MATERI BIOLOGI XI MIA

dokumen-dokumen yang mirip
Jaringan pada Tumbuhan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

mustofa Tujuan Pembelajaran :

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

Jaringan Otot Pada Hewan

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

FUNGSI JARINGAN EPITEL

A. Struktur Akar dan Fungsinya

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUPAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

Ilmu Pengetahuan Alam

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

Biologi. 1. Mendeskripsikan cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan sel

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

Sistem Ekskresi Manusia

PENGHALUSAN TEKS DASAR

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

Peta Konsep. Kata Kunci. xilem korteks floem parenkim epidermis hama dan penyakit. 100 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Struktur akar. Struktur dan fungsi akar

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Antiremed Kelas 11 Biologi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Transkripsi:

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MATERI BIOLOGI XI MIA BAB-II. JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN 1

KOMPETENSI INTI KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 3.3. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan. 3.4. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan. 4.3. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan. 4.4. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu : Melakukan pengamatan mikroskopis berbagai jaringan tumbuhan ( preparat basah atau preparat jadi). Menjelaskan sifat, totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Membedakan akar, batang, daun monokotil dan dikotil dilihat dari anatominya. Mendiskripsikan macam-macam jaringan pada hewan Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian /tugas/ laporan / Ujian-Ujian Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Membawa modul sesuai dengan mata pelajarannya Tidak mudah putus asa/pantang menyerah Aktif dalam kerja kelompok 2

PETA KONSEP 3

JARINGAN TUMBUHAN A. MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN Tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam : 1. Jaringan meristem 2. Jaringan dewasa 1. JARINGAN MERISTEM Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam yaitu : A. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah panjang. Gambar 2.1 : Jaringan meristem Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Contoh: ujung batang, ujung akar. B. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar. Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ). Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit 4

batang lebih tipis dibandingkan kayu. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apical disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. 2. Meristem interkalar disebut juga meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. 3.Meristem lateral disebut juga meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. Gambar 2.2 : kambium Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu : A. Promeristem Meristem yang sudah ada ketika tumbuhan masih dalam embrio B. Meristem primer Meristem yang menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi C. Meristem sekunder Berasal dari meristem primer. Contoh meristem sekunder adalah kambium. Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder yaitu dengan membesarnya batang pada tumbuhan dikotil. 2. JARINGAN DEWASA Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. dapat dibagi menjadi beberapa macam : Jaringan dewasa 5

A Jaringan Epidermis Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Ciri-ciri jaringan epidermis antara lain sebagai berikut : 1. Umumnya terdiri atas satu lapis sel yang terletak pada lapisan paling luar 2. Bentuk sel seperti balok dan tersusun rapat 3. Umumnya tidak berklorofil, kecuali sel penjaga pada stomata 4. dapat mengalami modifikasi menjadi : stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), velamen, sel kipas dan sel kersik. Stomata berfungsi untuk : Jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 pada waktu fotosintesis disiang hari Gambar 2.3 : epidermis Penguapan (transpirasi) Respirasi yaitu masuknya CO2 dan keluarnya CO2 Gambar 2.4 : modifikasi epidermis Trikomata berfungsi untuk pelindung. Velamen berfungsi untuk menyimpan air dan merupakan jenis sel mati dibagian dalam epidermis pada akar gantung (akar udara) 6

tumbuhan anggrek. Sel kipas juga berfungsi sebagai penyimpan air pada famili Poaceae ( jagung) dan Cyperaceae( rumput teki) Sel kersik yang berisi Kristal kersik/silica menyebabkan permukaan batang tebu menjadi keras. Fungsi jaringan epidermis yaitu untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya. B. Jaringan Parenkim Parenkim disebut juga jaringan dasar atau jaringan pengisi. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacammacam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandungrongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan Gambar 2.5 : parenkim oleh jaringan parenkim. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: 1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. 3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. 4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. C. Jaringan Penguat/Penyokong Nama lainnya stereon. Merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Gambar 2.6 : Kolenkim dan sklerenkim 7

1. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim Dapat mengandung kloroplas, makin sederhana deferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim. 2. Sklerenkim Merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel- selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. Selain mengandung selulosa Gambar 2.7 : sklereid dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung sklereid. Gambar 2.8 : Perbandingan parenkim, Kolenkim dan sklerenkim D. Jaringan Pengangkut Disebut juga berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem tersusun 8

oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda. Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ). Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. A. B C. D. Gambar 2.9 : Perbandingan bentuk xilem dan floem 9

Macam macam ikatan pembuluh : 1. Tipe Kolateral : xilem dan floem letaknya bersebelahan ( xilem sebelah dalam, floem di sebelah luar) A. Kolateral terbuka : antara xilem dan floem terdapat kambium Contoh : pada batang tumbuhan magnoliopsida (dikotil) B. Kolateral tertutup : antara xilem dan floem tidak terdapat kambium Contoh : pada batang tumbuhan liliopsida (monokotil) 2. Tipe Radial : xilem dan floem berbentuk cincin silendris A. Amfikribal : xilem di tengah, dikelilingi floem B. Amfivasal : floem di tengah, dikelilingi xilem Gambar 2.10 : Macam-macam tipe ikatan pembuluh E. Jaringan Gabus Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, Gambar 2.9 : Jaringan gabus 10

serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ). Fungsi Jaringan Permanen 11

Jaringan permanen pada tumbuhan berfungsi antara lain : 1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya. 2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis. 3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis. 4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda. 5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun. 6. Xilem, mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. 7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. C. ORGAN TUMBUHAN Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun. Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun. 1. AKAR Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut. Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. A. Fungsi Akar 1. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah 2. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan 3. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut D. Anatomi Akar Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam adalah sebagai berikut : 1. Epidermis Susunan sel-selnya rapat dan setebal Satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar. 2. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim. 12

3. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus (suberin) pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti huruf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap. pada akar Gambar 2.11 : Meristem Gambar 2.11 : Anatomi akar dikotil 4.Silinder Pusat/Stele Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan : * Persikel/Perikambium 13

Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. * Berkas Pembuluh Angkut/Vasis Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. * Empulur Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim. 2. BATANG Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya. Jaringan yang menyusun Batang Gambar 2.12 : Anatomi batang dikotil dan monokotil A. Batang Dikotil Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam : Gambar 2.13 : Anatomi batang dikotil dan monokotil 14

1. Epidermis Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. 2. Korteks Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim. 3. Endodermis Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae. 4. Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar. Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun. Gambar 2.14 : Lingkaran tahun 15

B. Batang Monokotil Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). 3. DAUN Gambar 2.15 : Anatomi batang monokotil A. daun dikotil Gambar2.16 Penampang melintang daun dikotil 16

Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan Yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian : A. Epidermis Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan. B. Parenkim/Mesofil Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruangruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang. Pada monokotil tidak mempunyai jaringan palisade sehingga fotosintesis dilakukan di jaringan spons C. Jaringan Pembuluh Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun. D. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi, terletak di epidermis bawah, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. Gambar 2. 17 Penampang melintang daun dikotil dan monokotil 17

Perbedaan Ciri Fisik (Morfologi) Pembeda Monokotil Dikotil 1. Bentuk akar Memiliki sistem akar serabut Memiliki sistem akar tunggang 2. Bentuk sumsum atau pola Melengkung atau sejajar Menyirip atau menjari tulang daun 3. Kaliptrogen / tudung akar Ada tudung akar / kaliptra Tidak terdapat ada tudung akar 4. Jumlah keping biji atau Satu buah keping biji saja Ada dua buah keping biji kotiledon 5. Kandungan akar dan Tidak terdapat cambium Ada kambium batang 6. Jumlah kelopak bunga Umumnya adalah kelipatan tiga Biasanya kelipatan empat atau lima 7. Pelindung akar dan batang lembaga Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 8. Pertumbuhan akar dan batang Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar Contoh tumbuhan Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya. Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan Perbedaan Anatomi : Organ Monokotil Dikotil Akar Batang Daun Xilem primer dan floem primer berselang seling 1. Ikatan pembuluh angkut tipe kolateral tertutup. 2. Anatomi batang muda dan tua sama Tidak memiliki jaringan parenkim palisade Xilem primer terletak di pusat akar, Floem primer terletak di luar Xilem primer 3. Ikatan pembuluh angkut tipe kolateral terbuka 4. Anatomi batang muda dan tua beda, yaitu pada batang muda ada empulur, batang tua empulur hilang Memiliki jaringan parenkim palisade 18

JARINGAN HEWAN Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak(termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Jaringan- jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan). Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi, sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Skema organisasi kehidupan pada hewan selengkapnya sebagai berikut : SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Gambar 2.18 : Macam-macam jaringan A. JARINGAN EMBRIONAL Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot. Jaringan embrional mengalami spesialisasi menjadi 3 lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm. Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata. Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan Gambar 2.19 : Lapisan embrional 19

endoderm. Contoh hewan diploblastik : Coelenterata. Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan. B. JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga. Jaringan jaringan yang menyusun tubuh hewan dan manusia adalah sebagai berikut : 1. JARINGAN EPITELIUM Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran. Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak rapat satu sama lain. oleh karena itu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai jaringan yang seluler. Tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang terletak di jaringan di bawahnya. Sel-sel epitelium terikat kuat satu sama lain oleh material yang berada di antara sel-sel. Adanya ikatan yang kuat tersebut memungkinkan jaringan epitel sebagai pelindung yang melindungi tubuh dari luka secara mekanik, serangan mikroorganisme, dan kehilangan cairan. Jaringan epitel melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Jaringan epitel dapat berasal dari: Ektoderm. Misalnya epitel pada kulit Entoderm. Misalnya epitel pada saluran pencernaan Mesoderm. Misalnya epitel pada saluran kemih Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. Eksotelium yaitu epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium yaitu epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesoteliumyaitu epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika 20

tubuh kepanasan Dalam rangka fungsinya sebagai pelindung, biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir. Berdasarkan bentuk dan susunannya,jaringan epitel dibagi menjadi : 1. Epitel Pipih a. Epitel pipih selapis Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Epitel pipih memiliki bentuk, nukleusnya bulat, dan terletak di tengah. Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, Filtrasi, dan sekresi. Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal. b. Epitel pipih berlapis banyak Jaringan epitel berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Epitel pipih berlapis banyak sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih. Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas. Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung. Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina. 2. Epitel Kubus a. 1) Epitel kubus selapis Epitel kubus berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar, dan terletak di tengah. Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung. Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium. b. Epitel kubus banyak lapis Epitel kubus berlapis banyak jarang ditemukan pada tubuh. Jaringan ini berfungsi dalam sekresi dan absorpsi Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. 3. Epitel Silindris a. Epitel silindris selapis Epitel silindris berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat, dan terletak di dasar sel. Contoh : pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas. b. Epitel silindris berlapis banyak Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk batang. Epitel silindris berlapis banyak jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja. Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra. c. Epitel silindris berlapis banyak semu/epitel silindris bersilia Contoh: pada trakea, rongga hidung. 21

4. Epitel Transisional Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel pipih berlapis banyak. Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung). Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah. Contoh: pada kandung kemih. Gambar 2.20 : macam-macam bentuk epithel 2. JARINGAN PENYOKONG Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Yang termasuk jaringan penguat adalah : Gambar 2.21: macam-macam jaringan penyokong 22

A. Jaringan Ikat. Jaringan ikat ( conectiv and supportive tissue ) memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak topografis dan strukturnya. Jaringan ikat berasal dari mesoderm dimana jaringan ini dapat membentuk jaringan ikat embrionl dan jaringan lemak. Pada awal perkembangan embrio, ektoderem dan endoderem dipisahkan oleh lapis benih ketiga yaitu mesoderm. Jaringan yang dibentuk oleh sel-sel lapis ini dikenal sebagai mesenkim yang selanjutnya mesenkim berkembang menjadi jaringan penyambung, jaringan ikat, tulang dan darah. Gambar 2.22: macam-macam jaringan ikat Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut matriks. Jaringan pengikat mempunyai kerapatan sel yang longgar dan sel-selnya tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler. Matriks tersusun dari serabut yang diselubungi oleh media dasar yang bisa berupa cairan, gel, ataupun padat. Kebanyakan matriksmatriks tersebut disekresikan oleh sel-sel pengikat itu sendiri. Serabut pada jaringan ikat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Gambar 2.23: macam-macam sel penyusun jaringan ikat 23

* Sel jaringan ikat Dalam komponen penyusun jaringan ikat, terdapat sel-sel penyusun. Sel-sel tersebut mempunyai sifat diam dan berpindah-pindah. Sel-sel tersebut adalah : A. Sel Tetap, dibagi menjadi 3 : 1. Fibroblast Paling banyak dalam jumlah, bentuk memanjang inti runcing, sitoplasma pucat, inti lonjong, seperti gelendong. Aktif pada hewan muda, pada dewasa kurang aktif (fibrosit) Fungsi : penghasil serabut 2. Perisit Sel berbentuk memanjang, sel perikapiler, inti lonjong, sitoplasma sedikit Dianggap progenitor fibroblast 3. Sel lemak Dapat berkelompok atau berdiri sendiri, bentuk bulat atau polihedral, diameter 120 mikron B. Sel Pengembara dibagi menjadi 4 : 1. Sel plasma : Jarang terdapat pada jaringan ikat biasa, tetapi sering tampak pada selaput lendir saluran pencernaan. Bentuk sel lonjong tak teratur tapi lebih kecil daripada histiosit. Inti kecil dan letaknya ditepi dan kromatin tersusun sebagai roda. Sitoplasma bersifat basofil sebagaimana pada limfosit, bersifat cerah, yakni daerah golgi kompleks. Fungsinya untuk membuat zat kebal (antibodies) 2. Sel mast Sering disebut sel tiang. Selnya besar bentuk lonjong,intinya pucat, sitoplasmanya banyak mengandung butir-butir yang bersifat basofil. Dengan pewarnaan toluidin biru tampak biru, dengan pewarnaan neutral red tampak merah. Kedua zat warna tersebut bersifat basa. Sel mast bentuknya agak mirip dengan leukosit basofil, sifat butir-butir sel mast mudah larut dalan air. Banyak terdapat pada kulit dan usus. Fungsi : - Menghasilkan heparin (antikoagulan) - Sumber histamine dalam keadaan alergi - Serotonin, suatu vasokonsriktor pada tikus - Ikut membentuk mukopolisakharida jaringan 3. Makrofag Sifat dari makrofag ada yang tetap dan mengembara. Bila makrofag yang bersifat mengembara, selnya lebih besar, bolat dan lonjong, dengan sitoplasma berbusa dari pada makrofag yang bersifat tetap(histiosit) Makrofag Meliputi : - Sel-sel kuffer yang terdapat pada dinding sinusoid hati. - Sel retikuler pada sinus dari limfonodus, jaringan lifoid serta jaringan myeloid. - Histiosit yang dijumpai pada jaringan ikat. - Sel debu atau septa sells pada jaringan ikat pulmo - Microglia pada otak - Monosit, leukosit yang ada dalam aliran darah maupun dalam jaringan ikat 24

* Serabut Jaringan ikat Pada jaringan ikat dewasa dikenal adanya tiga macam serabut, yaitu : serabut kolagen, serabut elastik dan serabut retikuler A. Serabut kolagen Sifat-sifat umumnya lentur susah direnggangkan, dapat dicerna oleh pepsin, susah dicerna oleh tripsin yang alkalis, bila direbus menjadi gelatin, bila direndam dalam asam lemah menggembung tapi dalam basah lemah bahan antar fibril larut sehingga fibril terurai, pengolahan dengan garam berat dan asam tennin menjadikannya susah larut. tersusun dari protein kolagen, bersifat tidak elastis, dan tidak gampang sobek jika ditarik memanjang. Terdapat pada tendon, ligamen, kapsula. B. Serabut elastis Dikenal sebagai serabut kuning karena dalam keadaan segar beraspek kuning. Sifat umum adalah bersifat elastik (di sekitar pembuluh darah, syaraf,dan lemak), tahan terhadap pengaruh panas atau dingin, juga terhadap pengaruh enzim pencernaan, kecuali oleh pankreatin atau elastase dari pancreas, sulit diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Tersusun oleh protein yang disebut elastin. Terdapat pada ligamentum. C. Serabut retikuler Jumlahnya paling sedikit dan bentuknya paling halus, bercabang-cabang membentuk retikulum. Pada pewarnaan biasa tidak tampak, sruktur serabutnya mirip dengan serabut kolagen Gambar 2.24 : Komponen jaringan ikat (terdapat di pembuluh darah,syaraf dan lemak). Sangat tipis, bercabang, serat tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Perbedaannya: - Serabut lebih halus dan bertendensi membentuk reticulum - Sifat serabut retikuler lebih tahan terhadap pengaruh pepsin daripada serabut kolagen meskipun strukturnya identik Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh Perbedaan Jaringan ikat dengan epitel Berbagai macam jaringan ikat dewasa dalam tubuh hewan mempunyai beberapa perbedaan dengan jaringan epitel, antara lain : 1. Jaringan ikat jarang sekali terletak bebas, karena lazimnya terdapat dibawah jaringan epitel, atau terdapat diantara alat-alat tubuh sebagai alat pengikat atau pengisi ruang antara. 2. Sel-selnya relatif lebih sedikit dari pada jaringan epitel dan bahan antar selnya lebih banyak. Perimbangan antara sel terhadap bahan antar sel menunjukkan variasi yang cukup jelas, tergantung dari macam jaringan ikat itu sendiri. Dalam tubuh hewan dikenal berbagai 25

bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua: 1. Jaringan ikat longgar Ciri-ciri : sel-selnya jarang, dan bermacam-macam. Serabutnya sedikit dan matriksnya banyak. Matriksnya mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah dan saraf. Fungsi : - untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf. - Penunjang,pengisi serta pengikat alat-alat tubuh lain - Media antara pembuluh darah dan sel - Mengatasi penyebaran kuman pada infeksi local - Mengatur persembuhan luka 2. Jaringan ikat padat Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Serabutnya padat, bisa serabut kolagen atau elastik, selnya relative sedikit dan macamnya terbatas, matriks relative sedikit. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan tendon. Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot. Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang. Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh. B. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim. Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk selsel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Ada 3 macam jaringan tulang rawan : 1. Kartilago hialin Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan Tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas. Gambar 2.25 : Macam-macam tulang rawan 26

2.Kartilago fibrosa Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. 3.Kartilago elastik Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustasius dan laring. C. J aringan Tulang Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garamgaram mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam : Gambar 2.26 : Tulang keras 1. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh : tulang pipa. 2. Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh : tulang pendek. Gambar 2.26 : Bagian-bagian keras 27

D. Jaringan Darah Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah adalah : 1. Sel darah Dibagi menjadi : a. Sel darah merah (eritrosit) Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu). b. sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. 2. Keping-keping darah ( trombosit) Berfungsi dalam proses pembekuan darah 3. Plasma darah Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi dan lain-lain. Gambar 2.27 : eritrosit Gambar 2.28 : trombosit Gambar 2.29 : Macam-macam leukosit E. Jaringan limfe /Getah Bening Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah. 28

Sistem saluran limfe memiliki hubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan. Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial. Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang. Gambar 2.31 : Jaringan limfe Susunan yang terdapat pada Limfe Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjarkelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup. Fungsi saluran limfe antar lain sebagai berikut: 1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah. 2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah. 3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal. 4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan 29

penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh. 5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi. Pembuluh limfe Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian petasan. Pembuluh limfe yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ. Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lacteal (khilus) dijumpai dalam vili usus kecil. Gambar 2.32 : Jaringan limfe F. Jaringan Lemak Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Jaringan lemak merupakan tipe tersendiri dari jaringan ikat yang didalamnya banyak mengandung sel-sel khusus yang mampu menimbun lemak. Diantara sel-sel lemak terdapat serabut kolagen, elastik dan retikuler disamping pembuluh darah yang banyak. Terdapat 2 Jenis jaringan lemak, yaitu : 1. Jaringan Lemak Cokelat Ciri-cirinya adalah sel lebih kecil, unit lemak tersebar pada sitoplasma, kadar sitokrom tinggi. Dijumpai pada hewan : Rodentia, Hibernating animal 2. Jaringan Lemak Putih Ciri-cirinya adalah sel terbagi septa menjadi kelompok sel disebut lobulus, diameter 200 mikron, sitoplasma tipis dan dikelilingi jaringan serabut kolagen dan elastik. Gambar 2.33 : lemak putih Fungsi jaringan lemak adalah untuk menyimpan lemak, untuk cadangan makanan, mencegah hilangnya 30

3. JARINGAN OTOT Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam : A.Jaringan Otot Polos Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergarisgaris. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. B.Jaringan Otot Lurik Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang- seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras. Gambar 2.34 : macam-macam 0tot C.Jaringan Otot Jantung/Miokardium Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya 31

menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. 4. JARINGAN SARAF Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf. Gambar 2.35 : sel saraf Terdapat 3 macam sel saraf a. Sel Saraf Sensorik Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. b. Sel Saraf Motorik Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. c. Sel Saraf Penghubung Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. ORGAN DAN SISTEM ORGAN ORGAN Kumpulan dari berbagai macam jaringan yang melaksanakan suatu tugas tertentu disebut dengan organ. Derajat dari organisme ditentukan dari makin beragamnya organ yang 32

dimiliki. Sebagai contoh organ adalah usus dan trakea. Gambar 2.36 : macam-macam organ a. Usus Usus merupakan bagian dari sistem pencernaan. Disusun dari beberapa jaringan, susunan dari luar ke dalam adalah: - Jaringan ikat serosa, fungsinya untuk menggantungkan usus ke organ lain. - Jaringan otot polos memanjang. - Jaringan otot polos melingkar. - Jaringan ikat longgar. - Jaringan otot polos mukosa. - Jaringan ikat longgar mukosa. - Jaringan epitel silindris yang merupakan jaringan terdalam dari rongga usus. Di samping jaringan-jaringan tersebut di atas juga terdapat jaringan saraf, jaringan darah, dan lain-lain yang menunjang kerja usus. b. Trakea/batang tenggorok Trakea merupakan bagian dari sistem pernapasan. Trakea disusun atas 3 lapis jaringan, dari luar ke dalam: - Jaringan ikat padat. - Jaringan tulang rawan dan jaringan otot polos. - Jaringan epitel silindris berlapis banyak semu atau epitel silindris bersilia. Berdasarkan letaknya, organ dikelompokkan menjadi dua, yaitu organ dalam dan organ luar. 33

Organ dalam tubuh misalnya lambung dan usus. Sedangkan organ luar tubuh misalnya mata, telinga, dan hidung. SISTEM ORGAN Kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas tertentu disebut sistem organ. Setiap organ memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia antara lain: sistem rangka, sistem otot, sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem respirasi/ pernapasan, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem integumen, sistem hormon, dan sistem reproduksi 34

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) : JARINGAN TUMBUHAN 1. Apakah yang dimaksud dengan jaringan?......... 2. Berdasarkan kemampuannya membelah, jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : A. Jaringan meristem yaitu............ B. Jaringan permanen yaitu............ Gambar 2.1 Jaringan Meristem 3. Ciri khas jaringan meristem adalah A... B... C... D... 4. Ciri khas jaringan permanen adalah A... B... C... D... 5. Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu... A. Promeristem yaitu... 35

... B. Meristem Primer yaitu....... C. Meristem Sekunder yaitu...... 6. Berdasarkan letakknya, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu... B. Meristem apikal yaitu...... B. Meristem Interkalar yaitu....... C. Meristem Lateral yaitu...... 7. Menurut fungsinya, jaringan permanen dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu : A. jaringan Epidermis Ciri khas:......... Fungsi :......... Contoh modifikasinya : 36

.................. B. jaringan Parenkim Ciri khas:..................... Fungsi :............ Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu : A... B... C... D... E... F... C. jaringan Penyokong Ciri khas:......... Dibedakan menjadi : A....... B.... 37

D. jaringan Pengangkut Ciri khas:......... Dibedakan menjadi : A.......... B.......... Gambar jaringan angkut : A. Xilem B. Floem 8. Tipe pembuluh angkut yang dibentuk oleh Xilem dan Floem adalah : A Ikatan pembuluh kolateral artinya...... A Ikatan pembuluh radial artinya...... 9. Jaringan gabus Ciri khasnya adalah............ Tersusun dari :......... 10 A. Sistem jaringan Dermal yaitu... 38

...... A. Sistem jaringan Pembuluh yaitu............ A. Sistem jaringan Dasar yaitu............ 11. Organ pokok tumbuhan yaitu : A... B C Sedangkan modifikasi bagian pokok tumbuhan contohnya : A... B C D.. 12. Organ Pokok Tumbuhan A. AKAR Susunan akar tumbuhan dari luar ke dalam Dikotil:...... Monokotill:......... B. BATANG Susunan batang ar tumbuhan dari luar ke dalam Dikotil:...... 39

Monokotill:......... C. DAUN Susunan Daun tumbuhan dari luar ke dalam Dikotil:...... Monokotill:......... 13. Perbedaan antara tumbuhan Monokotil dan Dikotil! No. Organ Monokotil Dikotil 40

PG 1. Menurut fungsinya, jaringan permanen digolomgkan sebagai berikut, kecuali a. parenkim b. pengangkut c. epidermis d. penyokong e. promeristem 2. Untuk mempertahankan kehidupannya tumbuhan harus memindahkan / mengangkut zat dari akar sampai daun dan dari daun sampai akar. Untuk mengangkut air dari akar agar sampai kedaun digunakan jaringan a. kolenkim b. floem c. epidermis d. parenklim e. xylem 3.Di bawah ini adalah organ tumbuhan yang memiliki jaringan meristem sekunder yamg memben tuk berkas vaskuler kolateral terbuka a. ujung akar b. batang monokotil c. ujung batang d. akar dikotil e. batang dikotil 4. Fungsi ujung akar pada bagian akar adalah a. menyerap unsure hara b. membantu membelah bantuan c. melindungi titik tumbuh akar d. membantu menembus tanah e. membentuk cabang akar 5. Proses fotosintesis di daun berlangsung efektif pada jaringan a. epidermis b. parenkim palisade c. xilem d. kolenkim e. floem 6. Pelaksana pertukaran udara dari jaringan tumbuhan dengan udara luar memasukkan O2 dan CO2 serta mengeluarkan CO2 dan O2 melalui a. rambut akar b. rambut kelenjar c. stomata 41

d. sel kipas e. kutikula 7. Organ utama tumbuhan adalah. a. daun buah biji b. akar batang - biji c. akar batang bunga d. daun batang biji e. akar-batang-daun 8. Ikatan pengangkut tipe kolateral tertutup terdiri atas jaringan dengan urutan dari luar ke dalam adalah a. korteks kambium xylem b. xilem kambium floem c. floem kambium xylem d. korteks floem - xileme. e. floeterma kambium xilem 9. Bagian yang membatasi korteks dengan stele pada struktur batang adalah a. epidermis b. parenkim c. endodemis d. perisikel e. kambium 10. Jaringan yang terdapat pada Bagian mesofil daun dikotil yang memiliki banyak rongga sehingga memungkinkan difusi oksiigen adalah a. parenkim palisade b. parenkim spons c. epidermis bawah d. epidermis bawah e. sel stomata ESSAY Kerjakan 3 soal dari 8 saol yang anda merasa bisa 1. gambarlan berikan keterangan anatomi daun 2. gambarkan berikan keterangan anatomi akar 3. gambarkan berikan keterangan anatomi batang 4. gambarlan berikan keterangan anaromi xylem / floem 5. gambarkan berikan keterangan anatomi biji 6. jelaskan proses perkecambahan biji hingga membentuk jaringan dewasa 7. sebutkan dan jelaskan modifikasi epidermis pada tumbuhan 8. jelaskan dan gambarkan proses terbentuknya lingkaran tahun 42

JARINGAN HEWAN 1. Jaringan adalah. 2. Jaringan yang di miliki hewan dan tumbuhan ada 4 macam yaitu : A... B... C... D... 3. A. Jaringan epitel adalah... B. Berdasarkan bagian yang dilapisi, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 yaitu : a... artinya... b...artinya... c... artinya... C. Ciri khas jaringan epitel yaitu : a... b... c... d... e... f... g... D. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam Yaitu : a... b... c... E. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi Beberapa jenis yaitu : a... b... c... d... Gambar 3.1 1. Epitel kubus selapis e... 2. Epitel pipih selapis 3. Jaringan ikat F. Fungsi jaringan epitel adalah : a... b... c... d... e... f... g... Gambar 3.2. Epitel silindris banyak lapis bersilia. ( tampak silia di tengah-tengah, diambil dari eaofagus janin ) 43

h... A : kandung kemih kosong B : kandung kemih berisi urine Gambar 3.3 Epitel transisional dari kandung kemih anjing. 4. A. Jaringan ikat adalah... B. Jaringan ikat berasal dari perkembangan... C. Ciri khas jaringan ikat adalah... a... b... c... d... D. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. a. Ciri khas dari matriks adalah......... 1. Jenis serat yang menyusun matriks adalah... *. serat kolagen Ciri khasnya :...... *. serat elastin Ciri khasnya :...... *. serat retikuler Ciri khasnya :...... 2.A Cri khas bahan dasar yang menyusun matriks adalah :... B. Sel-sel jaringan ikat terdiri dari : a... b... c... d... e... 44

Gambar 3.4 Kartilago hialin (dari embrio babi) Gambar 3.5 Kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia) 5. Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut : A. Jaringan ikat longgar Ciri khas :...... Fungsi :...... B. Jaringan ikat padat Ciri khas :...... Fungsi :...... C. Jaringan lemak Ciri khas :...... Fungsi :...... D. Jaringan tulang rawan Ciri khas :...... Fungsi :...... 45

Dibedakan menjadi 3 yaitu : A. tulang rawan hyalin Ciri khas :...... Fungsi :...... B. tulang rawan elastin Gambar 3.6 Struktur tulang rawan elastin Ciri khas :...... Fungsi :...... C. tulang rawan fibroblas Ciri khas :... E. Jaringan tulang Ciri khas :...... Fungsi :... Gambar 3.7 Struktur bagian dalam tulang F. Jaringan darah Ciri khas :...... Fungsi :...... Gambar 3.8 Sel darah putih G. Jaringan Limfe Ciri khas :...... Fungsi :... 6. Jaringan Otot a. Fungsi jaringan otot adalah... b. Jaringan otot dapat melaksanakan fungsi tersebut karena memiliki kemampuan 46

... c. Ada tiga macam jaringan otot yang terdapat pada tubuh hewan dan manusia, yaitu : * otot polos yang berfungsi untuk... otot rangka berfungsi untuk... otot jantung berfungsi untuk... A otot polos B otot lurik C otot jantung Gambar 3.9 Struktur otot d. Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung Bentuk sel Sifat kerjanya Reaksi terhadap rangsangan Letak 7. Jaringan Saraf A. Fungsi Jaringan saraf adalah... B. Dan tersusun atas sel-sel yang di sebut... C. Perhatikan gambar skema sel saraf berikut. Gambar 3.10 Bagian Sel saraf 47