BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis lebih lanjut dalam analisis data. Selanjutnya hasil dari analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Bank

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menekankan

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di LQ-45 tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih. 36

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar ke dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang. diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua variabel atau lebih atau peneitian ini sering disebut dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. informasi perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini termasuk desain penelitian sebab akibat antara dua variabel atau lebih atau penelitian ini sering disebut dengan penelitian kausatif. Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel penelitian atau berguna untuk menganalisis begaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. 1 Penelitian dengan pendekatan ini menggunakan data yang berbentuk angka sebagai hasil dari analisa data yang diolah dan berupa perhitungan angka-angka dan analisis penggunaan statistik, tujuannya adalah sebagai dasar perhitungan dan analisa dalam penelitian ini. Data tersebut diantaranya EPS, PER, ROA dan Harga Saham. B. Setting Penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang tergabung dalam JII tahun 2011-2014. C. Variabel Penelitian. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Dengan menggunakan skala penggukuran skala rasio. 1 Umar Husein, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hlm.8 38

39 Skala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai nilai 0 (nol) yang absolut. 2 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 3 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham (Y). 2. Variabel Independen. a. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 4 b. Variabel independen dalam penelitian ini adalah EPS (X1), PER(X2), dan ROA (X3). Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Pengukuran Sumber 1 Variabel Dependen Harga Saham Harga perusahaan berdasarkan saham harga Harga Penutupan www.yaho o.finance.c om penutupan tahunan perusahaan. 2 Singgih Santoso, Statistik Parametrik: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010), hlm. 6. 3 Sugiyono, Statistik Untuk Peneltian, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cetakan ke 16, hlm. 4. 4 Sugiyono, Statistik Untuk Peneltian, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cetakan ke 16, hlm. 4.

40 Variabel 2 Independen Erning Per Share (EPS). 3 Price Earning Ratio (PER) 4 Return on asset (ROA) Perbandingan antara laba bersih Laba Bersih dengan jumlah Jumlah Saham saham yang Beredar diterbitkan. Perbandingan antara harga pasar Harga Saham saham dengan laba EPS per lembar saham Kemampuan perusahaan untuk Laba Setelah menghasilkan keuntungan atau pajak Total Asset laba. Sumber: data diolah oleh peneliti. D. Populasi, Sampel, dan Teknik pengambilan sempel. Laporan keuangan Laporan keuangan Laporan keuangan Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti. 5 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan Go Public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Sedangkan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 10 perusahaan Go Public dengan Laporan keuangan Audited tercatat dari tahun 2011 sampai tahun 2014 dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan data disesuaikan denagn kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. 6 5 Syamsul Hadi, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi Keuangan (Yogyakarta: Ekonisia, 2006), hlm. 45. 6 Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Riset Keuangan: Pengujian-pengujian Empiris. Jakarta: Pt. Graha Pustaka Utama. 2005, hlm. 254.

41 Adapun kriteria sampel yang akan digunakan sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia difokuskan pada saham-saham yang terdapat di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2011-2014. 2. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan audited yang lengkap secara berturut-turut selama tahun 2011 2014. 3. Memiliki data harga saham lengkap periode 2011-2014. Tabel 3.2 Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sampel NO. NAMA PERUSAHAAN 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 2 PT. Astra International Tbk ASII 3 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP 4 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 5 6 7 PT. Kalbe Farma Tbk PT. PP London Sumatera Tbk PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk KODE PERUSAHAAN KLBF LSIP PTBA 8 PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 9 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 10 PT. United Tractors Tbk Sumber data diolah oleh peneliti. SMGR TLKM UNTR

42 E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan metode pengumpulan data dengan cara Studi Dokumentasi yaitu dengan mengkaji buku-buku, jurnal dan makalah untuk dapat landasan teoritis yang komprehensif serta eksplorasi Laporan Keuangan Perusahaan perusahaan yang dikutip langsung dari Laporan Keuangan Audited dari Perusahaan perusahaan di Indonesia yang terdaftar di JII Tahun 2011 sampai tahun 2014. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data. Kegiatan analisis data ini akan dilakukan untuk menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun secara sistematis dan lebih berarti. Dengan demikian, proses analisis data ini merupakan suatu upaya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah yang diperoleh dalam penelitian. 1. Uji Asumsi Klasik Dalam analisis linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam menggunakan analisis tersebut. Untuk tujuan tersebut maka harus dilakukan pengujian terhadap tiga asumsi klasik berikut ini: a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

43 normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 7 1) Analisis grafik Uji normalitas yang dilakukan dengan cara melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Selain itu,model lain dengan melihat normal probability yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas sebagai berikut: 8 a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/ atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2) Analisis Statistik Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik 7 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 160. 8 Imam Ghozali,Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm.163.

44 Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan melihat apabila signifikansi (p) < 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan apabila signifikansi (p) > 0,05 maka distribusi data normal. 9 b. Uji Multikolonieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel Independen (EPS, PER, dan ROA). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelsai antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel yang nilai korelasi antar sesama variabel indepanden dalam hal ini EPS, PER, dan ROA sama dengan nol. Gejala multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance influance factor (VIF). Dasar pengambilan keputusan adalah nilai VIF 10, maka model regresi memiliki gejala multikolinearitas. Apabila nilai tolerance 0,1, maka model regresi memiliki gejala multikolinearita 10 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan terhadap salah satu asumsi klasik yang 9 Imam Ghozali,Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm.164 10 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), Hlm.139.

45 mensyaratkan adanya homokedastisitas. Pengujianada tidaknya gejala heteroskedastisitas memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dari variabel dependen, dimana jika tidak terdapat pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan begitu juga sebaliknya. Untuk mendeteksi adanya Heterokedastisitas dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. 11 Dasar analisis yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedatisitas adalah sebagai berikut: 12 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokesdatisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskerdatisitas. Analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan, semakin sulit untuk mengintepretasikan hasil grafik plot. 11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 139 12 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 139

46 d. Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena gangguan pada seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. 13 Deteksi autokorelasi bila: D < dl : terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan. dl < d < d : ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah dimana perbaikan akan lebih baik. Du < d < 4 du : tidak ada masalah autokorelasi. 4 du< d < 4 dl : masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik. 4 dl < d : masalah autokorelasi serius. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu teknik yang mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (Independent variabel) terhadap variabel terikat (Dependent variabel) dengan menggunakan variabel bebas yang 13 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 110

47 lebih dari satu.variabel independent dalam penelitian ini meliputi EPS, PER, dan ROA. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah harga saham. Rumus regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e Keterangan: Y a b X 1 X 2 X 3 e = Harga saham = Koefisien Konstanta = Koefisien Regresi = EPS = PER = ROA = Estimasi Error 1) Uji-t (uji signifikan parsial) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. hipotesis yang digunakan adalah: H 0 : b 1 = 0 (artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen). H a : b 1 0 (artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen).

48 Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 0,05, maka H 0 yang menyatakan b 1 = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai statistik t tabel dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 14 2) Uji F (pengujjian signifikansi secara bersama-sama) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Quick look : bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H 0 ditolak pada derajat kepercayaan 0,05. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel 14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 99.

49 independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H 0 ditolak dan menerima H a. 15 3) Uji koefisien determinasi (R 2 ) Efisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang tempat relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamat, sedangkan data runtut waktu biasanya mempunyai koefisien determinasi yang tinggi. 16 15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 98. 16 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 97.