Ade Ilham Husain Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik. Universitas Negeri Makassar. Abstract. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Two Stay Two Stray, Learning Outcomes.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT


Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

I Nyoman Sudiana SMA Negeri 3 Kuala Kapuas Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013.

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

Muhammad Mifta Fausan, Penerapan Strategi Numbered 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 KOKOP

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION OUTDOOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SDN BANDUNGREJOSARI 2 MALANG

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Jigsaw, Cultural History of Islam. implementation of model cooperative learning type of jigsaw on the subjects of

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Zaenab SMK Negeri 1 Pallangga Gowa

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 5 MARISO MAKASSAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

IMPROVING THE COGNITIVE LEARNING ACHIEVEMENT OF CIVIC EDUCATION THOURGH TGT OF THE COOPERATIVE LEARNING MODEL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Hal. 1. : Nurcholish Arifin H, Pendidikan Teknik Otomotif :

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 2 MAN 2 PONOROGO SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

LAPORAN HASIL. Oleh. Nama : I Gede Surata, SPd. MM NIP : Guru Praktik Jasa Boga

Transkripsi:

Negeri 1 Sidenreng PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA ANALOG SISWA KELAS X TKJ 1 DI SMK NEGERI 1 SIDENRENG Ade Ilham Husain Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik. Universitas Negeri Makassar Abstract This research is Classroom Action Research, which aims to determine the improvement of learning outcomes Electronics Analog class X TKJ 1 SMK through cooperative learning TGT (Team Games Tournament). The subjects were students of class X SMK 1 Sidenreng TKJ 1 academic year 2012/2013 the number of 44 people. Data collection techniques used is giving a test at the end of each cycle in accordance with the material being taught and observation sheet to see the activities of the students. The data analysis technique used in this study was quantitative and qualitative. Based on these results it can be concluded that the learning outcomes of students of class X Analog Electronics TKJ 1 in SMK increased through cooperative learning methods TGT. Suggestions of this study, namely cooperative learning model type TGT (Team Games Tournamet) became one of the alternatives that can be applied to subjects Analog Electronics. Keywords: Results Learning, Cooperative Learning, TGT Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Elektronika Analog siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1 Sidenreng melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament).Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 1 SMKN 1 Sidenreng tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 44 orang.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes pada tiap akhir siklus sesuai dengan materi yang diajarkan dan lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa.teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Elektronika Analog siswa kelas X TKJ 1 di SMK mengalami peningkatan melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Saran dari penelitian ini, yaitu model pembelajaran koopertif tipe TGT (Team Games Tournamet) menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada mata pelajaran Elektronika Analog. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Tipe TGT PENDAHULUAN Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila siswa dan guru berperan aktif di dalamnya. Proses pembelajaranmelibatkan interaksi individu yaitu pengajar di satu pihak dan pelajar di pihak lain. Keduanya berinteraksi dalam suatu kegiatan yang disebut dengan pembelajaran serta berlangsung dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah merencanakan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa agar belajar Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794 Volume 3 Nomor 1 Jan-Jun 2015 Halaman [256]

secara aktif.pembelajaran yang sebenarnya sangat ditentukan oleh strategi mengajar guru di dalam kelas. Oleh karena itu, cara mengajar guru adalah langkah-langkah yang dirancang/dilakukan guru dalam proses belajar mengajar yang sangat dipengaruhi minat peserta didik terhadap mata pelajaran. Sehingga diperlukan model pembelajaran yang sesuai.model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasilpenurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasioaal di kelas [1].Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu [2]. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang terfokus pada aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain [3]. Menurut Referensi[4], salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas lima sampai enam orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penerapan model tipe TGT untuk meningkatkan aktivitas siswa atau keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT. METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).dengan tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran mengunakan metode TGT. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus kegiatan yaitu siklus I (pertama) dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, begitupun dengan siklus II yang akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Prosedur kegiatannya meliputiperencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation),dan refleksi (reflektion. Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat digambarkan sebagai berikut: a. Gambaran umum siklus I. Gambaran umum pelaksanaan siklus I tergambarkan dibawah ini : a. Tahap perencanaan b. Tahap tindakan 1) Memperkenalkan kepada siswa metode pembelajaran TGT 2) Memberikan motivasi kepada siswa dan membahas dengan singkat materi pokok. 3) Memberikan pre test mata pelajaran elektronika analog kepada siswa 4) Melaksanakan pembelajaran dengan metode TGT 5) Tahap observasi dan evaluasi Volume 3 Nomor 1 Jan-Jun 2015 Halaman [257]

c. Tahap refleksi Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi adalah: 1) Merefleksikan tiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi. 2) Menilai dan mempelajari perkembangan hasil pekerjaan siswa dalam bentuk kelompok dan individu yang diberikan selama 1 siklus serta nilai akhir siklus. 3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi tanggapan tertulis ataupun saran-saran perbaikan atas kegiatan belajar mengajar yang dialami dengan menggunakan metode pembelajaran TGT. Selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan penyempurnaan siklus I pada siklus berikutnya 2. Gambaran umum siklus II Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II pada dasarnya adalah mengulang tahap-tahap pada siklus I tetapi dilakukan pula sejumlah rencana baru untuk memperbaiki kekuarangankekurangan yang terdapat pada siklus II. a. Tahap perencanaan b. Tahap tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut: 1) Kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, diberikan arahan atau bimbingan secara langsung. 2) Lembar jawaban dari masing-masing kelompok diperiksa dan dikembalikan ke masing-masing kelompok atau siswa. 3) Sesekali guru memuji hasil kerja siswa serta memberi semangat kepada kelompok atau siswa mana yang masih perlu banyak latihan. 4) Siswa diminta untuk menggali informasi tentang materi yang diajarkan. c. Tahap observasi dan evaluasi d. Tahap refleksi Teknik dan Instrumenm Pengumpulan Data Adapun teknik dan instrumen pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan menilai hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa di dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Teknik Analisis Data Pengelolaan data pada penelitian ini dilakukan setelah terkumpulnya data, selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.untuk analisis secara kuantitatif digunakan analisis deskriptif yaitu skor rata-rata yang diperoleh dari hasil tes tiap siklus. PEMBAHASAN 1. Tahap Perencanaan Untuk mengetahui bagaimana kondisi atau keadaan siswa dikelas selama proses pembelajaran berlangsung digunakan instrument berupa lembar observasi. Instrumen penelitian yang terkhir adalah angket yang digunakan untuk mengetahui respon siswa Volume 3 Nomor 1 Jan-Jun 2015 Halaman [258]

terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Tahap Tindakan Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan adalah (a). Guru Memperkenalkan kepada siswa mengenai model pembelajaran tipe TGT. Pengenalan model pembelajaran ini dimaksudkan agar siswa mengetahui proses pembelajaran dan agar proses pembelajaran ini dapat berlangsung dengan baik. (b). Memberikan motivasi kepada siswa dan membahas singkat tentang materi ajar. Pemberian motivasi ini berupa kata-kata pemberi semangat untuk belajar.adapun materi singkat diajarkan berupa materi tentang komponen elektronika analog yang sesuai kompetensi dasar pada RPP. (c). memberikan pre-test mata pelajaran elektronika analog kepada siswa. Pre-test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menerapkan model pembelajaran tipe TGT. Juga dimaksudkan untuk membagi kelompok belajar siswa pada siklus I. Kelompok belajar pada siklus I akan diubah kembali pada siklus II. Pembagian kelompok belajar pada siklus II didasarkan pada hasil tes akhir siklus I. Hasil Pre-test dan pembagian kelompok dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan data hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang atau sekitar 24.% dan siswa yang tuntas sebanyak 28 orang atau sekitar 76 %. Berdasarkan Standar Kompetensi Belajar Minimal (SKBM) untuk mata pelajaran produktif di SMK bahwa ketuntasan belajar harus mencapai 80 % dari jumlah siswa yang ada, Maka penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus II. Berdasarkan pelaksanaan tidakan selama siklus I berlangsung dapat direfleksikan sebagai berikut : (a). Hasil belajar siswa belum mencapai Standar Kompetensi Belajar Minimal (SKBM). (b). Pembelajaran TGT menuntut untuk mengelompokkan siswa secara heterogen. Namun, berdasarkan observasi selama pembelajaran berlangsung pada siklus I, masih terdapat siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang sama tergabung dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang sama. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II maka dapat direfleksikan sebagai berikut : (a). Pandangan siswa terhadap mata pelajaran Elektronika Analog dapat dikatakan mengalami perubahan kearah yang lebih positif. Pada siklus I, yang mencapai Standar Kompetensi Belajar Minimal (SKBM) sebanyak 31 orang atau sekitar 76 kemudian pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 41 orang atau 93,7 %. Berdasarkan hasil pada siklus II, maka penelitian ini berhasil..meskipun terdapat beberapa siswa yang mengalami penurunan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, namun mereka telah mencapai nilai standar 75. Adapun siswa yang tidak mencapai nilai standar diberi perlakukan khusus berupa bimbingan secara lebih mendalam yaitu 1).memanggil siswa ke rumah untuk menambah jam pelajarannya. 2). Memberikan tugas untuk mengaktifkan pembelajaran dirumah. 3) Mengaktifkan diskusi kelompok tentang materi yang akan diajarkan sehingga mengalami peningkatan hasil belajar. Penggunaan model pembelajaran koopertif tipe TGT terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKJ 1 pada Mata Pelajaran Elektronika Analog di SMK Negeri 1 Sidenreng. Volume 3 Nomor 1 Jan-Jun 2015 Halaman [259]

SIMPULAN Berdasakan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran koopertif tipe TGT (Team Games Tournamet) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKJ 1 pada mata pelajaran Elektronika Analog di SMK negeri 1 Sidenreng. Aktivitas siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sedangkan respon siswa terhadap model pembelajaran ini berdasarkan hasil penelitian dikategorikan positif. DAFTAR PUSTAKA [1]. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar [2]. Miftahul, Huda. 2012. CooperativeLearning. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. [3]. Haling, Abdul. 2006. Belajar danpembelajaran.unm Makassar [4]. Jauhar, Muhammad. 2011. Implementasi Paikem dari Behavoristik sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pusta Karya Volume 3 Nomor 1 Jan-Jun 2015 Halaman [260]