ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI MIE GAJAH MUNGKUR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Lembang Kencana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Agro

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dan

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing secara kompetitif. Bagi perusahaan yang ingin survive dan

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis CVP, Pengambilan keputusan, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis dan teknologi. Akan tetapi, hanya

ABSTRACT. Keywords: Cost-volume-profit analysis, BEP, Planning profit, Cost, Sales volume, Sales price. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

ANALISA BIAYA PRODUKSI

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Biaya-Volume-Laba, Laba Optimal. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Cost-Volume-Profit, Break Even Point. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

BAB I PENDAHULUAN. produk yang dijual, maka laba yang ditargetkan akan dapat tercapai. menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : CVP analysis, small business, culinary business. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT ( CVP ) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA UKM SAMUDERA GOOD SHELL

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

Analisis Biaya Volume Laba

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Neo Hair

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan pada bidang bisnis di

ABSTRACT. Keywords: cost-volume-profit, break-even point, profit target, margin of safety, operating leverage

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya. penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu dari transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

: Sisi Rahmawati : 2A214311

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

Penggunaan Analisis Break Event Point Multi Produk Dalam Perencanaan Laba Pada Pabrik Roti Calista Bakery

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada. Bab IV, maka penulis membuat simpulan sebagai berikut:

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

Transkripsi:

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA NAMA : FATMAWATI NPM : 27211969 JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS : EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DOSEN PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE.,MM

LATAR BELAKANG Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah memperoleh laba, dan besar kecilnya laba yang diperoleh merupakan kesuksesan manajemen dalam mengelola perusahaannya. Oleh karena itu, laba merupakan suatu ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai berhasilnya manajemen perusahaan. Analisis cost volume profit merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha dalam mencapai laba. Dengan adanya perencanaan yang baik maka akan memungkinkan manajemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien.

RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. Berapa besarnya laba bersih apabila pemilik Toko Kue Bolu Rasa menganggarkan kenaikan penjualan tahun 2014 sebesar 20%? 2. Berapa besarnya penjualan Toko Kue Bolu Rasa pada saat titik impas? 3. Berapa besarnya penurunan penjualan Toko Kue Bolu Rasa agar tidak menderita kerugian? 4. Berapa besarnya perubahan pendapatan penjualan dan laba bersih pada Toko Kue Bolu Rasa? 5. Berapa besarnya jumlah pendapatan penjualan minimum agar Toko Kue Bolu Rasa tidak pantas untuk dilanjutkan atau dihentikan usahanya? Batasan Masalah Mengingat luasnya masalah, maka dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi masalah pada jenis produk kue yaitu kue Sopia, Brownies, Cake Tape, Bolu Gulung, Lapis Surabaya, Brownies Kering, Bolu Pelangi, Caramel dan Bolu Ketan dengan menggunakan data penjualan diluar pesanan khusus dan data biaya produksi penjualan yang dikeluarkan selama bulan Januari sampai Desember Tahun 2013 dengan menggunakan lima parameter, yaitu Marjin Kontribusi, Break Even Point (BEP) atau titik impas, Margin of Safety (MOS), Operating Leverage dan Shut Down Point (SDP).

TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penulisan ilmiah ini pada Toko Kue Bolu Rasa adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya laba bersih jika pemilik Toko Kue Bolu Rasa menganggarkan kenaikan penjualan sebesar 20% 2. Mengetahui besarnya penjualan Toko Kue Bolu Rasa pada saat titik impas 3. Untuk mengetahui besarnya penurunan penjualan Toko Kue Bolu Rasa agar tidak menderita kerugian 4. Mengetahui besarnya perubahan pendapatan penjualan dan laba bersih pada Toko Kue Bolu Rasa 5. Untuk mengetahui besarnya jumlah pendapatan penjualan minimum agar Toko Kue Bolu Rasa tidak pantas untuk dilanjutkan atau dihentikan usahanya

METODE PENELITIAN Objek Penelitian Penulis menggunakan objek penelitian yaitu pada Toko Kue Bolu Rasa, yang usahanya bergerak dibidang pembuatan Kue. Pemilik toko ini Bpk. Ipin, Usaha dagang ini berdiri sejak tahun 2004, berlokasi di Jl. Lumbu Barat Raya Blok 3 No. 8 Jembatan 6-7, Bekasi. Lokasi ini dipilih karena letaknya strategis berada di wilayah padat penduduk. Data / Variabel Penelitian Data yang diteliti adalah data biaya yang dikeluarkan dan data penjualan diluar pesanan khusus Toko Kue Bolu Rasa pada Januari - Desember tahun 2013, Variabel yang akan digunakan adalah biaya variabel dan biaya tetap. Metode Pengumpulan Data / Variabel yaitu wawancara dan observasi.

PEMBAHASAN Tabel 4.5 Pengklasifikasian Biaya Bulan Januari Desember 2013

PEMBAHASAN Tabel 4.6 Biaya Pemakaian Listrik dan Gas

PEMBAHASAN Tabel 4.7 Pemisahan Biaya Semivariabel

PEMBAHASAN Tabel 4.9 Klasifikasi Biaya Tetap dan Variabel

PEMBAHASAN Tabel 4.13 Marjin Kontribusi Tiap Jenis Produk Keterangan Jenis Produk Sopia Brownies Cake Tape Bolu Gulung Lapis Surabaya Brownies Kering Bolu Pelangi Caramel Bolu Ketan Penjualan 102.947.000 211.140.000 399.300.000 601.170.000 1.821.570.000 166.980.000 244.125.000 111.175.000 152.580.000 Biaya Variabel Biaya Bahan Baku 104.171.600 120.724.800 173.437.400 784.994.700 792.766.500 95.744.900 91.896.300 58.598.800 67.265.000 Biaya Kemasan 3.816.900 4.432.600 6.448.600 29.281.000 29.721.800 3.491.400 3.361.200 2.141.200 2.455.300 Biaya Listrik 173.215,4546 200.797,812 291.134,954 1.314.963,19 1.328.130,975 158.800,884 152.566,965 97.271,0098 111.248,112 Biaya Gas 1.799.167,5 2.085.662,03 3.023.982,75 13.658.360 13.795.132,14 1.649.445,138 1.584.694,193 1.010.341,95 1.155.520,38 Total Biaya Variabel 109.960.883 127.443.860 183.201.118 829.249.023 837.611.563 101.044.546 96.994.761 61.847.613 70.987.068 Marjin Kontribusi -7.013.883 83.696.140 216.098.882-228.079.023 983.958.437 65.935.454 147.130.239 49.327.387 81.592.932 Rasio Marjin Kontribusi -6,81% 39,64% 54,12% -38% 54,02% 39,49% 60,27% 44,37% 53,48%

PEMBAHASAN Tabel 4.15 Marjin Kontribusi Dengan Kenaikan Anggaran Penjualan Sebesar 20%

PEMBAHASAN Produk Total Penjualan BEP (RP) MOS (RP) Marjin Shut Down Kontribusi Laba Bersih TOL Biaya Tetap Tunai Rasio Marjin Kontribusi Point Sopia 102.947.000-11.632.597.040 11.735.544.040-7.013.883-22.325.164,73 0,314169371 15.311.282-6,81% -224.732.936,9 Brownies 211.140.000 320.468.688-109.328.688 83.696.140 68.384.858,37 1,223898713 15.311.282 39,64% 38.625.724,38 Cake Tape 399.300.000 241.757.081 157.542.919 216.098.882 200.787.600,51 1,076256112 15.311.282 54,12% 28.291.654,07 Bolu Gulung 601.170.000-450.773.752 1.051.943.752-228.079.023-243.390.304,93 0,937091653 15.311.282-38% -40.357.430,28 Lapis Surabaya 1.821.570.000 241.757.081 1.579.812.919 983.958.437 968.647.155,11 1,015806872 15.311.282 54,02% 28.345.274,05 Brownies Kering 166.980.000 320.468.688,00-153.488.688,00 65.935.454 50.624.172,20 1,302450018 15.311.282 39,49% 38.775.464,13 Bolu Pelangi 244.125.000 218.732.597 25.392.403 147.130.239 131.818.957,06 1,116153868 15.311.282 60,27% 25.405.155,94 Caramel 111.175.000 287.086.533-175.911.533 49.327.387 34.016.105,26 1,450118603 15.311.282 44,37% 34.508.857,15 Bolu Ketan 152.580.000 246.074.171-93.494.171 81.592.932 66.281.649,73 1,23100333 15.311.282 53,48% 28.632.325,33

KESIMPULAN 1. Besarnya laba bersih yang diperoleh Toko Kue Bolu Rasa jika menganggarkan kenaikan penjualan sebesar 20%, Rp. 1.254.845.029 menjadi Rp. 1.533.374.342 dengan kenaikan sebesar Rp. 278.529.313. Produk Brownies Rp. 68.384.858,37 menjadi Rp. 82.061.830,04 dengan kenaikan sebesar Rp. 13.676.971,67 produk cake tape Rp. 200.787.600,51 menjadi Rp. 240.945.120,61 dengan kenaikan sebesar Rp. 40.157.520,10 produk lapis surabaya Rp. 968.647.155,11 menjadi Rp. 1.162.376.586,13 dengan kenaikan sebesar Rp. 193.729.431 produk brownies kering Rp. 50.624.172,20 menjadi Rp. 60.749.066,64 dengan kenaikan sebesar Rp. 10.124.834,44 produk bolu pelangi Rp. 131.818.957,06 menjadi Rp. 158.182.748,48 dengan kenaikan sebesar Rp. 26.363.791,41 produk caramel Rp. 34.016.105,26 menjadi Rp. 40.819.326,32 dengan kenaikan sebesar Rp. 6.803.221,053 dan produk bolu ketan Rp. 66.281.649,73 menjadi Rp. 79.537.979,67 dengan kenaikan sebesar Rp. 13.256.329,95. 2. Penjualan Toko Kue Bolu Rasa sudah mencapai titik impas. Besarnya titik impas penjualan produk Brownies dan brownies kering sebesar Rp. 320.468.688 produk cake tape dan lapis surabaya sebesar Rp. 241.757.081 produk bolu pelangi sebesar Rp. 218.732.597 produk caramel sebesar Rp. 287.086.533 dan produk bolu ketan sebesar Rp. 246.074.171. 3. Besarnya penurunan penjualan Toko Kue Bolu Rasa agar tidak menderita kerugian produk cake tape sebesar Rp. 157.542.919 produk lapis surabaya sebesar Rp. 1.579.812.919 produk bolu pelangi sebesar Rp. 25.392.403 produk kue sopia sebesar Rp. 11.735.544.040 dan produk bolu gulung sebesar Rp. 1.051.943.752. 4. Besarnya perubahan pendapatan penjualan dan laba bersih pada Toko Kue Bolu Rasa terbilang cukup kecil, produk kue sopia yaitu sebesar 0,31 produk brownies sebesar 1,22 produk cake tape sebesar 1,07 produk lapis surabaya sebesar 1,01 produk brownies kering sebesar 1,30 produk bolu pelangi sebesar 1,11 produk caramel sebesar 1,45 produk bolu ketan sebesar 1,23 dan bolu gulung sebesar 0,93. Kecilnya nilai perubahan tersebut membuat laba usaha tidak sensitif terhadap perubahan penjualan yang terjadi. Peningkatan penjualan tidak akan berdampak besar pada peningkatan laba usaha, begitupun dengan penurunan penjualan tidak akan membuat usaha mengalami kerugian besar dan masih dalam kondisi mendapatkan laba. 5. Besarnya jumlah pendapatan penjualan minimum pada Toko Kue Bolu Rasa harus dihentikan jika penjualannya produk brownies sebesar Rp. 38.625.724,38 produk cake tape sebesar Rp. 28.291.654,07 produk lapis surabaya sebesar Rp. 28.345.274,05 produk brownies kering sebesar Rp. 38.775.464,13 produk bolu pelangi sebesar Rp. 25.405.155,94 produk caramel sebesar Rp. 34.508.857,15 dan produk bolu ketan sebesar Rp. 28.632.325,33

SARAN 1. Persaingan usaha kue semakin ketat, untuk itu Toko Kue Bolu Rasa harus lebih inovasi dan kreasi terhadap produk yang akan dijual. 2. Untuk meningkatkan hasil penjualan, Toko Kue Bolu Rasa harus lebih mengerti tentang selera konsumen terhadap produk yang ditawarkan agar mendapatkan laba usaha yang besar. 3. Kualitas produk Toko Kue Bolu Rasa harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak mengalami penurunan penjualan. Untuk itu pemilik toko harus memilih bahan baku yang berkualitas baik sehingga produk kue yang dihasilkan menjadi lebih baik dan konsumen atau pelanggan tidak beralih ke toko kue lainnya. 4. Pemilik Toko Kue Bolu Rasa harus lebih memperhatikan dan mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi agar mendapatkan laba usaha yang besar dan serta berada di resiko kerugian yang kecil. 5. Sebaiknya Pemilik Toko Bolu Rasa dalam pembukuan hendaknya memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel untuk merencanakan penjualan dengan analisis cost-volumeprofit.