METODE SEDERHANA PENENTUAN HARGA BARU KONSTANTA KAPILARITAS VISKOMETER (C) UNTUK PENGUJIAN VISKOSITAS KINEMATIK ASTM D 445

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PENYIMPANGAN FORMULA BLENDING VISKOSITAS DAN FLASH POINT TERHADAP RIIL DI LAPANGAN (LABORATORIUM)

MONITORING KEAJEGAN KINERJA ANALIS LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN CONTROL CHARTTOOL

BAB III METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan untuk proses pencampuran biodiesel dan minyak

EVALUASI HASIL ANALISIS BENSIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ASTM D 86 DAN ASTM D 7345

PENENTUAN VISKOSITAS ZAT CAIR

BAB V ANALISA HASIL. R = 2 mm R = 0.5 mm. Gambar 5.1 Radius pada bagian tepi produk botol Merk X Volume 0.8 Liter

PENGUKURAN VISKOSITAS. Review Viskositas 3/20/2013 RINI YULIANINGSIH. Newtonian. Non Newtonian Power Law

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

EFEK PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA MINYAK PELUMAS MULTIGRADE TERHADAP KEKENTALAN DAN DISTRIBUSI TEKANAN BANTALAN LUNCUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA SOLID-LIQUID MIXING

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER BROOKFIELD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TRANSPORT MOLEKULAR TRANSFER MOMENTUM, ENERGI DAN MASSA RYN. Hukum Newton - Viskositas RYN

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD

MODUL PRAKTIKUM SATUAN OPERASI II

PENGARUH PEMANASAN AWAL GELAS BEKER PADA ANALISIS EXISTENT GUM ASTM D 381

VISKOSITAS DAN TENAGA PENGAKTIFAN ALIRAN

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

KAJIAN KEEKONOMIAN DESAIN SEPARATOR SURFACE FACILITIES PADA LAPANGAN X ABSTRAK

JENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH. Tugas Mata Kuliah TA Fisika Tahun Ajaran 2014/2015

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

Kata kunci: fluida, impeller, pengadukan, sekat, vorteks.

ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH

MEKANIKA FLUIDA CONTOH TERAPAN DIBIDANG FARMASI DAN KESEHATAN?

Rheologi. Rini Yulianingsih

WATER TO WATER HEAT EXCHANGER BENCH BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Pengujian

PENENTUAN BANYAKNYA UAP YANG DILEPASKAN KE UDARA DARI SUATU CAIRAN YANG TERSIMPAN DI TANGKI SIMPAN DENGAN PENDEKATAN TEORI NERACA ENERGI

Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson

Kata Kunci : densitas, viskositas, aquadest, santan Kara, susu kental Indomilk, viskometer Ostwald, piknomter

MEKANIKA FLUIDA BAB I

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA FILTRASI (FIL)

yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan

Lampiran 1. Prosedur analisis sifat fisikokimia minyak dan biodiesel. 1. Kadar Air (Metode Oven, SNI )

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

Cara uji berat jenis aspal keras

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisa Performa Kolektor Surya Pelat Datar Bersirip dengan Aliran di Atas Pelat Penyerap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

V. PENGUKURAN VISKOSITAS

Bab III Metoda, Peralatan, dan Bahan

Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Penelitian

LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN ASPAL

Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08

TRANSFER MOMENTUM. Massa = m B

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS ENDURO SAE 20W/50 DAN FEDERAL SAE 20W/50 DENGAN VARIASI PUTARAN

VISKOSITAS SEBAGAI FUNGSI SUHU

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

Rheologi. Stress DEFORMASI BAHAN 9/26/2012. Klasifikasi Rheologi

KAJIAN AWAL LABORATORIUM MENGENAI VISKOSITAS POLIMER TERHADAP PENGARUH SALINITAS, TEMPERATUR DAN KONSENTRASI POLIMER (Laboratorium Study)

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

BAB III METODE PENELITIAN. Proses polimerisasi stirena dilakukan dengan sistem seeding. Bejana

15. Silverstein. RM., Bassler. GC dan Morill. TC., (1991), Spectrometric Identification of Organic Compound, Jhon willey & sons, Inc, New York, 5.

PENGUKURAN KEKENTALAN ZAT (VISKOSITAS) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karakterisasi Fisika Material

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

DEFINISI. Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI. menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi) zat di bawah tekanan

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB III. Universitas Sumatera Utara MULAI PENGISIAN MINYAK PELUMAS PENGUJIAN SELESAI STUDI LITERATUR MINYAK PELUMAS SAEE 20 / 0 SAE 15W/40 TIDAK

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

METODE PENGUJIAN VISKOSITAS ASPAL MINYAK DENGAN ALAT BROOKFIELD TERMOSEL

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas

Prediksi Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Fly Ash dengan Perawatan Uap Menggunakan Metode Kematangan

LAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

Optimasi periode data berdasarkan time constant pada pengujian unjuk kerja termal kolektor surya pelat datar Amrizal1,a*, Amrul1,b

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Gesekan

Pertemuan 1. PENDAHULUAN Konsep Mekanika Fluida dan Hidrolika. OLEH : ENUNG, ST.,M.Eng TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16

Rotameter adalah suatu alat ukur yang mengukur laju aliran berupa cairan atau gas dalam tabung tertutup.

Metode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CARA MELAKUKAN PERHITUNGAN STATISTIK TAPI

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri

Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul D Uji Lentur dan Kekakuan

BAB I DISTILASI BATCH

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

PENAMBAHAN LATEKS KARET ALAM KOPOLIMER RADIASI DAN PENINGKATAN INDEKS VISKOSITAS MINYAK PELUMAS SINTETIS OLAHAN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

JET PUMP SEBAGAI POMPA HAMPA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

DEFINISI DAN SIFAT-SIFAT FLUIDA

ANALISIS KESERAGAMAN ASPAL KERAS PRODUKSI DALAM NEGERI

SIFAT FISIK CAMPURAN MULTIKOMPONEN (MUL)

I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

ANALISA PERBANDINGAN OLI BERBAHAN DASAR PETROLEUM DENGAN OLI BERBAHAN DASAR NABATI DALAM MENGURANGI TINGKAT KEAUSAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 hingga Maret 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan Laboratorium Peternakan Universitas

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

SPC Copyright Sentral Sistem March09 - For Trisakti University. Aplikasi Statistik pada Industri Manufaktur

Transkripsi:

METODE SEDERHANA PENENTUAN HARGA BARU KONSTANTA KAPILARITAS VISKOMETER (C) UNTUK PENGUJIAN VISKOSITAS KINEMATIK ASTM D 445 Oleh : Arluky Novandy *) Abstrak Laboratorium Minyak Bumi Pusdiklat Migas adalah laboratorium yang digunakan sebagai sarana diklat/praktikum. Disamping sebagai tempat untuk praktikum para peserta diklat, Laboratorium Minyak Bumi juga digunakan sebagai tempat uji kompetensi dan analisis produk produk minyak bumi. Karena kegunaannya yang sangat penting tersebut, terutama tentang presisi alat ujinya, maka beberapa peralatan uji di laboratorium tersebut secara berkala di cek untuk mengetahui lebar penyimpangannya. Salah satu peralatan uji yang sedang dilakukan pengecekan presisinya adalah peralatan uji Viskositas Kinematik ASTM D 445. Pada peralatan uji ini, akhir akhir ini memberikan hasil data uji yang cukup jauh dari harapan analis. Setelah dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap peralatan uji ini, terungkap bahwa harga konstanta kapiler dari viskometer perlu dilakukan perubahan meskipun viskometer tersebut adalah viskometer yang baru. I. Pendahuluan Viskositas Kinematik ASTM D 445 merupakan salah satu dari beberapa pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Minyak Bumi, dimana dalam melakukan pengujian Viskositas Kinematik ASTM D 445 untuk produk minyak seperti solar dan pelumas selalu diperlukan suatu Viskometer Tube yang digunakan untuk mengetahui viskositas dari cairan dengan metode gravitasi (stoke). Kebutuhan akan adanya viskometer yang memiliki presisi bagus adalah sangat mutlak pada pengujian viskositas kinematik, mengingat presisi dari uji viskositas kinematik ini ada tiga, yaitu : determinasi, repitabiliti, dan reprodusibiliti sehingga. Presisi ini akan diketahui bila operator/instruktur rutin melakukan uji verifikasi terhadap peralatan uji Viskositas Kinematik ASTM D 445 dengan menggunakan CRM (certified r eference material). Besarnya penyimpangan dari nilai benar yang ada di CRM yang masih bisa di toleransi ini menggunakan rujukan tabel pada ASTM D 445 Praktikum produk BBM yang dilakukan di laboratorium Minyak Bumi selama ini dilakukan oleh para instruktur Laboratorium Minyak Bumi Pusdiklat Migas yang telah berpengalaman. Dalam melakukan proses Transfer Knowledge ke peserta diklat di Laboratorium, para instruktur Laboratorium Pusdiklat Migas selama ini selalu melakukannya dengan simulasi atau memeragakan tanpa 33

menginformasikan tentang tingkat presisi peralatan viskometer tersebut, karena memang selama ini instruktur laboratorium belum pernah melakukan penentuan harga konstanta kapiler ( C ) baru terhadap suatu viskometer tube. Tentunya diperlukan suatu perhitungan dan ketelitian serta konsentrasi tersendiri dalam menentukan harga konstanta kapiler ( C ) baru terhadap suatu viskometer tube. Disamping itu, saat ini laboratorium Minyak Bumi sedang melakukan investigasi terhadap hasil uji profisiensi viskositas kinematik ASTM D 445 yang outlier dengan mencari harga konstanta kapiler ( C ) baru terhadap suatu viskometer tube tertentu. II. Maksud dan Tujuan Percobaan Adapun maksud dan tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui harga konstanta kapiler ( C ) baru dari suatu viskometer tube yang digunakan untuk uji Viskositas Kinematik ASTM D 445. III. Dasar Teori Viskositas (Viscosity) Fluida memiliki property yang dikenal dengan viskositas. Viskositas terdefnisi Jika terdapat suatu fluida yang mengalir, maka sebagian dari fluida tersebut akan memberikan perlawanan /tahanan terhadap bagian fluida yang lainnya. Bila digambarkan, Viskositas adalah seperti berikut ini : Plate 1 (Plate 2 diam) akan bergerak secepat Ux akibat adanya gaya sebesar F, mengakibatkan pula sebagian fluida yang terletak diantara plate tersebut akan melakukan perlawanan yang arahnya berlawaan dengan arah gerak Plate 1. Menurut Newton peristiwa ini disebut momentum shear ( ), sehingga Newton merumuskannya Dimana : η momentum shear yang nilainya sama dengan shear stress yaitu F/A (Nm 2 ) = Dynamic Viscousity atau Coeffisien Viscousity atau Viscousity (Nm -2 ) A = Luas Plate (m 2 ) Viskositas liquid akan berkurang signifikan sekali bila temperatur liquid tersebut meningkat, tetapi viskositasnya akan bertambah bila tekanan yang terjadi pada liquid tersebut meningkat. Viskositas Kinematik (Kinematic Viscosity ( )) Adalah perbandingan antara Dynamic Viscosity Coeffisient ( ) dengan Densitas liquid ( ). Pada beberapa literatur Dynamic Viscosity Coeffisient sering disebut sebagai Viscosity Coeffisient atau bahkan Viscosity saja. Dimensi dari Dynamic Viscosity Coeffisient adalah gr / (cm-t) atau M / LT sedangkan dimensi untuk Density adalah gram/ cm 3 atau M / L 3, maka dimensi untuk Kinematic Viscosity adalah / atau 34

Viskositas Kinematik ini diukur berdasarkan aliran fluida cair yang mengalir di dalam Viscometer Tube Capiler Oswald secara gravitasi. Tekanan yang timbul, yang mengakibatkan liquid didalam kapiler mengalir secara gravitasi, besarnya setara dengan densitas liquid itu sendiri. Poiseuille telah merumuskan persamaan Viskositas Dinamik untuk liquid sebagai berikut : Untuk menghitung Viskositas Kinematik ( ) dirumuskan Dimana : ν = Viskositas Kinematik (cst ) C = Konstanta Kapiler Viskometer Tube (mm 2 /det 2 ) t = waktu alir (detik) 1 cst = 1 mm2/det IV. Pelaksanaan Percobaan dimana V cm 3 adalah volume cairan dengan viskositas yang mengalir selama t detik melewati kapiler yang memiliki radius r cm dengan panjang L cm dan tekanan P dyne / cm 2. Untuk mengukur waktu alir 2 cairan yang berbeda dengan tube kapiler yang sama, maka rasio viskositas dari 2 liquid yang berbeda tersebut adalah : Pelaksanaan percobaan penentuan harga konstanta kapiler viskometer tube ( C ) yang baru menggunakan CRM dan dilaksanakan di laboratorium Minyak Bumi yang mana diawali dengan pengambilan data data awal. Seperti : a. Jenis viskometer : Cannon Fenske b. Model Viskometer Tube : CFR 300 c. harga konstanta viskometer tube ( C ) awal sesuai dengan hasil kalibrasi pabrikan = 0,22701 d. cst CRM pada suhu 40 oc sesuai sertifikat CRM adalah = 53,97 Peralatan Percobaan Peralatan pendukung percobaan blending ini antara lain : dimana C adalah Capiler Constant (Konstanta Kapiler). Konstanta kapiler ini biasanya tertera di viskometer tube. Dimensi dari Konstanta Kapiler adalah a. Water / Oil bath yang di setting pada suhu 40 + 0,02 o C (saat percobaan tercatat suhu oil bath = 40,01 o C) b. Beaker glass ukuran 100 ml c. Termometer standar ASTM 120 C d. Pompa vacuum e. Viskometer Tube 35

Material Percobaan Adapun material yang digunakan untuk percobaan ini hanya menggunakan CRM dengan merk Paragon dan solvent pencuci yaitu toluen. Tahapan Pelaksanaan Percobaan Tahapan percobaan dilakukan dengan memilih CRM yang sesuai dengan centistoke penggunaan viskometer dengan mengacu tabel pada ASTM D 446 berikut : Berikutnya adalah tahapan pencucian viskometer sesuai prosedur yang berlaku dengan menggunakan solvent toluen Dan kemudian, dilakukan pengambilan data data percobaan untuk dapat diolah dengan menggunakan statistika Data Hasil Percobaan Data data hasil percobaan merupakan data asli dari hasil percobaan laboratorium. Data- data ini kemudian akan diolah dengan menggunakan statistika dengan terlebih dahulu menseleksi datadata yang dianggap layak untuk diolah. Data hasil percobaan waktu alir CRM di viskometer adalah Running menit detik 1/100 detik 1 4 17 0,68 = 257,68 detik 2 4 17 0,41 = 5 4 17 0,50 = 257,50 detik 6 4 17 0,41 = 7 4 17 0,44 = 257,44 detik 8 4 17 0,41 = 9 4 17 0,35 = 257,35 detik 10 4 17 0,28 = 257,28 detik V. Olah Data Hasil Percobaan Setelah dilakukan pengambilan data awal secara berulang-ulang dan dilakukan penseleksian data dengan menggunakan metode statistika penduga rata rata Mean = 257,39 detik SD (simpangan deviasi) = 0,190950837 SE (standard error) = 0,060383957 UCL (upper control limit) = 257,51 detik LCL (lower control limit) = 257,27 detik Confidence level (tingkat kepercayaan) = 95% α (alfa) = 5% Z(5%/2) = 2,5% Luas area keberterimaan (Z) = 50% - 2,5% = 47,5% (se hingga dari tabel distribusi normal diperoleh harga 1,96). Dari hasil olah data diatas maka supervisor laboratorium memutuskan mengambil data waktu alir CRM di viskometer adalah 257,50 detik 257,50 detik 257,44 detik 257,35 detik 257,28 detik 3 4 17 0,50 = 257,50 detik 4 4 16 0,94 = 256,94 detik 36

Selanjutnya data data tersebut di rata rata dan menghasilkan waktu alir = 257,41 detik. Perhitungan konstanta kapiler vikometer (C) yang baru adalah C = ν / detik hasil uji profisiensi untuk membuktikan tingkat ke akurasiannya. Setelah diuji dengan menggunakan material sisa uji profisensi, maka viskometer baru bisa digunakan sebagai viskometer tube uji viskositas kinematik ASTM D 445 C = 53,97/257,41 = 0,209666 mm 2 /det 2 VI. Kesimpulan Kesimpulan dan Saran 1. Setelah melalui percobaan di laboratorium didapatkan bahwa harga konstanta kapiler baru untuk viskometer tube CFR 300 adalah 0,209666 mm 2 /det 2. 2. Besar penyimpangan dari harga konstanta kapiler yang lama adalah 1,73%. 3. Meskipun viskometer tube tersebut baru, tetapi hasil uji verifikasi dengan CRM masih diperlukan pencarian harga viskometer sebenarnya. 4. Tingkat kebersihan dari viskometer tube ikut menyumbang besarnya penyimpangan pengukuran viskositas kinematik. Saran DAFTAR PUSTAKA 1. Christie. J. Geankoplis, Transport Processes and Unit Operations, 2 nd edition, 1983, Allyn and Bacon, USA. 2. ASTM Annual Book, vol. 05.01, 2012, USA. 3. Shirley Dowdy, Statistics for Research, 3 rd edition, 2004, John Wiley & Sons, Inc Publication, USA 4. Poitr Konieczka and Jacek Namiesnik, Quality Assurance and Quality Control in The Analytical Chemical Laboratory : A Practical Approach, CRC Press, Taylor & Francis group, 2009, New York, USA *) Penulis : Widyaiswara Muda Pusdiklat migas Harga dari konstanta kapiler yang baru dari viskometer tersebut masih perlu di uji coba lagi dengan menggunakan material sisa 37