WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA DUMAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI 2 SETDA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 68 TAHUN2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

Asisten Pemerintahan, mempunyai tugas :

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu, perlu menetapkan Peraturan Walikota Batu tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Batu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4118); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); Halaman 2 dari 29 hlm.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum 20. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Batu; 21. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan 22. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu; Halaman 3 dari 29 hlm.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Kota Batu. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batu. 3. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Daerah Kota Batu yang terdiri dari Kepala Daerah sebagai unsur Eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Legislatif yang di dalam pelaksanaan tugasnya mencerminkan kemitraan. 4. Walikota adalah Walikota Batu. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD, adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batu. 8. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Batu sebagai unsur Pembantu Pimpinan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Batu; 10. Staf Ahli adalah Staf Ahli Walikota Batu. 11. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah Kota Batu di Bidang Pemerintahan dan Pembangunan dan Bidang Administrasi Umum. BAB II PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretaris Daerah Pasal 2 (1) Sekretaris Daerah mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi, mengevaluasi program dan kegiatan Sekretariat Daerah, serta membantu Walikota dalam menyusun kebijakan pemerintah daerah dan mengkoordinasikan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Halaman 4 dari 29 hlm.

pada ayat (1), Sekretaris Daerah menyelenggarakan fungsi: a. perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja Sekretariat b. pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat c. pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan Sekretariat d. perumusan kebijakan Pemerintah e. pengkoordinasian tugas dan fungsi Perangkat f. pembinaan urusan pemerintahan, pembangunan, administrasi umum, dan kesejahteraan rakyat; g. pelaksanaan kebijakan Pemerintahan h. pembinaan aparatur Pemerintah dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Pasal 3 Asisten Pemerintahan dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan kebijakan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan a. perumusan kebijakan, pengkoordinasian kegiatan, petunjuk teknis, pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, pertanahan, perencanaan pembangunan, statistik, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, perhubungan, komunikasi dan informatika, pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan energi dan sumber daya mineral, kehutanan, lingkungan hidup, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah, perindustrian, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, badan usaha milik daerah, penanggulangan bencana; dan b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 5 dari 29 hlm.

Paragraf 1 Bagian Administrasi Pemerintahan Pasal 5 Bagian Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi daerah, dan pemerintahan desa. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Administrasi Pemerintahan a. perumusan strategi dan rencana kerja penyelenggaraan pemerintahan umum, pembinaan kelembagaan dan aparatur pemerintahan desa, dan otonomi daerah; b. pembinaan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan; c. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota; d. pembinaan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); e. pengendalian program dan kegiatan Bagian Administrasi Pemerintahan; dan f. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 (1) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum. pada ayat (1), Sub Bagian Pemerintahan Umum Halaman 6 dari 29 hlm.

b. pendataan wilayah kota, kecamatan, desa dan kelurahan; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan; d. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, serta fasilitasi perubahan status desa menjadi kelurahan; e. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, serta fasilitasi pembentukan, penggabungan, pemecahan, dan penghapusan wilayah; f. pengelolaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Administrasi Pemerintahan Sekretariat g. pelaksanaaan fasilitasi penyelesaian konflik/permasalahan urusan pemerintahan umum; h. penyusunan rencana perubahan batas wilayah, dan pemindahan serta perubahan nama ibu kota daerah dan kecamatan; i. penyusunan toponimi (nama tempat/unsur geografi) dan pemetaan wilayah kecamatan dan desa/kelurahan; j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 (1) Sub Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan otonomi daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Otonomi Daerah b. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); c. pelaksanaan fasilitasi dan pelaporan penyelenggaran tugas pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah provinsi; Halaman 7 dari 29 hlm.

d. pelaksanaan dan pelaporan kerja sama pemerintahan antar kabupaten kota; e. perumusan rencana pembentukan, penghapusan, dan penggabungan daerah kabupaten/kota untuk sidang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD); f. pelaksanaan fasilitasi pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala g. pelaksanaan fasilitasi pengangkatan dan pemberhentian anggota dan pimpinan DPRD; h. penyusunan pedoman tata tertib dan alat kelengkapan DPRD; i. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi kegiatan tim otonomi daerah; j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 9 (1) Sub Bagian Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan pembinaan sumber daya aparatur pemerintahan desa. pada ayat (1), Sub Bagian Pemerintahan Desa b. pendataan aparatur dan kelembagaan pemerintah desa; c. penyusunan pedoman dan kebijakan teknis Pembinaan Administrasi, Kelembagaan dan Aparatur Pemerintahan Desa; d. pembinaan tata cara pencalonan, pemilihan, pelantikan, pemberhentian sementara dan pemberhentian kepala desa dan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Lembaga Kemasyarakatan Desa; e. penyusunan pedoman tata cara penyampaian pertanggung jawaban Kepala Desa; Halaman 8 dari 29 hlm.

f. pembinaan dan evaluasi atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD); g. penyusunan pedoman pemberian penghasilan tetap dan tunjangan bagi aparatur pemerintahan desa; h. pelaksanaan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan aparatur dan kelembagaan pemerintahan desa; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Bagian Hukum Pasal 10 Bagian Hukum mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi program legislasi daerah, penyelesaian permasalahan hukum, serta dokumentasi dan pelayanan informasi hukum. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bagian Hukum a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Hukum; b. perumusan kebijakan peraturan perundang-undangan daerah; c. pelaksanaan mekanisme legislasi daerah; d. penyelesaian permasalahan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan; e. pengembangan dokumentasi dan informasi hukum; f. pembinaan kesadaran hukum masyarakat; g. pengendalian program dan kegiatan Bagian Hukum; dan Halaman 9 dari 29 hlm.

h. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 12 (1) Sub Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah dan kebijakan di Bidang Hukum. pada ayat (1), Sub Bagian Perundang-undangan b. penyusunan kebijakan pemerintah daerah di Bidang Hukum; c. pembinaan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan daerah; d. pengkajian terhadap penyusunan rancangan peraturan daerah; e. pelaksanaan fasilitasi pembahasan dan penyusunan rancangan produk hukum daerah; f. pelaksanaan fasilitasi pengesahan dan penetapan produk hukum daerah; g. pelaksanaan evaluasi dan klarifikasi Peraturan Desa; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 13 (1) Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas memberikan pelayanan bantuan hukum dalam menyelesaikan perkara hukum dan sosialisasi peraturan perundang-undangan. pada ayat (1), Sub Bagian Bantuan Hukum b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan bantuan hukum; c. pelaksanaan inventarisasi data/informasi permasalahan hukum dan telaah hukum; Halaman 10 dari 29 hlm.

d. pemberian bantuan/advis hukum kepada Aparatur Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa terkait dengan tugas kedinasan dan kebijakan daerah; e. pelaksanaan pembentukan dan pembinaan Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM) f. pelaksanaan penyuluhan hukum terpadu; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 14 (1) Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan tata administrasi pengundangan, peningkatan sistem jaringan dokumentasi hukum dan informasi produk hukum. pada ayat (1), Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi Hukum b. pengelolaan pengundangan produk hukum daerah dalam Lembaran c. pengelolaan tata kearsipan dan inventarisasi produk hukum daerah; d. pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum; e. pengelolaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Hukum Sekretariat f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pasal 15 Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta pengelolaan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Halaman 11 dari 29 hlm.

Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan; b. perumusan pedoman dan petunjuk teknis tata kelola administrasi perekonomian dan pembangunan; c. pengendalian kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBD, APBD Provinsi, dan APBN melalui monitoring dan evaluasi; d. pembinaan tata kelola administrasi pengadaan barang dan jasa; e. pengembangan kerjasama di bidang perekonomian dan pembangunan antar pemerintah dalam dan luar negeri; f. perumusan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat g. fasilitasi dan koordinasi pengembangan perekonomian; h. fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pembangunan daerah; i. penyusunan analisis pertumbuhan ekonomi; j. pengendalian program dan kegiatan Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan; k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 17 (1) Sub Bagian Perekonomian dan Pengembangan BUMD mempunyai tugas melaksanakan pembinaan perekonomian dan pengembangan BUMD. pada ayat (1), Sub Bagian Perekonomian dan Pengembangan BUMD b. pengkoordinasian, penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pengembangan koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, pariwisata, tenaga kerja, dan lingkungan hidup; Halaman 12 dari 29 hlm.

c. pelaksanaan fasilitasi pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); d. pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi penggunaan dana bagi hasil, dana tugas pembantuan, dan dana dekonsentrasi; e. pendataan pertumbuhan ekonomi daerah; f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerja sama di bidang perekonomian dan pembangunan antar pemerintah dalam dan luar negeri; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 18 (1) Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program mempunyai tugas menyusun, menyelaraskan, serta mengendalikan administrasi program dan kegiatan pembangunan daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program b. penyusunan pedoman administrasi program dan kegiatan pembangunan; c. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat d. penyelerasan program dan kegiatan pembangunan untuk penyusunan rencana pembangunan; e. penyusunan standar harga satuan dan analisis standar biaya; f. pembinaan administrasi pengadaan barang dan jasa; g. pengelolaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi Kegiatan Sub Halaman 13 dari 29 hlm.

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 19 (1) Sub Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan b. pengendalian jadwal program dan kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBD, APBD Provinsi, dan APBN; c. pengembangan sistem dan fasilitasi pembinaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan; d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 4 Bagian Organisasi Pasal 20 Bagian Organisasi mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi ketatalaksanaan, kelembagaan dan analisis jabatan, serta pengembangan kinerja dan sumber daya aparatur. Pasal 21 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Organisasi a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Organisasi; Halaman 14 dari 29 hlm.

b. perumusan kebijakan pengembangan kapasitas dan fungsi Organisasi Perangkat c. perumusan kebijakan ketatalaksanaan; d. pembinaan analisis jabatan dan analisis beban kerja; e. perumusan standar kompetensi jabatan dan evaluasi jabatan; f. pembinaan pendayagunaan aparatur dan pengembangan kinerja pegawai; g. pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik; h. pengelolaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); i. pengendalian program dan kegiatan Bagian Organisasi; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 22 (1) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas menyiapkan rumusan penataan kelembagaan perangkat daerah, fasilitasi penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, serta penyusunan standar kompetensi jabatan dan evaluasi jabatan. pada ayat (1), Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan b. penyusunan kebijakan penataan kelembagaan dalam rangka pengembangan kapasitas organisasi perangkat daerah; c. pembinaan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja; d. penyusunan standar kompetensi jabatan; e. penyusunan evaluasi jabatan; f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kelembagaan dalam rangka pengembangan kapasitas, tugas, dan fungsi organisasi perangkat daerah; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Halaman 15 dari 29 hlm.

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 23 (1) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas merumuskan dan menyusun kebijakan ketatalaksanaan, standar pelayanan, dan indeks kepuasan masyarakat. pada ayat (1), Sub Bagian Ketatalaksanaan b. penyusunan pedoman ketatalaksanaan dan pelayanan publik; c. pembinaan ketatalaksanaan; d. pembinaan penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP); e. pembinaan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP); f. pembinaan penyusunan target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); g. pelaksanaan fasilitasi penyusunan Standar Manajemen Mutu dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); h. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pameran pelayanan publik; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 24 (1) Sub Bagian Pengembangan Kinerja dan Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta membina sumber daya aparatur dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja secara profesional. Halaman 16 dari 29 hlm.

pada ayat (1), Sub Bagian Pengembangan Kinerja dan Sumber Daya Aparatur b. penyusunan petunjuk teknis pembinaan budaya kerja; c. pembinaan penilaian prestasi kerja PNS di lingkungan Sekretariat d. pengelolaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Organisasi Sekretariat e. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat f. pembinaan pembentukan kelompok budaya kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Batu; g. penyusunan rencana pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai di lingkungan Sekretariat h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Asisten Administrasi Umum Pasal 25 Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan kebijakan Bidang Administrasi Umum. Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Asisten Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pengkoordinasian kegiatan, petunjuk teknis, pembinaan, pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan urusan administrasi keuangan daerah, kepegawaian, persandian, perpustakaan, kearsipan, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kepemudaan dan olah raga, pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, dan keagamaan; dan b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 17 dari 29 hlm.

Paragraf 1 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Pasal 27 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi urusan kesejahteraan rakyat, bina sosial, kemasyarakatan, keagamaan, dan bina mental. Pasal 28 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; b. penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan program kesejahteraan rakyat, bina sosial, kemasyarakatan, keagamaan, dan bina mental; c. pembinaan kesejahteraan rakyat, bina sosial, kemasyarakatan, keagamaan, dan bina mental; d. pelaksanaan monitoring penyelenggaraan program kesejahteraan rakyat, bina sosial, kemasyarakatan, keagamaan, dan bina mental; e. pengendalian program dan kegiatan Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum. Pasal 29 (1) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Bina Sosial mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan dan sosial. pada ayat (1), Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Bina Sosial Halaman 18 dari 29 hlm.

b. pelaksanaan koordinasi pemberian bantuan kesejahteraan rakyat di bidang sosial; c. pelaksanaan fasilitasi pemberian bantuan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan; d. pembinaan pemberantasan penyakit masyarakat; e. pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang hibah dan pemberian bantuan sosial; f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 30 (1) Sub Bagian Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pembinaan organisasi kemasyarakatan. pada ayat (1), Sub Bagian Kemasyarakatan b. pelaksanaan inventarisasi data organisasi kemasyarakatan; c. pembinaan peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial masyarakat; d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan forum organisasi kemasyarakatan; e. pelaksanaan koordinasi pemberian bantuan hibah organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan; f. pengelolaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 31 (1) Sub Bagian Keagamaan dan Bina Mental mempunyai tugas membina penyelenggaraan kehidupan beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. pada ayat (1), Sub Bagian Keagamaan dan Bina Mental Halaman 19 dari 29 hlm.

b. pelaksanaan fasilitasi pemberian bantuan prasarana dan sarana keagamaan; c. pembinaan toleransi dan kerukunan kehidupan beragama; d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan forum keagamaan; e. pembinaan rumah ibadah dan tempat keagamaan; f. pelaksanaan inventarisasi data potensi keagamaan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; g. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan haji; h. pelaksanaan fasilitasi bina mental masyarakat dan aparatur; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Kesejahtearaan Rakyat dan Kemasyarakatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Bagian Umum Pasal 32 Bagian Umum mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, sandi, telekomunikasi, dan sarana prasarana Sekretariat Daerah. Pasal 33 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Bagian Umum a. perumusan strategi dan rencana kerja urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana sekretariat daerah; b. pelaksanaan urusan ketatausahaan Sekretariat c. pelaksanaan urusan keuangan Sekretariat d. pelaksanaan urusan sandi dan telekomunikasi; e. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian Sekretariat f. Pelaksanaan urusan sarana dan prasarana Sekretariat g. Pengendalian program kegiatan Bagian Umum; dan h. Pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 20 dari 29 hlm.

Pasal 34 (1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sekretariat Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha umum, administrasi kepegawaian, sandi, dan telekomunikasi Sekretariat Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sekretariat Daerah b. pengelolaan administrasi persuratan Sekretariat c. pengendalian tugas Sekretaris Pribadi Sekretaris Daerah dan Asisten serta pegawai yang bertugas pada Staf Ahli; d. pengelolaan tata kearsipan Sekretariat e. pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat f. pengelolaan administrasi persandian dan telekomunikasi; g. pengelolaan peralatan persandian dan jaringan telekomunikasi Sekretariat h. pelaksanaan monitoring, evaluasi kegiatan Sub i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 35 (1) Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan Sekretariat Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah b. penyusunan rencana anggaran Sekretariat c. pengelolaan tata usaha keuangan Sekretariat d. pengelolaan administrasi pembayaran gaji dan tunjangan pegawai Sekretariat e. pengelolaan administrasi pembayaran pencairan kegiatan Sekretariat Halaman 21 dari 29 hlm.

f. pengendalian kegiatan penganggaran, pembiayaan, dan akuntansi Sekretariat g. pelaksanaan pelayanan administrasi perjalanan dinas Sekretaris Daerah, Asisten, dan Staf Ahli; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 36 (1) Sub Bagian Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga yang meliputi pengaturan, penyediaan, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekretariat Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Sarana dan Prasarana b. penyusunan rencana kebutuhan perbekalan dan perlengkapan Sekretariat c. pengelolaan kebersihan lingkungan Sekretariat d. pengelolaan administrasi pengadaan perbekalan dan perlengkapan Sekretariat e. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekretariat f. pengelolaan fasilitas ruang rapat dan jamuan rapat, ruang tamu dan jamuan tamu Sekretaris Daerah, tempat kegiatan apel, upacara, acara kenegaraan dan resepsi; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub h. pelaksaaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Bagian Protokol dan Rumah Tangga Pasal 37 Bagian Protokol dan Rumah Tangga mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi urusan keprotokolan, kerumahtanggaan Kepala Daerah dan tamu Kepala Daerah. Halaman 22 dari 29 hlm.

Pasal 38 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Bagian Protokol dan Rumah Tangga a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Protokol dan Rumah Tangga; b. penyusunan pedoman teknis bidang keprotokolan dan rumah tangga Kepala c. pembinaan keprotokolan pada Satuan Kerja Perangkat d. pengendalian urusan protokoler Pemerintah e. pengendalian tugas Sekretaris Pribadi dan Ajudan Kepala f. pengelolaan urusan perjalanan dinas Kepala g. pengelolaan urusan jamuan tamu Kepala h. pengelolaan sarana prasarana rumah tangga kedinasan Kepala i. pengendalian program dan kegiatan Bagian Protokol dan Rumah Tangga; dan j. pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 39 (1) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pelayanan keprotokolan terhadap Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, dan tamu Pemerintah Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Protokol menyelenggarakan fungsi: b. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan keprotokolan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait; c. pelaksanaan urusan teknis keprotokolan acara kedinasan, upacara kenegaraan, upacara resmi yang diselenggarakan pemerintah daerah; d. penyediaan fasilitas pendukung keprotokolan dalam suatu acara resmi kedinasan yang diselenggarakan oleh Pemerintah e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Halaman 23 dari 29 hlm.

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 40 (1) Sub Bagian Tata Usaha Kepala Daerah mempunyai tugas menyusun pedoman teknis dan pelaksanaan pembinaan kegiatan kesekretariatan Kepala Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha Kepala Daerah b. pelaksanaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Protokol dan Rumah Tangga Sekretariat c. pelaksanaan koordinasi teknis tugas Sekretaris Pribadi dan Ajudan Kepala d. pelaksanaan administrasi perjalanan dinas Kepala e. pelaksanaan ketatausahaan dan ketatalaksanaan Kepala f. pengelolaan keuangan Kepala g. penyusunan rencana kerja dan agenda acara kedinasan Kepala h. pelaksanaan teknis koordinasi urusan kedinasan Kepala Daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 41 (1) Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, serta pelaksanaan tugas di bidang rumah tangga Kepala Daerah. pada ayat (1), Sub Bagian Rumah Tangga b. pengelolaan kebutuhan logistik dan sarana prasarana rumah tangga kedinasan Kepala Halaman 24 dari 29 hlm.

c. pengelolaan kebutuhan kendaraan operasional jabatan Kepala Daerah termasuk BBM, suku cadang dan perawatan kendaraan; d. pemeliharaan rumah dinas Kepala e. penyediaan jamuan rapat dan tamu Kepala f. pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan area parkir, serta pemeliharaan halaman dan rumah dinas Kepala g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 4 Bagian Hubungan Masyarakat Pasal 42 Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi urusan peliputan dan dokumentasi acara Pemerintah Daerah, pelayanan informasi penyelenggaraan kebijakan Pemerintah Daerah, dan publikasi informasi. Pasal 43 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Bagian Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. perumusan strategi dan rencana kerja di bidang Hubungan Masyarakat; b. pelaksanaan pelayanan informasi kepada masyarakat atau lembaga pemerintah/non-pemerintah; c. pelaksanaan jumpa pers dan pengevaluasian, serta pengklarifikasian berita; d. pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan pengelola media massa; Halaman 25 dari 29 hlm.

e. pembinaan penyusunan data dan informasi bahan penerbitan media; f. penyusunan naskah sambutan/pidato Kepala g. pengendalian program dan kegiatan Bagian Hubungan Masyarakat; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 44 (1) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang peliputan dan dokumentasi acara kedinasan. pada ayat (1), Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi b. pelaksanaan analisis dan kajian permasalahan pemerintahan daerah dari sumber media masa dan masyarakat; c. penyusunan data informasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat umum, serta dari media cetak dalam bentuk kliping; d. pelaksanaan tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat e. peliputan acara kegiatan Pemerintah f. penyusunan agenda peliputan acara bagi pers dan media massa; g. pendokumentasian acara dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 45 (1) Sub Bagian Pengolahan Data mempunyai tugas melaksanakan pengolahan data dan informasi agenda kegiatan dan kebijakan Pemerintah Daerah. Halaman 26 dari 29 hlm.

pada ayat (1), Sub Bagian Pengolahan Data b. pendataan dan analisis berita yang diterima sebagai bahan perumusan kebijakan pimpinan; c. penyusunan redaksional sambutan Kepala Daerah pada acara kegiatan resmi Pemerintah d. penyusunan narasi untuk bahan pemberitaan dan bahan informasi kepada media cetak maupun media elektronika; e. pelaksanaan inventarisasi data tentang informasi kebijakan Kepala f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 46 (1) Sub Bagian Publikasi dan Kerja Sama Pers mempunyai tugas melaksanakan urusan di bidang publikasi dan kerja sama pers. pada ayat (1), Sub Bagian Publikasi dan Kerja Sama Pers b. penyusunan pemberitaan untuk media massa; c. penyajian berita kegiatan Pemerintah Daerah dalam bentuk rilis berita kepada pihak yang berkepentingan; d. penyebaran informasi kegiatan Pemerintah Daerah melalui media tabloid; e. pelaksanaan kemitraan di bidang pemberitaan di lingkungan Pemerintah Daerah dengan pers; f. pelaksanaan publikasi acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Halaman 27 dari 29 hlm.

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB III TATA KERJA Pasal 47 (1) Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. (2) Sekretaris Daerah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. (3) Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Daerah dibantu oleh Asisten Sekretaris Daerah. (4) Apabila Sekretaris Daerah berhalangan di dalam menjalankan tugas, Sekretaris Daerah menunjuk salah satu Asisten yang membidangi untuk mewakilinya. (5) Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Sekretaris Daerah. (6) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bagian harus berkoordinasi dengan Asisten Sekretaris Daerah. (7) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. Pasal 48 (1) Sekretaris Daerah berkewajiban melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan Sekretariat Daerah maupun dengan perangkat daerah lainnya. (2) Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian harus melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi sesuai dengan aturan mekanisme dan prosedur kerja yang berlaku, serta jenjang hierarki jabatan masing-masing. (3) Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian, dan Kepala Sub Bagian masing-masing bertanggung jawab memberikan bimbingan, pembinaan dan pengawasan kepada bawahannya, serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang hierarki jabatan masing-masing. Halaman 28 dari 29 hlm.

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 49 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Batu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Batu (Berita Daerah Kota Batu Tahun 2010 Nomor 1/D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 50 Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Walikota ini diatur dengan Keputusan Sekretaris Daerah. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 51 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batu. Ditetapkan di Batu pada tanggal 27 September 2013 WALIKOTA BATU, ttd Diundangkan di Batu pada tanggal 27 September 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU, EDDY RUMPOKO ttd WIDODO BERITA DAERAH KOTA BATU TAHUN 2013 NOMOR 1/D Halaman 29 dari 29 hlm.