Arlina Candra Putri Djamhur Hamid Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

PENGARUH EXCELLENT SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Pizza Hut Malang Town Square)

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI JOB STRESS. ( Studi Pada PT. Sindopex Perotama Sidoarjo ) Ari Suharto

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kemampuan dan Kinerja Karyawan ( Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan)

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

ABSTRACT. Keywords: Pay satisfaction; management compensation; employee performance. iii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

Oleh : Heri Qurniawan (NPM : ), Putra Wisnu Agung ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB III METODE PENELITIAN. Nasional (BNN) Kota Malang JL. Mayjen Sungkono No 55 Malang.

Simon Petrus et al., Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 6. No. 2 (2017)

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Hubungan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang) Arlina Candra Putri Djamhur Hamid Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Email : uchauchiuche@yahoo.co.id Abstract The aim of the study is to examine the influence of compensation on job satisfaction and employees performance of the customer relationship in PDAM Malang. The type of research use in this study is explanatory research quantitative approach. Source data use in this study is primary data and secondary data. Primary data use in this study is by distributing questionnaires to respondents and secondary data is derived from reports and relevant literature archives. This study uses validity test and reliability test to measure and reveal research data accurately. Data analysis that used in this study is descriptive analysis and path analysis.the results of this study is known that by giving direct compensation and indirect compensation equally and worthy will provide rise on employee job satisfaction. This compensation will provide more benefits to employees and company. Employees can sufficient their needs and the company will achieve its objectives maximally. The results of the analysis reveals that the provision of fair and worthy compensation will give the significant effect on job satisfaction and employees performance. Therefore the compensation have positive effect on the work of employees.. Keyword :Direct Compensation, Indirect Compensation, Job Satisfaction, Employees Performance Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan bagian hubungan pelanggan Malang.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif.sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 responden yang merupakan karyawan bagian hubungan pelanggan Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Kota Malang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder, data primer yang digunakan yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden dan data sekunder berasal dari laporan-laporan dan arsip literatur-literatur yang relevan. Penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur dan mengungkap data penelitian secara tepat. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan jalur (path).hasil analisis dapat diketahui bahwa dengan pemberian kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung secara adil dan layak akan memberikan peningkatan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kompensasi ini akan memberikan keuntungan lebih terhadap karyawan maupun perusahaan. Kepuasan akan mendorong semangat kerja karyawan. Hal ini disebabkan oleh pemberian kompensasi merupakan sebuah penghargaan atas hasil kerja karyawan yang memuaskan. Hasil analisis mengatakan bahwa pemberian kompensasi yang adil dan layak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kinerja karyawan. Oleh karena itu pemberian kompensasi berpengaruh positif terhadap hasil kerja karyawan. Kata Kunci :Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan 1

1. PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan faktor penunjang agar perusahaan tetap bertahan di dalam persaingan. Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal agar dapat kompensasi yang sesuai. Kebijakan kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan karyawan yang potensial, Dengan adanya pemberian kompensasi kepada para karyawan dapat memberikan rasa kepuasan kerja bagi karyawan (Handoko, 2001:155). Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting karena kinerja dari karyawan sebagai sumber daya manusia akan mempengaruhi faktor yang lain. Menyadari bahwa manusia adalah faktor penentu yang sangat penting dan menjadi pusat perhatian setiap kegiatan operasionalnya, maka setiap instansi dituntut mengelola sumber daya manusia yang ada agar tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan selalu berorientasi pada penggunaan sumber daya manusia yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu masalah sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang cukup serius dalam menghadapi persaingan sekarang ini, karena sumber daya manusia merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan instansi dalam mempertahankan citra lembaganya dari instansi lain. Perkembangan sumber daya manusia tetap merupakan satu penentu atas tercapainya tujuan instansi karena alat atau mesin-mesin teknologi pada hakekatnya hasil karya manusia, walaupun pada masa sekarang ini dimana banyak tenaga manusia digantikan oleh mesin-mesin yang otomatis. Untuk pencapaian semua itu, instansi harus dapat memberikan motivasi yang dapat mendorong semangat kerja mereka. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006:67). Kinerja akan semakin meningkat jika didukung dengan kepuasan kerja yang tinggi. Menurut Sutrisno (2009:82) kepuasan kerja karyawan merupakan masalah penting yang diperhatikan dalam hubungannya dengan produktivitas kerja karyawan dan ketidakpuasan sering dikaitkan dengan tingkat tuntutan dan keluhan pekerjaan yang tinggi. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi pilihan lokasi penelitian karena selain sebagai tempat magang, peneliti juga ingin melakukan penelitian lebih lanjut di tempat tersebut. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai salah satu bentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memberikan pelayanan dalam penyediaan air bersih yang bertugas untuk merespon dan memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat khususnya di Kota Malang, maka dari itu kinerja karyawan juga harus ditingkatkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat Kota Malang, salah satunya dengan cara memberikan kompensasi. Malang memberikan berbagai kompensasi, baik kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung kepada karyawan. Sehubungan dengan kepuasan dan kinerja karyawan yang diharapkan Malang dapat mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan diharapkan tidak mengesampingkan kompensasi yang sepantasnya diberikan kepada karyawan. Berdasarkan latar belakang inilah, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kompensasi Langsung dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Hubungan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang). 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Langsung Adapun pengertian dari kompensasi secara terpisah diungkapkan oleh Dessler (1998:89), Kompensasi dengan pembayaran keuangan langsung dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus.dari penjelasan tersebut kompensasi langsung merupakan bagian dari kompensasi secara keseluruhan yang pembayarannya pada umumnya menggunakan uang dan terkait dengan prestasi kerja yang dapat berupa gaji, upah, insentif, komisi, dan bonus. 2

2.2 Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi tidak langsung juga mempunyai peranan yang tak kalah pentingnya dengan kompensasi langsung salah satunya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Dessler (1998:85), Semua pembayaran keuangan tak langsung yang diterima oleh seorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaan dengan perusahaan. Kompensasi tidak langsungmerupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan. 2.3Kepuasan Kerja Menurut Mangkunegara (2005:117) kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya, antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan. Pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak menyokong, pegawai akan merasa tidak puas. 2.4 Kinerja Karyawan Menurut Sedarmayanti (2000:50) performance diterjemahkan menjadi kinerja, juga berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja/untuk kerja/penampilan kerja.berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan yang merefleksikan seberapa baik dirinya memenuhi persyaratan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. 2.4 Hipotesis 1. Diduga ada pengaruh kompensasi langsung (X1) mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja (Y1). 2. Diduga ada pengaruh kompensasi tidak langsung (X2) mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja (Y1). 3. Diduga ada pengaruh kompensasi langsung (X1) mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y2). 4. Diduga ada pengaruh kompensasi tidak langsung (X2) mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y2). 5. Diduga ada pengaruh kepuasan kerja (Y1) mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y2). 3. METODE PENELITIAN Explanatory research(penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif dipilih sebagai jenis penelitian yang digunakan dalam peneliti untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan dan pelatihan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan. Uji Validitas dan Reliabilitas Valid tidaknya suatu item dapat diketahui dengan cara membandingkan indeks product moment (rhitung) dengan nilai kritisnya yang mana rhitung dapat dicapai dengan rumus: n ( xy) ( y) r = {n x 2 ( x 2 }{n y 2 )} Setelah nilai rhitung diperoleh maka selanjutnya membandingkan antara probabilitas r dengan α yang ditetapkan (0,05). Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid, apabila hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (5%) maka dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas ini dapat menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows version 22. Menurut Jogiyanto (2008:36) reliabilitas (reliability) suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep. Suatu pengukur dikatakan reliabel (dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Agar dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji skor antara item dengan rumus Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut: (Arikunto, 2002:171) k αb2 r n= [ ] [1 ] k 1 α t 2 Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach s Alpha> 0,60. 3

Metode Analisis Data Tujuan dari penggunaan alat analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian yang ditetapkan maka dalam penelitian ini menggunakan: 1. Analisis Statistik Deskriptif Data dikumpulkan dan ditabulasikan dalam tabel, kemudian pembahasan secara deskriptif dalalm angka dan presentase. 2. Analisis Jalur (Path) Analisis ini dinamakan analisis jalur karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (Y1) (Sugiyono, 2004:42). Dalam analisis jalur (Path Analysis), hal yang perlu dilakukan adalah: 1. Menstandarisasi data penelitian dari masing-masing variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, yaitu: X1 :Kompensasi Langsung X2 : Kompensasi Tidak Langsung Y1 : Kepuasan Kerja Y2 : Kinerja Karyawan Dimana X1 dan X2 adalah variabel independen, Y2 adalah variabel dependen dan Y1 adalah variabel intervening. Membuat diagram jalur yang menjelaskan hubungan pola antar variabel melalui pengembangan model teoritis. Kompensasi Langsung (X1) Kompensasi Tidak Langsung (X2) Kepuasan Kerja (Y1) Gambar 1 Diagram Jalur (Path) Untuk mencari pengaruh secara langsung antara variabel eksogen dengan endogen maka harus dibuat persamaan struktur terlebih dahulu sesuai alur yang terdapat dalam diagram jalur. Persamaan strukturnya adalah: 1) Y1 = X1 + X2 (Substruktur 1) 2) Y2 = X1 + X2 + Y1 (Substruktur 2) Kinerja Karyawan (Y2) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Pengaruh Kompensasi Langsung (X 1) dan Kompensasi Tidak Langsung (X 2) terhadap Kepuasan Kerja (Y 1) Tabel 1 Hasil Analisis Jalur Model Pertama(X 1, X 2 terhadap Y 1) bebas Standardized Koefisien beta t hitung Proba bilitas Keterangan X1 0.248 2.639 0.010 Signifikan X2 0.619 6.575 0.000 Signifikan terikat Y1 R : 0,708 R square (R2) : 0,609 Adjusted R square : 0,596 Sumber: Data primer diolah, 2015 Nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,596 artinya bahwa 59,6% variabel kepuasan kerja akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitukompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Sisanya 40,4% variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini mempengaruhi variabel kepuasan kerja. Adapun pengujian hipotesis 1 dan 2 secara langsung masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut: 1) Dari hasil perhitungan secara parsial variabel kompensasi langsung (X 1) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y 1) pada tingkat kesalahan 0,05 (alpha=5%) apabila variabel lain diasumsikan konstan. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,248 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,010 (0,010 < 0,05) maka secara parsial variabel kompensasi langsung (X 1) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y 1). Hasil tersebut merupakan hasil pengaruh secara langsung pengaruh variabel kompensasi langsung (X 1) terhadap kepuasan kerja (Y 1). 2) Hasil perhitungan secara parsial variabel kompensasi tidak langsung (X 2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y 1) pada tingkat kesalahan 0,05 (alpha=5%) apabila variabel lain diasumsikan konstan. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,619 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) maka secara parsial variabel kompensasi tidak langsung (X 2) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y 1). b. Pengaruh Kompensasi Langsung (X 1), Kompensasi Tidak Langsung (X 2), Kepuasan Kerja (Y 1) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2) 4

bebas Tabel 2 Hasil Analisis Jalur Model Kedua (X 1, X 2, Y 1 terhadap Y 2) Standardized Koefisien beta t hitung Proba bilitas Keterangan X1 0.383 4.444 0.000 Signifikan X2 0.344 3.237 0.002 Signifikan Y1 0.251 2.276 0.026 Signifikan terikat Y2 R : 0,843 R square (R2) : 0,710 Adjusted R square : 0,696 Sumber: Data primer diolah, 2015 Nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,696 artinya 69,6% variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung, dan kepuasan kerja. Sedangkan sisanya 30,4% variabel kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Adapun pengujian secara langsung hipotesis 3, 4 dan 5 masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut: 1) Hasil perhitungan secara parsial variabel kompensasi langsung mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada tingkat kesalahan 0,05 (alpha=5%) apabila variabel lain diasumsikan konstan, dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,383 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) maka secara parsial variabel kompensasi langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2) Hasil perhitungan secara parsial variabel kompensasi tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada tingkat kesalahan 0,05 (alpha=5%) apabila variabel lain diasumsikan konstan, dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,344 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka secara parsial variabel kompensasi tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 3) Hasil perhitungan secara parsial variabelkepuasan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada tingkat kesalahan 0,05 (alpha=5%) apabila variabel lain diasumsikan konstan, dibuktikan dengan besarnya koefisien path sebesar 0,251 dengan nilai probabilitas t sebesar 0,026 (0,026 < 0,05) maka secara parsial variabel kepuasan kerja(y 1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y 2). c. Pengaruh Secara Tidak Langsung Kompensasi Langsung (X 1) dan Kompensasi Tidak Langsung (X 2) terhadap Kinerja Karyawan (Y 2) melalui Kepuasan Kerja (Y 1) Bebas Tabel 3 Hasil Pengujian Tidak Langsung Terikat Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengar uh X 1 Y 1 0.248 0 0.248 X 2 Y 1 0.619 0 0.619 X 1 (0.248)(0.25 Y 2 0.383 1)=0.062 0.445 X 2 (0.619)(0.25 Y 2 0.344 1)=0.155 0.499 Y 1 Y 2 0.251 0 0.251 Hasil uji menunjukkan ada pengaruh tidak langsung dari kompensasi langsung terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Besar pengaruh tidak langsung adalah sebesar 0,248 x 0,251 = 0,062. Hubungan kompensasi langsung terhadap kinerja karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,383 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,062. Besar pengaruh tidak langsung antara kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja adalah sebesar 0,619 x 0,251 = 0,155. Hubungan kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,344 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,155. Model akhir dari analisis jalur baik persamaan regresi jalur pertama maupun persamaan regresi jalur kedua adalah sebagai berikut: X1 X2 P(Y 1X 1)=0,248 (p = 0,010) P(Y 1X 2)=0,619 (p = 0,000) P(Y 2X 1)=0,383 (p = 0,001) Y1 Gambar 2 Model Analisis Jalur Keseluruhan Keterangan: P : Koefisien Jalur p : Probabilitas C1=0,391 P(Y 2X 2)=0,344 (p = 0,002) P(Y 2Y 1)=0,251 (p = 0,026) Y2 C2=0,290 5

Diagram hasil analisis jalur pada Gambar 4 mempunyai persamaan sebagai berikut: Sub Struktur 1 : Y 1 = 0,248 X 1 + 0,619 X 2 Sub Struktur 2 : Y 2 = 0,383 X 1 + 0,344 X 2 + 0,251 Y 1 Berdasarkan hasil analisis data inferensial di atas, maka dapat dibuat ketetapan model hipotesis dalam penelitian ini. Ketetapan model hipotesis dari data penelitian ini diukur dari hubungan koefisien determinasi (R 2 ) pada kedua persamaan. Hasil model sebagai berikut: R 2 model = 1 (1 R 2 1) (1 R 2 2) = 1 (1 0,609) (1 0,710) = 1 (0,391) (0,290) = 1 0,1134 = 0,8866 atau 88,66% Hasil perhitungan ketetapan model sebesar 88,66% menerangkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 88,66%. Sedangkan sisanya sebesar 11,34% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. 1. Pembahasan a. Koefisien Path 1 Hasil penelitian telah memberikan bukti bahwa variabel kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Y1). Pada jalur variabel kompensasi langsung (X1) terhadap kepuasan kerja (Y1) karyawan bagian hubungan pelanggan Malang terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,248. Hal ini dibuktikan dengan signifikan (0,010) < alpha 0,050. Hal ini mengandung arti kepuasan kerja dipengaruhi oleh kompensasi langsung. Pada jalur variabel kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kepuasan kerja (Y1) pada karyawan bagian hubungan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang terdapat pengaruh signifikan sebesar 0,619. Hal ini dibuktikan dengan signifikan (0,000) < alpha 0,050. Hal ini mengandung arti kepuasan kerja dipengaruhi oleh kompensasi tidak langsung. Pengaruh dari variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung tersebut terhadap kepuasan kerja ditunjukkan oleh Adjusted R Squaresebesar 0,596. Artinya bahwa 59,6% variabel kepuasan kerja (Y1) akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2). Sedangkan sisanya 40,4% variabel kepuasan kerja akan dipengaruhi oleh variabelvariabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. -variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan lainnya adalah keamanan dalam bekerja (job security), hubungan antar sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision) dan pekerjaan itu sendiri (job itself). b. Koefisien Path 2 Hasil penelitian telah memberikan bukti bahwa kompensasi langsung (X1), kompensasi tidak langsung (X2) dan kepuasan kerja (Y1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y2). Pada jalur variabel kompensasi langsung (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2) pada bagian hubungan pelanggan Malang terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,383. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < alpha 0,050. Hal ini mengandung arti kinerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi langsung. Sedangkan pengaruh tidak langsung kompensasi langsung (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2) melalui kepuasan kerja (Y1) sebesar 0,062. Dengan demikian variabel X1 mempunyai pengaruh total terhadap Y2 sebesar 0,445. Hal ini berarti bahwa variabel kompensasi langsung (X1) mempunyai pengaruh total secara tidak langsung sebesar 44,5%, sehingga dengan pemberian kompensasi langsung yang adil dan layak akan dapat meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Pengaruh secara langsung variabel kompensasi langsung (X1) terhadap kinerja karyawan (Y2) yaitu 0,383 lebih besar dibandingkan dengan pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,062. Pada jalur variabel kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) pada bagian hubungan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,344. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,002 < alpha 0,050. Hal ini mengandung arti kinerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi tidak langsung. Sedangkan pengaruh tidak langsung kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) melalui kepuasan kerja (Y1) sebesar 0,155. Dengan demikian, variabel X1 mempunyai pengaruh total terhadap Y2 sebesar 0,499. Hal ini berarti bahwa variabel kompensasi tidak langsung (X2) mempunyai pengaruh total secara tidak langsung sebesar 49,9%, sehingga dengan pemberian kompensasi tidak langsung berupa tunjangan dan fasilitas lainnya akan dapat meningkatkan kinerja karyawan melalui peningkatan kepuasan kerja. Pengaruh secara langsung variabel kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) yaitu 0,344 lebih 6

besar dibandingkan dengan pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,155. Pada jalur variabel kepuasan kerja (Y1) terhadap kinerja karyawan (Y2) pada bagian hubungan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,251. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,026 < alpha 0,050. Hal ini mengandung arti kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Pengaruh dari variabel kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung dan kepuasan kerja tersebut terhadap kinerja ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,696. Artinya bahwa 69,6% variabel kinerja karyawan (Y2) akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) serta kepuasan kerja (Y1). Sedangkan sisanya 30,4% variabel kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. -variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan lainnya adalah kemampuan (ability) dan kesempatan (opportunity). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara langsung baik variabel kompensasi langsung (X1) maupun variabel kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung baik variabel kompensasi langsung (X1) maupun variabel kompensasi tidak langsung (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) melalui kepuasan kerja (Y1). Artinya dari hasil penelitian ini, variabel kepuasan kerja (Y1) tidak memberikan kontribusi yang cukup karena pengaruh secara langsung dari kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) lebih memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan (Y2). Hasil penelitian ini secara langsung berpengaruh signifikan dan mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Tri Rahmawati (2009), Asriyanti Amrullah (2012), Miftah Eka Firdaus (2012), dan Rossy Ratna Sari (2012). Kompensasi juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karyawan juga tentu mengharapkan adanya timbal balik yang berupa penghargaan atas kontribusi yang sudah dilakukan karyawan terhadap perusahaan. Maka dari itu, untuk menjaga kepuasan kerja dan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat membuat sistem kompensasi yang baik. Sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan yang sesuai dengan tujuan sebuah perusahaan maka, seorang manajer harus dapat memberikan kompensasi yang tepat untuk memicu karyawan agar lebih efisien, produktif dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Mengingat peran kompensasi yang sangat penting karena merupakan salah satu dorongan utama seseorang dalam bekerja secara maksimal, perusahaan tidak boleh mengesampingkan masalah kompensasi ini. Dengan kinerja karyawan yang maksimal, perusahaan diharapkan memberikan timbal balik atau balas jasa yang sesuai melalui pemberian kompensasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang peneliti gunakan, Handoko (2001:155) menyatakan dengan adanya pemberian kompensasi kepada para karyawan dapat memberikan rasa kepuasan kerja bagi karyawan. Dimana karyawan akan menghasilkan kinerja yang baik jika mereka mendapatkan kepuasan kerja karena timbal balik yang sesuai dengan apa yang sudah dilakukan karyawan terhadap perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar mendorong karyawan bekerja lebih baik agar pada akhirnya secara maksimal akan mencapai tujuan perusahaan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Melalui hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa pada karyawan bagian hubungan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, karyawan mendapatkan kepuasan kerja dan kinerjanya baik karena didukung oleh pemberian kompensasi yang adil dan layak baik kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian hubungan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan bagian hubungan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. 7

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian hubungan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. 5. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian hubungan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian hubungan pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihakpihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain: 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada karyawan bagian hubungan pelanggan Malang diharapkan pihak perusahaan dapat lebih memperhatikan kompensasi kepada karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung karena dengan memberikan kompensasi yang adil dan layak akan berpengaruh pada kinerja karyawan dimana karyawan merasa balas jasa yang diberikan perusahaan kepada mereka sudah sesuai dengan yang diharapkan. 2. Diharapkan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap kompensasi tidak langsung, karena dari hasil penelitian pada karyawan bagian hubungan pelanggan kompensasi tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan dan dominan terhadap kinerja karyawan, diantaranya yaitu dengan memberikan berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya sehingga kinerja karyawan akan semakin baik. 3. Mengingat variabelkompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : Rineka Cipta. Dessler, Gary. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ketujuh.jakarta : PT. Prenhallindo. Handoko T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : BPFE. Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. Mangkunegara. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua.bandung : PT. Refika Aditama. Sedarmayanti.2000. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja.Bandung : CV. Mandar Maju. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : CV. Alfabeta. 8