohanty, A.K., Khan, M.A., Hinrichsen, G., 2000, Influence of Chemical Surface Modification on The Properties of Biodegradable Jute Fabrics polyester Amide Composites, Composite Part: A, 32: 143-150. Mwaikambo, L.Y. and Ansell, M.P., 2002. Chemical modification of hemp, sisal, jute and kapok fibres by alkalization, Journal Applied Polymer Science. 84(12): 2222-2234. Thamae, T., Baillie, C., Influence of Fibre Extraction Method, Alkali and Silane Treatment on The Interface of Agave Americana Waste HDPE Composites as Possible Roof Ceilings in Lesotho, Composite Interface, 14 (7-9): 821-836. 86