PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANG TUANYA DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan manusia yang berkualitas, faktor tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

HUBUNGAN ANTARA JARAK KELAHIRAN YANG DEKAT DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelompok yang disebut keluarga (Turner & Helmes dalam Sarwono & Weinarno,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

SM, 2015 PROFIL PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA TUNGGAL BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap pasangan suami istri karena sebuah kesempurnaan bila seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan anak juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wanita berbeda-beda waktunya dalam mendapatkan menarche atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kelangsungan hidup sebuah bangsa ditentukan oleh generasi penerusnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat

BAB I PENDAHULUAN. Faktor penentu kualitas tumbuh kembang anak adalah faktor genetik yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keharmonisan serta menjadi dambaan bagi pasangan suami istri. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditahun Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak diamerika mengalami

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. kesimpulan bahwa orang tua menggambarkan well being anak dengan cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang. perkembangan seorang individu, pada masa ini anak mengalami

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tujuan yang ingin dicapai oleh anak dapat terwujud. Motivasi anak dalam meraih

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Narendra, 2004). Pembelajaran pada masa golden age merupakan wahana

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi

SUSI RACHMAWATI F

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2011). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat perceraian di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. hal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi di tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI KORBAN BROKEN HOME

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil analisis distribusi frekuensi tentang perhatian ibu single parent yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merasa senang, lebih bebas, lebih terbuka dalam menanyakan sesuatu jika berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan berbagi tugas seperti mencari nafkah, mengerjakan urusan rumah tangga,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan tubuh yang mengintegrasikan beberapa komponen, yaitu aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 3-6 TAHUN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran umum partisipan I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perceraian. Dalam kenyataannya di masyarakat mereka lebih memilih bercerai karena

BAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.T DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI BANGSAL SEMBADRA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. masa estetik. Pada masa vital anak menggunakan fungsi-fungsi biologisnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Gunarsa & Gunarsa (1993) keluarga adalah ikatan yang diikat

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga, Jakarta: Kencana, 2012, hlm Ibid, hlm. 6-7.

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu masalah utama dalam tatanan kependudukan dunia.

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis maupun secara sosial. Seseorang dengan melangsungkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menjadikan penerus bagi keturunan keluarganya kelak. Setiap anak

BAB I PENDAHULUAN. pada masa remaja, salah satunya adalah problematika seksual. Sebagian besar

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN masalah yang secara khusus adalah masalah pembinaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA BONGKUDAI KECAMATAN MODAYAG BARAT Rolavensi Djola*

Transkripsi:

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANG TUANYA DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI Disusun Oleh : SENDY ADITYA NUGRAHA J500 060 060 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode penting tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa ini terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya (Soetjiningsih, 1995). Faktor penentu tumbuh kembang adalah faktor genetik herediter konstitusional, yang menentukan potensi bawaan anak, dan faktor lingkungan, yang menentukan tercapai tidaknya potensi tersebut (Mansjoer dkk, 2000). Lingkungan disini merupakan Lingkungan fisiko-bio-psiko-sosial yaitu lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak dalam menuju kedewasaan dengan kualitas hidup yang baik, dan juga merupakan sumber (resources) untuk memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak; yaitu kebutuhan gizi dan kesehatan, sanitasi lingkungan, kebutuhan emosi, termasuk kasih sayang, rasa aman, rasa dihargai, rasa dilindungi, rasa diperhatikan, rasa dibimbing, kebutuhan stimulasi, termasuk pengasuhan di rumah, pendidikan formal di sekolah dan pendidikan non-formal diluar rumah, diluar sekolah/ masyarakat. Adapun lingkungan fisiko-bio-psiko-sosial terbagi menjadi empat macam, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pembinaan tumbuh kembang dan kesehatan anak dan lingkungan stimulasi. Dengan pemenuhan kebutuhan dasar tumbuh kembang anak yang adekuat/ cukup dapat di harapkan tumbuh kembang optimal/ sebaik-baiknya dengan mencapai potensi bawaannya menjadi manusia dewasa muda yang berkualitas (Ranuh dkk, 2005). Keluarga adalah merupakan lingkungan pertama yang mendukung proses tumbuh kembang anak. Anak-anak dengan pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari bersama kedua orangtuanya, merupakan unsur dimana anak membina dan menciptakan realitas. Anak dapat belajar bagaimana sesuatu itu dilihat, diraba, didengar, dicium dan dirasa. Pengalaman-

pengalaman ini merupakan pilar-pilar terpenting bagi pembinaan mentalemosional dan mental-intelektual anak (Hawari, 2004). Kasih sayang balita dari orang tua (ayah ibu) akan menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust). (Soetjiningsih, 1995). Harahap (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kualitas hubungan antara anak dan pehatian pribadi serta kebutuhan orang tua berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial berjalan sesuai dengan kebutuhan anak pada setiap tahap perkembangannya. Namun gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak masih banyak dijumpai di masyarakat (Soetjiningsih, 1995). Misalnya pada anak-anak yang dibesarkan dengan keadaan orangtua yang tidak lengkap. Balita yang dibesarkan dalam keadaan orang tua tunggal tidak hanya sedih karena kehilangan kontak seharihari dengan salah satu orang tua dan berkurangnya kontak dengan orang lain tetapi juga sedih kehilangan rasa aman dan nyaman dengan keluarga yang utuh atau lengkap (Djiwandono, 2005). Menurut Deacon dan Firebough (dalam Alvita, 2008) pada tahun 1988, ada beberapa faktor yang mempengaruhi status single parent. Faktor-faktor tersebut antara lain, kehamilan sebelum menikah, kematian suami atau istri, perpisahan atau perceraian dan adopsi. Hasil penelitian menunjukan tingkat kekerasan fisik terhadap anak-anak dengan orang tua tunggal jauh lebih tinggi dibandingkan orang tua lengkap, dan anak-anak dari orang tua tunggal memiliki sebuah kecenderungan yang tinggi untuk mengalami masalahmasalah perilaku dan psikologis dibandingkan anak-anak dari keluarga normal (Paul, 2008). Menurut Pohan (1986) primus inter pares atau ayah dan ibu sebagai dwitunggal di dalam rumah tangga memegang tanggung jawab dan peranan amat penting dalam kehidupan keluarga. Sehingga kehilangan salah satu primus inter pares ini berarti kegoncangan, kehilangan keseimbangan. Peran aktif orangtua terhadap perkembangan anak-anaknya sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun

atau balita (Suherman, 2000). Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya. Sebab meliputi kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi, dan lingkungan disekitar anak. Seorang anak tidak akan mampu berbicara tanpa dukungan dari lingkungannya (Soetjiningsih, 1995). Walaupun masalah bicara dan bahasa sering terjadi bersamaan dengan kelambatan perkembangan yang lebih global, dokter anak sering menghadapi kekhawatiran spesifik mengenai kemajuan anak dalam bidang ini. Sekitar 50% anak dengan kelambatan perkembangan bahasa juga mengalami kelambatan di bidang lain (Rudolph et al, 2006). Berdasarkan hal tersebut, peneliti berkeinginan untuk melihat adakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bahasa balita pada keluarga yang lengkap dan tidak lengkap di Kecamatan Kartasura. B. Rumusan Masalah Adakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bahasa balita pada keluarga yang lengkap dan tidak lengkap di Kecamatan Kartasura? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bahasa balita pada keluarga yang lengkap dan tidak lengkap di Kecamatan Kartasura. D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis : Menjadi penelitian dasar tentang akibat yang ditimbulkan oleh status lengkap tidaknya orangtua terhadap tumbuh kembang balita. 2. Praktis : a. Pedoman dasar untuk melakukan pemantauan perkembangan balita secara periodik.

b. Penelitian dasar untuk melakukan pembinaan balita-balita yang berasal dari keluarga tidak lengkap.