IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT (X 1 )

dokumen-dokumen yang mirip
1 L a y a n a n P e n g a d a a n S e c a r a E l e k t r o n i k. Petunjuk dan Ketentuan Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektonik

Lampiran : PERATURAN KEPALA LKPP Nomor : Tahun 2011 Tanggal : TATA CARA E-TENDERING

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

2011, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.5 Auditor

Petunjuk Pengoperasian SPSE Auditor

Airnav indonesia. V e r s i PENGENALAN spse PANITIA SOSIALISASI PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) TANGERANG, 2-3 MEI 2016

TATA CARA E-TENDERING

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

MATERI 7 PENGANTAR E-PROCUREMENT

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4 USER PANITIA

KABUPATEN CIREBON. Buku Panduan LPSE Kab. Cirebon 56

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGGUNAAN SPSE v4.1.1 USER PANITIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

1.1. Pejabat Pembuat Komitmen

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

Jalan Diponegoro No. 22 Telepon (022) Faks. (022) Bandung 40115

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN OBAT DENGAN PROSEDUR E-PURCHASING BERDASARKAN E-CATALOGUE

DAFTAR ISI. Pengantar E-Procurement. Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN. e-tendering. e-purchasing 10/19/2016

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

Petunjuk Pengoperasian SPSE Verifikator

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH DISTRIBUTOR/PELAKSANA PEKERJAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Isi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Presiden Nomor 4 Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini.

PENGGUNAAN E-PROCUREMENT

PENGANTAR E-PROCUREMENT

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING KENDARAAN PANITIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PP- SHEET PENYEDIA

PENGANTAR E-PROCUREMENT

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. EVALUASI IMPLEMENTASI eprocurement TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT BERAT PENYEDIA

PROSEDUR PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

, dipandang perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering;

P3I. Pelatihan Teknik Memenangkan Tender Pemerintah melalui Penguasaan SPSE versi 4 Sesuai Dengan Perpres No. 4 Tahun 2015

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH ULP/PEJABAT PENGADAAN

Sosialisasi & Bimtek. Oleh: Aditya Widyawan Prima, S.Kom. Selasa, 24 Oktober 2017

LEMBAR PENGESAHAN. PETUNJUK PENGUNAAN SPSE v4 USER PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PPK

Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.4

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PEJABAT PENGADAAN

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PERALATAN BERAT PPK

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGUMUMAN LELANG DAN PENERIMAAN DOKUMEN PENAWARAN

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Jumat, 30 Maret 2012

Petunjuk Pengoperasian SPSE Panitia

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

Nomor : 09.2/E-PROC/P3I/VII/2017 Jakarta, 17 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pelatihan Teknik SPSE. 4 dan Aplikasi Tender Cepat

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

Aplikasi E Procurement

DAFTAR ISI. Layanan Pengadaan Secara Elektronik Nasional

Auditor. Pendahuluan

REFORMASI BIROKRASI. Dokumen Pengembangan E-Government 1

I. PENDAHULUAN. pengadaan barang seperti pengadaan fasilitas gedung pada suatu instansi

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

APLIKASI SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

Akan dilaksanakan Bandung, Jakarta dan Yogyakarta dengan agenda sebagai berikut : JAKARTA April 2018

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04/POKJA-ULP/APBD/IX/2011

PETUNJUK PENGGUNAAN BERMOTOR PANITIA

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NOMOR : 07/obp/pokja-llaj-apbn/2014 PEKERJAAN : SUBSIDI OPERASIONAL BUS PERINTIS

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

REFORMASI BIROKRASI. Dokumen Pengembangan E-Government 1

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PANITIA

Click to edit Master title style POKJA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BIDANG KONSTRUKSI

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PPK

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014

TERMS OF CONDITION. TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PT PLN (PERSERO) SECARA ELEKTRONIK (e-procurement)

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PPK

1. Pendahuluan PPK Memulai Aplikasi Akses ke dalam SPSE PPK untuk Menggunakan SPSE Menu Log Akses...

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) User Manual (Penyedia Barang/Jasa) Versi 1.

Make Public Procurement Easy

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK No : 600/1862/ /2011

PETUNJUK PENGGUNAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- CATALOGUE PRODUK BARANG/JASA PEMERINTAH PENYEDIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsultan untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai spesifikasi dan dapat

Petunjuk Operasional Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi File. Untuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Pengembangan dan Implementasi Aplikasi eprocurement di PT. Jasa Raharja (Persero) User Manual (Penyedia Barang/Jasa) Versi 1.0

ALUR KERJA SISTEM E-PROCURMENT

Transkripsi:

IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT (X 1 ) PERNYATAAN SL SR KK JR TP Tahapan Pelaksanaan E-Procurement Persiapan Pengadaan 1. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan paket pekerjaan dalam SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) dengan memasukkan nama paket. 2. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan paket pekerjaan dalam SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) dengan memasukkan lokasi pekerjaan. 3. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan paket pekerjaan dalam SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) dengan memasukkan nilai pagu. 4. Pejabat Pengadaan memasukkan ke dalam SPSE tentang metode pemilihan penyedia barang/jasa. 5. Pejabat Pengadaan memasukkan ke dalam SPSE tentang metode penyampaian dokumen penawaran. 6. Pejabat Pengadaan memasukkan ke dalam SPSE tentang harga perkiraan sendiri. 7. Pejabat Pengadaan memasukkan ke dalam SPSE tentang persyaratan kualifikasi. 8. Pejabat Pengadaan memasukkan ke dalam SPSE tentang jenis kontrak. 9. Pengadaan Barang/Jasa lebih besar dari Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) harus memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank sekurang-kurangnya 10% dari nilai pekerjaan untuk jasa konstruksi. Pengumuman Pelelangan 10. Pejabat Pengadaan mengumumkan paket lelang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. 11. Masyarakat umum dapat melihat pengumuman pengadaan di website LPSE yang bersangkutan. Pendaftaran Peserta Lelang 12. Penyedia melakukan pendaftaran sebagai peserta lelang pada paket pekerjaan yang diminati kemudian mengunduh (download) dokumen pengadaan/lelang paket pekerjaan tersebut. Penjelasan Pelelangan 13. Proses penjelasan pelelangan dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui website LPSE yang bersangkutan. Penyampaian Penawaran 14. Penyedia yang sudah menjadi peserta lelang dapat mengirimkan dokumen atau file penawarannya dengan terlebih dahulu melakukan enkripsi/penyandian terhadap file atau dokumen penawaran dengan menggunakan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO) yang tersedia dalam website LPSE. Proses Evaluasi 15. Proses evaluasi administrasi terhadap file penawaran dilakukan secara manual (off line) di luar SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan ke dalam SPSE. 16. Proses evaluasi teknis terhadap file penawaran dilakukan secara manual (off line) di luar SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan ke dalam SPSE.

17. Proses evaluasi harga terhadap file penawaran dilakukan secara manual (off line) di luar SPSE, dan selanjutnya hasil evaluasi tersebut dimasukkan ke dalam SPSE. Lelang Gagal dan Pelelangan Ulang 18. Pejabat Pengadaan memutuskan untuk melakukan pelelangan ulang terlebih dengan terlebih dahulu harus membatalkan proses lelang paket pekerjaan yang sedang berjalan pada SPSE. 19. Pejabat Pengadaan memasukkan alasan penyebab pelelangan harus diulang. Pengumuman Calon Pemenang Lelang 20. SPSE secara otomatis mengirim informasi pengumuman pemenang melalui email kepada seluruh peserta lelang paket pekerjaan tersebut. Sanggah 21. Peserta lelang hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada Pejabat Pembuat Komitmen suatu paket pekerjaan yang dilakukan secara online melalui SPSE. 22. Pejabat Pengadaan untuk melakukan jawaban terhadap sanggahan peserta lelang yang dikirimkan setelah batas akhir waktu sanggah. Pasca Pengadaan 23. Dengan selesainya proses pengadaan melalui SPSE, Pejabat Pengadaan menyampaikan Surat Penetapan Pemenang kepada pemenang lelang secara tertulis disertai dengan asli dokumen penawaran paket pekerjaan tertentu.

24. Pemenang lelang melakukan penandatanganan kontrak dengan pejabat terkait. Metode Pelaksanaan E-procurement e-tendering 25. Tata cara pemilihan pemasok dalam sistem e-tendering dilakukan secara terbuka. 26. Dalam sistem e-tendering dapat diikuti oleh semua pemasok yang terdaftar pada sistem pengadaan elektronik. e-bidding 27. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam sistem e- bidding dilakukan dengan cara penyampaian informasi. 28. Dalam sistem e-bidding, data pengadaan dari penyedia barang dan jasa dimulai dari pengumuman sampai dengan pengumuman hasil pengadaan. 29. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam sistem e- bidding dilakukan melalui media elektronik (media internet, intranet dan electronic data interchange (EDI). e-catalogue 30. Dalam sistem e-catalogue memuat daftar barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa. 31. Dalam sistem e-catalogue memuat jenis barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa. 32. Dalam sistem e-catalogue memuat spesifikasi teknis detail barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa. 33. Dalam sistem e-catalogue memuat harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang dan jasa.

e-purchasing 34. Dalam sistem e-purchasing tata cara pembelian barang dan jasa menggunakan sarana e-catalogue.

PENGENDALIAN INTERNAL (X 2 ) PERNYATAAN SL SR KK JR TP Komponen Pengendalian Internal Lingkungan Pengendalian 1. Pimpinan melakukan sosialisasi kepada karyawan perihal nilai-nilai entitas yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan. 2. Setiap karyawan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. 3. Manajemen perusahaan melakukan tindakan yang mengandung risiko yang cukup besar bagi perusahaan. 4. Karyawan terganggu kinerjanya karena perasaan bosan, tidak puas, ataupun masalah pribadi lainnya. Penilaian Resiko 5. Perusahaan menyelenggarakan pengendalian yang memadai untuk mengatasi risiko dalam menagih piutang usaha. 6. Auditor mengetahui proses penilaian risiko yang dilakukan manajemen terkait menentukan bagaimana manajemen klien mengidentifikasi risiko-risiko terkait dengan pelaporan keuangan. Aktivitas Pengendalian 7. Adanya pemisahan tugas antara karyawan yang menangani pekerjaan pencatatan aktiva dan karyawan yang menangani langsung aktiva secara fisik (operasional). 8. Dokumen bernomer urut tercetak (preprinted & prenumbered)

9. Catatan-catatan akuntansi disimpan dalam filing cabinet yang terkunci atau area yang tidak dapat dimasuki oleh orang yang tidak berkepentingan. 10. Tidak sembarang karyawan dapat keluar masuk gudang tempat penyimpanan persediaan barang. Informasi dan Komunikasi Akuntansi 11. Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dikelola dengan komputerisasi. 12. Para pimpinan di perusahaan memperhatikan sarana komunikasi. 13. Informasi akuntansi dan informasi manajemen yang diolah dengan teknologi dilakukan dengan cepat dan tepat waktu pada semua transaksi. Pemantauan 14. Melakukan penilaian atas mutu pengendalian internal secara berkesinambungan (berkala) oleh manajemen. 15. Hasil audit internal dapat meningkatkan reliabilitas informasi tentang keadaan dalam unit-unit yang di awasinya.

PENCEGAHAN FRAUD PENGADAAN BARANG DAN JASA (Y) PERNYATAAN SL SR KK JR TP Memperkuat Kerangka Hukum 1. Menggunakan pedoman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam mencegah terjadinya korupsi. 2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar pengadaan secara konsisiten dalam melakukan pengadaan barang dan jasa. Prosedur Transparan 3. Melaksanakan prosedur yang transparan dalam proses pengadaan barang. 4. Melakukan seleksi terhadap pemasok atau kontraktor berdasarkan persaingan yang sehat. Membuka Dokumen Tender 5. Membuka dokumen tender pada waktu yang telah ditetapkan. 6. Membuka dokumen tender pada tempat yang telah ditetapkan. 7. Membuka dokumen tender dihadapan semua pengikut tender di depan umum. Evaluasi Penawaran 8. Evaluasi penawaran dalam proses pengadaan barang dilaksanakan secara benar dan adil. 9. Ada pejabat yang melakukan evaluasi penawaran dengan ingin mengarahkan keputusan pemenang pada pemasok tertentu.

Melimpahkan Wewenang 10. Melalui audit independen dalam menyingkapkan kesalahan atau manipulasi. 11. Memberikan wewenang untuk menyetujui kontrak kepada pegawai/staff lain. Pemeriksaan dan Audit Independen 12. Dalam kontrak besar, diperlukan waktu lebih dari dua tahun untuk menentukan pemenang, dari sejak penawaran diajukan. 13. Audit independen memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengadaan di perusahaan.