LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIU RENSTRA

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU PERJANJIAN KINERJA (PK) 2017

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

L A K I P TAHUN 2013

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SERUI

PENGADILAN AGAMA DEMAK

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI TEGAL Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9 Telp. ( 0283 ) 356091 356093 Faks. ( 0283 ) 352813 TEGAL 52113 webmail : info@pn-tegal.go.id e-mail : pn_tegal1@yahoo.co.id website : www.pn-tegal.go.id

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga tersusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2015 yang merupakan salah satu wujud dalam pelaksanakan Reformasi Birokrasi sebagai bentuk akuntabilitas kinerja pada Pengadilan Negeri Tegal. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2015 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaksanaan reformasi birokrasi badan peradilan diharapkan mampu mengubah wajah birokrasi badan peradilan menjadi birokrasi bersih, mumpuni dan melayani sebagaimana harapan masyarakat. Ini adalah pekerjaan besar bagi jajaran Badan Peradilan untuk secara konsisten terus menegakkan dan meningkatkan komitmen disertai produktivitas kinerja yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan peran yang sudah ditetapkan. LKjIP Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2015 ini merupakan laporan atas capaian pelaksanaan kinerja Pengadilan Negeri Tegal selama Tahun 2015 yang semata-mata kita tunjukan kepada masyarakat bahwa Pengadilan Negeri Tegal mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan visi yang sudah ditetapkan yaitu Terwujudnya Pengadilan Negeri Tegal Sebagai Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Tegal, 25 Februari 2016 Ketua Pengadilan Negeri Tegal Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Organisasi. 1 1. Sejarah Berdirinya. 2 2. Visi dan Misi... 4 3. Tugas Pokok dan Fungsi... 4 4. Struktur Organisasi... 6 B. Aspek Strategis Organisasi... 8 C. Permasalahan Yang Dihadapi... 9 BAB II PERENCANAAN KINERJA 10 A. Rencana Strategis 2015 2019... 10 B. Rencana Kinerja Tahun 2015... 14 C. Penetapan Kinerja Tahun 2015.. 15 D. Program Utama dan Kegiatan Pokok... 16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 17 A. Capaian Kinerja Organisasi. 17 1. Analisis Capaian Kinerja Antara Target dan Realisasi Tahun Ini... 17 2. Analisis Capaian Kinerja Antara Tahun Ini dan Tahun Lalu... 24 3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan... 26 4. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan... 28 B. Realisasi Anggaran.. 29 BAB IV PENUTUP. 30 LAMPIRAN.. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 iii

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya BAB IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman disebutkan bahwa Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing masing lingkungan peradilan diatur dalam Undang-Undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing masing. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut terbentuklah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tentang Peradilan Umum. Sebagai sebuah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama maka Pengadilan Negeri merupakan ujung tombak dari peradilan yang berada diatasnya. Oleh karenanya Pengadilan Negeri mempunyai peranan yang strategis dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya. Dalam melaksanakan tugas yang diembannya Pengadilan Negeri Tegal dituntut untuk berupaya membantu masyarakat pencari keadilan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 1

dan berusaha untuk mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya suatu peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 5 ayat 2 Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman. Apabila tugas-tugas pokok dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam arti dikerjakan secara profesional dan selalu menjaga integritas pribadi seluruh pejabat dan pegawainya, serta tidak keluar dari koridorkoridor hukum yang berlaku, maka Pengadilan Negeri akan memperoleh kepercayaan diri masyarakat para pencari keadilan khususnya dan seluruh lapisan masyarakat pada umumnya. Secara operasional pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Tegal meliputi tugas administrasi Peradilan yang dilaksanakan oleh Kepaniteraan dan tugas yang bersifat administrasi umum yang dilaksanakan oleh Kesekretariatan. Dalam rangka untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Pengadilan Negeri Tegal melaksanakan berbagai upaya secara terus menerus melakukan pembinaan dan pengawasan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang bersifat teknis yudisial dan jalannya peradilan. 1. Sejarah Berdirinya a. Awal Berdirinya (Jaman Kolonial) Tidak banyak catatan yang dapat menunjukan secara pasti kapan dibangun gedung yang sekarang menjadi Pengadilan Negeri Tegal, namun berdasarkan koleksi foto pada Digital Image Library Universiteit Leiden Netherland, dapat diperkirakan bahwa bangunan Pengadilan Negeri Tegal pada masa itu disebut sebagai Landraad sudah dibangun dan berdiri pada Tahun 1908. Petunjuk lainnya adalah berupa arsip protokol notaris maupun arsip-arsip perkara yang masih menggunakan bahasa belanda dan masih tersimpan secara rapi (untuk perkara perdata arsip paling lama adalah perkara tahun 1900, sedangkan untuk arsip pidana tahun 1915). Landraad Tegal sebagai badan Peradilan Gubernemen, berada di bawah kewenangan pemerintah kolonial, hal ini dapat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 2

dilihat dalam setiap putusan pengadilan yang dibuka dengan pernyataan atau irah-irah In Naam Der Koningin atau Dengan Nama Baginda Maharaja. Pada masa itu, selain pengadilan yang bernama Landraad, ada juga pengadilan swapraja untuk daerah-daerah yang memiliki otonomi, seperti di Yogyakarta juga ada Pengadilan Pradoto yang merupakan pengadilan sipil yang menangani masalah kasus pidana maupun perdata. b. Masa Pendudukan Jepang Sebagai akibat dari kekalahan pasukan Belanda dari pasukan Jepang pada perang dunia II, dimulailah masa pemerintahan Jepang di Indonesia. Balatentara Jepang melakukan perombakan hukum yang menyebabkan dihapuskannya kriteria rasial kolonial dan menghapus pembedaan antara pengadilan eropa dan Indonesia. Demikian juga dengan gedung Landraad Tegal berpindah kepengurusannya dan diberi nama menjadi Tegal Tihoo Hoin. Minimnya dokumentasi hasil kegiatan dalam bentuk foto/gambar bisa jadi dikarenakan banyaknya dokumen yang dibumihanguskan ketika pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-mana pada awal tahun 1945. Beruntung puluhan arsip perkara pada periode itu yang memiliki irah-irah Atas Nama Djendral Balatentara Jepang, menggantikan irah-irah sebelumnya In Naam Der Koningin masih tersimpan secara rapi di ruang arsip perkara Pengadilan Negeri Tegal sampai saat ini. c. Jaman Setelah Kemerdekaan Setelah Proklamasi Kemerdekaan, perombakan struktur badan peradilan yang dilakukan oleh Jepang dipertahankan dan diperluas antara lain dengan dihapuskannya pengadilan swapraja. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1948 merupakan peraturan pertama yang memberikan nama lembaga peradilan ke dalam Bahasa Indonesia sehingga disebut Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi. Namun ternyata berkas perkara-perkara pada kisaran tahun 1945 s/d 1948 pun sudah menyebutkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 3

nama Pengadilan Negeri dengan irah-irah Atas Nama Negara Republik Indonesia. 2. Visi dan Misi Visi merupakan cara pandangan jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tegal. Visi Pengadilan Negeri Tegal mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : Terwujudnya Pengadilan Negeri Tegal Sebagai Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Sedangkan misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Adapun Misi Pengadilan Negeri Tegal yaitu sebagai berikut : a. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Tegal; b. Memberikan pelayanan hukum yang prima dan berkeadilan kepada pencari keadilan; c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Tegal; d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Tegal. 3. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok Pengadilan Negeri Tegal sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka Pengadilan Negeri Tegal mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut : a. Fungsi Mengadili (judicialpower), yaitu menerima, memeriksa, mengadili dan menyelasaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama. b. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk, serta teguran dan peringatan kepada pejabat struktural dan fungsional serta jajaran staf Pengadilan Negeri Tegal yang berada di bawah binaannya, baik mengenai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 4

administrasi teknis peradilan maupun administrasi umum dan pembangunan. c. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti, dan melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat pengadilan negeri, serta menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. d. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. e. Fungsi Administratif, yaitu menyelenggarakan administrasi teknis yang dikelola oleh kepaniteraan perdata, kepaniteraan pidana, dan kepaniteraan hukum, serta menyelenggarakan administrasi umum yang dikelola oleh urusan kepegawaian, urusan keuangan, dan urusan umum. f. Fungsi Lainnya : 1) Penyelenggaraan Sistem Informasi melalui perangkat teknologi informasi berbasis Keterbukaan dan Transparansi Informasi dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan putusan dan biaya perkara dalam proses persidangan.(vide : Pasal 52A Undang-Undang No. 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum jo. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi jo. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan). 2) Menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang baik. (vide : Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme jo. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/01/SK/I/2010 jo. SK Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 02/SK/SEK/I/2010 jo. SK Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 5

Nomor: 002/SK/BUA/I/2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penyerapan Anggaran APBN di Lingkungan Mahkamah Agung dan 4 lingkungan Badan Peradilan Dibawahnya). 4. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang dan pembagian tugas. Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum (sekarang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009), dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung (sekarang Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009), telah dikeluarkan Peraturan Presiden RI Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung dan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung, maka pada dasarnya tugas pokok dan fungsi Badan Peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum dibagi 2 (dua) bagian besar, yaitu : a. Menyelenggarakan administrasi teknis yudisial. b. Menyelenggarakan administrasi umum (non teknis yudisial). Sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, maka struktur organisasi Pengadilan Negeri Tegal adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 6

KETUA HAKIM WAKIL KETUA PANITERA / SEKRETARIS WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS KEPANITERAAN PERDATA KEPANITERAAN PIDANA KEPANITERAAN HUKUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN UMUM PANITERA PENGGANTI JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI Keterangan : Garis Koordinasi : Garis Tanggung Jawab : Jumlah Pegawai Pengadilan Negeri Tegal seluruhnya berjumlah 57 (lima puluh tujuh) orang terdiri dari : a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan : Golongan I = 1 Orang Golongan II = 6 Orang Golongan III = 36 Orang Golongan IV = 5 Orang b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis : Ketua, Wakil Ketua dan Hakim = 9 Orang Panitera / Sekretaris = 1 Orang Wakil Panitera = 1 Orang Panitera Muda Pidana = 1 Orang Panitera Muda Perdata = 1 Orang Panitera Muda Hukum = 1 Orang Panitera Pengganti = 10 Orang Jurusita = 4 Orang Jurusita Pengganti = 7 Orang c. Jumlah Pejabat Struktural : Wakil Sekretaris = - Orang Kasubag Umum = 1 Orang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 7

Kasubag Kepegawaian = 1 Orang Kasubag Keuangan = 1 Orang d. Jumlah Staf Administrasi : Staf Administrasi = 10 Orang e. Jumlah Tenaga Honorer : Tenaga Honorer = 9 Orang Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Tahun 2015 B. Aspek Strategis Organisasi Pengadilan Negeri Tegal mempunyai berbagai macam aspek strategis yang merupakan kekuatan (strength) dan pelung (opportunities) dimana aspek tersebut dapat menunjang terwujudnya visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tegal, diantaranya : 1. Aspek Proses Peradilan a. Adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung menciptakan proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan pada Pengadilan Negeri Tegal. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan a. Adanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. b. Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan a. Adanya kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan secara berkala baik dari Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung. b. Adanya pengawasan dari eksternal terhadap kinerja aparat peradilan. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan a. Adanya buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung dapat meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 8

b. Adanya sistem manajemen berbasis teknologi informasi yang dapat merekam jalannya proses peradilan sehingga dapat meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang baik. 5. Aspek Sarana dan Prasarana a. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai sehingga membantu tugas dan administrasi peradilan. C. Permasalahan Yang Dihadapi Berikut ini merupakan permasalahan yang dihadapi Pengadilan Negeri Tegal yang merupakan kelemahan (weaknesa) yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna terciptanya visi dan misi Pengadilan Negeri Tegal, antara lain : 1. Aspek Proses Peradilan a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang proses peradilan. b. Belum tersedianya suatu alat pengukuran terkait kepuasan pengguna jasa pengadilan. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan a. Kurang meratanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung. b. Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kebutuhan yang ada. 3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan a. Belum adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan yang berbasis teknologi informasi. b. Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. 4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan a. Kurang meratanya pengetahuan aparat peradilan tentang pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung. 5. Aspek Sarana dan Prasarana a. Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang sudah cukup umur sehingga menghambat tugas dan administrasi peradilan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 2015 2019 Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Tegal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dibidang administrasi, organisasi, perencanaan dan keuangan. Pengadilan Negeri Tegal merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Tegal sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia bertugas menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama. Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Negeri Tegal. Rencana strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana strategis ini didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Tegal baik lingkungan internal maupun eksternal sebagai variable strategis. Pengadilan Negeri Tegal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia. Rencana strategis 2015 2019 Pengadilan Negeri Tegal yang sudah ditetapkan yaitu sebagaimana yang tertuang dalam tabel berikut ini : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 10

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 1 Peningkatan penyelesaian perkara Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan 2 Peningkatan tertib administrasi perkara Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap 3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat 4 Peningkatan kualitas pengawasan Pengawasan yang Berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 6 Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Tabel 2.1 Rencana Strategis 2015 2019 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 11

1. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Negeri Tegal. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Tegal adalah sebagai berikut : Peningkatan penyelesaian perkara Peningkatan tertib administrasi perkara Peningkatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan kualitas pengawasan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Tegal adalah sebagai berikut : Penyelesaian perkara Pelaksanaan tertib administrasi perkara Sumber daya manusia yang berkualitas Pengawasan yang berkualitas Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan sarana dan prasarana 2. Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dapat digambarkan sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 12

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 Peningkatan penyelesaian perkara Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. b. Perbandingan antara sisa perkara yang di minutasi dengan jumlah sisa perkara. 2 Peningkatan tertib administrasi perkara Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap a. Perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis dengan berkas perkara yang diterima Kepaniteraan b. Perbandingan antara berkas perkara yang diajukan Banding / Kasasi / PK dengan jumlah berkas yang dikirim dalam tingkat Banding / Kasasi / PK lengkap dengan bundel A dan B 3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat a. Perbandingan antara sumber daya manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. b. Perbandingan antara sumber daya manusia yang lulus diklat denganjumlah yang mengikuti diklat. 4 Peningkatan kualitas pengawasan Pengawasan yang Berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan, dengan perkara yang sudah diminutasi 6 Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan / direalisasikan Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 13

B. Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Tegal dijabarkan lebih lanjut ke dalam sasaran strategis. Di dalam setiap sasaran strategis terkumpul sejumlah indikator dan target yang hendak diwujudkan. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1 Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan 2 Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat 4 Pengawasan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 6 Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 14

C. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki oleh instansi. Adapun fungsi dokumen Penetapan Kinerja selain digunakan sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan yang bersifat top-down juga dijadikan sebagai alat untuk menggabungkan pengukuran kinerja dengan strategi organisasi.. No 1 2 3 4 5 6 Sasaran Strategis Penyelesaian perkara Tertib administrasi perkara Sumber daya manusia yang berkualitas Pengawasan yang berkualitas Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan sarana dan prasarana Indikator Kinerja Utama a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan Target Persentase pengadaan sarana dan prasarana Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2015 Jumlah Anggaran Tahun 2015 sebesar Rp.5.897.899.000,00 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung = Rp. 58.675.000,00 = Rp. 5.769.224.000,00 = Rp. 70.000.000,00 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 15

D. Program Utama dan Kegiatan Pokok Enam sasaran strategis tersebut diatas merupakan indikator kinerja untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun rincian program dan kegiatan pokok yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam pelaksanaan program ini yaitu : a. Penyelesaian perkara pidana dan perdata b. Penyelesaian sisa perkara pidana dan perdata. c. Register dan pendistribusian berkas perkara ke majelis yang tepat waktu. d. Pengiriman berkas perkara banding dan kasasi disampaikan secara lengkap dan tepat waktu. e. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian perkara dan putusan perkara. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis dalam hal menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai hasil guna. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini yaitu : a. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial. b. Tindak lanjut pengaduan yang masuk. c. Tindak lanjut temuan dari hakim pengawas bidang. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana pada Pengadilan Negeri Tegal. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Capaian kinerja menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Indikator kinerja kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan (input), Keluaran (output) dan Hasil (outcome) masingmasing sebagai berikut : 1) Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya : sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya. 2) Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk / jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan. 3) Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan kehidupan masyarakat. Sebagaimana telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Negeri Tegal telah melaksanakan berbagai kegiatan strategis. Seluruh kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2015 untuk mencapai 6 (enam) sasaran. Berikut ini beberapa analisis capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal tahun 2015 : 1. Analisis Capaian Kinerja Antara Target dan Realisasi Tahun Ini Analisis capaian kinerja ini dilakukan dengan cara membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi masing-masing indikator kinerja. Apabila dihitung dari realisasi atau capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja secara keseluruhan maka Pengadilan Negeri Tegal didapatkan nilai rata-rata realisasi sebesar 97 %. Pada analisis ini dijabarkan dalam tabel sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 17

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi 1 Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan 92 % 70 % 97 % 2 Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat 4 Pengawasan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 91 % 6 Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Tabel 3.1 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 18

a. Sasaran Strategis 1 : Penyelesaian Perkara Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai 95 %. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Masuk Putus Sisa Capaian 1 Perkara yang diselesaikan : a. Perkara Pidana Singkat 3 3 0 b. Perkara Pidana Biasa 166 153 13 92 % c. Perkara Pidana Cepat 14.391 14.391 0 d. Perkara Perdata Gugatan 41 29 12 70 % e. Perkara Gugatan Permohonan 38 37 1 97 % Jumlah 14.639 14.613 26 91 % 2 Sisa perkara yang diselesaikan : a. Perkara Pidana Singkat 0 0 0 b. Perkara Pidana Biasa 24 24 0 c. Perkara Pidana Cepat 0 0 0 d. Perkara Perdata Gugatan 9 9 0 e. Perkara Gugatan Permohonan 6 6 0 Jumlah 39 39 0 Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 1 Tahun 2015 Persentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 ditargetkan dari total keseluruhan perkara yang masuk yaitu sebanyak 14.639 (empat belas ribu enam ratus tiga puluh sembilan) berkas. Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar 91 % yaitu sebanyak 14.613 (empat belas ribu enam ratus tiga belas) berkas. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 banyak perkara yang masuk di bulan-bulan terakhir sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2015. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Persentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 ditargetkan dari jumlah total keseluruhan sisa perkara tahun 2014 yaitu sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) berkas. Rata-rata realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014 seluruhnya dapat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 19

diselesaikan di tahun 2015. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2014 yang tidak selesai di tahun 2015. b. Sasaran Strategis 2 : Tertib Administrasi Perkara Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 2 Tahun 2015 Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis pada tahun 2015 ditargetkan dari total keseluruhan perkara yang masuk yaitu sebanyak 14.639 (empat belas ribu enam ratus tiga puluh sembilan) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan sebagaimana mestinya. Semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku register induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2015 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap pada tahun 2015 ditargetkan dari perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yaitu sebanyak 24 (dua puluh empat) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini berarti bahwa berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap pada tahun 2015 seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2015. Penyelesaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 20

berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK dapat dikirim secara lengkap pada tahun 2015. c. Sasaran Strategis 3 : Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 3 Tahun 2015 Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat pada tahun 2015 ditargetkan dari pegawai yang diusulkan mengikuti diklat yaitu sebanyak 10 (sepuluh) orang. Realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini berarti bahwa pegawai yang ditargetkan untuk diusulkan mengikuti diklat pada tahun 2015 seluruhnya dapat diusulkan di tahun 2015. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua pegawai yang ditargetkan dapat diusulkan mengikuti diklat pada tahun 2015. Persentase pegawai yang mengikuti diklat pada tahun 2015 ditargetkan dari pegawai yang ditargetkan mengikuti diklat yaitu sebanyak 10 (sepuluh) orang. Realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini berarti bahwa pegawai yang ditargetkan untuk mengikuti diklat pada tahun 2015 seluruhnya dapat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 21

mengikuti diklat di tahun 2015. Persentase pegawai yang mengikuti diklat pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua pegawai yang ditargetkan dapat mengikuti diklat pada tahun 2015. d. Sasaran Strategis 4 : Pengawasan Yang Berkualitas Kinerja sasaran ini rata-rata mencapai. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 4 Tahun 2015 Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 ditargetkan dari jumlah pengaduan yang masuk yaitu 0 (nol) atau nihil (tidak ada pengaduan). Realisasi yang dicapai sebesar. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaduan yang perlu ditindaklanjuti di tahun 2015. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 ditargetkan dari jumlah temuan yang ada yaitu 0 (nol) atau nihil (tidak ada temuan). Realisasi yang dicapai sebesar 100 %. Hal ini berarti bahwa tidak ada temuan yang perlu ditindaklanjuti di tahun 2015. Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 22

e. Sasaran Strategis 5 : Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan Kinerja sasaran ini mencapai 91 %. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 91 % 91 % Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 5 Tahun 2015 Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan pada tahun 2015 ditargetkan dari total keseluruhan perkara yang masuk yaitu sebanyak 14.639 (empat belas ribu enam ratus tiga puluh sembilan) berkas. Realisasi yang dicapai sebesar 91 % yaitu sebanyak 14.613 (empat belas ribu enam ratus tiga belas) berkas. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 banyak perkara yang masuk di bulan-bulan terakhir sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2015. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. f. Sasaran Strategis 6 : Penyediaan Sarana dan Prasarana Kinerja sasaran ini mencapai. Pencapaian target kinerja seperti nampak dalam tabel berikut ini: No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian 1 Persentase pengadaan sarana dan prasarana Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Stategis 6 Tahun 2015 Persentase pengadaan sarana dan prasarana pada tahun 2015 ditargetkan dari pengadaan sarana dan prasarana yang ditargetkan yaitu sebanyak 2 (dua) paket pengadaan. Realisasi yang dicapai sebesar yaitu sebanyak 2 (dua) paket pengadaan. Hal ini berarti bahwa pengadaan sarana dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 23

prasarana pada tahun 2015 seluruhnya dapat terpenuhi di tahun 2015. Persentase pengadaan sarana dan prasarana pada tahun 2015 yang mencapai realisasi sebesar menunjukan bahwa sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua paket pengadaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi pada tahun 2015. 2. Analisis Capaian Kinerja Antara Realisasi Tahun Ini dan Tahun Lalu Analisis capaian kinerja ini dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi atau capaian kinerja tahun ini dengan realisasi atau capaian kinerja tahun lalu terhadap masingmasing indikator kinerja. Pada analisis ini dijabarkan dalam tabel sebagai berikut : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Realisasi 2015 Realisasi 2014 1 Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan 92 % 70 % 97 % 82 % 71 % 81 % 2 Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 24

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Realisasi 2015 Realisasi 2014 4 Pengawasan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 91 % 87 % 6 Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana TOTAL 97 % 96 % Tabel 3.8 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2014 Persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 97 % dari total keseluruhan realisasi yang ditargetkan. Sedangkan persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 96 % dari total keseluruhan realisasi yang ditargetkan. Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan realisasi atau capaian kinerja dari tahun 2014 ke tahun 2015. Persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal. Peningkatan sistem kerja tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam aspek strategis organisasi yaitu : a. Aspek Proses Peradilan b. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan c. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan d. Aspek Pengawasan dan Pembinaan e. Aspek Sarana dan Prasarana Disamping berbagai macam aspek strategis organisasi tersebut juga dipengaruhi oleh berbagai macam program utama dan kegiatan pokok Pengadilan Negeri Tegal. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 25

3. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa faktor yang menjadi penyebab keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini. Pada tahun ini ada beberapa sararan kinerja yang telah tercapai hingga, tetapi ada juga beberapa sasaran kinerja yang tidak bisa tercapai hingga. Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa realisasi atau capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal pada tahun 2015 sebesar 97 % dari total keseluruhan realisasi yang ditargetkan. Setelah diamati dan dilakukan evaluasi, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini yaitu sebagai berikut : a. Faktor Penyebab Keberhasilan : 1) Faktor Proses Peradilan a) Adanya peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung menciptakan proses peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan pada Pengadilan Negeri Tegal. 2) Faktor Sumber Daya Aparatur Peradilan a) Adanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. b) Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja. 3) Faktor Pengawasan dan Pembinaan a) Adanya kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan secara berkala baik dari Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung. b) Adanya pengawasan dari eksternal terhadap kinerja aparat peradilan. 4) Faktor Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan a) Adanya buku pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 26

Mahkamah Agung dapat meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang baik. b) Adanya sistem manajemen berbasis teknologi informasi yang dapat merekam jalannya proses peradilan sehingga dapat meningkatkan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang baik. 5) Faktor Sarana dan Prasarana a) Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai sehingga membantu tugas dan administrasi peradilan. b. Faktor Penyebab Kegagalan : 1) Faktor Proses Peradilan a) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang proses peradilan. b) Belum tersedianya suatu alat pengukuran terkait kepuasan pengguna jasa pengadilan. 2) Faktor Sumber Daya Aparatur Peradilan a) Kurang meratanya sosialisasi, bimbingan teknis dan pelatihan aparat peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung. b) Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kebutuhan yang ada. 3) Faktor Pengawasan dan Pembinaan a) Belum adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan yang berbasis teknologi informasi. b) Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. 4) Faktor Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan a) Kurang meratanya pengetahuan aparat peradilan tentang pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung. 5) Faktor Sarana dan Prasarana a) Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang sudah cukup umur sehingga menghambat tugas dan administrasi peradilan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 27

Dari beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini, para pimpinan organisasi telah mengambil kebijakan sebagai altelnatif solusi untuk meminimalisir faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut : a. Melakukan penyuluhan hukum terhadap masyarakat tentang proses peradilan. b. Membuat survey kepuasan pengguna jasa pengadilan. c. Mengusulkan pegawai secara merata untuk mengikuti diklat. d. Mengusulkan penambahan jumlah PNS sesuai dengan kebutuhan yang ada. e. Mengusulkan adanya sistem pembinaan bagi aparat peradilan yang berbasis teknologi informasi. f. Membuat sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. g. Melakukan pembinaan internal terkait peningkatan pengetahuan aparat peradilan tentang pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung. h. Mengusulkan penghapusan sarana dan prasarana yang sudah cukup umur. 4. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan / Kegagalan Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa program / kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini. Setelah diamati dan dilakukan evaluasi, ada beberapa program / kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian target kinerja tahun ini yaitu sebagai berikut : a. Program peningkatan manajemen peradilan umum. b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung. c. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 28

B. Realisasi Anggaran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target kinerja tahun ini dipengaruhi juga oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari : 1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (01) Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung sebesar Rp.5.839.224.000,00 (lima milyar delapan ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus dua puluh empat ribu rupiah). 2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (03) Badan Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung sebesar Rp.58.675.000,00 (lima puluh delapan juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Total keseluruhan anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Tegal sebesar Rp.5.897.899.000,00 (lima milyar delapan ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) Berdasarkan alokasi anggaran yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Tegal tahun 2015, rincian pagu anggaran tiap-tiap program / kegiatan beserta realisasi anggarannya tampak seperti tabel berikut ini : No Uraian Program / Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 5.769.224.000 5.112.368.979 88,61 % 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 70.000.000 69.820.000 99,74 % 3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 58.675.000 57.848.495 98,59 % Total 5.897.899.000 5.240.037.474 88,84 % Tabel 3.9 Realisasi Anggaran Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 29

BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Tegal Tahun 2015 ini merupakan laporan atas capaian pelaksanaan kinerja Pengadilan Negeri Tegal selama tahun 2015 yang semata-mata kita tunjukan kepada masyarakat bahwa Pengadilan Negeri Tegal mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan visi yang sudah ditetapkan yaitu Terwujudnya Pengadilan Negeri Tegal Sebagai Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Secara umum persentase realisasi atau capaian kinerja Pengadilan Negeri Tegal pada tahun 2015 sebesar 97 % dari total keseluruhan realisasi yang ditargetkan. Sedangkan persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 96 % dari total keseluruhan realisasi yang ditargetkan. Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan realisasi atau capaian kinerja dari tahun 2014 ke tahun 2015. Persentase realisasi atau capaian kinerja pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan sistem kerja yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tegal. Para pimpinan organisasi telah mengambil kebijakan sebagai langkah di masa mendatang untuk meningkatkan kinerja oraganisasi diantaranya melakukan penyuluhan hukum terhadap masyarakat tentang proses peradilan, membuat survey kepuasan pengguna jasa pengadilan, mengusulkan pegawai secara merata untuk mengikuti diklat, melakukan pembinaan internal terkait peningkatan pengetahuan aparat peradilan tentang pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan serta kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung dan lain-lain. Dengan berbagai macam langkah tersebut kinerja organisasi dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 30

LAMPIRAN LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI TEGAL PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Iwan Darmawan, S.H. Jabatan : Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Tegal selanjutnya disebut pihak pertama, Nama : Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Tegal selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua, pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Tegal, 17 Februari 2015 Pihak Pertama, Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Iwan Darmawan, S.H. NIP. 19580517 198502 1 001

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI TEGAL No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1 Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan 2 Tertib administrasi perkara a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat 4 Pengawasan yang berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 6 Penyediaan sarana dan prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Jumlah Anggaran Tahun 2015 sebesar Rp.5.897.899.000,00 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung = Rp. 58.675.000,00 = Rp. 5.769.224.000,00 = Rp. 70.000.000,00 Pihak Kedua, Tegal, 17 Februari 2015 Pihak Pertama, Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Iwan Darmawan, S.H. NIP. 19580517 198502 1 001

INDIKATOR KINERJA UTAMA No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 2 3 4 5 6 Peningkatan penyelesaian perkara Peningkatan tertib administrasi perkara Peningkatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan kualitas pengawasan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana Penyelesaian perkara Tertib administrasi perkara Sumber daya manusia yang berkualitas Pengawasan yang Berkualitas Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan sarana dan prasarana a. Persentase perkara yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan Persentase pengadaan sarana dan prasarana a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. b. Perbandingan antara sisa perkara yang di minutasi dengan jumlah sisa perkara. a. Perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis dengan berkas perkara yang diterima Kepaniteraan b. Perbandingan antara berkas perkara yang diajukan Banding / Kasasi / PK dengan jumlah berkas yang dikirim dalam tingkat Banding / Kasasi / PK lengkap dengan bundel A dan B a. Perbandingan antara sumber daya manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. b. Perbandingan antara sumber daya manusia yang lulus diklat denganjumlah yang mengikuti diklat. a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan, dengan perkara yang sudah diminutasi Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan / direalisasikan Pihak Kedua, Tegal, 17 Februari 2015 Pihak Pertama, Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Iwan Darmawan, S.H. NIP. 19580517 198502 1 001

MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 1 2 3 4 5 6 Peningkatan penyelesaian perkara Peningkatan tertib administrasi perkara Peningkatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan kualitas pengawasan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana Penyelesaian perkara Tertib administrasi perkara Sumber daya manusia yang berkualitas Pengawasan yang Berkualitas Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan Penyediaan sarana dan prasarana a. Persentase perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Pidana Singkat - Pidana Biasa - Pidana Cepat - Perdata Gugatan - Perdata Permohonan a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis b. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yang ditindaklanjuti Persentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan Target Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase pengadaan sarana dan prasarana Pihak Kedua, Tegal, 17 Februari 2015 Pihak Pertama, Desbenneri Sinaga, S.H., M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Iwan Darmawan, S.H. NIP. 19580517 198502 1 001

PENGADILAN NEGERI TEGAL Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9 Telp. ( 0283 ) 356091 356093 Faks. ( 0283 ) 352813 TEGAL 52113 Webmail: info@pn-tegal.go.id email : pn_tegal1@yahoo.co.id Website : www.pn-tegal.go.id KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL Nomor : W12.U3/12/KP.00.3/1/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL Membaca Menimbang Mengingat : Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 Tentang Penyam[paian LKJIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016 ; : a. Bahwa untuk kelancaran penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) tersebut perlu dibentuk Tim Penyusun; b. Bahwa Pejabat yang tersebut dalam Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugasnya : 1. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum; 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung. MEMUTUSKAN : Menetapkan Kesatu Kedua : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) PENGADILAN NEGERI TEGAL TAHUN 2015; : Membentuk tim penyusun laporan tersebut sebagaimana terlampir : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tegal Pada Tanggal : 4 Januari 2016 Ketua, DEBENNERI SINAGA, S.H,M.H. NIP. 19611205 198803 1 002

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI TEGAL Nomor : W12.U3/12/ KP.00.3/1/2016 TANGGAL : 4 Januari 2016 NO NAMA / NIP JABATAN DALAM DINAS JABATAN DALAM TIM KET 1 Desbenneri Sinaga, S.H.,M.H. NIP. 19611205 198803 1 002 Ketua Pelindung / Penasihat 2 H. Sunarso, S.H. NIP. 19620914 198203 1 001 Wakil Ketua Penanggung Jawab 3 Iwan Darmawan, S.H. NIP. 19580517 198502 1 001 Panitera Koordinator 4 Hj. Euis, S.H. NIP. 19700708 199203 2 003 Sekretaris Koordinator 5 Waryo, S.H. NIP. 19670819 199203 1 004 Panitera Muda Hukum Sekretaris 6 Supoyo Setiyo, S.H. NIP. 19590617 198211 1 001 Panitera Muda Perdata Anggota 7 8 9 10 Mulyanto, S.H. NIP. 19640708 198903 1 005 Intan Nurcahya, S.E. NIP. 19750717 200604 2 002 Ngesti Murdiastuti NIP. 19621027 198603 2 002 Ikro Adiyanto NIP. 19630808 199003 1 003 Panitera Muda Pidana Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Anggota Anggota Anggota Anggota Ketua, DEBENNERI SINAGA, S.H,M.H. NIP. 19611205 198803 1 002