BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON. Tabel 7.1 Total Kebutuhan Luas Bangunan Taman Budaya Cirebon

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BOUTIQUE HOSTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG


BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AQUATIC CENTER

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

Transkripsi:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1 PROGRAM RUANG a. Kelompok Penerima Tabel 5.1 Kelompok Penerima JENIS RUANG KAPASITAS LUAS Parkir Pengelola & Mobil = 44 820m 2 Pengunjung Motor = 75 Bus = 4 Jumlah 820m 2 Sirkulasi 20% 820m 2 Total luas 984m 2 Lobby 200 orang 160m 2 Jumlah 160m 2 Sirkulasi 20% 160m 2 Total luas 182m 2 Loket 4 12m 2 Jumlah 12m 2 Sirkulasi 20% 12m 2 Total luas 14,4m 2 Ruang Informasi 2 orang 6,4m 2 Jumlah 6,4m 2 Sirkulasi 20% 6,4m 2 Total luas 7,7m 2 Pos Keamanan 4 orang 12,8m 2 Jumlah 12,8m 2 Sirkulasi 20% 12,8m 2 Total luas 15,4m 2 Lavatory Toilet = 10 38,8m 2 Urinal = 20 Westafel = 20 Jumlah 38,8m 2 Sirkulasi 20% 38,8m 2 Total luas 47m 2 Total Luas Kelompok Penerima 1250.5m 2 64

b. Kelompok Pameran Utama Tabel 5.2 Kelompok Pameran Utama JENIS RUANG KAPASITAS LUAS R. Pamer Jawa Barat Kapasitas 100 orang 175,3m 2 Gantungan kain besar 25 Vitrine dinding 100 Dak standar 2 Vitrine tengah 5 Panel tengah 5 Jumlah 175,3m 2 Sirkulasi 20% 175,3m 2 Total luas 220m 2 R. Pamer Jawa Tengah Kapasitas 100 orang 175,3m 2 Gantungan kain besar 25 Vitrine dinding 100 Dak standar 2 Vitrine tengah 5 Panel tengah 5 Jumlah 175,3m 2 Sirkulasi 20% 175,3m 2 Total luas 220m 2 R. Pamer Jawa Timur Kapasitas 100 orang 175,3m 2 Gantungan kain besar 25 Vitrine dinding 100 Dak standar 2 Vitrine tengah 5 Panel tengah 5 Jumlah 175,3m 2 Sirkulasi 20% 175,3m 2 Total luas 220m 2 R. Pamer Luar Jawa Kapasitas 100 orang 175,3m 2 Gantungan kain besar 25 Vitrine dinding 100 Dak standar 2 Vitrine tengah 5 Panel tengah 5 Jumlah 175,3m 2 65

Hall of Fame Batik Indonesia Sirkulasi 20% 175,3m 2 Total luas 220m 2 Kapasitas 50 orang 140m 2 Vitrine pada dinding 100 Panel lukisan dan foto pada dinding 20 Jumlah 140m 2 Sirkulasi 20% 140m 2 Total luas 168m 2 R. Auditorium Kapasitas 200 orang 153m 2 Area persiapan & pemutaran film 1 Jumlah 153m 2 Sirkulasi 40% 153m 2 Total luas 214m 2 Total Luas Kelompok Pameran Utama 1262m 2 c. Kelompok Pengelola Tabel 5.3 Kelompok Pengelola JENIS RUANG KAPASITAS LUAS R. Kepala Museum Meja kerja 1 15,72m 2 Kursi 4 Almari 1 Sofa tamu 1 Meja dan kursi tamu 1 Jumlah 15,72m 2 Sirkulasi 40% 15,72m 2 Total luas 25m 2 R. General Manager Meja kerja 1 13,76m 2 Kursi tamu 2 Meja dan kursi tamu 1 Almari 1 Jumlah 13,76m 2 Sirkulasi 40% 13,76m 2 Total luas 20m 2 R. Staff Administrasi & Kapasitas 5 orang 24m 2 66

Umum R. Staff Penyimpanan & Konservasi R. Staff Publik & Marketing Jumlah 24m 2 Sirkulasi 20% 24m 2 Total luas 30m 2 Kapasitas 5 orang 24m 2 Jumlah 24m 2 Sirkulasi 20% 24m 2 Total luas 30m 2 Kapasitas 5 orang 24m 2 Jumlah 24m 2 Sirkulasi 20% 24m 2 Total luas 30m 2 R. Staff Tata Usaha Kapasitas 10 orang 48m 2 Jumlah 48m 2 Sirkulasi 20% 48m 2 Total luas 58m 2 R. Rapat Kapasitas 25 orang 50m 2 Jumlah 50m 2 Sirkulasi 10% 50m 2 Total luas 55m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Unit Jumlah 15,53m 2 Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 Total Luas Kelompok Pengelola 260m 2 d. Kelompok Edukasi Tabel 5.4 Kelompok Edukasi JENIS KAPASITAS LUAS Perpustakaan Bagian Meja komputer 2 3,2m 2 Peminjaman & Pengembalian Kursi 2 67

Meja buku 2 Jumlah 3,2m 2 Sirkulasi 20% 3,2m 2 Total luas 3,8m 2 Area Baca Rak buku 20 55,44m 2 Meja baca 20 Kursi baca 40 Meja komputer 2 Kursi 2 Jumlah 55,44m 2 Sirkulasi 40% 55,44m 2 Total luas 77,6m 2 R. Audio Visual Kapasitas 100 orang 160m 2 Jumlah 160m 2 Sirkulasi 10% 160m 2 Total luas 176m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Jumlah 15,53m 2 Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 R. Workshop Kapasitas 50 orang 80m 2 Jumlah 80m 2 Sirkulasi 20% 80m 2 Total luas 96m 2 Total Luas Kelompok Edukasi 370,4m 2 e. Kelompok Penunjang Tabel 5.5 Kelompok Penunjang JENIS KAPASITAS LUAS Kafe/ Restaurant Kapasitas 150 orang 240m 2 Jumlah 240m 2 Sirkulasi 20% 240m 2 Total luas 290m 2 Museum Shop Kapasitas 100 orang 160m 2 Jumlah 160m 2 Sirkulasi 20% 160m 2 68

Total luas 170m 2 Musholla Kapasitas 20 orang 32m 2 Jumlah 32m 2 Sirkulasi 20% 32m 2 Total luas 32m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Jumlah 15,53m 2 Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 Total Luas Kelompok Penunjang 509m 2 f. Kelompok Keamanan JENIS KAPASITAS LUAS R. Penyimpanan Koleksi 50m 2 R. Komputer Pengawas (CCTV) Tabel 5.6 Kelompok Keamanan Jumlah 50m 2 Sirkulasi 20% 50m 2 Total luas 60m 2 Kapasitas 3 orang 11,84m 2 Monitor pengawas 20 Meja 2 Kursi 3 Jumlah 11,84m 2 Sirkulasi 20% 11,84m 2 Total luas 14m 2 R. Peralatan Keamanan Rak 3 8m 2 Lemari 1 Jumlah 8m 2 Sirkulasi 20% 8m 2 Total luas 10m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Jumlah 15,53m 2 69

Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 Total Luas Kelompok Keamanan 101m 2 g. Kelompok Pemeliharaan Koleksi Tabel 5.7 Kelompok Pemeliharaan Koleksi JENIS KAPASITAS LUAS R. Penerimaan Koleksi Ruang Registrasi 1 40m 2 R. Lab. Konservasi R.Penyimpanan Sementara 1 Ruang Sortir dan Pemerikasaan 1 Jumlah 40m 2 Lab. Penelitian 1 Sirkulasi 20% 40m 2 Total luas 48m 2 180m 2 R. Konservasi 1 R. Karantina 1 Jumlah 180m 2 Sirkulasi 20% 180m 2 Total luas 216m 2 Loading dock Kapasitas 10 orang 40m 2 Jumlah 40m 2 Sirkulasi 40% 40m 2 Total luas 56m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Jumlah 15,53m 2 Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 Total Luas Kelompok Pemeliharaan Koleksi 337m 2 70

h. Kelompok Service Tabel 5.8 Kelompok Service JENIS KAPASITAS LUAS R. Mekanikal & Elektrikal Ruang Pompa 1 33m 2 Ruang Trafo 1 Ruang Genset 1 R. Kontrol 1 Jumlah 33m 2 Sirkulasi 10% 33m 2 Total luas 37m 2 R. AHU Kapasitas 20 24m 2 Jumlah 24m 2 Sirkulasi 20% 24m 2 Total luas 29m 2 R. Cleaning Service & OB Kapasitas 20 orang 17m 2 Gudang Peralatan 1 Loker 20 Kursi panjang 3 Jumlah 17m 2 Sirkulasi 20% 17m 2 Total luas 21m 2 Gudang Rak 3 8m 2 Lemari 1 Jumlah 8m 2 Sirkulasi 100% 8m 2 Total luas 16m 2 Lavatory Kapasitas 20 orang 15,53m 2 Toilet = 5 Urinal = 4 Westafel = 2 Jumlah 15,53m 2 Sirkulasi 10% 15,53m 2 Total luas 17m 2 Dapur/ Pantry 6m 2 Jumlah 6m 2 Sirkulasi 20% 6m 2 Total luas 7m 2 Total Luas Kelompok Service 127m 2 71

Tabel 5.9 Total Kebutuhan Ruang KELOMPOK RUANG LUAS KELOMPOK PENERIMA 1250.5m 2 KELOMPOK PAMERAN UTAMA 1262m 2 KELOMPOK PENGELOLA 260m 2 KELOMPOK EDUKASI 370,4m 2 KELOMPOK PENUNJANG 509m 2 KELOMPOK KEAMANAN 101m 2 KELOMPOK PEMELIHARAAN KOLEKSI 337m 2 KELOMPOK SERVICE 127m 2 TOTAL LUAS 4217m 2 5.1.2 TAPAK TERPILIH Berdasarkan TOR sayembara Museum Batik Indonesia, tapak yang dijadikan sebagai tempat dibangunnya Museum Batik Indonesia adalah : Akses ke Lokasi Tapak U Gambar 5.1 Lokasi Tapak Museum Batik Indonesia Sumber : TOR Sayembara 72

Data-data lain mengenai tapak terpilih adalah sebagai berikut : 1. Luas Tapak : ±±6400m 2 2. Batas Tapak : Utara : Museum Pusaka Timur : Museum Serangga Selatan : Batas Selatan TMII Barat : Museum Keprajuritan 3. Topografi : Relatif datar 4. Status : Lahan kosong 5. Peraturan Bangunan Setempat KDB : 30% KLB : 1,2 Ketinggian Bangunan : 4 Luas Total Bangunan : 4686,4m 2 Luas Lantai Dasar : 1920m 2 Gambar 5.2 Kondisi lahan tapak Sumber : TOR Sayembara Gambar 5.3 Kondisi lahan tapak Sumber : TOR Sayembara Gambar 5.4 Akses menuju tapak Sumber : TOR Sayembara Gambar 5.5 Pintu masuk ke tapak Sumber : TOR Sayembara 73

5.2 PENDEKATAN ASPEK KINERJA 5.2.1 SISTEM PENCAHAYAAN Sistem pencahayaan yang digunakan yaitu sistem pencahayaan alami dan buatan dengan persentase penggunaan sebagai berikut : a. Pencahayaan Alami Pencahayaan alami melalui bukaan dan material bening yang bisa memasukan cahaya matahari kedalam ruangan. b. Pencahayaan Buatan Jenis pencahayaan buatan yang digunakan yaitu pencahayaan general dan pencahayaan khusus. Untuk pencahayaan general digunakan untuk menerangi sirkulasi/ koridor pengunjung, pelayan, maupun pengelola. Begitu juga dengan ruangan yang sifatnya bukan untuk pameran. Sedangkan pencahayaan khusus hanya untuk benda-benda koleksi museum. 5.2.2 SISTEM PENGHAWAAN pengkondisian udara yang digunakan merupakan pengkondisian alami dan buatan. Pengkondisian alami berupa lubang ventilasi yang dapat mengalirkan udara masuk dan keluar. Adapun sistem ventilasi yaitu sistem ventilasi silang. Sedangkan pengkondisian buatan hanya sebagai pendukung berupa AC split. 5.2.3 SISTEM JARINGAH AIR BERSIH Sistem jaringan air bersih diperoleh dari PAM dan sumur artetis ditampung dalam ground reservoir. Sistem pendistribusian air bersih ada dua cara, yaitu : a. Up feed system, air PAM yang telah ditampung dalam ground reservoir dipompa keatas untuk didistribusikan keruangan yang biasanya digunakan untuk instalasi pemadam kebakaran (sprinkel) b. Down feed system, air dari ground reservoir keatas dan ditampung di rooftank untuk didistribusikan ke ruang-ruang yang memerlukan dengan gaya gravitasi bumi. 5.2.4 SISTEM JARINGAN AIR KOTOR sistem jaringan air kotor terbagi 2 yaitu grey water dan black water. Grey water berupa air kotor dan air bekas yang dikumpulkan dan dialirkan kedalam satu aliran. Sedangkan black water berupa kotoran yang ditampung dalam septic tank diserap dalam resapan air kemudian disalurkan ke riol kota. 5.2.5 SISTEM JARINGAN LISTRIK listrik di PLN dikontrol tegangannya di travo kemudian oleh panel utama yang disambung ke panel-panel cabang di ruang-ruang. Disediakan generator listrik/ genset apabila aliran listrik PLN terputus. 74

5.2.6 SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH sistem pembuangan sampah secara konvensional yaitu dengan pengangkutan berkala dari tempat sampah yang telah disediakan di dalam museum kemudian dibuang ke TPA melalui kendaraan angkut. 5.2.7 SISTEM PENCEGAHAN KEBAKARAN Untuk sistem pencegahan kebakaran meliputi : Sprinkel, bekerja secara otomatis pada suhu ruangan yang mencapai 60 o C 70 o C penutup kaca akan pecah dan menngucurkan air dengan daya jangkau sekitar 2,5m. Perletakan jarak antara sprinkel biasanya 6m untuk ruangan dan 9m untuk koridor. Sistem detector yang dipergunakan ada dua : o Smoke detector yang akan bekerja bila ruangan terdapat asap yang melampaui batas. o Heat detector yang akan bekerja bila suhu ruangan telah melewati batas suhu maksimal (maksimal 58 o C). Luas ruang sekitar 100m 2 minimal tersedia 1 portable fire extinguisher. Khusus ruang genset dan ruang mesin disediakan pemadam api dengan bahan CO 2 Luas ruang sekitar 400m 2 minimal tersedia 1 buah hydrant box. Di luar bangunan disediakan hydrant pilaar dan siamese connection Jalur evakuasi 5.2.8 SISTEM KOMUNIKASI Sistem komunikasi digunakan untuk menghubungkan komunikasi internal dan eksternal bangunan. Penggunaan telepon dengan system PABX (Private Automatic Branch Exchange) dan dibantu dengan jasa operator. Selain itu, museum ini menyediakan Wifi untuk kepentingan pengelola dan pengunjung. 5.2.9 SISTEM PENANGKAL PETIR Sistem penangkal petir yang digunakan yaitu sistem faraday dengan pertimbangan : bangunan tidak terlalu tinggi, tahan lama, mudah dalam pemasangan, relatif murah dan cukup efektif. 5.2.10 SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL Merupakan saran transportasi yang menghubungkan lantai yang satu dengan yang lain. Jaringan transportasi vertikal terdiri dari : a. Tangga, merupakan sarana transportasi vertikal yang digunakan pada setiap saat dan tidak memerlukan waktu tunggu, lebar tangga minimum 1,5 m dengan radius pelayanan maksimal 25 m dan penempatan yang mudah dilihat dan dijangkau. 75

b. Escalator, yang digunakan dengan pertimbangan semata-mata untuk faktor kenyamanan, agar pengunjung dapat menikmati pandangan yang luas ke seluruh ruangan dan tidak cepat lelah dalam berjalan dari satu lantai ke lantai lain. c. Elevator, merupakan sarana transportasi vertikal yang memerlukan waktu tunggu. Pada bangunan bertingkat, elevator diletakan pada core/ inti bangunan. Persyaratan penggunaan elevator bila ketinggian bangunan lebih dari 4 lantai. d. Ramp, digunakan untuk pengguna bangunan khususnya para penyandang cacat dan kepentingan kemudahan pemindahan koleksi. 5.3 PENDEKATAN ASPEK TEKNIS 5.3.1 SISTEM STRUKTUR Sistem struktur terbagi menjadi 3 yaitu : struktur bawah, struktur tengah, dan struktur atas. Untuk struktur bawah yaitu menggunakan pondasi dalam yaitu dengan menggunakan tiang pancang. Struktur tengah dominan dengan konfigurasi material penyusun dinding seperti bata/ rooster/ expose beton, dll. Struktur atas berupa rangka baja dengan lapisan galvalum diatasnya. 5.3.2 SISTEM MODUL modul yang digunakan yaitu modul 8x8m agar museum menjadi lebih luas dibagian dalam, tidak dipadati oleh kolom-kolom. 5.4 PENDEKATAN VISUAL ARSITEKTUR Karakter bangunan yang ingin ditampilkan, yaitu kesan bangunan atraktif dan dinamis. Yaitu bangunan masa kini yang secara visual arsitektural maupun secara teknis dan strukturnya, variatif, fleksibel, dan inovatif, baik secara bentuk maupun tampilan, jenis material, pengolahan material, maupun teknologi yang dipakai dan menampilkan gaya yang lebih baru, praktis, dan fungsional dengan pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang bersih. Beberapa contoh bangunan berkonsep kontemporer : Gambar 5.6 Masjid Al- Irsyad Sumber : www.google.com Gambar 5.7 Museum Tsunami Aceh Sumber : www.google.com 76