IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

I PENDAHULUAN. bersentuhan langsung dengan masyarakat suatu desa. Selain itu masyarakat juga

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 19 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

K. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

1. Kebijakan Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk. 6. Pengawasan Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

4. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala daerah.

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

J. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

DRAFT BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

J. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Dengan persetujuan bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN dan BUPATI WAY KANAN MEMUTUSKAN :

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 47 TAHUN 2008 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BUPATI KUNINGAN,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Transkripsi:

55 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Way Kanan Kabupaten Way Kanan adalah salah satu dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11 persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh: 1. Sebelah Utara : Sumatera Selatan 2. Sebelah Selatan : Kabupaten Lampung Utara 3. Sebelah Timur : Kabupaten Tulang Bawang 4. Sebelah Barat : Kabupaten Lampung Barat Secara geografis, Kabupaten Way Kanan terletak pada posisi: Timur - Barat, berada antara : 104,17 0-105,04 0 Bujur Timur Utara - Selatan, berada antara : 4,12 0-4,58 0 Lintang Selatan Visi Kabupaten Way Kanan "Terwujudnya Masyarakat Way Kanan yang Sejahtera, Demokratis, Berbudaya dan Religius" Misi Kabupaten Way Kanan adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Pengentasan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat dengan Prioritas Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Peningkatan

56 Kesejahteraan dan Infrastruktur Daerah Guna Mendukung Secara Optimal Pembangunan Daerah. 2. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bertanggung Jawab bagi Percepatan Pembangunan Daerah. 3. Mewujudkan Demokrasi dalam segala Aspek Kehidupan, Menghormati HAM dan Menjamin Tegaknya Supremasi Hukum. 4. Pemanfaatan Potensi Daerah dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana guna Menuju Pemberdayaan Masyarakat. 5. Membentuk Moralitas, SDM dan Sumber Daya Pembangunan yang Profesional, Unggul dan Berdaya Saing Melalui Penguasaan Teknologi dan Kewirausahaan. 6. Meningkatnya Budaya daerah dan Masyarakat yang Berkarakter Positif dan Religius Kabupaten Way Kanan dengan ibukota Blambangan Umpu dibentuk secara resmi pada tanggal 20 April 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kota madya Daerah Tingkat II Metro. Secara administratif, Kabupaten Way Kanan pada awal terbentuknya di tahun 1999 terbagi 6 (enam) wilayah kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 192 kampung, pada tahun 2003 wilayah kecamatan menjadi 12 Kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 198 kampung. Kemudian hingga tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan

57 berdasarkan Keputusan Bupati Way Kanan nomor 2 tahun 2003 dan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2005, sehingga jumlah kecamatan menjadi 14 (empat belas) kecamatan dengan jumlah desa atau kampung sebanyak 210 kampung. Bupati yang memimpin Kabupaten Way Kanan adalah Bustami Zainudin, S.Pd dengan wakil bupati adalah Raden Nasution, SE, MM. Sebagai tindak lanjut UU nomor 12 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah nomor 84 tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 25 tahun 2000 yang kemudian diubah dengan Perda nomor 1 tahun 2003 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan nomor 25 tahun 2000 tentang organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan serta Sekretariat DPRD Kabupaten Way Kanan. Jumlah penduduk Kabupaten Way Kanan pada tahun 2000 berdasarkan hasil sensus penduduk 2000 adalah sebanyak 349,8 ribu jiwa. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 1990, dimanan pada saat itu kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan masih merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Utara, maka pertumbuhan penduduknya relative rendah yaitu sebesar 0,15 persen per tahun pada periode tahun 1990-2000. Penduduk Kabupaten Way Kanan pada tahun 2009 berdasarkan proyeksi hasil survey penduduk antar sensus (supas) 2005 tercatat sebanyak 366.707 jiwa, jika dibandingkan dengan tahun 2008 maka terjadi peningkatan jumlah penduduk sebanyak 1929 jiwa atau dengan pertumbuhan sebesar 0,28 persen.

58 Kepadatan penduduk Kabupaten Way Kanan tahun 2009 adalah sebesar 93 jiwa per km 2. Berdasarkan kecamatan di Kabupaten Way Kanan, maka Kecamatan Baradatu memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 247 jiwa per km 2, sedangkan Kecamatan Negeri Agung tercatat sebagai kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah, yaitu sebesar 35 jiwa per km 2. B. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat, terdiri dari: - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan - Sub Bagian Keuangan c. Bidang Kependudukan, terdiri dari: - Seksi Administrasi Kependudukan - Seksi Registrasi Penduduk d. Bidang Catatan Sipil, terdiri dari: - Seksi Penerbitan Akta-Akta Catatan Sipil - Seksi Legalisasi dan Penyimpanan Akta Catatan Sipil e. Bidang Informasi dan Analisis Program - Seksi Pembinaan dan Perencanaan Program - Seksi Informasi dan Pengelolaan Data Penduduk f. Kelompok Jabatan Fungsional a. Tupoksi Unsur Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Bidang Kependudukan Bidang Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan urusan penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk, pembinaan, pengawasan dan pengendalian penduduk serta perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan. Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di

59 bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Kependudukan mempunyai fungsi : a. Penyusunan, penetapan kebijakan pendaftaran penduduk dan perencanaan program teknis dalam rangka pembangunan database kependudukan; b. Menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk; c. Menjalin kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, penataan/mobilitas persebaran penduduk, perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan; d. Penyusunan program fasilitasi sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, konsultasi dan koordinasi serta pengawasan dalam rangka pelaksanaan pendaftaran penduduk; e. Menyusun program dan rencana pengembangan kegiatan dibidang kependudukan, melakukan pengelolaan administrasi data kependudukan, melaksanakan evaluasi dan analisa data kependudukan, melaksanakan pelayanan pendaftaran penduduk WNI dan WNA, melakukan koordinasi dengan instansi lain di bidang kependudukan, dan melaksanakan pembinaan umum dan teknis berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Bidang Kependudukan terdiri dari : 1. Seksi Administrasi Kependudukan 2. Seksi Registrasi Kependudukan b. Seksi Administrasi Kependudukan Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala bidang. Seksi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian kebijakan kependudukan dalam rangka melindungi hak-hak individu penduduk melalui penerbitan dokumen kependudukan dengan mencantumkan NIK nasional.untuk

60 melaksanakan tugas ini, sub Seksi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi; a. Menyusun dan menetapkan program serta pengembangan kegiatan di bidang administrasi kependudukan; b. Melaksanakan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk dan analisis pengendalian kuantitas penduduk pengembangan kualitas penduduk, pegarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan; c. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendaftaran penduduk dalam rangka penertiban masyarakat atas kepemilikan dokumen kependudukan; d. Melaksanakan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pemutakhiran data penduduk menggunakan sistem informasi administasi kependudukan (SIAK); e. Melaksanakan koordinasi antar lembaga dalam rangka pengawasan dokumen kependudukan; f. Menyusun konsep-konsep kebijakan dan melakukan pengendalian, penjabaran petunjuk pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK); g. Melaksanakan sosialiasasi bidang kependudukan dalam penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk; h. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk; i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk; j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Seksi Registrasi Penduduk Seksi Registrasi Penduduk mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam rangka mewujudkan keakuratan biodata penduduk melalui sistem administrasi kependudukan (SAK). Untuk melaksanakan tugas ini, Seksi Registrasi Penduduk mempunyai fungsi; a. Melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta menerbitkan nomor induk kependudukan (NIK); b. Melaksanakan dan meneliti berkas pendaftaran penduduk WNI dan WNA;

61 c. Melaksanakan pendaftaran WNI tinggal sementara, pindah datang dalam wilayah Republik Indonesia dan pindah datang antar negara serta pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan; d. Menerbitkan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk berupa Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Surat Keterangan Tinggal Sementara, Surat Keterangan pindah Datang, Surat Keterangan Pindah Datang Antar Negara, dan dokumen kependudukan lainnya; e. Penatausahaan pendaftaran penduduk; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. C. Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Kampung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung terdiri atas: 1. Kepala Badan; 2. Sekretaris; 3. Bidang Pemerintahan Kampung/ Kelurahan; 4. Bidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat; 5. Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Sumber daya Alam; 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Kabupaten (Desentralisasi) dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kampung yang menjadi kewenangannya,tugas dekonsentrasi dan tugas perbantuan yang diberikan Pemerintah, serta tugas-tugas lain sesuai dengan kebijakan yang di tetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Way Kanan mempunyai fungsi : 1. Perumusan dan penyiapan teknis pelaksanaan dibidang Pemerintah Kampung dan Kelurahan;

62 2. Perumusan dan penyiapan teknis pelaksanaan dibidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat; 3. Rumusan dan penyiapan teknis pelaksanaan dibidang Usaha Ekonomi Masyarakat Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam; 4. Pengkoordinasian pelaksanaan dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/ Kelurahan; 5. Fasilitasi dan evaluasi pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/ Kelurahan; 6. Pelaksanaan administrasi dan Tata Usaha Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/ Kelurahan. a. Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung di lingkup pemerintahan kampung dan kelurahan dalam hal pengelolaan aparatur dan administrasi Pemerintahan Kampung dan Kelurahan, serta pengelolaan kekayaan dan asset kampung dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan mempunyai fungsi: a. Menyusun dan mengajukan usulan rencana program dan kegiatan pembangunan lingkup Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan; b. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainyang berhubungan dengan penyelenggaraan Tata Pemerintahan Kampung dan Kelurahan; c. Menyelenggarakan pembinaan dan surpevisi terhadap penyelenggaraan tata pemerintahan dan tertib administrasi Kampung dan Kelurahan; d. Menginventarisasi dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang berkembang dalam pelaksanaan Pemerintahan Kampung dan tertib administrasi Kampung dan Kelurahan guna mencari solusi pemecahannya; e. Mengatur dan fasilitasi pelaksanaan peran dalam pemilihan Kepala Kampung mulai dari pengesahan calon hingga mengusulkan pemenangnya pada Bupati untuk ditetapkan dengan Keputusan Bupati; f. Memfasilitasi pembentukan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK);

63 g. Melaksanakan pembinaan terhadap tata cara penyusunan anggaran pendapatan dan belanja kampung dan memberikan juknis pelaporan pertanggungjawaban Kepala Kampung dan Kelurahan; h. Melaksanakan pembinaan terhadap pengelolan administrasi keuangan kampung dan melakukan monitoring terhadap penyelenggaraan administrasi keuangan Kampung dan Kelurahan; i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Bidang Pemerintahan Kampung dan Kelurahan membawahi: a. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur; b. Sub Bidang Pengembangan Kekayaan Kampung Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. b. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan pengelolaan aparatur dan administrasi Pemerintahan Kampung dan Kelurahan serta pembinaan aparatur kampung dan kelurahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur mempunyai fungsi: a. Menyusun dan mengajukan usulan rencana program dan kegiatan pembangunan lingkup Sub Bidang Pengelolaan Aparatur dan Administrasi Pemerintahan Kampung/ Kelurahan; b. Menyusun dan menyiapkan petunjuk teknis tentang penyelenggaraan pengelolaan aparatur dan administrasi Pemerintahan Kampung/Kelurahan; c. Memfasilitasi dan monitoring pelaksanaan pemilihan Kepala Kampung, serta mengoreksi dan menyiapkan bahan usulan pengesahan Calon Kepala Kampung;

64 d. Fasilitasi dan menyusun petunjuk teknis tentang tata cara dan tata tertib pembentukan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), dan Dewan Perwakilan Kampung (DPK) e. Fasilitasi dan menyusun Program dan kegiatan Pemerintahan Kampung dan Kelurahan, pelaporan pertanggungjawaban Kepala Kampung dan Kelurahan, Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung, dan Pengelolaan Administrasi Keuangan Kampung/ Kelurahan; f. Penyelenggaraan dan fasilitasi pengembangan SDM aparatur Kampung dan Kelurahan; g. Menyiapkan bahan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. c. Sub Bidang Pengembangan Kekayaan Kampung Sub Bidang Pengembangan Kekayaan Kampung mempunyai tugas memfasilitasi pengembangan potensi Kekayaan Kampung dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bidang Pengembangan Kekayaan Kampung dan Kelurahan mempunyai fungsi: a. Menyusun dan mengajukan usulan rencana program dan kegiatan pembangunan lingkup Sub Bidang Pengelolaan Kekayaan dan Asset Kampung/Kelurahan; b. Menyusun dan menyiapkan petunjuk teknis tentang penyelenggaraan pengelolaan kekayaan dan asset Kampung/Kelurahan, Kekayaan dan Asset Kampung/Kelurahan yang meliputi: - tanah kas desa - pasar desa; - pasar hewan; - tambatan perahu; - bangunan desa; - pelelangan ikan yang dikelola oleh desa; - lain-lain kekayaan milik desa; - asset kampung dan kelurahan lainnya. c. Fasilitasi dan menyusun petunjuk teknis tentang tata cara pembentukan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), tata cara dan tata tertib pembentukan Dewan Perwakilan Kampung (DPK)

65 d. Fasilitasi dan menyelenggarakan urusun pembangunan, pengelolaan sarana dan prasarana di Kampung dan Kelurahan; e. Fasilitasi dan menyusun Program dan kegiatan Kampung dan Kelurahan, Pelaporan Pertanggungjawaban Kepala Kampung dan Kelurahan, Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung, dan Pengelolaan Administrasi Keuangan Kampung/ Kelurahan; f. Menyiapkan bahan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. D. Keadaan Sekdes di Kecamatan Negeri Agung Kecamatan Negeri Agung adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Way Kanan. Ibu kota Kecamatan Negeri Agung di Desa Negeri Agung dengan luas wilayah 562,98 Km 2 serta terdapat 18 (delapan belas) desa yang terdiri dari: 1. Desa Bandar Dalam 2. Desa Bandar Kasih 3. Desa Gedong/Gedung Jaya 4. Desa Gedung Harapan 5. Desa Gedung Menong 6. Desa Kali Papan 7. Desa Karya Agung 8. Desa Kota Baru 9. Desa Kotabumi Way Kanan 10. Desa Mulyo/Mulya Sari 11. Desa Negeri Agung 12. Desa Penengahan 13. Desa Pulau Batu 14. Desa Rejosasi 15. Desa Sumber Rejeki 16. Desa Sungsang 17. Desa Tanjung Rejo 18. Desa Way Limau Sekretaris desa yang berada pada Kecamatan Negeri Agung belum semuanya telah diangkat menjadi PNS, ada 6 (enam) sekdes yang belum menjadi PNS, sedangkan 12 (dua belas) sudah diangkat menjadi PNS.

66 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 11 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Pemerintah Kampung, susunan oraganisasi pemerintah kampung terdiri dari kepala kampung dan perangkat kampung. Perangkat kampung terdiri dari sekretaris kampung dan perangkat kampung lainnya. Perangkat kampung lainnya terdiri dari sekretariat kampung, pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan. Sekretaris kampung berkedudukan sebagai unsur staf membantu kepala kampung dan memimpin sekretariat kampung. Sekretaris desa mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa serta memberikan pelayanan administrasi kepada kepala desa. untuk melaksanakan tugas tersebut sekretaris desa mempunyai fungsi: a. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan dan laporan; b. Melaksanakan urusan keuangan; c. Melaksanakan administrasi pemerntahan, pembangunan dan kemasyarakatan; dan d. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa apabila kepala desa berhalangan melakukan tugasnya.