PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN NO. 1 SIKARA

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SDN NO. 1 SIKARA MELALUI PENGGUNAAN ALAT KIT IPA

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

Rinendah Sihwinedar 16

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

II. TINJAUAN PUSTAKA. penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas III SDN Ambelang

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Stenly, penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar penjas tentang budaya hidup sehaat siswa SDN Wuasa Kab. Poso

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDN No. 2 Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN NO. 1 SIKARA Ira Astrina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan utama dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah rendahnya aktivitas terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 1 Sikara melalui pendekatan keterampilan proses pada materi karya bertekhnologi sederhana dalam pembelajan Sains. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains melalui pendekatan keterampilan proses. Penelitian ini dilaksanakan di SDN No.1 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala, pada tanggal 08 September 2015 sampai dengan tanggal 16 September 2015. Instrumen pengumpulan data terdiri atas: lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi penilaian aktivitas belajar siswa, dan tes evaluasi hasil belajar. Penelitian tindakan ini berlangsung dalam 2 siklus. Hasil observasi siklus I dan II menunjukkan bahwa siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran serta penilaian efektif siswa yang terus meningkat ke kategori sangat baik. Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus I siswa yang tuntas 8 dari 14 siswa, tuntas klasikal 57,14%, pada siklus II siswa yang tuntas 11 dari 14 siswa, tuntas klasikal 81,80%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar sains siswa kelas IV SDN No. 1 Sikara. Kata Kunci : Pendekatan Keterampilan Proses, Hasil Belajar Sains I. PENDAHULUAN Seiring dengan berlakunya kembali Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka guru dituntut kreatif dalam merancang program pembelajaran. Hal ini di maksudkan agar guru mampu meningkatkan strategi pembelajaran supaya peserta didik mencapai hasil belajar sebagai mana yang diharapkan. Namun berdasarkan fakta yang terjadi saat ini adalah hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 1 Sikara pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut disebabkan guru lebih memilih mengajar dengan cara yang dianggap mudah yaitu menggunakan metode ceramah. ¹Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi PGSD. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, No.Stambuk A 471 10 131 1

Metode ceramah hanya membuat siswa menjadi bosan, tidak kreatif, dan hanya bercerita dengan teman saat proses belajar mengajar berlangsung karena pembelajaran hanya berpusat pada guru dan guru yang bertindak aktif sementara siswa hanya duduk diam sebagai pendengar. Keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa. Pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teoriteori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti yang dikerjakan para ilmuwan, tetapi pendekatan keterampilan proses tidak bermaksud menjadikan setiap siswa menjadi ilmuwan. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dilaksanakan dengan maksud karena IPA merupakan alat yang potensial untuk membantu mengembangkan kepribadian siswa. Kepribadian yang berkembang merupakan prasyarat untuk melangkah ke profesi apapun yang diminati siswa (Popy, 2009:1). Proses dapat didefinisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan ilmuwan dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian (Popy, 2009:2). Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas.dengan demikian Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya.keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik) (Popy, 2009:2). Untuk mengajarkan keterampilan proses, siswa benar-benar melakukan pengamatan, pengukuran, pemanipulasian variabel dan sebagainya. Ringkasnya, 2

siswa bertindak sebagai ilmuwan. Oleh karena itu pendekatan ini lebih banyak melibatkan siswa dengan obyek-obyek konkrit, yaitu siswa aktif berbuat. Pendekatan keterampilan proses memberi siswa pemahaman yang valid tentang hakikat sains. Siswa dapat menghayati keasyikan sains dan dapat lebih baik memahami fakta-fakta dan konsep-konsep. Siswa diberi kesempatan untuk belajar sambil berbuat, menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup. Pendekatan keterampilan proses menekankan bagaimana siswa belajar, bagaimana mengelola perolehannya, sehingga mudah dipahami dan digunakan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam proses pembelajaran diusahakan agar siswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan sendiri, melakukan penyelidikan ilmiah, melatih kemampuan-kemampuan intelektualnya, dan merangsang keingintahuan serta dapat memotivasi kemampuannya untuk meningkatkan pengetahuannya yang baru diperolehnya. Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah dan nilai yang dituntut. Dengan demikian, keterampilan-keterampilan itu menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep. Trianto (2010:144) mengemukakan langkah-langkah pelaksanaan keterampilan proses sebagai berikut: 1. Mengamati, keterampilan mengumpulkan data atau informasi melalui penerapan dengan indera. 2. Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu keterampilan menggolongkan benda, kenyataan, konsep, nilai atau kepentingan tertentu. Untuk membuat penggolongan perlu ditinjau persamaan atau perbedaan antara benda, kenyataan atau konsep sebagai dasar penggolongan. 3. Menafsirkan (menginterpretasikan), yaitu keterampilan menafsirkan sesuatu berupa benda, kenyataan, peristiwa konsep dan informasi yang telah dikumpulkan melalui pengamatan, perhitungan, penelitian atau eksperimen. 4. Meramalkan, yaitu mengantisipasi atau menyimpulkan suatu hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang berdasarkan perkiraan atas kecenderungan atau pola 3

tertentu atau hubungan antar data atau informasi. Misalnya berdasarkan pengalaman tentang keadaan cuaca sebelumnya, apabila mendung pasti akan terjadi hujan atau sebaliknya. Siswa dapat meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi. Meramal tidak sama dengan menebak. Menebak adalah memperkirakan suatu hal tanpa berdasarkan data atau informasi yang ada. 5. Menerapkan, yaitu menggunakan hasil belajar berupa informasi, kesimpulan, konsep, hokum, teori dan keterampilan. Melalui penerapan, hasil belajar dapat dimanfaatkan, diperkuat, dikembangkan atau dihayati. 6. Merencanakan penelitian, yaitu keterampilan yang amat penting karena menentukan berhasil-tidaknya penelitian. Keterampilan ini perlu dilatih, Karena selama ini pada umumnya kurang diperhatikan dan kurang terbina. Pada tahap ini ditentukan masalah atau objek yang akan diteliti, tujuan dan ruang lingkup penelitian, sumber data atau informasi, cara analisis, alat dan bahan atau sumber kepustakaan yang diperlukan. Jumlah orang yang terlibat, langkah-langkah pengumpulan dan pengolahan data atau informasi, serta tata cara melakukan penelitian. Mengkomunikasikan, yaitu menyampaikan perolehan atau hasil belajar kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan atau penampilan. Selanjutnya Semiawan (1992:14) mengemukakan bahwa pengertian keterampilan proses adalah suatu keterampilan yang diperoleh dari latihan fisik, mental dan sosial mendasar sebagai roda penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa alasan yang mendasari perlunya menggunakan keterampilan proses dalam pembelajaran Sains menurut Semiawan (1992:7) yaitu : 1. Tidak mungkin guru mengerjakan semua fakta dan konsep pada siswa. 2. Konsep-konsep yang rumit dan abstrak lebih mudah dipahami jika siswa melakukan sendiri. 3. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak, sehingga untuk menanamkan sifat ilmiah anak perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir dan bertindak secara kreatif. 4

Berdasarkan pengertian di atas maka yang dimaksud pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pembelajaran yang semata-mata menekankan pada siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar Sains agar kreativitas yang ada di dalam diri siswa dapat dikembangkan seperti keterampilan mengamati, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan apa yang dilakukannya serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002: 39).Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan lingkungannya (Ali, 2004: 14). Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja.dengan demikian belajar dikatakan berhasil. Belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar atau belajar (Dimyati dan Moedjiono, 2009). Hasil belajar dapat berupa pengetahuan (kognitif), tingkah laku atau sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor), yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa hasil belajar merupakan perolehan seseorang dari suatu perbuatan belajar, atau hasil belajar merupakan kecakapan nyata yang dicapai siswa dalam waktu tertentu. Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat yang diperoleh oleh setiap siswa setelah proses belajar. Di dalam proses belajar siswa mengerjakan hal-hal yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan dan maksud belajar. Hasil belajar berkaitan dengan bagaimana siswa belajar. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang terjadi melalui pengalaman (Hernawan, 2011). Dari beberapa pendapat tentang hasil belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami interaksi proses pembelajaran melalui evaluasi belajar IPA yang dilakukan dengan tes yang 5

dijadwalkan. Kemajuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa ilmu pengetahuan, tetapi juga berupa sikap dan kecakapan atau keterampilan khususnya dalam mata pelajaran IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN No. 1 Sikara. II. METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap penelitian tindakan yang tiap tahap disebut siklus. Model penelitian ini mengacu pada (modifikasi diagram yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Hartono dan Legowo, 2003:12). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai dengan memperbaiki kekurangan/kelemahan dari siklus sebelumnya. penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2015 sampai dengan tanggal 16 September 2015 dengan materi karya berteknologi sederhana, yang setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) rencana, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Aspek yang diamati dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil belajar IPA siswa melalui penerapan pendekatan keterampilan proses. Dalam memperoleh data yang akurat, peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian yaitu lembar observasi dan dokumentasi kegiatan, Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN NO.1 Sikara. Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 14 orang, yang terdiri 8 orang perempuan dan 6 orang laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, berupa tes hasil belajar yang diberikan setiap akhir tindakan. 2. Observasi, pelaksanaan observasi baik pada peneliti atau pada subyek dilakukan setiap pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengisi format yang telah disiapkan oleh peneliti dengan 6

tujuan untuk mengetahui aktivitas dan perilaku peneliti pada saat kegiatan belajar (KBM). Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan keberhasilan penelitian tindakan ini adalah jika daya serap individual 65% dan ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 80%. III. HASIL PENELITIAN NO 1. Analisis Pra Tindakan Nama Siswa Nomor Soal/Skor Skor Presen tase Keterc apaian Kentuntasa n 1 2 3 15 15 20 Ya 1 Citra Ardiansyah 10 15 10 35 70 2 Divatul Marwah 10 15 10 35 70 3 Elsa Dila 10 2 10 22 44 4 Fadhil 10 2 15 27 54 5 Faidil 5 15 10 30 60 6 Fatmawati 5 5 10 20 40 7 Gita Purnamasari 10 2 15 27 54 8 Helni 5 15 10 30 60 9 Ikram 10 5 15 30 60 10 Moh. Akhir 10 2 10 22 44 11 Reflin 5 5 15 25 50 Tidak 7

12 Reswinatul Rahma 10 15 10 35 70 13 Riski 5 5 10 20 40 14 Tri Rahma Dani 5 5 10 20 40 Skor diperoleh 110 108 145 378 Skor Maksimal 210 210 280 700 Persentase Skor Tercapai 52,3 51,4 51,7 54 5 9 Keterangan : Banyaknya siswa yang tuntas 5 dari 14 siswa Tuntas Klasikal (5/14) x 100% = 25,0% Daya serap Individual = 54% 2. Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus I No Nama Siswa Nomor Soal/Skor 1 2 3 4 5 10 10 10 10 10 Skor Persentase Ketercapaian (%) 1 Citra Ardiansyah 8 8 8 8 10 42 84 2 Divatul Marwah 10 10 8 8 8 44 88 3 Elsa Dila 6 6 6 8 8 34 70 4 Fadhil 8 8 5 8 8 37 74 5 Faidil 6 6 8 8 8 36 72 6 Fatmawati 8 8 5 8 8 37 74 7 Gita Purnamasari 6 6 8 8 8 36 72 Ketuntasan 8 Helni 8 5 5 8 5 31 62 9 Ikram 6 5 6 6 8 31 62 10 Moh. Akhir 8 8 6 8 5 33 66 Ya Tidak 8

11 Reflin 5 8 8 6 5 32 64 12 Reswinatul Rahma 6 8 8 6 8 36 72 13 Riski 6 8 6 5 5 31 62 14 Tri Rahma Dani 8 5 5 8 5 31 62 Skor yang di peroleh 99 98 98 103 99 497 Skor maksimal 140 140 140 140 140 700 Presentase Skor tercapai 70,71 70,00 70,00 73,57 70,71 71,00 8 6 Keterangan : Banyaknya siswa yang tuntas 8 dari 14 siswa Tuntas Klasikal (8/14) x 100% = 57,14% Daya serap Individual = 71,00% 3. Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus II Nomor Soal/Skor No Nama Siswa 1 2 3 4 5 Skor 10 10 10 10 10 1 Citra Ardiansyah 8 10 10 10 10 48 2 Divatul Marwah 8 8 8 10 8 42 3 Elsa Dila 10 10 10 10 8 48 4 Fadhil 10 10 8 10 10 48 5 Faidil 6 6 8 8 8 36 6 Fatmawati 8 8 10 10 10 46 7 Gita Purnamasari 6 6 8 8 8 36 Persentase Ketercapa ian (%) 96 84 96 96 72 92 72 Ketuntasan Ya Tidak 9

8 Helni 8 6 6 8 8 36 9 Ikram 6 6 8 8 8 37 10 Moh. Akhir 8 6 6 6 6 32 11 Reflin 8 6 6 8 6 34 12 Reswinatul Rahma 10 6 10 8 8 42 13 Riski 8 8 8 6 6 36 14 Tri Rahma Dani 6 8 8 6 6 34 Skor yang di peroleh 110 104 120 121 118 573 72 72 64 68 84 72 68 Skor maksimal 140 140 140 140 140 700 Presentase Skor tercapai 78,57 74,28 85,71 86,43 84,28 81,86 11 3 Keterangan: Banyaknya siswa yang tuntas 11 dari 14 siswa Tuntas Klasikal 11/14) x 100% = 78,57% Daya serap Klasikal = 81,86% IV. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh informasi bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan kemampuan siswa menyelesaikan soal, sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: secara keseluruhan, data hasil analisis observasi terhadap aktivitas siswa dan guru, serta tes untuk mengetahui hasil belajar siswa memahami dan menguasai 10

materi dengan menyelesaikan soal yang ditugaskan tampak terjadi peningkatan pada setiap indikator semua tindakan baik pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan data hasil tes pratindakan pada siswa diperoleh data tingkat kemampuan siswa dengan daya serap klasikal 48,25% dengan ketuntasan klasikal masih rendah 25,0%. Adapun pelaksanaan tindakan selanjutnya dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran, rencana pembelajaran dan membuat lembar observasi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan pendakatan keterampilan proses sains lalu membuat lembar kerja siswa (LKS). Aktivitas membuat karya bertekhnologi sederhanapada siklus I perhatian siswa masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa belum terlalu paham dan mengerti cara membuat keterampilan proses atau pembuatan karya bertekhnologi sederhana, sehingga sebagian yang mereka buat masih berupa tugas yang hanya diberikan oleh guru atau sekedar apa yang ada dibuku. Data hasil analisis tindakan siklus I diperoleh data siswa yang tuntas sebanyak 8 orang dengan ketuntasan klasikal 57,14% dan daya serap individual sebesar 71%. Atau dengan kata lain bahwa kriteria tersebut belum memenuhi kriteria yang ditentukan sebelumnya. Peneliti berusaha memperbaiki kekurangan siklus I dengan memperbaiki bimbingan yang intensif lagi tentang cara pembuatanketerampilan proses atau pembuatan karya bertekhnologi sederhana di siklus II, sehingga pada siklus II dapat diperoleh pada peningkatan aktivitas membuatketerampilan proses atau pembuatan karya bertekhnologi sederhana berkategori sangat baik. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 11 orang dari 14siswa dengan presentase tuntas klasikal 78,57%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran secara tidak langsung mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal lain yang tampak dalam penelitian ini, melalui penggunaan pendekatan keterampilan proses siswa semakin terlatih untuk bekerja sama, adanya kompetisi yang sehat diantara kelompok untuk saling berusaha menjadi kelompok terbaik, dan suasana belajar mengajar lebih menyenangkan. 11

Berdasarkan data hasil observasi kegiatan siswa pada setiap siklusuntuk pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa bahwa unsur-unsur aktivitas belajar siswa yang diamati melalui rata-rata skornya masing-masing ada yang tetap dan ada yang naik karena siswa belum terlalu memahami tentang cara membuat karya bertekhnologi sederhana, dan setiap siswa yang disuruh untuk membaca buku tes pelajaran ada yang sudah lancar dan ada yang belum lancar, serta dalam berdiskusi antara sesama teman kelompok siswa yang satu dengan lainnya kurang saling bertukar pikiran pada siklus I, tetapi pada siklus II semuanya dapat diatasi. Seperti dalam mengisi LKS siswa dapat mengerjakan dengan baik dan dalam pembuatan karya bertekhnologi sederhana untuk siklus II siswa dapat memahami tentang pembuatan karya bertekhnologi tersebut. Jadi penggunaan pendekatan keterampilan proses dengan materi karya bertekhnologi sederhana dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 1 Sikara. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 57,14% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78,57%.dan dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa setelah beberapa kali dilakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran. Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana (2004 : 22), bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas selama 2 siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No.1 Sikara. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN No.1 Sikara. Pada siklus I aktivitas belajar siswa ada yang berkategori cukup dan baik, sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa 12

juga sudah mengalami peningkatan dengan kategori yang sangat baik.hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan dengan presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 57,14% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78,57%. b. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyarankan sebagai berikut : 1. Agar siswa dapat memahami proses pembentukan suatu konsep sains, hendaknya siswa diberi kesempatan untuk berperan langsung dalam melakukan praktek 2. Memilih materi yang sesuai untuk pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses karena tidak semua materi cocok menggunakan metode pembelajaran. 3. Memperbanyak latihan membuat karya bertekhnologi sederhana untuk mengembangkan kreativitas. 4. Menciptakan suasana yang menyenangkan, demokratis semangat belajar di kelas. VI. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah. (2002). Metode Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hartono & Legowo. (2003), Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Popy Devi Kamalia. (2009). Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Semiawan.C (1992), Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta, Gramedia. Suparlan. (2008). Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta. PT. Rajawali Pers. Trianto. (2010). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia. Tilaar. (1999). Pembangunan Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 13