ANALISIS SERTA USULAN PERBAIKAN FASILITAS FISIK DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI Perancangan VI-38. Tabel 6.1 Dimensi meja kasir usulan

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

LAMPIRAN 1. Data Anthropometri Tubuh Manusia Dan Data yang Berhubungan dengan Produk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

Bab 1 : Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 - Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN ANALISA

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

Siong Cen Pembimbing Lestari Yuli Hastuti, ST., MT. Abstrak. Kata kunci : ergonomi, perbaikan fasilitas fisik dan lingkungan

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB 7 KESIMPULAN & SARAN

PERANCANGAN STASIUN KERJA OPERATOR PADA LINI PACKING PT. X SURABAYA

PENERAPAN KONSEP ERGONOMI DALAM DESIGN KURSI DAN MEJA BELAJAR YANG BERGUNA BAGI MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

1 Pendahuluan. 2 Tinjauan Literatur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD.

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Perancangan Meja Laboratorium Analisis Perancangan Kerja (APK) yang Ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II STUDI LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI TAMAN UNTUK MAHASISWA (STUDI KASUS : MAHASISWA UNIVERSITAS KADIRI)

LAMPIRAN 1 (Tabel Antropometri)

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung

PERANCANGAN ALSIN YANG ERGONOMIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

METHOD ENGINEERING & ANTROPOMETRI PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

PERANCANGAN GERGAJI LOGAM UNTUK PENGURANGAN KELUHAN FISIK DI BENGKEL LAS SEJATI MULIA JAKARTA SELATAN

Perbaikan Fasilitas Kerja Divisi Decal Preparation pada Perusahaan Sepeda di Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI ( LANJUTAN )

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

DATA PENULIS. Alamat di Bandung : Terusan Babakan Sukaresik No.3, Bandung. Alamat Asal : Jendral Sudirman No.93 Brebes - Jawa Tengah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

RANCANG ULANG KURSI TAMAN DENGAN EVALUASI ERGONOMI - ANTROPOMETRI DAN BIOMEKANIK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HALAMAN JUDULN ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

Transkripsi:

ANALISIS SERTA USULAN PERBAIKAN FASILITAS FISIK DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi) Effie Yuswandi 1 Abstrak Dalam sebuah mini market, faktor keamanan dan kenyamanan dalam berbelanja sangatlah penting Beberapa fasilitas fisik yang langsung berhubungan dengan pengunjung maupun karyawan mini market perlu lebih diperhatikan agar memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya Sebuah cabang ilmu yang dapat digunakan sebagai pembanding adalah ilmu Ergonomi yaitu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sitem kerja sehingga seseorang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan baik, aman, nyaman dan memberi kepuasan Dalam merancang fasilitas fisik ini perlu mempertimbangkan dimensi tubuh manusianya Sebagai data pembanding diambil digunakani data anthropometri yang didapat dari buku Eko Nurmianto yang berjudul Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya edisi pertama tahun 2003 Dalam penelitian kali ini juga dibuat usulan perancangan fasilitas fisik seperti meja kasir, kursi kasir, tempat penitipan barang, dan rak-rak pajangan yang lebih ergonomis Juga diusulkan mengenai kondisi lingkungan fisik yang lebih optimal sehingga dapat meningkatkan kenyamanan di dalam mini market Kata kunci : ergonomi, anthropometri, fasilitas fisik, lingkungan fisik 1 Pendahuluan Bagi sebuah mini market, kenyamanan dan keamanan konsumen sangatlah penting Fasilitas-fasilitas fisik yang secara langsung berhubungan dengan karyawan dan konsumen sangatlah perlu diperhatikan Oleh karenanya perancangan fasilitas-fasilitas fisik dan kondisi lingkungan fisik dari sebuah mini market sebaiknya memperhatikan sifat, kemampuan dan keterbatasan

manusia dalam penggunaanya agar konsumen mendapatkan rasa aman dan nyaman bila berada di dalam mini market tersebut Dari hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, terdapat beberapa masalah yang timbul, seperti diantaranya rak-rak yang terlalu tinggi, meja kasir yang terlalu tinggi dan tata letak monitor yang terlalu rendah, kursi kasir yang tidak memiliki sandaran punggung serta alas duduknya yang terbuat dari bahan kayu sehingga kurang nyaman saat diduduki, juga temperatur di dalam mini market yang terasa panas Melihat adanya kendala diatas, penulis bermaksud untuk mengambil topik tersebut sebagai bahan tugas akhir dengan judul Analisis Serta Usulan Perbaikan Terhadap Fasilitas Fisik Dan Lingkungan Fisik Pada Mini Market Dengan Pendekatan Ergonomi (Studi Kasus di Mini Market 5001 Mart Cabang Cimahi) 2 Kajian Literatur 21 Definisi Ergonomi Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu Ergon yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum alam dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan [2, 1] Menurut Iftikar Z Sutalaksana, Ruhana Anggawisastra, serta John Tjakraatmadja Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga seseorang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman [4, 65] Ergonomi dapat dikelompokkan atas empat penyelidikan [4,64]: 1 Penyelidikan tentang tampilan (display) Tampilan adalah suatu perangkat antara (interface) yang menyajikan informasi tentang keadaan lingkungan dan mengkomunikasikannya kepada manusia dalam bentuk tandatanda angka, lambang, dan sebagainya 2 Penyelidikan mengenai kekuatan fisik manusia Penyelidikan ini mengukur kekuatan serta ketahanan fisik manusia pada saat bekerja juga mempelajari rancangan objek

serta peralatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia pada saat melakukan aktivitasnya 3 Penyelidikan mengenai ukuran tempat kerja Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia 4 Penyelidikan mengenai lingkungan fisik / lingkungan kerja Penyelidikan ini meliputi penyelidikan mengenai kondisi lingkungan fisik tempat kerja dan fasilitas kerja 22 Anthropometri Menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) Anthropometri adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain [2, 50] Jadi anthropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia, khususnya dimensi tubuh manusia 23 Konsep Perancangan dan Pengukuran Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, memperbaiki, dan menyusun suatu sistem baik untuk sistem fisik maupun non-fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada 24 Prosedur Perancangan Tahapan-tahapan dalam prosedur perancangan adalah sebagai berikut [5, 25]: Need Idea Decision Action 25 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Rancangan Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan, yaitu:

Analisa teknik Yang berhubungan dengan analisa teknik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat teknik seperti kekuatan, kekerasan dan ketahanan alat Analisa ekonomi Berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan dan manfaat atau keuntungan yang didapat Faktor legalisasi Berhubungan dengan segi hokum dan hak cipta dari suatu produk Analisa pemasaran Terutama untuk produk yang akan dibuat dalam skala besar Analisa nilai Analisa nilai terdiri dari: a Value engineering Didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk mengidentifikasi ongkos-ongkos yang tidak perlu dalam merancang produk baru Merupakan analisa mengapa suatu produk sampai ada, dilihat dari prosesnya b Value analysis Merupakan analisa perbandingan produk yang sudah jadi dengan produk lainnya 26 Meja Komputer Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dimiliki meja komputer yang ergonomis: 1 Meja komputer harus mempunyai ruang yang cukup, supaya pemakai meja komputer mempunyai ruangan yang cukup untu bekerja (work space) 2 Ketinggian meja untuk tempat keyboard dan mouse diatur sehingga siku bersudut 90 o, sehingga pergelangan tangan tetap dalam keadaan lurus, tidak membengkok ke kanan ataupun ke kiri, atau tidak lebih dari 10 o ke atas maupun ke bawah ketika menggunakan keyboard atau mouse 3 Penempatan keyboard dan mouse sebaiknya dalam bidang yang sama tinggi dan bersebelahan Keyboard di samping kiri sedangkan mouse di samping kanan

4 Atur panjang meja (ke dalam) sehingga diperoleh jarak permukaan monitor komputer yang sesuai (45-70 cm) dan ketinggian meja diatur supaya ketinggian monitor komputer sejajar atau lebih rendah dari mata Sebaiknya kemiringan monitor membentuk sudut 90 o relatif terhadap garis penglihatan (10 o -20 o ke belakang) 27 Kriteria Kursi yang Ergonomis Adapun kriteria kursi yang ergonomis dan ideal menuru Eko Nurmianto adalah : 1 Stabilitas produk Diharapkan suatu kursi mempunyai empat atau lima kaki untuk menghindari ketidak stabilan produk Adapun kursi dengan kaki gelinding (roller-feet) sebaiknya dirancang untuk permukaan yang berkarpet, karena akan terlalu bebas bergerak pada lantaivynil 2 Kekuatan produk Kursi kerja harus dirancang sedemikian rupa sehingga kompak dan kuat dengan konsentrasi perhatian pada bagian-bagian yang mudah retak dilengkapi dengan sistem mur-baut pada bagian sandaran punggung 3 Mudah dinaik-turunkan Ketinggian kursi hendaklah mudah untuk dinaik-turunkan pada saat kita duduk, tanpa harus turun dari kursi 4 Sandaran punggung Sandaran punggung penting untuk menahan beban punggung ke arah belakang Hal ini haruslah dirancang agar dapat digerakkan naik-turun maupun maju-mundur 5 Fungsional Bentuk tempat duduk tidak boleh menghambat berbagai macam alternatif perubahan posisi 6 Bahan material Tempat duduk dan sandaran punggung harus dilapisi dengan material yang cukup lunak 7 Kedalaman kursi Kedalaman kursi (depan-belakang) harus sesuai dengan dimensi panjang antara lipat lutut (popliteal) dan pantat 8 Lebar kursi Lebar kursi minimal sama dengan lebar pinggul wanita dengan persentil 5%

9 Lebar sandaran punggung Lebar sandaran punggung seharusnya sama dengan lebar punggung wanita dengan persentil 5 % Jika terlalu lebar akan mempengaruhi kebebasan gerakan siku 10 Bangku tinggi Kursi untuk bangku tinggi harus diberi sandaran kaki yang dapat digerakan naik-turun 28 Pencahayaan Berikut adalah tabel kebutuhan kadar cahaya untuk beberapa jenis pekerjaan [5, 6] Tabel 1 Kebutuhan kadar cahaya Jenis Contoh Kebutuhan kadar cahaya Pekerjaan (lux) Tidak cermat menumpuk barang 80-170 Agak cermat memasang sesuatu (ketelitian rendah) 170-350 Cermat membaca, menggambar 350-700 Sangat cermat memasang sesuatu (ketelitian tinggi) 700-10000 Berikut adalah tabel efek warna Tabel 2 Efek warna Warna Efek jarak Efek suhu Efek psikis Biru Jauh Sejuk Menenangkan Hijau Jauh Sangat sejuk Sangat menenangkan Merah Dekat Panas Sangat mengusik Oranye Sangat dekat Sangat panas Merangsang Kuning Dekat Sangat panas Merangsang Coklat Sangat dekat Netral Merangsang Lembayung Sangat dekat Sejuk Melesukan 29 Temperatur dan Kelembaban Tingkat temperatur yang baik yaitu antara 19 0 C-26 0 C (66 0 F 79 0 F) dengan tingkat kelembaban normal (ditunjukkan oleh kurva pararel) antara 20 % - 85 % Namun range kelembaban yang paling nyaman yaitu 35 % - 65 % [6, 179]

3 Metodologi Mulai Penelitian Pendahuluan Tinjauan Pustaka Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan Data - Data-data fasilitas fisik - Data-data kondisi lingkungan non fisik Pengolahan Data dan Analisis # Analisis fasilitas fisik sekarang - rak-rak - meja dan kursi kasir - tempat penitipan barang # Analisis perbandingan data sekarang dengan data anthropometri yang digunakan - rak-rak - meja dan kursi kasir - tempat penitipan barang # Analisis lingkungan non fisik - pencahayaan - temperatur - keamanan Usulan Rancangan Fasilitas fisik dan lingkungan non fisik # Perancangan fasilitas fisik - Rak-rak - Meja dan kursi kasir - Tempat penitipan barang # Perancangan kondisi lingkungan non fisik - Pencahayaan - Temperatur Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 1 Metodologi Penelitian

31 Pengamatan Pendahuluan Pengamatan pendahuluan merupakan langkah awal dalam mencari dan mengetahui masalah yang terjadi di mini market 5001 Mart Setelah melakukan pengamatan dan tanya jawab terhadap karyawan juga terhadap pengunjung mini market 5001 Mart diketahui ada beberapa masalah yang timbul, yakni fasilitasfasilitas fisik yang ada sekarang masih belum ergonomis, keadaan lingkungan fisik yang belum ergonomis serta tata letak fasilitas yang masih perlu perbaikan 32 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berguna untuk mengetahui teori-teori yang relevan untuk digunakan dalam mengatasi masalah yang timbul di mini market 5001 Mart tersebut Adapun teori-teori yang dipelajari adalah mengenai teori ergonomi yang merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga dapat dicapai tujuan yang diinginkan yaitu efektif, aman dan nyaman Juga teori anthropometri yang mempelajari karakteristik fisik tubuh manusia seperti ukuran, bentuk dan kekuatan manusia 33 Identifikasi Masalah Adapun masalah-masalah yang timbul seperti rak yang terlalu tinggi, meja kasir dan kursi kasir yang kurang ergonomis sehingga karyawan bagian kasir merasa cepat lelah, tempat penitipan barang yang tidak memiliki sekat sehingga memudahkan barang yang dititip tertukar, juga banyaknya pengunjung dan karyawan yang mengeluh mengenai keadaan suhu lingkungan di dalam ruangan yang terasa panas serta tata letak fasilitas fisik seperti lebar gang yang terlalu sempit

34 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1) Apakah fasilitas fisik (meja kasir, kursi kasir, rak-rak dan tempat penitipan barang) yang ada sekarang pada mini market 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis? 2) Apakah kondisi lingkungan fisik (pencahayaan, temperatur dan kelembaban) yang ada sekarang pada 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis? 3) Bagaimanakah usulan perancangan fasilitas-fasilitas fisik, kondisi lingkungan fisik serta lebar gang dan fasilitas penunjang yang ergonomis? 35 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui apakah fasilitas fisik (meja kasir, kursi kasir, rakrak dan tempat penitipan barang) yang ada sekarang pada mini market 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis atau kurang ergonomis 2) Mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik (pencahayaan, temperatur dan kelembaban) yang ada sekarang pada mini market 5001 Mart cabang Cimahi sudah ergonomis atau kurang ergonomis 3) Mengusulkan perancangan fasilitas-fasilitas fisik, kondisi lingkungan fisik serta lebar gang dan fasilitas penunjang yang ergonomis 36 Pengumpulan Data Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data-data berupa: Ukuran fasilitas-fasilitas fisik yang ada sekarang (rak, meja dan kursi kasir, tempat penitipan barang) Kondisi lingkungan fisik sekarang (pencahayaan, temperatur dan kelembaban) 37 Pengolahan dan Analisis a Analisis fasilitas fisik yang ada sekarang

Rak-rak yang ada Meja dan kursi kasir Tempat penitipan barang b Analisis perbandingan fasilitas fisik sekarang dengan data-data anthropometri Rak-rak Meja dan kursi kasir Tempat penitipan barang c Analisis kondisi lingkungan fisik sekarang Pencahayaan Temperatur Kelembaban 38 Usulan perancangan fasilitas fisik dan lingkungan fisik lebar gang dan fasilitas penunjang a Perancangan fasilitas fisik Rak-rak Meja dan kursi kasir Tempat penitipan barang b Perancangan kondisi lingkungan fisik Pencahayaan Temperatur Kelembaban c Lebar gang d Fasilitas penunjang 39 Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dari laporan ini dan saran bagi mini market 5001 Mart cabang Cimahi untuk memecahkan masalah yang ada 4 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data-data fasilitas fisik seperti ukuran, bentuk dan tata letak dari meja kasir, kursi kasir, tempat penitipan barang, serta rak-rak Selain itu data-data kondisi lingkungan fisik juga diamati seperti pencahayaan (kadar cahaya), temperatur dan kelembaban di dalam mini market saat ini

5 Pengolahan Data dan Analisa 51 Meja Kasir Tabel 3 Perbandingan data anthropometri untuk meja kasir No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Seli- % Kesim produk sekarang Anthropometri sepatu diharapkan sih selisih pulan Tinggi siku berdiri - 886-1 Tinggi laci uang 85 tkeyboard - tlaci 5 2-11 25 781-69 812 E uang 2 Tinggi monitor ke lantai 130 Tinggi mata berdiri 5 135 25 1375 75 545 E 3 Tinggi keyboard ke lantai 105 Tinggi siku berdiri 5 886 25 911-139 153 KE 4 Kedalaman meja 56 Jangkauan tangan 5 332-40 -16 40 KE * Jangkauan tangan P5 = Genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan P5 - tebal dada P95 * Jangkauan tangan P5 = 61 cm - 278 cm = 332 cm * Untuk kedalaman meja kasir perlu diperhatikan lebar laci uang yaitu sebesar 40 cm, sehingga kedalaman meja kasir minimal 40 cm Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis 52 Kursi Kasir Tabel 4 Perbandingan data anthropometri untuk kursi kasir No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Selisih % Kesim produk sekarang Anthropometri sepatu diharapkan selisih pulan 1 Tinggi sandaran kaki 32 dan 53 Tinggi popliteal 5 337 25 362 42 dan -168 116 KE 2 Lebar alas duduk 30 Lebar pinggul 95 392 392 92 235 KE 3 Kedalaman alas duduk 30 Pantat-popliteal 5 405 405 105 259 KE Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis

53 Tempat Penitipan Barang Tabel 5 Perbandingan data anthropometri untuk meja penitipan barang No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Selisih % Kesim Produk sekarang anthropometri sepatu diharapkan selisih pulan 1 Tinggi meja p barang 100 Tinggi siku berdiri 5 886 25 911-89 977 E 2 Kedalaman meja p barang 56 Jangkauan tangan 5 332-332 -228 687 KE * Jangkauan tangan, P5 = Genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan P5 - tebal dada P95 * Jangkauan tangan, P5 = 61 cm - 278 cm = 332 cm Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis 54 Rak A Tabel 6 Perbandingan data anthropometri untuk rak A No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Selisih % Kesim Produk sekarang anthropometri sepatu diharapkan selisih pulan 1 Tinggi susunan rak A 179 Tinggi bahu berdiri + 1184 Teratas 1/2 jangkauan tangan 5 + 166 25 1375-415 302 KE 2 Tinggi susunan rak A Terbawah 50 tinggi lutut 95 544 25 569 69 121 KE 3 Kedalaman rak 40 Jangkauan tangan 5 332-332 -68 205 KE * Jangkauan tangan, P5 = Genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan P5 - tebal dada P95 * Jangkauan tangan, P5 = 61 cm - 278 cm = 332 cm Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis

55 Rak B Tabel 7 Perbandingan data anthropometri untuk rak B No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Selisih % Kesim produk sekarang Anthropometri sepatu diharapkan selisih pulan 1 Tinggi susunan rak B teratas 2 Tinggi susunan rak B 50 tinggi lutut terbawah 114 Tinggi bahu berdiri 5 1184 25 1209 69 571 E 95 544 25 569 69 121 KE 3 Kedalaman rak 50 Jangkauan tangan 5 332-34 -16 471 KE * Jangkauan tangan, P5 = genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan P5 - tebal dada P95 * Jangkauan tangan, P5 = 61 cm - 278 cm = 332 cm * Karena barang di rak B dapat dijangkau dari arah depan maupun belakang maka kedalaman rak B dapat ditambah dengan allowance, sehingga kedalamannya menjadi 34 cm Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis 56 Rak C Tabel 8 Perbandingan data anthropometri untuk rak C No Jenis dimensi Ukuran Data P Ukuran Koreksi Dimensi yang Selisih % Kesim produk sekarang Anthropometri sepatu diharapkan selisih pulan 1 Tinggi kaitan rak C 196 Tinggi bahu berdiri + 5 1184 teratas 1/2 jangkauan tangan + 166 2 Tinggi kaitan rak C 58 tinggi lutut terbawah 25 1375-585 425 KE 95 544 25 569-11 193 E 3 Kedalaman rak 40 Genggaman tangan 5 332-332 -68 205 KE * Jangkauan tangan P5 = Genggaman tangan ke punggung pada posisi tangan ke depan P5 - tebal dada P95 * Jangkauan tangan P5 = 61 cm - 278 cm = 332 cm Keterangan : E = ergonomis KE = kurang ergonomis

- l 6 Perancangan 61 Meja Kasir 45-70 cm tmata berdiri P5+koreksi sepaatu - tmonitor =1125 cm tsiku berdiri P5-t keyboard-tlaci uang=781 cm printer CPU laci uang keyboard 20 t mata berdiri P5+ koreksi sepatu = 135 cm + 25 cm = 1375 cm 435 cm Gambar 2 Rancangan meja kasir usulan

62 Kursi Kasir lebar bahu P5 = 342 cm 50-70 cm lebar pinggul, P95 = 392 cm pengatur ketinggian alas duduk sehingga dapat dinaikturunkan pengatur ketinggian sandaran kaki sehingga dapat dinaik-turunkan Gambar 3 Rancangan kursi kasir usulan 63 Tempat Penitipan Barang jangkauan tangan P 5 = 332 cm 250 cm 250 cm t siku berdiri + koreksi sepatu = 886 + 25 = 911 cm t mata berdiri + koreksi sepatu = 135 + 25 cm = 1375 cm Gambar 4 Rancangan penitipan barang usulan

64 Rak A Neon Box 25 cm 1 cm t lutut p 95 + koreksi sepatu = 544 + 25 = 569 cm 100 cm Gambar 5 Rancangan Rak A usulan tbahu berdiri P5+1/2 jangkauan tgn +koreksi sepatu = 1375 cm tbag tengah telapak kaki P 95+ koreksi sepatu + allowance = 15 cm

65 Rak B 16 cm t bahu berdiri P5 +koreksi sepatu = 1184 + 25 =1209 cm t lutut P 95+ koreksi sepatu = 15 cm 22 cm 28 cm Lemari untuk simpan stok 25 cm t bag tengah telapak kaki P 95+ koreksi sepatu + allowance = 15 cm jangkauan tgn P 5 + allowance = 34 cm Gambar 6 Rancangan rak B usulan

66 Rak C Neon Box t lutut p 95 + koreksi sepatu = 544 + 25 = 569 cm 5 cm 30 cm 2 cm 100 cm 12 cm 6 cm tbag tengah kaki P 95+koreksi sepatu + allowance = 15 cm tbahu berdiri P 5 + 1/2 jangkauan tangan+ koreksi sepatu = 1375 cm Gambar 7 Rancangan rak C usulan

7 Kesimpulan Hampir sebagaian besar dimensi fasilitas fisik yang ada sekarang di mini market 5001 Mart cabang Cimahi belum ergonomis Pencahayaan yang ada saat ini sudah cukup baik, namun temperaturnya masih terlampau panas dan kelembaban berada dalam rentang yang optimal Untuk tata letak lampu saat ini sudah cukup baik Kipas angin sebaiknya diganti dengan AC (Air Conditioner), dan lebar gang sekarang terlampau sempit 8 Daftar Pustaka [1] Darmasetiawan, Christian, dkk, Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu, Gramedia, Jakarta, 1991 [2] Nurmianto, Eko; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya, 2003 [3] Panero, Julius and Zelnik, dkk, Human Dimensions and Interior Space, The Architectual Press Ltd, London, 1979 [4] Sutalaksana, Iftikar Z dkk; Teknik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri ITB, Bandung, 1979 [5] Team penyusun Lab APK & E, Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi,2001 [6] Welmer, Jon, Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables, Prentice Hall, New Jersey, 1993