BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. (2) Peran komite sekolah sebagai badan pendukung (supporting agency) dalam

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana disajikan pada bab IV, dapat

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Multi Kasus di MTs Ma arif NU Kota Blitar dan SMP Islam Sunan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD ISLAM AL AZHAR 29 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. manfaat penelitian secara teoritik dan praktis, serta penegasan istilah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah,perguruan,lembaga diklat, dalam masyarakat serta berbagai satuan lingku

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

1. Pendahuluan June, Volume 1 Number 1 Efektivitas Kinerja Komite Sekolah di SMP Negeri 1 Banjarsari. Sunardi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan pendidikan membuat keberadaan komite sekolah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah,ketua komite sekolah, orang tua siswa maupun guru-guru, diperoleh gambaran

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah,

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

I. PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan global, Indonesia memerlukan sumber daya manusia

II TINJAUAN TEORETIS

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI 2 GEMEKSEKTI KEBUMEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah. Dapat dikatakan pada saat ini tanggung jawab masing masing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI 2 GEMEKSEKTI KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dibidang peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan tertutama

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 044/U/2002 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan juga merupakan cara yang efektif sebagai proses nation and

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pertanyaan penelitian, paparan data dan temuan kasus

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah

Kinerja Dewan Pendidikan di Kota Salatiga

KEPUTUSAN PENGURUS KOMITE SLTP NEGERI 6 SRAGEN Nomer : 01 / Komite / SLTP N 6 / 2003 Tentang Anggaran Dasar Komite Sekolah SLTP Negeri 6 Sragen

PERAN SERTA MASYARAKAT/ STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I P E N D A H U L U A N. Upaya terselengaranya pendidikan dengan baik tidak hanya tanggung

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB SEKOLAH 12 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bernama komite sekolah (SK Mendiknas Nomor 044/U/2002). karena pembentukan komite sekolah di berbagai satuan pendidikan atau

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR62 TAHUN 2009 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH BUPATI PURWOREJO,

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dalam implementasi MBSdi

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II TELAAH PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi kewenangan ke tingkat sekolah.

MASYARAKAT/STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, serta efisiensi manajemen pendidikan dalam menghadapi tuntutan

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

RINGKASAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS PENDIDIKAN DASAR DI SULAWESI SELATAN

BAB V PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN. secara berurutan sebagaimana telah disajikan dalam

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizqi Syaroh Amaliyah, 2013

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

MEMBERDAYAKAN KOMITE SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN. Oleh : Alpres Tjuana, S.Pd., M.Pd

PERAN KOMITE SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI TK AISYIYAH II KOTA PEKANBARU

Disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok Oktober 2016

BAB II KAJIAN TEORETIS. A. Peran Komite Sekolah Sebagai Pendukung (Supporting Agency)

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan RKS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu

BAB III METODE PENELITIAN

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB 6 PENUTUP. Universitas Indonesia. Implementasi manajemen..., Mundiri, FISIP UI, 2010

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

KUESIONER TENTANG PERAN KOMITE SEKOLAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sekolah, pembentukan komite sekolah, peran komite sekolah, fungsi komite

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Latar belakang pengelolaan pendidikan multikultural terdiri dari (1) latar

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP Bagian ini merupakan bagian terakhir dari bagian isi tesis. Pada bagian ini memuat tiga sub bab, yaitu: kesimpulan, implikasi, dan saran. Ketiga sub bab tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan kasus tunggal dan lintas kasus terhadap temuan penelitian, serta pembahasan pada bab sebulumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency) dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah meliputi hal-hal berikut: a. Memberikan pertimbangan terkait penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam hal sarana prasarana yang mendukung kegiatan akademik maupun non akademik. Pada bidang akademik memprioritaskan kenyamanan Kenyamanan proses KBM antara guru dan murid termasuk sarana prasarana yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah.format yang dikemas dalam pertimbanagn ini, karena komite sekolah adalah sebagai mitra dan partner sekolah, maka yang bisa dilakukan adalah bagaimana pertimbangan yang akan dilakukan apabila input madrasah melebihi kapasitas yang ada dengan memberikan penambahan ruang kelas. 275

276 b. Memberikan pertimbangan pengembangan kurikulum muatan lokal. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan dengan kebijakan yayasan yang menangui ataupun memeng sudah tradisi sejak awal berdirinya lembaga tersebut. c. Memberikan masukan serta mengesahkan RAPBS. Masukan yang diberikan oleh komite sebatas masukan secara umum dan tidak serta merta mengintimidasi keputusan kepala sekolah. d. Memberi pertimbangan untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya pendidikan sekolah. Misalnya dalam pengembangan kegiatan ekstrakurukuler. Hal ini dimaksudkan untuk mewadahi bakat dan minat siswa. 2. Peran komite sekolah sebagai badan pendukung (Supporting Agency) dalam implementasi manajemen berbasis sekolah meliputi hal-hal berikut: a. Meberikan dukungan dalam hal finansial, komite sekolah berperan mencarikan alternatif sumber pendanaa untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah. Bentuk dukungan tersebut dengan mengajukan proposal permohonan pengembangan fasilitas sekolah. b. Memberikan dukungan dalam hal pemantauan terhadap kondisi pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya melalui program beasiswa, maupun program kegiatan dalam rangka peningkatan kompetensi yang diselenggarakan dalam lingkup sekolah maupun di luar sekolah.

277 c. Memberikan dukungan dalam hal pengelolaan anggaran pendidikan. Komite sekolah bersinergi dengan pengelola sekolah dalam mendukung pengelolaan pendidikan. Namun ada perbedaan dari kedua sekolah dalam hal pengalokasian anggaran. 3. Peran komite sekolah sebagai badan pengontrol (Controlling Agency) dalam implementasi manajemen berbasis sekolah meliputi hal-hal berikut: a. Mengontrol perencanaan pendikakan di sekolah, komite turut terlibat dalam rapat perencanakan program kerja lembaga yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar lembaga pendidikan. b. Komite juga mengontrol proses pengambilan kebijakan kepala sekolah tanpa meintimidasi keputusan sekolah. Kepala sekolah diberi keleluasaan untuk mengambil kebijakan yang memang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan melaporkannnya kepada komite sekolah. c. Komite sekolah juga memantau proses KBM siswa, pelaksanaan UN, dan kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan minat bakat siswa, karena ekstrakurikuler juga dapat menjadi peluang prestasi yang membanggakan bagi sekolah. d. Komite sekolah melakukan pengawasan terhadap alokasi anggaran. Sejauh ini setiap alokasi anggaran yang diajukan oleh sekolah selalu didukung oleh komite sekolah karena dinilai penggunaannya telah sesuai dengan sasaran. e. Memantau output sekolah, komite sebagai badan pengontrol melakukan pengawasan hasil ujian akhir, memantau hasil prestasi yang

278 didapat dari bidang akademik atau non akademik. Sedangkan untuk memantau alumni pihak komite tidak berdiri sendiri, tetapi dibantu oleh pihak alumni tingkat dan pihak sekolah yang berupa bentuk lisan dan tertulis. Untuk bentuk tertulis melalui pendataan dari sekolah. 4. Peran komite sekolah sebagai badan penghubung (Mediator Agency) dalam implementasi manajemen berbasis sekolah meliputi hal-hal berikut: a. Menghubungkan sekolah dengan orang tua siswa. Wujud dalam hubungan tersebut melakukan koordinasi atau pertemuan-pertemuan secara formal meskipun tidak rutin dilaksanakan. b. Komite sekolah berperan dalam menampung aspirasi masyarakat, dalam hal ini dapat berupa pengaduan, keluhan maupun saran terhadap kebijakan dalam program pendidikan. c. Komite sekolah juga melakukan mediasi terhadap instansi lain. Instansi disini yang dimaksud adalah alumni, dan kalangan pejabat pemerintah. B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan implikasi teoritis yaitu menguatkan teori yang dikemukakan oleh Satori yang dikutip oleh Syaiful Sagala bahwa komite sekolah merupakan partner sekolah yang secara bersama-sama mengupayakan kemajuan bagi sekolah itu. Program-program akademik yang ditujukan pada kepentingan para peserta harus mendapat dukungan dari komite kepala sekolah, sehingga program tersebut dapat

279 dilaksanakan dengan ketersediaan biaya yang diperlukan. Membangun saling pengertian yang baik, komunikasi yang sehat perlu dibangun antara sekolah dengan komite sekolah. Memperlancarkan suatu program sekolah dalam pengembangan fasilitas sarana prasarana lembaga berupa gedung sekolah pastinya membutuhkan pendanaan yang besar. Berdasarkan alasan tersebut komite sekolah berperan mencarikan alternatif sumber pendanaa untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah. Hal ini mendukung teori sebagaimana disebutkan dalam KEMENDIKNAS Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah bahwa fungsi komite sekolah adalah melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. Untuk mengetahui suatu kualitas kebijakan dari kepala sekolah, maka komite sekolah perlu untuk mengotrol kebijakan tersebut dalam hal perencanaan pendidikan di sekolah. Hal ini mendukung teori M. Misba bahwa komite sekolah dapat melakukan fungsi yang sama seperti yang dilakukan Dewan Pendidikan, yaitu melakukan kontrol terhadap proses pengambilan keputusan dan perencanaan pendidikan di sekolah, termasuk kualitas kebijakan yang ada.

280 Sebuah aspirasi masyarakat untuk mendorong kemajuan sekolah maka harus mendapatkan responsive dalam wadah komite sekolah.. Hal ini mendukung teori M. Misba bahwa komite sekolah dalam pelaksanaan program pendidikan lebih kepada upaya memfasilitasi berbagai masukan dari masyarakat terhadap kebijakan dan program pendidikan yang ditetapkan sekolah. Peran ini antara lain dengan mengkomunikasikan berbagai pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap sekolah terkait dalam bidang pendidikan. 2. Implikasi Praktis Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi madrasah atau sekolah bahwa memposisikan keberadaan komite sekolah sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya di lembaga pendidikan, mengingat posisi komite sekolah di lembaga pendidikan sangat penting bagi keberlangsungan program lembaga pendidikan. Wujud peran yang dilaksanakan komite sekolah di lembaga pendidikan tersebut maksimal, maka akan menghasilkan kontribusi yang lebih bagi sekolah. Sebagai partner yang penting bagi sekolah, hendaknya komite sekolah benar-benar memahami dengan baik posisinya, tugasnya, dan tanggungjawabnya sehingga posisi komite sekolah tidak dipandang sebelah mata atau sebagai pelengkap struktural saja, melainkan juga menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh membantu tercapainya tujuan lembaga pendidikan.

281 Penelitian ini juga secara praktis memberikan gambaran kepada semua lembaga pendidikan dan para elemennya terkait pentingnya peran komite sekolah untuk pelaksanaan manajemne berbasis sekolah dengan menunjukkan keunggulan lembaga. Peran komite sekolah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lembaga terkait program pemerintah dari sentralisasi ke desentralisasi bahwa keberadaan masyarakat untuk berperan aktif memang dibutuh bagi lembaga.. Tentunya jika lembaga tetap ingin bertahan dan tetap eksis, maka perlu melakukan pemberdayaan keberadaan komite sekolah dalam menjalankan tugas fungsi dan perannya dalam mensukseskan visi misi lembaga. C. Saran Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini antara lain: 1. Bagi Madrasah/Sekolah hendaknya memposisikan keberadaan komite sekolah sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya di lembaga pendidikan, mengingat posisi komite sekolah di lembaga pendidikan sangat penting bagi keberlangsungan program lembaga pendidikan. Wujud peran yang dilaksanakan komite sekolah di lembaga pendidikan tersebut maksimal, maka akan menghasilkan kontribusi yang lebih bagi sekolah. 2. Bagi komite sekolah hendaknya benar-benar memahami dengan baik posisinya, tugasnya, dan tanggungjawabnya sehingga posisi komite sekolah tidak dipandang sebelah mata atau sebagai pelengkap struktural

282 saja, melainkan juga menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh membantu tercapainya tujuan lembaga pendidikan. 3. Bagi para peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya yang terkait dengan kontribusi komite sekolah dalam menjalankan peranya untuk pelaksanaan MBS. Hasil penelitian ini masih bisa dikembangkan dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan dengan penelitian yang lebih mendalam, mengambil contoh-contoh yang baik dan memperbaiki yang kurang baik. 4. Bagi pembaca secara umum, diharapkan penelitian ini dapat memberi gambaran terkait dengan peran yang yang dilakukan oleh komite sekolah untuk implementasi MBS dalam mendukung program pengembangan sekolah yang pada akhirnya bermuara pada meningkatkan mutu pendidikan.