BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

2017, No Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

I. PENDAHULUAN. pembangunan yang bersifat sentralistik ke arah desentralistik yang. masing-masing Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Tujuan pembangunan di

BAB II PERENCANAAN KINERJA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pemasyarakatan yang berperan penting dalam proses penegakan hukum. Untung S. Radjab (2000 : 22) menyatakan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2008

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 3. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pidana menjadi sorotan tajam dalam perkembangan dunia hukum.

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya menjaga mutu pelayanan di rumah sakit.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan kesehatan, masyarakat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TIM GABUNGAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu lembaga penegak hukum serta merupakan

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tahunan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

No Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB 1 PENDAHULUAN. agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. layanan kesehatan juga terus berubah. Untuk itu semua aspek termasuk sumber

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA JAMBI

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan dari data dan fakta yang ada, dan memberikan saran sebagai pertimbangan dan masukan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Adapun kesimpulan dan rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut : A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran strategis pelayanan kecamatan terdapat pada bidang pelayanan administratif pembuatan akta jual beli, akta tanah, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan pembuatan kartu keluarga (KK). Sistem pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan sebagian besar masyarakat sudah puas dengan pelayanannya. Hal tersebut dinilai oleh masyarakat berdasarkan pelayanan yang diberikan para petugas pelayanan, bahwa kinerja yang dimiliki oleh aparat sudah sangat menunjang pelaksanaan pelayanan di pemerintahan kecamatan dan sesuai dengan harapan masyarakat. 2. Dalam penyelenggaraan salah satu fungsi pemerintahan negara, Kepolisian Sektor (polsek) memiliki posisi strategis dibidang pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat, penegakan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat di wilayah kecamatan Jalancagak. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Hal tersebut dinilai oleh masyarakat berdasarkan pelayanan yang diberikan para petugas pelayanan yang telah memberikan jaminan kepastian, memberikan rasa aman dan nyaman serta keterbukaan informasi dalam proses pelayanan, sehingga masyarakat tidak takut dengan polisi, melainkan takut dengan aturan 3. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) memiliki posisi strategis dalam pelayanan kesehatan di bidang kesehatan ibu dan anak (KIA) di wilayah Kecamatan Jalancagak. Masyarakat mengaku puas dengan pelayanan di puskesmas, Hal tersebut dinilai oleh

134 masyarakat berdasarkan pelayanan yang diberikan petugas kesehatan dan kerja dokter serta perawat yang cepat melayani pasien. 4. Kebijakan dan strategi yang tepat pelayanan kecamatan, Polisi Sektor dan Puskesmas di wilayah Kecamatan Jalancagak dalam mendukung pemerintahan yang baik, sebagai berikut: a. Kecamatan Jalancagak 1) Kebijakan Kecamatan Jalancagak ialah (a) Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh masyarakat Kecamatan Jalancagak; (b) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kelancaran pelayanan kepada masyarakat; (c) Meningkatkan kompetensi dan disiplin aparatur Pemerintah Kecamatan Jalancagak; (d) Mengoptimalkan peran serta dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat di Kecamatan Jalancagak tentang arti pentingnya pembangunan; (e) Membangun kerja sama dan koordinasi, baik kepada masyarakat, lembaga, maupun pihak-pihak terkait serta lingkup Pemerintah Kabupaten Subang 2) Strategi Kecamatan Jalancagak ialah (a) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan ketersediaan aparatur yang berkualitas; (b) Meningkatkan keberdayaan dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan; (c) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat b. Kepolisian Sektor Jalancagak 1) Kebijakan Kepolisian Sektor Jalancagak ialah (a) Menunaikan kewenangan dari Mabes Polri; (b) Mengoptimalkan Polda sebagai satuan induk penuh; (c) Mengoptimalkan Polres sebagai Komando Operasional Dasar (KOD); (d) Mengoptimalkan Polsek sebagai ujung tombak mengemban pelayanan dan wewenang penuh. 2) Strategi Kepolisian Sektor Jalancagak ialah (a) Membangunan citra Polisi dimasyarakat khususnya citra Strive For Excellence memotivasi Polisi untuk berubah menuju professionalisme dan kemandirian yang tangguh; (b) Meningkatkan nilai-nilai profesionalisme yaitu keunggulan, integritas,

135 akuntabilitas, transparansi, kualifikasi, Berbasis teknologi dan pengetahuan serta memecahkan masalah. c. Puskesmas Jalancagak 1) Kebijakan Puskesmas yaitu (a) Meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan; (b) Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat 2) Strategi Puskesmas Jalancagak yaitu (a) Bekerjasama dengan lintas sektor dalam rangka memberantas penyakit yang berbasis lingkungan terutama dalam rangka kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk; (b) Bekerjasama dengan pihak Swasta terutama dengan PTP Nusantara VIII, dalam rangka pelayanan kesehatan bagi Keluarga dan Karyawannya; (c) Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di Posyandu, maka mengadakan kerjasama dengan tokoh masyarakat agar mereka merasa memiliki dan peduli terhadap kegiatan dan keberadaan Posyandu; (d) Sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan pembangunan yang berwawasan kesehatan, maka puskesmas bekerja sama dengan lintas sektor terutama dengan aparat Desa untuk mewujudkan Desa ODF ( Open Devication Free ); (e) Dalam rangka meningkatkan Strata Desa Siaga maka puskesmas bekerja sama dengan lintas sektor membina Desa, terutama Desa dalam rangka mewujudkan Desa Mandiri Gotong royong. B. Saran Pada bagian ini merupakan bentuk pertanggungjawaban penulis untuk tidak hanya mengamati sekaligus evaluator belaka, namun turut pula memberikan masukan berupa saran pada pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun saran yang diberikan penulis antara lain: 1. Kantor Kecamatan Jalancagak a. Aparat pemerintah Kecamatan Jalancagak diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat Teknis maupun Non Teknis dengan harapan, terciptanya tenaga kerja yang terampil dan selanjutnya akan menciptakan kepuasan pelayanan bagi masyarakat.

136 b. Selain itu, camat sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kantor Keamatan Jalancagakl lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada oknum aparat yang melanggar paraturan tanpa melupakan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. Dan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, Camat harus senantiasa meminta laporanlaporan yang jelas mengenai tugas yang di bebankan kepada aparat Kantor Kecamatan jalancagak agar timbul rasa tanggungjawab pegawai atas tugastugas yang telah diberikan. 2. Kepolisian Sektor Jalancagak a. Kepolisian sebagai pihak yang memberikan pelayanan publik pada masyarakat agar dapat memberikan pelayanan maksimal, dengan berpedoman pada prosedur kerja yang telah ditetapkan. b. Ada baiknya pihak kepolisian melakukan tinjauan kembali atas kinerja aparat kepolisian dan mengacu pada budaya kerja yang sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang dan kode etik kepolisian. c. Pihak kepolisian dalam memberikan layanan sebaiknya menghindarkan tindakan pilih kasih dan pengecualian terhadap masyarakat d. Adanya Polisi Wanita di Kepolisian Sektor Jalancagak 3. Puskesmas Jalancagak a. Perlu adanya penambahan ruang rawat inap dan tempat tidur b. Perlu adanya penambahan Tenaga Medis, yakni Dokter Ahli dan Perawat c. Perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dari tenaga medis, yakni: penyediaan waktu untuk pasien, penggantian cairan infus secara tepat waktu pada pasien. d. Perlu adanya pelayanan dan penyediaan obat yang lengkap sebagaimana yang dibutuhkan oleh pasien. e. Perlu adanya media informasi yang memuat prosedur dan tata cara pelayanan secara jelas.

137 4. Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang a. Perlunya pembinaan terhadap aparat pemerintahan Kecamatan sebagai langkah pemberdayaan kinerja aparat pemerintahan Kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. b. Pemerintahan daerah harus benar-benar memperhatikan arah pembangunan yang dilaksanakan kecamatan, dengan cara lebih pro aktif dan lebih intens memberikan petunjuk dan evaluasi kinerja pemerintahan Kecamatan secara rutin dan berkala dalam pelayanan publik. c. Pemerintah daerah harus memberikan dorongan secara intensif kepada pemerintahan Kecamatan jalancagak agar terus menunjukan sikap proaktif kepada masyarakat agar program pelayanan prima bisa berjalan dengan baik. 5. Masyarakat Kecamatan Jalancagak a. Baik tokoh masyarakat ataupun tokoh agama harus berperan aktif dalam kegiatan evaluasi pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintahan kecamatan, sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian yang objektif terhadap aparat atau petugas pelayanan di wilayah pemerintahan kecamatan. b. Masyarakat harus lebih peka terhadap segala hal yang berkaitan dengan Informasi Pelayanan disetiap instansi diwilayah kecamatan agar tidak terjadi adanya salah paham komunikasi (miskomunikasi). c. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan PKn sebagai lembaga pelopor dalam bidang akademik dan profesi bertaraf nasional dan internasional, dalam proses mengembangkan tenaga kependidikan PKn yang profesional maka seoptimal jurusan PKn memberikan pelayanan kepada mahasiswa jurusan PKn dan menambahkan staf jurusan agar pelayanan yang diberikan secara cepat, mudah, dan tepat. d. Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya dalam penelitian mengenai peran strategis pelayanan di wilayah kecamatan agar memakai metode secara kualitatif dan digali secara dalam pada masing-masing unit dilembaga tersebut.