BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III FUNGSI ACCOUNT CREDIT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB III BENTUK USAHA NASABAH PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH DAN SISTEM PENGAWASAN PADA KJKS PILAR MANDIRI SURABAYA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah.

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV. A. Analisis Tanggung Renteng Nasabah MATABACA di Beberapa Wilayah di. Implementasi tanggung renteng pada pembiayaan qard{ul h{asan di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BMT Walisongo Mijen Semarang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB IV MEKANISME PENGAWASAN PENYALURAN PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DI KSPPS ARTHAMADINYA BANYUPUTIH

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DENDA PADA PEMBIAYAAN BERMASALAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO 17/DSN MUI/IX/2000 DI KJKS MADANI KOTA PEKALONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

Mura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam

TRANSKIP WAWANCARA. : AVI (Nama tidak dipublikasikan) Kode Wawancara : WA/2/26-Maret/2016 Hari/Tgl : Sabtu, 26 Maret 2016 Lokasi Wawancara : Rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

a) Menambah jumlah anggota atau nasabah b) Meningkatkan mutu pelayanan kepada anggota c) Meningkatkan pendapatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB II LANDASAN TEORITIS. secara dini indeksi-indeksi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 28 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA USAHA MIKRO DI KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB V PENUTUP. Pembiayaan Syariah Al-Anshari di Kota Bukittinggi. Penelitian dilakukan dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah di BMT El-Fairuz

BAB IV. Studi Pengelolaan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah di BMT Mina. Lana. A. Pengelolan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pembiayaan Murabahah Modal Kerja

EVALUASI PENGENDALIAN MANAJEMEN PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA DALAM UPAYA MEMINIMALKAN NON PERFORMING LOAN

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

MUD}A>RABAH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG JOMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA DI BMT SM NU CABANG BOJONG PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Persyaratan dalam Mengadakan Akad Murabahah di BMT-UMY

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK JATIM CAPEM TAMAN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB IV. A. Analisis Penerapan Referensi dalam Pembiayaan Mud{a<rabah di Koperasi. Penerapan referensi yang dilakukan di Koperasi BMT Nurul Jannah

BAB V PENUTUP. Analisis terhadap Penyelesaian Pembiayaan Mud{a>rabah bermasalah pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Proses Penyaluran Dana Bergulir BPLM Di Kabupaten Kulon Progo

BAB III PEMBAHASAN Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berdirinya berasal dari gagasan Majlis Ekonomi Pimpinan Wilayah

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PEMBERIAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET (Studi Kasus Pada PT.BPR Surya Artha Guna Mandiri Kediri)

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT A. Fungsi Account Credit Sebagai Account Credit, memiliki kedudukan ganda. Di satu pihak sebagai aparat koperasi yang dituntut untuk mencapai sasaran koperasi, sedangkan dilain pihak harus mengusahakan agar anggotannya memperoleh kepuasan atas pelayanan yang mengoptimalkan kedua kepentingan tersebut. 1 Menurut edratna Account Credit adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. 2 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwasannya tugas, peran, fungsi seorang Account Credit sangatlah tidak mudah dan berat. Sehingga, tidak mudah untuk menjadi Account Credit yang harus bisa menguasai anggota koperasi terutama anggota pembiayaan. Maka dari itu, fungsi Account Credit menurut KJKS Pilar Mandiri Nurul Hayat sebagai berikut: 1 Zainul Arifin, Dasa-dasar Manajemen Bank Syariah,(Jakarta: Pustaka Alfabet, 2005), hal 243. 2 Andjar, account officer bank ujung tombak untuk menbangun sector rill http: //edratna. wordpress. Com /04/06/2007, (17 Oktober 2013). 69

70 1) Membina hubungan baik dengan masyarakat luas, lembaga/instansi pemerintah dan swasta dalam rangka mempromosikan dan memasarkan produk KJKS. 2) Melakukan kunjungan terhadap calon anggota dan debitur serta pihak lainnya, dalam rangka: a. Melakukan memonitoring dan pembinaan terhadap usaha anggota, penagihan atas tunggakan pembiayaan serta mempelajari kendala kendala yang dihadapi anggota dan mengupayakan jalan keluarnya. b.melakukan kegiatan wawancara dalam rangka pengumpulan data/informasi langsung dari calon anggota serta mempelajari, meneliti dan menganalisa permohonan pembiayaan, kondisi keuangan usaha dan keabsahan surat surat yang dilampirkan. 3) Membuat dan menyampaikan laporan secara periodik kepada Direktur atas permohonan dan realisasi pembiayaan, hasil penagihan tunggakan pembiayaan, penyelesaian pembiayaan-pembiayaan bermasalah. Fungsi di atas inilah yang terdapat dalam KJKS. Dengan adanya fungsi Account Credit ini diharapakan dapat meminimaliasi pembiayaan bermasalah/ macet dalam membayar angsuran pembiayaan. B. Prosedur Pembiayaan Di KJKS Pilar Mandiri Nurul Hayat

71 Sebelum melakukan pembiayaan, anggota harus mengetahui tentang syarat dan prosedur pembiayaan. Dalam hal ini Account Credit yang berwenang memberikan pengarahan terhadap calon anggota baru, hal ini dimaksudkan agar anggota mengerti tentang syarat dan prosedur pembiayaan serta jaminan yang dipergunakan untuk pembiayaan. Adapun syarat pembiayaan yaitu: Harus melampirkan: 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2. Foto copy Kartu Keluarga (KK) 3. Foto copy PBB dan listrik (maks 3 bulan sebelumnya) 4. Foto copy jaminan 5. Data CV dan data usaha 6. Mengisi posisi keuangan per hari ini 7. Foto copy data penghasilan Jika jaminan berupa BPKB maka nasabah harus menyerahkan : 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2. BPKB asli Dengan jaminan Sertifikat 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri 2. Sertifikat asli Prosedur-prosedur di atas harus dilengkapi anggota pembiaayan yang akan mengajukan pembiayaan. Jika prosedur di atas tidak dipenuhi maka, pihak KJKS juga

72 tidak akan mengabulkan permohonan pembiayaan. Karena dengan adanya prosedurprosedur ini agar memudahkan pihak KJKS untuk memproses pembiayaan dan untuk melengkapi data calon anggota pembiayan serta dapat digunakan untuk bukti KJKS bahwa anggota telah melakukan pembiayaan. Jika, di kemudian hari ada masalah pihak KJKS sudah punya bukti yang menguatkan. C. Kriteria Pemberian Pembiayaan Di KJKS Dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan ada beberapa kriteria yang digunakan dan dijadikan pertimbangan oleh KJKS untuk menilai layak atau tidaknya suatu permohonan pembiayaan tersebut oleh calon anggota pembiayaan, antara lain analisis pemberian pembiayaan, Character yang dimiliki oleh calon anggota yang berkaitan dengan tingkah laku, jujur, transparansi, amanah. Pihak KJKS bisa menganalisa ketika wawancara dan mendapatkan informasi dari tetangga atau rekan usaha dan latar belakang pribadi. Character (Akhlak) calon mitra pembiayaan hendaknya diketahui secara baik oleh Account Credit. Mereka tidak termasuk orang yang berperilaku boros, tidak amanah, tidak suka berspekulasi dalam berusaha. Dalam wawancara atau interview memang point penilaian character yang paling penting, karena ini merupakan informasi pertama yang dapat kita

73 pertimbangkan, meskipun ada point-point (6C) lain yang sebagai pelengkap dalam kelayakan pemberian pembiayaan. 3 Dari pemaparan di atas faktor yang mempengaruhi KJKS memberi pembiayaan pada calon nasabah perlu selektifitas secara intens bagian Account Credit, maka perlu adanya analisis pembiayaan melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) dan analisis pembiayaan (6C). Dengan tujuan tepat dalam realisasi yang diberikan calon anggota. Account Credit adalah seseorang yang memiliki jabatan untuk bertanggung jawab terhadap misi pengenalan kepada umum dan penghimpun dana. Selain itu Account Credit juga bertanggung jawab terhadap proses pemberian pembiayaan, analisa pembiayaan sampai dengan pembayaran dan pelunasan pembiayaan. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran angsuran, maka: 1. Account Credit harus lebih jelas dalam memberikan pengarahan anggota baru terkait dengan kewajiban membayar angsuran pembiayaan. Adapun yang harus di jelaskan adalah : a. Cara pembayaran angsuran Cara pembayaran angsuran dilakukan tiap bulan menurut tanggal jatuh tempo. Semisal, Pak Andre menerima pencairan dana pada tanggal 2 November 2013, maka maksimal pembayaran angsuran adalah tanggal 2 Desember 2013. 3 Firly Angraini, Wawancara, Surabaya 28 Desember 2013.

74 b. Besarnya Angsuran Pembiayaan 1) Mudharabah Besarnya angsuran pembiayaan yang harus dibayar dengan akad: Semisal Bu Diana pembiyaan sebesar Rp.2000.000,00 dengan jangka waktu 10 bulan. Pokok pinjaman yang harus dikembalikan sebesar Rp. 2000.000,00 dengan ditambah bagi hasil 10% dari Rp. 2000.000,00. X Rp.2.000.000,00 = Rp.200.000,00. Jadi Bu Diana harus membayar angsuran sebesar : Rp.2000.000,00 : 10 = Rp.200.000,00. Rp.200.000,00 : 10 = Rp.20.000,00 Rp. 220.000,00/ bulan. Untuk pembiayaan dengan akad murabahah, ijarah dan hawalah pembayaran angsurannya sama seperti akad mudharabah. Tetapi untuk perhitungan bagi hasilnya berbeda-beda, ditentukan dari kesepakatan antara pihak KJKS dengan pihak anggota dan dilihat dari jumlah pembiayaan yang diajukan serta melihat usaha yang sudah dimiliki oleh anggota.

75 Contoh rincian pembayaran Bu Diana sebagai berikut: Tabel: Pembayaran Angsuran Pembiayaan N0. Tanggal Besarnya Pokok Margin Sisa pembiayaan Rp Paraf Rp. Rp. KJKS 1 3-06-2012 200.000 2.000.000 2 3-07-2012 200.000 20.000 1.800.000 3 3-08-2012 200.000 20.000 1.600.000 4 3-09- 2012 200.000 20.000 1.400.000 5 3-10- 2012 200.000 20.000 1.200.000 6 3-11- 2012 200.000 20.000 1.000.000 7 3-12- 2012 200.000 20.000 800.000 8 3-01-2013 200.000 20.000 600.000 9 3-02-2013 200.000 20.000 400.000 10 3-03-2013 200.000 20.000 200.000 11 3-04-2013 200.000 20.000 0 Sumber Data: Olahan Penulis 2) Qordhul Hasan Semisal Bu Arin mengajukan pembiayaan sebesar Rp.1000.000,00 dengan jangka waktu 10 bulan. Pokok pinjaman yang harus dikembalikan adalah Rp.1000.000,00 : 10 = Rp.100.000,00/ bulan. Karena dalam akad

76 Qordhul Hasan ini hanya diutamakan untuk binaan Yayasan Nurul Hayat Majlis Ta lim Abang Becak (MATABACA). c. Denda Denda dijatuhkan kepada anggota sebagai sanksi dikarenakan nasabah terlambat membayar angsuran yang sudah dijadwalkan, besarnya denda yang di jatuhkan kepada anggota Rp.1000,00 jika terlambat dalam membayar pokok pinjaman. Denda di hitung per hari setelah jatuh tempo. Semisal jatuh tempo maksimal pembayaran angsuran pembiayaan Bu Diana adalah tanggal 5 November, dan beliau membayar pada tanggal 10 November 2013, maka beliau dikenai denda sebesar Rp.5.000,00, dengan perhitungan : 5 hari x Rp.1000,00= Rp. 5000,00 2. Account Credit mengingatkan anggota jika mendekati jatuh tempo pembayaran angsuran. Mengingatkan anggota dengan cara : a. Telepon Hal ini merupakan salah satu bentuk pencegahan atau preventif yang dilakukan Account Credit dan dilakukan satu minggu sebelum jatuh tempo pembayaran angsuran. b. SMS SMS juga merupakan salah satu bentuk pencegahan atau preventif yang dilakukan Account Credit dan dilakukan satu minggu sebelum jatuh tempo. Hal ini dilakukan saat Account Credit tidak sempat menghubungi lewat telepon.

77 c. Di kunjungi Account Credit menyempatkan diri berkunjung ke rumah anggota untuk mengingatkan waktu pembayaran angsuran pembiayaan, agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran. Untuk meminimalisasi keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan maka Account Credit harus bekerja sama dengan Teller untuk memberi pengarahan/penjelasan agar anggota baru lebih mengerti tentang kewajibannya membayar angsuran pembiayaan agar nantinya tidak terjadi keterlambatan. D. Penyebab Terjadinya Keterlambatan Pembayaran Angsuran Pembiayaan Penyebab terjadinya keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan pada KJKS Pilar Mandiri Nurul Hayat adalah: Penyebab dari pihak KJKS/ intern 1. Dikarenakan kurangnya kehati-hatian pihak KJKS dalam memberikan pembiayaan. 2. Kurangnya sumber informasi tentang anggota. 3. Serta kurang pensurvean pihak KJKS terhadap anggota yang mengajukan pembiayaan. 4. Kurangnya pengawasan anggota pembiayaan.

78 Penyebab dari pihak anggota pembiayaan/ ekstern 1. Adanya musibah yang terjadi pada anggota, misalnya kematian, ada keluarga yang mengalami sakit, ataupun bencana alam seperti banjir dan kebakaran. Hal ini akan menyebabkan kondisi keuangan dari anggota tidak terkontrol, akhirnya akan menyebabkan ketidakmampuan untuk membayar angsuran yang berakibat terjadinya tunggakan pembiayaan. 2. Menurunnya usaha anggota, misalnya turunnya omset penjualan yang akan mengakibatkan turunnya kemampuan anggota untuk membayar angsuran yang akhirnya akan terjadi tunggakan pembiayaan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwasannya pihak KJKS harusnya: 1. Pelaksanaan kunjungan atau inspeksi on the spot sebaiknya dilakukan dengan frekuensi lebih sering, misalnya satu bulan sekali agar pihak KJKS dapat mengikuti perkembangan dari usaha anggota bila mana terjadi masalah dan menimbulkan tunggakan pada angsuran pembiayaan. 2. Pengawasan pada anggota perlu dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk mengetahui secara dini permasalahan yang mungkin timbul dan membantu mencari jalan keluarnya. Selain itu perlu dilakukan inspeksi mendadak sebagai upaya pengendalian intern terhadap debitor dalam menekan terjadinya tunggakan pembiayaan.

79 3. Pengisian data calon anggota pada formulir pengajuan pembiayaan harusnya dilakukan oleh calon anggota itu sendiri, untuk mencegah terjadinya penyimpangan data yang dapat menimbulkan kerugian pada pihak KJKS. Adapun alternatif pemecahan masalah yang dapat peneliti berikan yaitu Account Credit harus lebih mengoptimalkan dalam memberikan pengarahan terhadap anggota baru mengenai kewajiban membayar angsuran pembiayaan dengan langkahlangkah: 1. Account Credit lebih detail dalam memberikan pengarahan terhadap anggota baru terkait dengan kewajiban pembayaran angsuran pembiayaan. Hal-hal yang harus dijelaskan pada nasabah baru terkait dengan kewajiban membayar angsuran pembiayaan: a) Syarat Pembiayaan b) Cara Pembayaran c) Perjanjian Pembiayaan d) Besarnya angsuran yang harus diangsur setiap bulannya e) Sanksi atau Denda 2. Account Credit harus mengingatkan anggota jika mendekati jatuh tempo pembayaran angsuran pembiayaa. Dalam melaksanakan setiap keputusan pembiayaan prinsip kehati-hatian harus selalu diutamakan dengan maksud untuk selalu menciptakan suatu kondisi yang

80 terkontrol dan aman. Salah satu pejabat yang bertanggung jawab dalam keputusan pembiayaan adalah Account Credit. Maka dari itu, keputusan pemberian pembiayaan yang diberikan Account Credit sangatlah penting untuk diperhatikan. KJKS sebagai kreditor berusaha menghindari timbulnya pembiayaan macet, karena semakin kecil pembiayaan macet maka semakin lancar arus kas yang berasal dari pembiayaan yang masuk ke KJKS. Sebaliknya bagi debitur, semakin disiplin dan tepat waktu dalam mengembalikan pinjaman maka semakin baik reputasinya di mata KJKS. Reputasi yang baik tersebut akan memberi pengaruh kepada debitur dalam berbagai urusan selanjutnya dengan KJKS, seperti ingin menambah atau meningkatkan angka pinjaman atau memperbaharui pinjaman.