Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, metode eksperimen, pembelajaran IPA, dan hasil belajar.

dokumen-dokumen yang mirip
Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Pengaruh Metode Discovery

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN PELEM 2 KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Kata Kunci : strategi belajar peta konsep, hasil belajar, penelitian eksperimen, kurikulum KTSP.

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SKRIPSI AINUN NADIFAH NIM.

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

PRESTASI BELAJAR IPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan PGSD. Oleh :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

BAB III METODE PENELITIAN

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP. Imroatus Sholehah, Trapsilo Prihandono, Yushardi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuanita, 2013

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENGGUNAAN STRATEGI IMAGE STREAMING (MENGALIR - KAN BAYANGAN) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

Abstrak. Kata kunci : LKS berbasis analisis wacana fisika, metode eksperimen, aktivitas belajar siswa, hasil belajar fisika.

BAB I PENDAHULUAN. baik agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBONDALEM LOR

TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PERCOBAAN GAYA (DORONGAN DAN TARIKAN) DAPAT MENGUBAH BENTUK SUATU BENDA PADA SISWA KELAS IV SD.

Sari,et al. Pengaruh Penggunaan Pendekatan Konsep Sains... Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

Transkripsi:

31 Pengaruh Contextual Teaching and Learning melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember (The Influence of Contextual Teaching and Learning from the Experimental Method into Science Learning to the Study Result of Fifth Grade Student of SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember) Fifik Endah Wahyuni, Singgih Bektiarso, Nuriman Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail : singgihb@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang melalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre-test post-test control group. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPA yang diukur dengan tes objektif pihan ganda sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t tes. Dari hasil t tes diperoleh t 0 = 2.667 lebih besar dari t t = 1.684 pada taraf signifikansi 5 % maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan eksperimen dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN kesilir 01 Wuluhan Jember. Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, metode eksperimen, pembelajaran IPA, dan hasil belajar. Abstract The research is purposed to know the significant influence of Contextual Teaching and Learning from the experimental method into science learning to the study result of fifth grade student of SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. This research is the experimental research by the pre-test post-test control group design. This research subject is fifth grade student of SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember that devided from two class, that is VA as the experimental class and VB as the control class. The collected data is science result that measure by the multiple choice objective test before and after teaching. Hypothesis test evaluated by using t test. T test result is acquired t 0 = 2.667 high than t t =1.684 to the significant degree 5%, so it can conclude that there is a significant influence of Contextual Teaching and Learning from the experimental method into science learning to the study result of fifth grade student of SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Keywords: Contextual Teaching and Learning, experimental method, science learning, study result Pendahuluan Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Kemajuan suatu bangsa, hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Untuk mencapai itu, pendidikan harus adaptif dengan perubahan zaman (Nurhadi, 2004:1). Pada Bab II Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Hakim, 2009:92).

32 Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks dan hanya dialami oleh siswa sendiri. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar yang berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar (Dimyati, 2002:7). Pembelajaran IPA atau Sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Hasil observasi yang dilakukan di kelas VA dan VB SDN Kesilir 01 menunjukkan bahwa: (a) penggunaan media pembelajaran belum bervariasi, (b) penggunaan alat peraga belum maksimal, seperti alat-alat percobaan, gambar, dan bagan, (c) hasil belajar IPA masih rendah, (d) penggunaan metode konvensional/ berpusat pada guru. Kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berpusat pada guru mengakibatkan siswa hanya menerima materi pelajaran secara pasif. Proses pembelajaran seperti ini mengakibatkan siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran IPA sehingga berpengaruh pada pemahaman siswa. Oleh karena itu, agar siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA, hendaknya guru dituntut dapat mengelola kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam menerima materi pelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan pendekatan dan metode yang tepat. Pendekatan dan metode mengajar banyak ragamnya, sebagai pendidik tentu harus memiliki metode mengajar yang beraneka ragam yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Dengan menggunakan metode mengajar yang beragam siswa tidak akan merasa bosan sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran dan pengajaran yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa untuk mendorong siswa membuat hubungan antarpengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat, dan bangsa (Rosalin, 2008:27). Dengan demikian pembelajaran kontekstual mengutamakan pada pengetahuan dan pengalaman atau dunia nyata (real world learning), berpikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa, siswa aktif, kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa belajar menyenangkan, mengasyikkan, tidak membosankan (joyfull and quantum learning), dan menggunakan berbagai sumber belajar. Metode eksperimen ialah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa secara perseorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu percobaan secara mandiri (Aqib, 2010:94). Melalui metode ini, siswa dapat membuktikan sendiri konsep yang mereka terima, sehingga kemampuan anak meningkat. Mata pelajaran IPA tidak bisa hanya dengan metode ceramah tanpa ada demonstrasi dan yang lebih mengena dengan pembuktian adalah eksperimen. Dengan bereksperimen siswa mampu menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan, hal ini akan menyebabkan kebermaknaan dalam belajar. Dalam metode eksperimen siswa dapat terlibat langsung dalam proses percobaan. Manfaat dari metode ini adalah membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode eksperimen akan mengurangi kejenuhan dan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena mereka terlibat langsung dalam peragaan atau pertunjukan mengenai proses sehingga penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh yang signifikan penggunaan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Berdasarka rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya pengaruh yang signifikan penggunaan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Metode Penelitian Penentuan tempat penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, artinya daerah penelitian dengan sengaja dipilih berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu yakni SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB semester genap SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember tahun pelajaran 2012/2013 dengan total 55 siswa yang terdiri dari 27 siswa kelas VA dan 28 siswa kelas VB. Sebelum pengambilan responden/ sampel dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Penentuan responden/ sampel menggunakan metode cluster random sampling yaitu dengan teknik undian terhadap kedua kelas dengan tujuan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diperoleh satu kelas melalui teknik undian, maka kelas tersebut digunakan sebagai kelas eksperimen yang akan menerima pembelajaran menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen, sedangkan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang akan menerima pembelajaran tanpa menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen atau dengan pembelajaran konvensional. Variabel dalam penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:38). Pada penelitian ini variabel yang digunakan sebagai berikut. (1) Variabel bebas adalah Eksperimen, dan pembelajaran konvensional. (2) Variabel

33 terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39), variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VA dan VB. (3) Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2011:39), variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kemampuan guru sama, alat evaluasi yang sama, serta penelitian dilakukan pada waktu yang sama. Desain eksperimen yang dipilih adalah desain pretest post-test control group. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis untuk menguji hipotesis menggunakan analisis t tes. Hasil Penelitian Hasil uji homogenitas dari skor Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil mata pelajaran IPA kelas VA dan VB tahun pelajaran 2012/2013, diperoleh nilai t 0 < t t (1.461< 2.007) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho (hipotesis nihil) diterima, yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan kedua kelas tersebut atau dengan kata lain kedua kelas tersebut dikategorikan homogen. Kemudian, dilakukan metode cluster random sampling dengan teknik undian terhadap kedua kelas didapatkan kelas VA sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang mendapatkan perlakuan menggunakan pembelajaran eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang tidak menggunakan pembelajaran Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen. Hasil tes sebelum dan sesudah perlakuan diperoleh skor hasil belajar IPA untuk masing-masing kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Ringkasan hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol X 1 1695 Y 1 1760 X 2 2235 Y 2 2125 X 540 Y 365 X 2 13100 Y 2 7475 M x 20 M y 13,04 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t menunjukkan harga t 0 = 2.667 dan harga t t = 1.676. Dengan demikian, nilai t 0 > t t (2.667 > 1.676) sehingga hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan Contextual Teaching and Learning melalui metode Eksperimen dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Pembahasan Pembelajaran IPA menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen sangat membantu peserta didik dalam membangun pengetahuannya. eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam suatu percobaan yang di dalamnya terkait dengan permasalahan di kehidupan sehari-hari siswa yang lebih nyata. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh yang Wuluhan Jember. Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti adalah mengadakan dokumentasi berupa nilai UAS IPA semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 dan mengadakan uji homogenitas untuk mengetahui apakah kelas V homogen atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai t 0 < t t (1.461 < 1.676). Dengan demikian Ho (hipotesis nihil) diterima, yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan kedua kelas tersebut atau dengan kata lain tingkat kemampuan siswa kedua kelas tersebut dikategorikan homogen. Hal ini menyatakan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember sebelum diadakan penelitian adalah homogen, maka kelas V yang terdiri dari kelas VA dan kelas VB di SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember bersifat homogen. Dari populasi yang ada, kemudian digunakan metode cluster random sampling dengan teknik undian terhadap kedua kelas yang tujuannya untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil teknik undian tersebut didapatkan kelas VA sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang mendapatkan perlakuan menggunakan pembelajaran CTL melalui metode eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol yaitu kelas yang berfungsi sebagai pembanding yang dalam penerapannya menggunakan pembelajaran konvensional. Langkah selanjutnya adalah memberikan pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen berjalan sesuai dengan rencana. Langkah awal yaitu persiapan guru dengan menetapkan tujuan mengajar, menyiapkan materi gaya magnet, menyiapkan alat, sarana dan bahan yang sering dijumpai siswa di lingkungan/kehidupan sehari-hari dan diperlukan dalam eksperimen, menetapkan langkah dan alokasi waktu serta menyiapkan LKS eksperimen/percobaan. Langkah kedua yaitu pelaksanaan kegiatan eksperimen berdasarkan CTL di dalam kelas meliputi penyajian materi pelajaran, kegiatan belajar siswa dalam kelompok melalui eksperimen dengan LKS sebagai pedoman pelaksanaannya,

34 pelaporan hasil eksperimen serta presentasi hasil eksperimen. Kegiatan belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol secara garis besar sama meliputi, guru merencanakan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada RPP. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas tentang pengelompokkan benda magnetis dan tidak magnetis serta kekutan gaya magnet sedangkan pada pertemuan kedua membahas tentang pengaruh jarak benda terhadap kekuatan gaya magnet dan kutub magnet senama dan tidak senama. Pada tatap muka terakhir penelitian, peneliti memberikan post-test berupa soal yang sama dengan soal pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah melakukan KBM berlangsung untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah perlakuan penelitian. Dari data yang diperoleh, maka data dibahas dan dianalisis agar diperoleh kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji t tentang pengaruh penggunaan Contextual Teaching and Learning Wuluhan Jember menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil analisis data nilai t 0 > t t (2.667 > 1.676) sehingga hipotesis nihil (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H a ) diterima. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. Pernyataan ini juga didukung oleh beberapa data penunjang diantaranya data hasil observasi secara langsung dan data wawancara. Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen dapat diketahui bahwa siswa di kelas sangat bersemangat dalam pembelajaran khususnya dalam diskusi dan eksperimen. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena dapat belajar dan merasakan secara langsung dalam kegiatan eksperimen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa lebih berani dalam mengutarakan pendapat minimal dengan teman dalam kelompoknya. Biasanya siswa malu bertanya langsung kepada guru jika mengalami kesulitan, namun dengan teman sebaya mereka dapat lebih terbuka, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi siswa yang aktif melakukan diskusi dan eksperimen. Selain itu, dengan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen siswa lebih berani mempresentasikan hasil eksperimen di depan kelas. Hasil wawancara dengan beberapa siswa dapat digambarkan siswa lebih senang belajar menggunakan eksperimen karena melakukan percobaan atau eksperimen secara langsung. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, tentu akan membangkitkan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga materi yang diajarkan lebih mudah diterima. Siswa akan bosan jika hanya menggunakan ceramah saja atau biasanya menulis sambil didekte. Jadi, perlu adanya variasi dalam mengajar. Keberhasilan pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen ini tidak hanya tergantung pada guru, melainkan juga ditentukan dari kerjasama siswa dengan anggota kelompoknya sehingga terjadi interaksi antara sesama siswa dan menumbuhkan rasa kebersamaan antar siswa. Siswa yang kurang pandai dapat belajar dari temannya yang lebih pandai atau siswa yang kurang aktif dibantu oleh mereka yang aktif, sehingga ada saling mengisi antar sesama siswa. Selain itu, penggunaan alat, bahan dan sarana eksperimen yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari membuat siswa tidak asing dan mudah menerima serta memahami materi pelajaran IPA sehingga pembelajaran lebih bermakna. Penerapan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen ini selain memiliki banyak kelebihan yang telah diutarakan diatas juga terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan yang dimiliki oleh eksperimen antara lain: membutuhkan waktu yang relatif lama, siswa yang merasa kurang mampu akan merasa takut dan minder untuk melakukan eksperimen, siswa belum terbiasa menyimpulkan sendiri apa yang telah dipelajari dari hasil percobaan, pelaksanaan pembelajaran cenderung ramai/gaduh. Berdasarkan uraian di atas disebutkan bahwa eksperimen memiliki beberapa kekurangan. Pemecahan/solusi atas beberapa kekurangan atau kelemahan tersebut dapat diatasi dengan peran atau kreativitas guru. Guru yang baik dan kreatif dapat mengatasi hal ini dengan mudah. Waktu yang relatif lama dapat diatasi dengan menyampaikan langkah-langkah eksperimen dan membimbing siswa selama proses eksperimen berlangsung. Siswa yang mempunyai sifat pemalu/minder hendaknya guru lebih aktif melibatkan siswa yang bersangkutan, sehingga siswa tersebut juga mau terlibat secara langsung seperti siswa yang lainnya. Siswa belum terbiasa menyimpulkan sendiri apa yang telah dipelajari dari hasil percobaan dapat diatasi dengan guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil percobaan. Kelas yang gaduh/ramai dapat diatasi dengan guru mendekati dan menegur siswa yang gaduh/ramai serta memberikan tugas tambahan agar siswa jera. Jadi, dengan pemecahan/solusi seperti itu eksperimen ini dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran menggunakan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu pembelajaran menggunakan eksperimen ini juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan siswa melalui masyarakat belajar, melatih siswa untuk berfikir kritis melalui diskusi dan eksperimen. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan penelitian, analisis data, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang dengan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA

35 Wuluhan Jember. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t diperoleh t 0 > t t pada taraf signifikan 5% yaitu t 0 = 2.667 dan t t = 1.676, sehingga H 0 (hipotesis nihil) ditolak dan H a (hipotesis alternatif) diterima. Dari hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan yang sudah diuraikan di atas, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi guru, hendaknya dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang salah satu metode mengajar yang melibatkan siswa aktif dalam proses belajar mengajar. (2) Bagi sekolah, hendaknya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di SDN Kesilir 01 Wuluhan Jember. (3) Bagi peneliti lain, hendaknya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan untuk penelitian lebih lanjut. Daftar Pustaka [1] Aqib, Z. 2010. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia. [2] Dimyati & Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. [3] Hakim, L. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. [4] Nurhadi, & Yasin B., Senduk A.G. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. [5] Rosalin, E. 2008. Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Karsa Mandiri Persada. [6] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. [7] Sumiati, & Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.