III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

dokumen-dokumen yang mirip
V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

METODE PENELITIAN. eksplanasi (explanatory research). Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2012:7) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. perananya dalam menentukan variabel secara teliti. Selain itu ia juga

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

1. Variabel bebas (X) : Dukungan sosial teman sebaya. 1. Variabel terikat (Y) : Kemampuan bersosialisasi. 1. Kemampuan Bersosialisasi

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2012:297).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. diolah dengan metode statistika (Azwar, 1997: 5)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dusun Cepor, Sendangtirto, Kecamatan Berbah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. sebagaimana adanya yang ditemui di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menjembatani dunia konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan mengungkap fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau realitas sosial harus logis, dan dapat diterima akal sehat serta harus sesuai dengan apa yang akan diamati. Penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan tekhnik serta alat tertentu. Cara ini dipergunakan setelah penelitian memperhitungkan kewajaran dari tujuan penelitian. Tipe penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Pemilihan pendekatan kuantitatif dikarenakan pada analisa data penetapan pengukurannya menggunakan metode statistik sebagai alat ukur. B. Definisi Konseptual Defenisi Konseptual dalam penelitian ini adalah: 1. Interaksi Sosial Kelompok Teman Sebaya Interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya merupakan hubungan timbal balik yang terjadi pada kelompok seusia, di mana masing-masing

31 anggota terjalin hubungan yang erat dan bersifat pribadi. Sebagai hasil hubungan yang bersifat pribadi adalah peleburan individu dalam kelompok, sehingga tujuan individu menjadi tujuan kelompoknya.. Perilaku Konsumtif Perilaku konsumtif merupakan keinginan untuk mengkonsumsi barangbarang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan maksimal. C. Definisi Operasional Untuk mengoperasionalkan variabel penelitian, maka perlu dirumuskan definisi operasional. Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik- karkteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 1999:74). Variabel dalam penelitian ini mempunyai definisi operasional sebagai berikut: 1. Interaksi Sosial Kelompok Teman Sebaya (variabel x) Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilaksanakan melalui proses sosial yang disebut interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Adapun indikator-indikator interaksi sosial yang akan dijadikan dalam pengembangan instrumen dalam penelitian ini, yaitu:

3 a. Imitasi Suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan karena ingin meniru orang lain. b. Sugesti Suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan karena termotivasi dari sikap orang lain yang dianggap benar atau baik. c. Identifikasi Keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain, lebih dari sekedar meniru namun lebih dalam seperti pola tingkah laku, sikap ataupun kebiasaan yang ada pada diri orang lain. d. Simpati Seseorang tertarik dengan pihak lain sehingga timbul keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengannya.. Perilaku Konsumtif Remaja (variabel y) Perilaku konsumtif merupakan pola perilaku individu dalam mengkonsumsi barang yang lebih mementingkan faktor keinginan untuk mendapatkan kesenangan daripada untuk memenuhi kebutuhan. Perilaku ini juga mencakup suatu tindakan penggunakan produk yang tidak tuntas namun sudah menggunakan produk lain. Barang-barang yang dibeli berupa barang-barang yang dapat merawat diri dan menunjang penampilan diri seperti sepatu, pakaian, kosmetik dan aksesoris. Perilaku konsumtif akan diukur dengan menggunakan skala perilaku konsumtif berdasarkan indikator perilaku konsumtif, yaitu:

33 a. Membeli produk demi menjaga penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. b. Membeli produk atas pertimbangan harga, bukan atas dasar manfaat. c. Memakai produk karena unsur konformitas (ingin sama) dengan orang lain atau model yang mengiklankan. d. Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merk yang berbeda. D. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMA Al-Kautsar yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi tersebut adalah: 1. Terdapat sistem pertemanan yang mengelompok di dalam SMA Al- Kautsar.. Adanya keterwakilan terhadap populasi yaitu keterwakilan terhadap pelajar yang cenderung memiliki kemungkinan perilaku konsumtif, sehingga memungkinkan untuk diteliti. 3. Pelajar yang bersekolah di SMA Al-Kautsar sebagian besar berasal dari sosial ekonomi orang tua yang berada pada kalangan menengah keatas. 4. Sekolah ini berada di daerah yang berdekatan dengan daerah tempat tinggal peneliti sehingga dapat mempermudah transportasi dan komunikasi dalam rangka penelitian. 5. Peneliti pernah menempuh pendidikan selama 6 tahun di Perguruan Al- Kautsar sehingga peneliti sudah mengetahui keadaan lokasi penelitian.

34 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya mudah diduga (Singarimbun dan Efendi, 1987:108). Selain itu populasi juga wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan (Sugiono, 007:80). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswasiswi kelas XI SMA AL-Kautsar Bandar Lampung tahun ajaran 009-010 yang berjumlah 31 orang. Hal tersebut bisa kita lihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1. Daftar Populasi Siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 009-010

35. Sampel Menurut Arikunto (1998:11), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pengambilan sampel mengikuti ukuran. Bila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik di ambil semua dan jika jumlah subjeknya lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15%, 0-5% atau lebih. Berdasarkan ukuran diatas maka penulis menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5%, karena jumlah subjeknya lebih dari 100 yaitu 316 siswa. Dengan demikian maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 78 siswa, dengan rincian sampel sebagai berikut: Tabel. Daftar Sampel Siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 009-1010 F. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat serta dapat dipertanggung jawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis mempergunakan teknik pengumpulan data yang meliputi:

36 1. Kuesioner Suatu penelitian mengenai suatu masalah yang dilakukan dengan cara mengedarkan atau memberikan pertanyaan-pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis kepada responden untuk mendapatkan jawaban tertulis. Kuesioner ini akan disebar atau diberikan kepada responden yang dijadikan sampel yaitu siswa-siswi kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung.. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk mencari literatur yang dapat mendukung dan memberikan informasi bagi pelaksanaan penelitian ini seperti buku, laporan dan arsip-arsip yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. 3. Wawancara Wawancara digunakan untuk melengkapi data primer (kuesioner) dengan percakapan secara langsung, bertatap muka dengan informan yang diwawancarai. Dengan menggunakan metode wawancara ini diharapkan akan memperoleh yang lebih jelas mengenai jawaban responden pada kuisioner berkaitan dengan penelitian guna mempermudah dalam menganalisis data selanjutnya. Metode wawancara pada penelitian ini hanya dilakukan kepada beberapa responden saja mengingat jumlah responden yang berjumlah banyak dengan keterbatasan waktu, dana dan tenaga.

37 G. Teknik Pengolahan Data 1. Tahap Editing Dalam tahap ini data yang dapat diperiksa kembali apakah ada kesalahan dalam melakukan pengisian yang tidak lengkap atau tidak jelas.. Tahap Koding Tahap pengklasifikasikan jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden menurut jenis pertanyaan kuesioner dengan memberikan kode tertentu pada setiap jawaban. 3. Tahap Tabulating Dalam tahap ini hasil kuesioner dimasukkan ke dalam tabel dan kemudian diinterprestasikan. 4. Tahap Interprestasi Tahap ini dari penelitian yang berupa data yang diinterprestasikan agar lebih mudah dipahami yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. H. Penentuan Skor dan Kategori Pengumpulan data penelitian variabel Interaksi Sosial Kelompok Teman Sebaya (X) dan Perilaku Konsumtif (Y) dengan menggunakan kuesioner (angket) model Skala Likert. Aspek-aspek yang dievaluasi dalam kuisioner akan dibuat pertanyaan atau pernyataan untuk masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan tiga alternatif jawaban, untuk setiap pertanyaan akan diberikan penilaian atau skor yaitu sebagai berikut:

38 1. Ya. Kadang-kadang 3. Tidak Untuk mengkuantifikasi data dilakukan perumusan nilai (score) bagi masingmasing kontinum secara berurut, untuk pertanyaan/pernyataan positif diberi bobot: 1 3, sedangkan untuk pertanyaan/pernyataan bersifat negatif diberi bobot: 3 1. Tabel 3. Kisi-Kisi dan Jumlah Soal Kuesioner NO VARIABEL INDIKATOR No Butir 1. Interaksi Sosial Kelompok Teman Sebaya 1. Imitasi. Sugesti 1(+), (+), 3(+) 4(+), 5(+),6(+), 7(+) 3. Identifikasi 8(+), 9(-), 10(+) 4. Simpati 11(+),1(+), 13(+), 14(-). Perilaku Konsumtif 1. Membeli produk demi menjaga penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Membeli produk atas pertimbangan harga bukan atas dasar manfaat 3. Memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yg memakai/mengiklan kan 4. Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merk yang berbeda 15(+), 16(+), 17(+) 18(+), 19(+), 0(+) 1(+), (+), 3(+) 4(+), 5(+), 6(+)

39 I. Teknik Analisis Data Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa statistik yang diarahkan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel penelitian. Rumus yang digunakan untuk mengetahui hubungan tersebut menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: r xy N XY.. N N. Keterangan: r xy XY X Y X Y N = Koefisien korelasi antara variable X dan Y = Hasil perkalian variabel X dan Y = Hasil skor variabel X = Hasil skor variabel Y = Hasil perkalian kuadrat skor variabel X = Hasil perkalian kuadrat skor variabel Y = Jumlah sampel Untuk mengetahui keeratan hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) maka hasil perhitungan rumus diatas dibandingkan dengan nilai r yang telah dibagi, Arikunto (000) dalam kriteria koefisien korelasi sebagai berikut: Besar nilai r Interprestasi korelasi 0,801 sampai dengan 1,000 Korelasi sangat kuat 0,601-0800 Korelasi kuat 0,401-0,600 Korelasi sedang 0,01-0,400 Korelasi lemah 0,001-0,00 Hampir sangat lemah

40 J. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis terlebih dahulu diketahui niali t hitung (student test). Adapun rumus statistik t: r n t 1 r Keterangan: t r = Nilai uji t = Nilai korelasi n = Besarnya sampel Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan membandinglkan nilai t hitung dan t tabel pada taraf signifikan 95%, ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah sebagai berikut: a. Jika t hitung > t tabel, pada taraf signifikan 95% maka Ho ditolak, Ha diterima berarti ada hubungan atau pengaruh variabel interaksi sosial kelompok teman sebaya terhadap perilaku konsumtif remaja. b. Jika t hitung > t tabel, pada taraf signifikan 95% maka Ho diterima, Ha ditolak berarti tidak ada hubungan atau pengaruh variabel interaksi sosial kelompok teman sebaya terhadap perilaku konsumtif remaja.

41 K. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Uji validitas instrumen penelitian digunakan untuk mengetahui tingkat kesahihan atau kevalidan kuisioner penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Setelah hasil perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh (r hitung) maka angka korelasi yang diperoleh harus dibandingakan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r (r tabel). Jika nilai hitung korelasi product moment lebih kecil aau dibawah angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak valid. Sebaliknya jika nilai hitung product moment lebih besar atau di atas angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut valid (Singarimbun dan Effendi, 1989:137).. Reliabilitas Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila data yang terkumpul memang benar atau sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu (instrumen). Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 1998:154).

4 Untuk mencari reabilitas keseluruhan item adalah dengan mengkoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan memasukkannya dalam rumus Koefisien Alfa (Croncbach). Instrumen penelitian dikatakan memenuhi syarat jika koefisien alfa > r tabel, lalu diinterprestasikan pada tabel interprestasi nilai r. Rumus Koefisien Alfa (Croncbach) yang digunakan adalah: k α = k i 1 1 t Keterangan: α k = Nilai rebilitas = Jumlah item pertanyaan i = Nilai varians masing-masing item t = Varians total (Arikunto, 1998:154).