DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. kualitas guru IPS IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen 1 Salatiga.

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU IPS DI SMA KRISTEN 1 SALATIGA

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan data dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat diambil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah diadakan penelitian mendalam tentang kepemimpinan Kepala

KINERJA GURU (Y) Alternatif Jawaban Responden 5 = Sangat Setuju 4 = Setuju 3 = Ragu-ragu 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)

BAB V PENUTUP. 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam meningkatkan kualitas. dengan kebutuhan, telah menerapkan kurikulum KTSP.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap unit usaha atau organisasi merupakan sebuah sistem, yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan arus perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas

BAB V PENUTUP. dimuka, maka penelitian tentang Pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan fokus penelitian, paparan data, dan analisis data, maka hasil. penelitian dapat dirumuskan dalam simpulan berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

PEMBINAAN KEPALA RA/MADRASAH MENYAMBUT TP. 2013/2014 KANTOR KEMENAG KAB. TUBAN JUM AT, 5 JULI 2013

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara profesional terus-menerus mencapai tujuan sesuai dengan. dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Depdiknas, 2008: 4).

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Efektivitas sebuah sekolah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keterampilan, dan keahlian, sehingga lulusannya dapat. mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja.

Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II LANDASAN TEORI (TINJAUAN PUSTAKA) Dalam membahas berbagai masalah atau persoalan yang terdapat pada

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

Transkripsi:

DAFTAR PERTANYAAN INSTRUMEN PERAN KEPALA SEKOLAH (Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tanggal 17 april 2007 tentang standar kepala sekolah) EDUKATOR : 1. Apa yang telah dilakukan kepala sekolah agar fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolah? 2. Apa yang dilakukan kepala sekolah memfasilitasi dan mendorong para guru sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien? MANAJERIAL : 3. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.? ADMINISTRATOR : 4. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru? 5. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam pengelolaan pengajaran bagi upaya peningkatan kompetensi guru? SUPERVISOR : 6. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru? 7. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat? 8. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru? LEADER (PEMIMPIN): 9. Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang berorientasi pada tugas? 10. Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan? PENCIPTA IKLIM KERJA: 11. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam memotivasi guru bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik dan menyenangkan? 12. Apakah kepala sekolah sudah menjelaskan agar tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut?

13. Apa yang dilakukan kepala sekolah untuk memotivasi para guru dari setiap pekerjaannya? 14. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam memenuhi kebutuhan sosiopsiko-fisik guru sehingga memperoleh kepuasan? KEWIRAUSAHAAN : 15. Apa yang dilakukan kepala sekolah sehingga guru dapat bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.?

Hasil Wawancara Kepala Sekolah 1. Peran Kepala Sekolah Sebagai Edukator a. Pengembangan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator untuk fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Melakukan sosialisasi dan memberlakukan bagi guru IPS menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap (penyusunan kaldik, silabus, prota, promes, RPP, penilaian dan evaluasi analisis). b. Memfasilitasi dan Mendorong Para Guru IPS agar Kegiatan Belajar Mengajar dapat Berjalan Efektif dan Efisien. Kepala SMA Kristen 1 Salatiga telah melakukan perannya sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien, yaitu menyedikan saran prasarana serta fasilitas pembelajaran yang memadai seperti; buku-buku referensi, LCD, laptop, jaringan internet, software pembelajaran, berbagai cd interaktif, laboratorium penunjang. Menerapkan sistem pembelajaran moving class untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran serta untuk menghindari tingkat kejenuhan.

2. Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajerial a. Menyusun Perencanaan Sekolah/ Madrasah untuk Berbagai Tingkatan Perencanaan. Peran sebagai manajerial yang dilakukan yaitu melaksanakan rapat kerja tahunan dengan mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah berjalan. Melaksanakan Rapat kerja tahunan untuk mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah berjalan, merancang dan memprogram kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun kedepan. Serta didalamnya Kepala sekolah bersama-sama guru dan personil sekolah merancang program jangka pendek maupun jangka panjang dan disusun secara bersama-sama dengan seluruh personil sekolah termasuk di dalamnya rapat pembagian tugas untuk menyusun job description. 3. Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator a. Mengalokasikan Anggaran yang Memadai bagi Upaya Peningkatan Kompetensi Guru IPS Mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS yang dilakukan yaitu mengalokasikan anggaran khusus dalam APBS melalui bidang kurikulum dengan mengelola administrasi keuangan (keluar masuknya uang) menggunakan buku Kas Umum, Kas BOS, dll. Serta menyusun laporan keuangan yang perlu dibuat yang terdiri atas (1) laporan perkembangan keuangan serta (2) laporan realisasi penggunaan dana.

b. Pengelolaan Pengajaran bagi Upaya Peningkatan Kompetensi Guru IPS Sebagai peran administrator yang dilakukan yaitu mewajibkan setiap guru IPS untuk berperan aktif dalam kegiatan forum ilmiah seperti; MGMP, Bintek, Workshop/ lokakarya, seminar. Hal ini berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dalam rangka meningkatkan kinerja guru. Melaksanakan musyawarah guru mata pelajaran secara internal kurang maksimal, mengingat tuntutan beban kerja guru minimal 24 jam pelajaran tiap satu minggu. Hambatan ini di atasi dengan penyelenggaraan in house training (IHT) oleh rekan sejawat yang lebih berkompeten. 4. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor a. Merencanakan Program Supervisi Akademik Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru IPS. Kepala SMA Kristen 1 Salatiga melakukan identifikasi terhadap guru IPS sebagai dasar penempatan urutan prioritas supervisi, menyusun program supervisi yang berisi tentang; dasar atau landasan hukum, latar belakang supervisi, tujuan supervisi, sasaran supervisi, agenda atau jadwal pelaksanaan supervisi. Menyusun program pemantauan dan tindak lanjut. Merencanakan supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru IPS dalam melaksanakan pembelajaran. Supervisi yang akan dilakukan kepala sekolah yaitu supervisi akademik dan supervisi administrasi.

b. Melaksanakan Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS dengan Menggunakan Pendekatan dan Teknik Supervisi yang Tepat Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru meningkatkaan situasi belajar mengajar yang baik, Kepala SMA Kristen 1 Salatiga melaksanakan supervisi kepada guru IPS berdasarkan program supervisi yang telah disusun, dan menggunakan pendekatan yaitu dengan cara tidak langsung atau tanpa pemberitahuan lebih dulu (tidak adanya temu awal). Adapun Prosedur supervisi kelas dalam beberapa tahap: 1. Tahap persiapan: menyiapkan instrumen dan jadwal kunjungan kelas. 2. Tahap pelaksanaan: observasi kelas. 3. Tahap pelaporan: identifikasi hasil kunjungan kelas, dan analisis hasil supervisi. 4. Tahap tindak lanjut: diskusi mencari solusi bersama, sosialisasi hasil kunjungan kelas, dan komunikasi khusus dengan guru. c. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik Terhadap Guru IPS Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru IPS. Kepala Sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru IPS dalam rangka peningkatan profesionalisme guru IPS yaitu dengan Menetapkan anggaran untuk merealisasikan tindak lanjut, Bekerjasama dengan bidang-bidang terkait untuk melaksanakan tindak lanjut supervisi, dan Melaksanakan evaluasi terhadap realisasi tindak lanjut melalui program inservicetraining dan upgrading terhadap guru IPS akan dapat memberikan perbaikan mutu pengetahuan.

5. Peran Kepala Sekolah Sebagai Leader a. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Tugas Kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah, berdasarkan permendiknas No. 13/ 2007. Artinya kepemimpinan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga adalah kepemimpinan Visioner yaitu melaksanakan tugas dan mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam upaya mencapai visi yang telah ditentukan. b. Kepemimpinan yang Memiliki Kepribadian yang Teladan Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku, berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan yaitu dengan Sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku, berusaha memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan. Datang ke sekolah lebih awal dari guru dan siswa. Hal ini dilakukan agar guru dan siswa termotivasi untuk tidak datang ke sekolah terlambat. Berperan sebagai pereda konflik, menuntun dan menemukan jalan keluar yang terbaik bagi konflik-konflik yang ada disekolah. Konflik yang terjadi baik antar guru maupun antar siswa.

6. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pencipta Iklim Kerja a. Kepala Sekolah Memotivasi Guru IPS Memotivasi guru adalah peran kepala sekolah sebagai penciipta iklim kerja yang dilakukan oleh Kepala SMA Kristen 1 Salatiga yaitu memberikan dukungan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan motivasi sebelum guru melaksanakan kegiatan PBM melalui breafing pagi atau awal, dan siang setelah pulang sekolah. Mendatangkan motivator baik dari interprener ataupun motivator dari diknas yang dilaksanakan pada 1 bulan atau 2 bulan sekali, dengan tema motivator yang berbeda-beda. b. Kepala Sekolah Menjelaskan Tujuan Kegiatan Perlu Disusun dengan Jelas dan Diinformasikan Kepada para Guru agar Guru Mengetahui Tujuan Bekerja, para Guru dapat Dilibatkan Dalam Penyusunan Tujuan Tersebut Kepala sekolah menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru IPS sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, melalui rapat kerja akhir bulan setiap bidang untuk menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, waktu pelaksaan serta anggaran yang nantinya hasil kegiatan tersebut dievaluasi. c. Kepala Sekolah Memotivasi Guru IPS dari Setiap Pekerjaannya Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa meningkatkan kinerja guru IPS adalah dengan menyediakan fasilitas pendukung yang memadai tentang bidang studi IPS. Misalnya menyediakan fasilitas bagi guru sejarah dengan memberikan media pembelajaran keluar sekolah seperti kunjungan ke museum di daerah

sekitar salatiga atau luar kota salatiga. Bagi guru geografi memberikan kesempatan untuk pembelajaran keluar sekolah dengan kunjungan ke badan meteorologi, bahkan bagi guru ekonomi dan sosiologi dengan memberikan kesempatan belajar di luar sekolah. d. Kepala Sekolah Dalam Memenuhi Kebutuhan Sosio-Psiko-Fisik Guru IPS Memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS yang dilakukan Kepala SMA Kristen 1 Salatiga yaitu dengan menyediakan program berbagai jenis kegiatan sosial seperti perkunjuangan bagi guru yang sakit hingga masuk rumah sakit dan didoakan bersama guru dan karyawan, biston rutin yang dilaksanakan setiap akhir bulan biasanya digabung dengan rapat rutin akhir bulan, wisata keluarga guru-guru dan karayawan SMA Kristen 1 Salatiga yang sering dilaksanakan pada akhir tahun di tempat wisata luar kota, merayakan hari besar bersama-sama dengan keluarga guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga di sekolah, menyediakan fasilitas olah raga bagi guru yang berminat di bidang olah raga seperti basket, senam, futsal, badminton, adapun jadwal ditentukan sendirisendiri sesuai kesepakatan bersama. Menyediakan fasilitas bermain musik yaitu studio musik yang kedap suara, dan membentuk koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga dimana koperasi ini sangat membantu bagi guru yang membutuhkan bantuan di bidang keuangan.membentuk koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan SMA Kristen 1 Salatiga dimana koperasi ini sangat membantu bagi guru yang membutuhkan bantuan di bidang keuangan.

7. Peran Kepala Sekolah Sebagai Kewirausahaan a. Guru Bekerja Keras Usaha Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menumbuhkan kerja keras guru IPS yaitu dengan menumbuhkan sense of belonging memberikan rekomendasi kepada setiap guru dan karyawan untuk dapat meminjam kredit di bank yang ditunjuk oleh Yayasan. Membuka koperasi wirausaha sekolah yang dijalankan oleh guru seperti penyediaan alat fotocopy, kantin yang dikelola oleh guru dan karyawan.

HASIL WAWANCARA 2 GURU IPS DAN 2 GURU NON IPS 1. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memberikan arahan untuk penyusunan silabus, prota, promes, RPP dalam satu tahun. Penyusunan silabus, prota, promes dan RPP berdasar kalender akademik yang dikeluarkan kurikulum. Selain member sosialisasi, kepala sekolah juga selalu memantau kinerja guru. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Setiap awal pembelajaran guru dikumpulkan untuk sosialisasi, memberi info tambahan mengacu permendiknas yang berlaku. Guru harus mengumpulkan silabus, prota, promes dan RPP di awal tahun pembelajaran. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik dan terus dilakukan sosialisasi setiap saat. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam pengembangan kurikulum sudah dilakukan dengan baik. Setiap awal pembelajaran guru dikumpulkan untuk sosialisasi, memberi info tambahan mengacu permendiknas yang berlaku, misalkan ada PP yang turun langsung disosialisasikan keguru. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar

kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Kebutuhan akan buku referensi guru, siswa, diberikan kepala sekolah sesuai dengan kebutuhan. Waka sarana dan prasarana selalu menganggarkan. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah dibantu waka sarana dan prasarana dalam memfasilitasi kelas secara lengkap. Menerapkan moving class dan tidak macet, moving class berjalan dengan lancer. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Ruang kelas IPS sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai edukator dalam memfasilitasi dan mendorong para guru IPS agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien sudah dilakukan dengan baik. Adanya LCD pada tiap kelas, ensiklopedi, peta sejarah, buku klasikal, sehingga memotivasi guru IPS agar dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik. 2. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Adanya rapat kerja pada

awal tahun. Dalam rapat kerja sudah dievaluasi, apa dan yang sudah dilakukan olel guru. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan rapat tahunan dalam dua bentuk, yang pertama rapat dengan wakil kepala dan yang kedu rapat akbar dengan dewan guru. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memotivasi anak buahnya untuk melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai manajerial sudah dilakukan dengan baik. Sebelum rapat kerja, kepala sekolah mengadakan prareker. Kepala sekolah dan guru bersama-sama menyusun program jangka pendek dan program jangka panjang. 3. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Alokasi yang diberikan untuk guru akan dialokasikan di APBS, akan dipertanggungjawabkan bendahara di dalam pemanfaatan anggaran yang sudah digunakan. Setiap tahun ada laporan keuangan dalam raker. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Waka kurikulum membuat buku anggaran dan membuat program untuk peningkatan guru.

Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah sudah memanfaatkan anggaran dengan menyediakan berbagai fasilitas yang komplit di dalam kelas. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Dana BOS hanya mendapat informasi, diinformasikan oleh wali kelas, bendahara dan waka sarana prasarana. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengikut sertakan guru dalam kegiatan MGMP, Bintek, Workshop/ lokakarya, seminar, baik tingkat kota, propinsi maupun nasional. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah mewajibkan guru untuk mengikuti MGMP. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah member undangan kepada guru IPS untuk mengikuti MGMP. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai administrator sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah memfasilitasi guru dalam mengikuti MGMP.

4. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah memantau setiap guru dalam administrasi (RPP ) dan pembelajaran. Kepala sekolah melakukan pengecekan administrasi ( silabus, RPP, daftar nilai ). Supervisi dilakukan secara mendadak, dari hasil supervisi akan diketahui : media yang dipergunakan, sarana prasarana pendukung, situasi dalam kelas. Kepala sekolah akan melakukan evaluasi setelah supervisi. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan supervisi setiap 2 bulan sekali, ada penilaian dan tindak lanjut. Guru yang akan disupervisi diminta perangkatnya ( silabus, RPP, daftar nilai ). Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Supervisi rutin dilakukan oleh kepala sekolah, hasil supervisi langsung disampaikan guna evaluasi. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai supervisor sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah melakukan supervisi dengan masuk kelas dan melakukan supervisi dadakan, hasil supervisi langsung disampaikan guna evaluasi. 5. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi

sekolah sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengelola sumber daya guna mencapai visi misi. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin berorientasi pada tugas yaitu melaksanakan visi dan misi sekolah sudah dilakukan dengan baik. Visi misi sekolah selalu disampaikan oleh kepala sekolah saat upacara. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu taat asas dan selalu memberi contoh yang baik. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu datang ke sekolah lebih awal dari guru yang lain. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang teladan sudah dilakukan dengan

baik. Kehadiran, cara mengajar, cara berpakaian, administrasi dari kepala sekolah patut dijadikan teladan. 6. a). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah setiap hari melakukan breafing dan menyampaikan informasi. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Direncanakan retret yang merupakan gagasan dari kepala sekolah, minimal 1 tahun dua kali. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu member motivasi, member sanjungan untuk guru dan member bonus bagi guru berprestasi. b). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Disampaikan oleh kepala sekolah pada saat raker. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu menyampaikan melalui rapat kerja akhir bulan.

Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam menjelaskan tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas sudah dilakukan dengan baik. c). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah menyediakan fasilitas bagi guru untuk pembelajaran outdor, tergantung pada mata pelajaran. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah selalu memotivasi guru. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memotivasi guru IPS dari setiap pekerjaannya sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah menyediakan fasilitas bagi guru untuk pembelajaran outdor, bagi guru sejarah melakukan kunjungan keluar. d). Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik.

Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah dan guru melakukan kunjungan bagi guru yang sakit hingga masuk rumah sakit dan didokan bersama guru dan karyawan, biston rutin yang dilaksanakan setiap akhir bulan biasanya digabung dengan rapat rutin akhir bulan, wisata keluarga guru-guru dan karayawan SMA Kristen 1 Salatiga. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga dalam memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru IPS sudah dilakukan dengan baik. 7. Menurut Dra. Wisnu Sucahyo, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Kepala sekolah akan merekomendasikan ke Bank jika guru memerlukan dana. Menurut Andita Sari. S, Si, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Membuka koperasi simpan pinjam dengan kepala sekolah sebagai ketua. Menurut Hari Prihono. BA, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Adanya koperasi simpan pinjam bagi guru dan karyawan, dimana kepala sekolah sebagai ketua. Menurut Endri Kusruri, peran Kepala SMA Kristen 1 Salatiga sebagai kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik. Rekomendasi dari kepala

sekolah untuk pinjama di Bank, adanya koperasi dengan istilah koperasi simpan pinjam SKRISA, mempermudah bagi guru untuk pinjam dengam bunga rendah.

Lampiran Dokumentasi