BAB I PENDAHULUAN. ataupun badan dapat terjadi atas bantuan publikasi. Publikasi adalah sarana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dihuni oleh 220 juta jiwa yang similar dengan kira-kira 1,1 milyar liter stok darah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi dari pengirim ke penerima, sehingga informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Setelah berupaya memberikan informasi yang cukup. lengkap mengenai strategi dan kegiatan-kegiatan promosi yang

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, bisnis bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi smartphone baik itu dengan berbagai platform

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN FILM ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK PROMOSI OBJEK WISATA DI KOTA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia dalam kegiatan sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Setelah berupaya memberikan informasi yang cukup. lengkap mengenai strategi dan kegiatan-kegiatan promosi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

GUIDELINE DONOR DARAH

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Ada bermacam-macam bentuk promosi, seperti iklan, potongan harga,

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB III PENYAJIAN DATA. Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tempat pariwisata di Indonesia memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini, maka tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja memegang peranan penting

No. 1077, 2014 KEMENDAGRI. Peran Serta. Masyarakat. Perencanaan. Tata Ruang. Daerah. Tata Cara. Pencabutan.

BAB V PENUTUP. rumusan masalah. Dalam identifikasi masalah hal yang terkait adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang melakukan program subsidi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

POTENSI ZAKAT, INFAK & SHADAQAH (ZIS) BAGI DANA KEMANUSIAAN (Pemanfaatan dana

BAB I PENDAHULUAN. dan budaya yang tinggi adalah kopi luwak. Kopi luwak merupakan kopi termahal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PRESS RELEASE SEBAGAI WAHANA PENYAMPAI INFORMASI KEPADA PUBLIK DALAM AKTIVITAS KAMPANYE POLITIK. Oleh : Novy Purnama N*)

BAB I PENDAHULUAN. mendasar setiap manusia, sebab dengan terpenuhinya kesehatan secara jasmani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dari Palang Merah Indonesia berada di Jakarta, unit pusat ini mengkoordinir unit

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. promosi yaitu iklan. Periklanan merupakan salah satu alat promosi yang

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

A. Pertanyaan Pre-Kuesioner untuk Pencarian Rumah. 1. Apakah Anda menggunakan telepon seluler? a. Ya b. Tidak

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini akan menjelaskan beberapa aspek yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Proses perencanaan pembangunan yang bersifat top-down sering dipandang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

Konsep Dasar DKV sebagai Sarana Informasi Pencegahan Hiv/Aids Kiriman: I Putu Gede Mertanaya, Mahasiswa PS. DKV ISI Denpasar Konsep merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. desain komunikasi yang dibiayai untuk menginformasikan dan membujuk. Pada

BAB I PENDAHULUAN. massa yang setiap hari selalu memberitakan mengenai kasus-kasus kejahatan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB I. Pendahuluan. Dikutip dari Kasali (1992), menurut Crompton dan lamb yang disebut Public

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Umum Publikasi dalam sebuah lembaga sangat penting. Keberhasilan sebuah lembaga ataupun badan dapat terjadi atas bantuan publikasi. Publikasi adalah sarana promosi yang menggunakan promo material berupa brosur, flyer, iklan (TV, radio, surat kabar atau majalah) dan cinderamata. Sifat promosi dari publisitas membentuk opini masyarakat secara cepat akan produk/jasa yang ditawarkan agar selalu diingat. Palang Merah Indonesia (PMI) adalah salah satu contoh lembaga yang melakukan publikasi. Sebelum Jusuf Kalla disahkan menjadi Ketua Umum PMI periode 2009-2014, PMI seakan tenggelam. Lembaga tersebut sayup-sayup terdengar pada saat bencana datang. Situs Yahoo News (2011: 1 Mei 2011) memberitakan bahwa sejak dipimpin Jusuf Kalla pada 2009, PMI menjadi semakin modern dan responsif. PMI melakukan publikasi atas program-programnya, dengan menampilkan dukungan Jusuf Kalla sebagai Ketua PMI. Salah satu kegiatan yang dipublikasikan melalui situs berita Antara, menyebutkan bahwa Jusuf Kalla hadir dalam peresmian Unit Donor Darah Universitas 17 Agustus Surabaya (2011: 11 1

Juli 2011). Dalam setiap kegiatan seperti donor darah di mal atau kampus, sosok Jusuf Kalla seringkali hadir. Jusuf Kalla menjadi figur yang mempromosikan donor darah sebagai gaya hidup. Publikasi tersebut didukung dengan aksi cepat tanggap PMI ketika terjadi bencana. Publikasi yang telah dilakukan PMI membuka kesadaran bagi masyarakat bahwa lembaga ini tidak sekedar mengorganisir donor darah. PMI juga melakukan aksi penanggulangan bencana, pemeriksaan mata gratis untuk masrayakat, dan layanan kesehatan lainnya. Aksi-aksi PMI ini terus dipublikasikan melalui situs Antara, di antaranya pernyataan kesiapan PMI membantu bencana tsunami di Jepang (2011: 11 Agustus 2011), PMI mendukung upaya pemulihan korban Merapi (2011: 11 Agustus 2011), dan lain-lain. Melalui fakta yang telah dikemukakan, tampak bahwa publikasi yang dilakukan PMI lebih banyak berupa pemberitaan melalui situs Antara. Banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk mempublikasikan kegiatan suatu lembaga, seperti iklan layanan masyarakat, kegiatan on air atau off air, atau memasang materi publikasi di wilayah publik (spanduk, poster, stiker, selebaran, brosur, dan lain sebagainya). Publikasi semacam ini dibutuhkan terutama untuk mensosialisasikan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan melibatkan masyarakat, seperti kegiatan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perkotaan. 2

I.1.2. Latar Belakang Khusus PNPM Mandiri Perkotaan adalah program nasional penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat daerah perkotaan. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang dapat memecahkan berbagai persoalan untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahterannya. PNPM Mandiri Perkotaan telah melakukan kegiatan demi kegiatan untuk membantu masyarakat miskin agar mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka. PNPM Mandiri pernah melakukan publikasi kegiatan melalui iklan televisi, poster dan media sosialisasi lainnya yang dilakukan pada tahun 2008 selama kurang lebih satu bulan. Publikasi yang terhenti ini membuat masyarakat yang menjadi sasaran audiens tidak mengetahui apa itu PNPM Mandiri Perkotaan. Penulis telah melakukan survei di tempat kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan menemukan fakta bahwa pengetahuan yang diperoleh masyarakat belum sesuai dengan target publikasi. Beberapa masyarakat telah mengetahui adanya sebuah program dari pemerintah, tapi mereka tidak begitu yakin apakah program dari pemerintah tersebut bernama PNPM Mandiri Perkotan. Penulis kemudian melakukan survei kepada 10 orang penduduk di kawasan Bintaro, Petukangan Selatan, yang menjadi sasaran kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. Hasil survei menunjukkan bahwa mereka mengetahui program pemerintah ini sejak tahun 2007, akan tetapi selama program tersebut berjalan 3

selama 4 tahun, mereka belum juga memahami apa saja yang sebenarnya bisa mereka dapatkan dari kegiatan PNPM Mandiri. Selain pembangunan infrastruktur di daerah mereka, mereka tidak mengetahui jika mereka bisa mendapatkan bantuan lainnya untuk kebutuhan yang paling mendesak yang bisa mereka dapatkan dari PNPM Mandiri Perkotaan. Melalui wawancara dengan pihak PNPM Mandiri Perkotaan, lembaga ini pernah mengeluarkan iklan televisi pada tahun 2008 dengan judul Iklan Layanan Masyarakat PNPM Mandiri yang diputar selama bulan Oktober 2008 di satu stasiun televisi, akan tetapi hal tersebut belum dapat membuat PNPM Mandiri diketahui oleh orang banyak. Media berperan penting dalam mempublikasikan PNPM Mandiri Perkotaan, namun saat ini belum berjalan secara optimal karena desain yang di berikan terdahulu kurang menarik perhatian masyarakat. Melalui penelitian ini penulis ingin memberikan usulan desain yang dapat digunakan oleh PNPM Mandiri Perkotaan untuk mempublikasikan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan kegiatan dan juga tercipta transparansi serta akuntablitas dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. I.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan pokok yang terjadi adalah informasi yang tidak tersampaikan dari PNPM Mandiri untuk masyarakat penerima 4

bantuan maupun masyarakat luas. Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang ada setelah menjabarkan latar belakang. 1. Materi publikasi seperti apa yang tepat untuk masyarakat penerima manfaat dari PNPM Mandiri Perkotaan? 2. Bagaimana memvisualisasikannya terhadap masyarakat penerima manfaat? I.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam hal ini adalah sebagai berikut: 1. Target audiens dari media-media yang dibuat dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima manfaat (masyarakat miskin) yang berusia 45-60 tahun. Karena masyarakat yang mengikuti kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan yang biasa berkumpul di kantor BKM atau Balao Kelurahan tempat poster diletakan kebanyakan yang berusia 45-60 tahun. 2. Publikasi dalam badan PNPM Mandiri Perkotaan dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan kegiatan. 3. Publikasi sebagai sarana atau wahana untuk mewujudkan transparansi dan juga akuntabilitas. I.4 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Menemukan materi publikasi yang tepat untuk masyarakat penerima manfaat dari PNPM Mandiri Perkotaan di seluruh Indonesia agar mereka 5

semakin memahami rangkaian kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan juga hal-hal yang harus mereka taati agar kegiatan tersebut berjalan dengan semestinya. 2. Tercipta sebuah visual yang dapat membuat masyarakat memahami isi dari apa yang dituangkan dari publikasi tersebut. I.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuat masyarakat memahami keberadaan PNPM Mandiri Perkotaan, rangkaian kegiatan yang dilakukan PNPM Mandiri Perkotaan, dan manfaat lembaga ini bagi kehidupan ekonomi mereka. I.6 Metode penelitian Metode yang akan digunakan untuk menghadirkan kesimpulan akhir studi ini yaitu metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data, melakukan pendekatan permasalahan dengan cara kualitatif (melakukan wawancara langsung dan bebas) sehingga diharapkan datadata yang terkumpul dapat lebih memperjelas dan mengantarkan penulis pada tahap analisa menuju pada kesimpulan pembahasan. Penulis melakukan penelitian dengan beberapa tahap, yaitu : 1. Riset Pendahuluan Dengan mengadakan wawancara dengan pihak PNPM Mandiri Perkotaan maupun masyarakat penerima bantuan untuk mengetahui 6

mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh PNPM Mandiri Perkotaan untuk kegiatan publikasinya. 2. Usulan Konsep Desain Tahap ini akan dimulai atau penulis buat setelah penulis mendapatkan hasil wawancara serta membuat beberapa alternatif desain untuk diberikan kepada PNPM Mandiri Perkotaan dan lalu diperlihatkan ke masyarakat. 3. Proses Eksekusi dan Evaluasi Tahap ini adalah tahap paling penting dari tahap-tahap lainnya. Pada tahap ini, penulis akan membuat beberapa desain yang telah disetujui oleh PNPM Mandiri Perkotaan dan telah disesuaikan dengan masyarakat penerima manfaat. Proses evaluasi sendiri adalah proses dimana penulis melakukan percobaan terhadap desain yang telah penulis buat apakah cocok dan dapat diterima oleh masyarakat penerima bantuan atau apakah desain yang penulis buat sesuai dengan keinginan PNPM Mandiri Perkotaan. I.7 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang dari permasalahan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis. Selanjutnya ditentukan dasar permasalahan dari penelitian 7

ini untuk ditemukan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Bab ini pun akan membahas metode penelitian yang berisi tahapan-tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian ini untuk mendapatkan analisa dalam studi penelitian yang dilakukan oleh penulis. BAB I : TELAAH LITERATUR Bab ini memuat teori-teori yang mendasari penelitian ini. Dasar-dasar teori tersebut bersumber dari studi pustaka. Kemudian teori-teori yang didapat, dikumpulkan untuk digunakan sebagai landasan teori yang mendasari penelitian ini. BAB III : HASIL PENELITIAN Bab ini membahas objek dari penelitian ini yaitu PNPM Mandiri Perkotaan. Lalu akan ada pembahasan tentang bentuk-bentuk publikasi yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perkotaan dan usulan desain dari penulis. BAB IV: ANALISIS KARYA Bab ini membahas pengolahan data yang dilakukan, pembuatan sebuah publikasi yang dilakukan, dan bagaimana pengaruh publikasi yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perkotaan terhadap jalannya kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan itu sendiri. 8

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban atas masalah dari penelitian yang dilakukan penulis, dan dalam bab ini penulis menyampaikan kritik dan saran terhadap pihak PNPM Mandiri Perkotaan. 9