PEMBUATAN PROGRAM INVENTORY DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 PADA TOKO VIRTUAL COMP. Sursan Ony Irawan 1 Zainudin 2 Program Studi Teknik Informatika STT Dharma Iswara Madiun Jl. Auri no 4, Madiun. Telp. 0351-469128 ABSTRAK Sistem inventori pada toko virtual comp. masih mengalami kesulitan dalam pencatatan stok, faktor ini juga dapat mempengaruhi banyak hal. Di dalam toko semuanya masih menggunakan pencatatan secara manual yang ter-capture dalam bentuk buku. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya uneficiency dan unefectivity waktu. Maka dari itulah akan dibuatkan sistem inventory yang akan diimplementasikan pada toko Virtual Comp. Proses pembangunan program inventori ini menggunakan model pengembangan waterfall yaitu model pengembangan sistem secara bertahap mulai dari analisa, perancangan awal sampai pada tahap implementasi program dengan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dan Flowchart, dengan teknik pengumpulan yaitu observasi, dokumentasi, wawancara. Sedangkan tools pemrograman yang digunakan dalam pembangunan program inventori ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, basis Microsoft Office Access 2007 serta Seagate Crystal Report 8.5 membuat laporan. Kesimpulan yang diperoleh dari program inventori ini yaitu program inventori ini dapat melakukan pencatatan, penerimaan, pengeluaran, persediaan serta mencetak - tersebut dalam bentuk laporan. Kata Kunci : inventori, metode waterfall, Visual Basic 6.0 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem inventori pada toko virtual comp. masih mengalami kesulitan dalam pencatatan stok, faktor ini juga dapat mempengaruhi banyak hal. Di dalam toko semuanya masih menggunakan pencatatan secara manual yang ter-capture dalam bentuk buku. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya uneficiency dan unefectivity waktu. Maka dari itulah akan dibuatkan sistem inventory yang akan diimplementasikan pada toko Virtual Comp. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, mengakibatkan banyak instansi atau perusahaan misalnya toko virtual mencoba mengadopsi teknologi informasi berbasiskan komputer membantu kelancaran bisnisnya. Teknologi tidak lagi dipandang hanya sebagai pelengkap, tetapi sudah menjadi salah satu penentu atas terlaksananya sasaran atau strategi. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi penulis menyediakan suatu sistem yang mampu mengintegrasikan kebutuhan informasi-informasi yang ada sehingga dapat memudahkan pihak toko virtual. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
a. Bagaimana pencatatan di dalam Toko Virtual? b. Bagaimana cara mengatasi sistem manual pada Toko Virtual? c. Bagaimana manfaat sistem inventori bagi Toko Virtual? 1.3 Tujuan a. Membuat aplikasi inventory yang dapat mempermudah dalam mengelola sistem transaksi dan pembayaran secara keseluruhan. b. Menerapkan kemampuan teoritis yang diperoleh dibangku perkuliahan diterapkan di lapangan. c. Dengan mendapatkan informasi mengenai jumlah optimal dan jumlah maksimal inventori, toko virtual akan dapat memangkas biaya inventori yang mungkin timbul karena stock yang terlalu besar. d. Membantu admin dalam mengontrol stok yang ada di toko virtual 1.4 Manfaat Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini meliputi: a. Manfaat bagi STT Dharma Iswara Madiun a) Sebagai penerapan pengetahuan yang telah di peroleh selam mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknologi Dharma Iswara Madiun b) Sebagai tambahan wacana dalam kegiatan belajar selanjutnya. b. Manfaat bagi Toko Virtual a) Mempermudah dalam pencatatan stok b) Mempercepat dalam penjualan c. Manfaat bagi penulis a) Mendapatkan ilmu baru tentang iventori b) dapat membantu mengubah sistem yang lama yaitu secara manual(mencatat pada media buku) menjadi sistem baru yang terkomputerisasi. 2. LANDASAN TEORI Persediaan di terjemahkan dari kata inventory yang merupakan jenis yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain (Indrajit et al, 2002, hal: 11).Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1009), arti dari persediaan adalah cadangan. Sedangkan menurut poerwadaminta (2006: 1048), persediaan berarti persiapan, perbuatan menyiapkan atau yang sudah ada. Secara istilah persediaan atau inventory dapat di artikan sebagai sumber daya yang disimpan di gunakan di waktu yang akan ng.starr dan miller (Astutie, 2006:41), menyatakan bahwa persediaan adalah suatu sumber daya yang menganggur, akan tetapi sumber daya tersebut mempunyai nilai ekonomis. Nilai ekonomis perdiaan timbul karena sumber daya tersebut di peroleh melalui suatu pengorbanan dengan harapan memenuhui kebutuhan di masa yang akan ng.sementara itu Arman Hakim (Astutie, 2006:41) mengemukakan bahwa pada dasarnya persediaan adalah suatu sumber daya menganggur yang menunggu proses lebih lanjut berupa kegiatan produksi seperti di jumpai pada system industry, kegiatan pemasaran seperti pada system distribusi ataupun kegiatan konsumsi seperti pada system rumah tangga. Dervilsiotis (Astutie 2006:41) menyatakan bahwa persediaan adalah sumber daya langka yang menganggur dan di gunakan mengantisipasi apabila ada permintaan di waktu yang akan ng dalam operasional.menurut Krismiaji (2002:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal level schema dan menterjemahkan persyaratan para pemakai dan program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan perancangan fisik adalah mengubah hasil rancangan
membeli konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik. Perancangan adalah awal dari membuat sebuah sistem yang baru atau sistem yang sudah ada. 3. IMPLEMENTASI 3.1 Model Teknik analisis dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan pemodelan perangkat lunak dengan paradigma waterfall yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. Definisi Kebutuhan Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis halhal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. implementasi program Tahap penerjemahan yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. 3.2.2 Analisa basis Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan cara mengorganisasikan, dimana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat didalam sistem. ERD diusulkan sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut Gambar 3.1. ERD system /program inventori 3.2.3 Analisa fungsional sistem 3.2.3.1 Diagram konteks Diagram konteks menggambarkan secara umum proses yang terjadi pada program inventori ini yang digambarkan pada gambar 3.2 berikut : 3.2 Analisa 3.2.1 Analisa sistem lama Sistem inventori pada toko virtual comp. masih mengalami kesulitan dalam pencatatan stok, faktor ini juga dapat mempengaruhi banyak hal. Di dalam toko semuanya masih menggunakan pencatatan secara manual yang ter-capture dalam bentuk buku. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya uneficiency dan unefectivity waktu. Maka dari itulah akan dibuatkan sistem inventory yang akan diimplementasikan pada toko Virtual Comp. login manager ogin admin konfirmasi login manager nput list master 0 manager input informasi penerimaan input pengelola informasi pengeluaran input rekanan sistem program aplikasi inventori informasi persediaan input unit kerja input penerimaan input pengeluaran menjual + customer konfirmasi login admin informasi list master informasi admin informasi pengelola informasi rekanan informasi unit kerja informasi penerimaan informasi pengeluaran Gambar 3.2 diagram konteks
login admin 1.2.3.2 DFD level 1 admin 3.3.1 Desain flowchart user baru tabel pengelola custpmer tabel jenis ambil pengelola tabel bukti terima menjual input bukti terima tabel satuan Alur kerja pembuatan user baru digambarkan pada gambar 3.5 berikut membeli ambil satuan input satuan ambil bukti terima tabel bukti keluar tabel dasar terima tabel dasar keluar ambil jenis input jenis ambil admin 1 ek login admin konfirmasi login admin input list master informasi list master input informasi input pengelola informasi pengelola proses admin + input unit kerja ambil unit kerja input rekanan input bukti keluar ambil bukti keluar input dasar terima ambil dasar terima input dasar keluar ambil dasar keluar input ambil input penerimaan ambil penerimaan input pengeluaran ambil pengeluaran tabel tabel unit kerja input rekanan informasi rekanan input unitkerja ambil rekanan tabel rekanan tabel distribusi informasi unitkerja admin input penerimaan informasi penerimaan input pengeluaran informasi pengeluaran cetak laporan Gambar 3.3 DFD level 1 admin 1.2.3.3 DFD level 1 manager Gambar 3.5 flowchart pendaftaran admin baru 3.3.2 Desain alur kerja admin login manager input login manager ambil login manager tabel unitkerja cek penerimaan ambil penerimaan tabel distribusi. Alur kerja admin digambarkan pada gambar 3.6 berikut konfirmasi login manager 2 informasi penerimaan informasi pengeluaran informasi persediaan proses manager cek pengeluaran ambil pengeluaran manager input persediaan ambil persediaan tabel Gambar 3.4 DFD level 1 manager 3.3 Desain Perancangan dari entitas berhubungan dengan hak akses terhadap sistem berisikan alur kerja dari entitas pengelola sistem yaitu admin dan manager dan berikut desain alur kerja masing-masing entitas tersebut Gambar 3.6 Flowchart admin 3.3.3 Desain alur kerja manager Desain /perancangan alur kerja manager digambarkan pada gambar 3.7 berikut
Gambar 3.7 Flowchart manager 3.3.4 Desain Menu Utama Desain dari menu utama program inventori ditampilkan pada gambar 3.8 berikut Gambar 3.9 desain penerimaan 3.3.6 Metode Waterfall Metode ini adalah model pengembangan sistem secara bertahap. Metode ini di gambarkan seperti di bawah ini: Gambar 3.8 desain menu utama 3.3.5 Desain penerimaan Desain penerimaan ditampilkan pada gambar 3.9 berikut Gambar 3.10 Metode Waterfall
4 HASIL Tahap implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. 4.1 Implementasi antarmuka program inventori Implementasi antarmuka program inventori menggambarkan interface yang dibuat pada program inventori sebagai lembar alur kerja user (admin dan manager) yang dibuat berdasarkan perancangan antarmuka sistem di atas. Masing-masing implementasi interface program inventori dijelaskan pada tabel 3.1 berikut Tabel 3.1 implementasi interface program inventori Menu Deskripsi Nama File login Login.frm user melakukan login masuk ke dalam program menu utama menampilkan Menuutama.frm menu utama program list master Data pengelo la inventori menginputkan atribut semisal jenis, satuan menginputkan baru persediaan menginputkan Listmaster.frm Data.frm Datapengelola.fr m rekanan unit kerja peneri maan pengelu aran Cetak -Peneri maan -Pengelu aran -persedi aan Keluar baru admin, sesuai persetujuan manager menambahkan rekanan baru menambahkan kepala operasional mengisikan an serta ui stok awal dan ng tersebut mengisikan penerimaan serta mengetahui stok awal dan akhir tersebut melihat/ viewer laporan(peneri maan,pengelua ran,persediaan ) yang akan dicetak, serta mencetak laporan tersebut keluar dari aplikasi Datarekanan.frm Dataunitkerja.fr m Penerimaan.frm Pengeluaran.frm - cetakpenerim aan.frm - cetakpengelu aran.frm - cetakpersedia an.frm - menutama.fr m dalam sub form keluar Program telah diujikan kepada pihak toko Virtual.Comp dari hasil implementasi di atas dan mendapatkan respon yang positif dari pihak toko. Program tidak terlalu rumit, mudah
digunakan, mudah dipelajari dan menghasilkan laporan yang cukup efektif ditinjau dari segi kebutuhan pelaporan 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan dan pengujian terhadap program inventori ini maka dapat diperoleh kesimpilan sebagai berikut: a. Aplikasi program inventori ini mampu menampilkan beberapa informasi sekaligus sehingga user bisa meningkatkan efisiensi waktu kerja b. Dengan adanya aplikasi dan prosedur kerja yang baru, maka produktivitas karyawan meningkat karena tidak ada lagi duplikasi birokrasi yang terjadi sehingga Toko Virtual mendapatkan efisiensi dan efektivitas maksium dari sumber daya yang ada. c. Dengan adanya program baru memberi keuntungan bagi Toko Virtual 5.2 Saran Perlu adanya semacam penelitian dan pengembangan lebih lanjut dari program inventori ini agar dapat relevan tiap-tiap peusahaan yang akan membangun sebuah sistem inventori. DAFTAR PUSTAKA 1. IlmuKomputer.Com. 2003. Tutorial Visual Basic 6.0 Membuat Program Logistik Barang (inventory system). 2. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Disain. ( http://www.gramedia.com, diakses pada 22 Desember 2012 3. Poerwadaminta. 2006. Sistem Informasi. Jakarta : Salemba 4. Wahyono Teguh. 2004. Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi.(http://www. Amazon.com, diakses pada 22 Desember 2012 5. Zainul Fanani. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventori Menggunakan Metode Association Rules di cv. Damar langit.skripsi.malang: Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang