ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG VS PERPUTARAN HUTANG LANCAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN TINGKAT LIKUIDITAS PT UNILEVER INDONESIA DAN PT MAYORA INDAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMBIAYAI AKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PDAM Tirta Pakuan, Bogor

Analisis Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Studi Kasus Pada PT. GOODYEAR Indonesia Tbk. dan PT. Gajah Tunggal Tbk.

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk dan PT MAYORA INDAH, Tbk

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA TERHADAP SIKLUS OPERASIONAL PERUSAHAAN Studi kasus pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

Abstract. kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak internal

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ( Ditinjau dari Likuiditas, Solvabilitas & Profitabilitas )

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 2 GUNA MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT PAN BROTHERS TBK

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan perlu adanya kebijakan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK ( DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS & PROFITABILITAS )

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB. Nahwani Fadelan

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

Volume 1 No 1 Juli 2017

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

DAFTAR PUSTAKA. Agnes Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT RASIO LIKUIDITAS PADA PT. BANK DANAMON INDONESIATBK TAHUN Elvera *) ABSTRAK

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk Oleh: M. Zakie Hanifan dan Berliane Rangga Bunga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)

Analisis Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Perusahaan STUDI KASUS PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK.

ANALISIS PERTUMBUHAN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

DAFTAR PUSTAKA. Bambang Riyanto. (2008). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: GPFE.

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT SEPATU BATA, TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN ( STUDI KASUS PADA PT. KHARISMA PRIMA ABADI YOGYAKARTA) Leonardo Yongki Ari Wibowo

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAKABU SEJAHTRA DI SRAGEN

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISA RASIO LIQUIDITAS TERHADAP PENILAIAN EFISIENSI MODAL KERJA PADA PT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

DAFTAR PUSTAKA. Bambang Riyanto. (2004). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. BPFE: Yogyakarta.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS PADA PT. MELATI MAKASSAR

ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GOTONG ROYONG KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS

Analisa Sumber dan Penggunaan Kas terhadap Upaya Menjaga Likuiditas

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian analisis likuiditas dan solvabilitas perusahaan jasa

ANALISIS TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) PALEMBANG

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. terdapat perbedaan dividen payout ratio perusahaan yang melakukan dan tidak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT.BORWITA CITRA PRIMA KEDIRI) SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT GAJAH TUNGGAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri. Muhammad Hariyanto NPM

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN HUTANG TERHADAP ARUS KAS OPERASI. STUDI PADA PT EXER INDONESIA. Hayuningtyas Pramesti Dewi*

ANALISIS RISIKO DAN ARUS KAS TERHADAP IRR Studi kasus pada PT. Dharmala Intiland Tbk, PT. Duta Pertiwi Tbk dan PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

DAFTAR PUSTAKA. Aditya Nugroho ISO 9001 di Proses Kerja, Edisi ke-5, AIMS Perdana, Jakarta.

PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan uang atau kombinasinya. Menurut Yadati dan Wahyudi (2006) yang dilaksanakan dengan dua cara yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM Tbk. ( LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ). Supardi *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

ANALISIS RASIO MODAL KERJA PADA PT. HM SAMPOERNA TBK. Anggelina Manengkey Frendy A. O Pelleng Dantje Keles

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu

ini, informasi mengenai kinerja keuangan semakin dibutuhkan. Kinerja keuangan

ANALISIS FINANCIAL DALAM MENENTUKAN GOING CONCERN PERUSAHAAN (STUDI KASUS APOTEK KIMIA FARMA SEMARANG) Nusana Dinas Tiwi

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (Studi Kasus pada PT Timah, Tbk. dan PT Antam, Tbk.)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:849) pengaruh adalah daya

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

MANAJEMEN MODAL KERJA YANG EFEKTIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAN MENGENDALIKAN LIKUIDITAS

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK.

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

Transkripsi:

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 11 No. 1, April 2011 : 36-40 ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG VS PERPUTARAN HUTANG LANCAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN TINGKAT LIKUIDITAS PT UNILEVER INDONESIA DAN PT MAYORA INDAH Oleh * Lukman Hidayat dan David Susanto * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT Payable account analysis is short term liabilities to be paid in a period of a year including loans, short term loans and short term obligations such as taxes in progress and interest. Liquidity ratio describes company in complying with itsshort term obligations when they are mature. Its linkage with current debt ratio is the sooner the current debts are paid the more exact the impact of liquidity ratio level of the company to pay its payable debts. The purpose of this study is to look for information and to find out the truth of how far payable account turnover is influenced by the liquidity ratio. The evaluation result of this study is that a good working capital turnover will result in profitability, so the company has power to run its business properly. Key words: payable account turnover; receivable account turnover; liquidity ratio PENDAHULUAN Pada saat ini semua perusahaan banyak yang menggunakan berbagai metode untuk mengatur pembayaran hutang lancar dalam perusahaannya, selain itu perusahaan juga membutuhkan manajer-manajer yang ahli di bidang pemasaran, keuangan, personalia, operasional. Disini Peran manajer keuangan adalah peran yang paling vital dan menjadi peng-koordinat arah serta arus kas yang akan diberikan untuk apa saja peran kas tersebut dilakukan. Peran kas sangat amat mendominasi kinerja perusahaan sampai-sampai salah satu ahli perusahaan ada yang bilang bahwa kas merupakan darah dalam tubuh manusia. Manajer keuangan mengambil alih dan mengontrol semua aliran kas dalam perusahaan ini merupakan keharusan yang memang semestinya dilakukan oleh perusahaan dalam menindak lanjuti persedian kas dalam perusahaan, dimana antara pemasukan dan pengeluaran kas diharuskan memiliki keseimbangan, meskipun berlebihan kasnya itu tidak menjadi masalah asalkan pihak Manajer keuangan dapat menetapkan Batas-batas. Dengan menetapkan ini manajer keuangan dapat menentukan pengalihan kas yang berlebihan. Tetapi bukan disana saja peran utamanya, peran yang sangat mendominasi lainnya adalah dimana pihak manajer keuangan harus dapat mengontrol hutang lancar dari perusahaan ini, dimana perusahaan harus dalam keadaan likuid untuk menanggapi hutang lancar yang didapat oleh perusahaan, dimana hutang lancar itu diperoleh dari pihak supplier maupun pihak

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 11 No. 1, April 2011 peminjam dana. Hutang lancar tersebut diperoleh untuk membiayai semua aktivitas dalam perusahaan. Jika dilihat-lihat kembali peranan pengendalian aktiva lancar harus bisa lebih besar dari besaran hutang lancar yang didapat, dimana dalam hal ini aktiva lancar haruslah lebih meningkat dibandingkan peningkatan yang terjadi di hutang lancar. Dengan menggunakan rasio perputaran huntang lancar (Account Payable turnover) maka kita dapat mengetahui seberapa besar perusahaan untuk menangangi perputaran hutang lancarnya. Disini ditekankan kembali manajer untuk menciptakan keseimbangan dimana proses pengaturan aktiva lancar yang baik akan mempengaruhi kinerja perusahaan, dengan melihat aturan mainnya, pihak manajer dapat mengatur didalamnya mengenai dana-dana apa saja yang akan ditinjak lanjutin untuk sebuah operasional perusahaan. Dan ditegaskan lagi pihak manajer harus bisa mengantarkan perusahaan yang ada untuk tetap likuid. Dengan memberikan kinerja atau performa yang baik perusahaan dalam mengatur Hutang lancar, ke-likuiditasian serta mengarahkan aliran kas yang baik, maka perusahaan dapat membantu banyak pihak yang ingin mengivestasikan uangnya keperusahaan ini dan dapat menjamin apa yang telah dipinjam oleh pihak perusahaan. Jika buruk kinerja atau performa perusahaan maka, kesulitan likuiditas akan menganggu kinerja perusahaan dalam mendapatkan keuntungan maupun membayar kewajiban jangka pendeknya maupun jangka panjangnya, jika perusahaan itu tidak dapat mengatasi itu semua maka gawang kebangkrutan di depan mata sudah tidak bisa dihindari lagi, kecuali ada penyelamatan secara dini yang dapat dilihat dari penganggaran kas perusahaan tersebut. Dimana Sebagian besar manajer dan investor akan melihat kinerja perusahaan dilihat dari penganggaran kas untuk melakukan langkah-langkah kedepannya untuk berinvestasi dan terus mengembangkan kekuatannya. METODE PENELITIAN Didalam penyusunan teori pada penelitian yang dibuat penulis ini, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder atau data eksternal yang didapat penulis dari Bursa Efek Indonesia dan situssitus terkait lainnya. Data Penelitian ini merupakan suatu data secara ber-urutan dari waktu ke waktu dan merupakan sekumpulan aktivitas dalam perusahaan (lebih kepada keuangan perusahaan) dalam beberapa periode tertentu yaitu tahunan. Didalam penulisan ini penulis menggunakan analisis rasio karena analisis ini dapat membandingkan seberapa besar perbandingan antara proksi dalam variabel yang dapat menggambarkan ada tidaknya resiko dari sebuah transaksi yang dilakukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Perbandingan Perputaran Piutang dengan Perputaran Hutang Lancar terhadap rasio Likuiditas pada PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk. Perbandingan Piutang dan Hutang Lancar PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk Tabel 1 Tabel ARTO DAN APTO PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun ARTO APTO 2005 20,963 2,021 2006 16,534 2,276 2007 16,267 2,492 2008 15,673 3,170 2009 13,564 3,671 Tabel 2 Tabel ARTO DAN APTO PT. Mayora Indah, Tbk Tahun ARTO APTO 2005 4,902 2,675 2006 4,294 2,947 2007 4,827 4,427 2008 5,199 6,347 2009 5,423 7,332 Jika di lihat dari dari ke dua tabel di atas maka pada PT. Unilever Indonesia, Tbk mengindikasikan kecepatan ARTOnya lebih cepat dari pada APTO sehingga akan 37

HIDAYAT dan SUSANTO, Analisis Perputaran Piutang Vs Hutang Lancar mempermudah mendapatkan Kas untuk melakukan pembayaran hutang lancarnya ini untuk mempertahankan stabilitas kas dalam operasional perusahaan. Sedangkan untuk PT. Mayora Indah, Tbk maka di dapat perputaran piutangnya terhadap perputaran hutang lancarnya tetapi di tahun 2008 dan 2009 bersifat kurang baik, maka akan terjadi kesulitan dalam mencari kas di tangan, dimana kas tersebut berfungsi untuk mengatasi semua biaya operasional perusahaan. Untuk ini PT. Unilever Indonesia, Tbk lebih baik dalam mengatasi perputaran piutang terhadap perputaran hutang lancarnya. Perbandingan Hutang lancar terhadap rasio likuiditas pada PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk sangat mempengarui dimana, Pengaruhnya adalah Besaran Hutang lancar yang akan direncanakan untuk dibayarkan sesuai jatuh tempo dengan melihat dari Unsur Aktiva lancar perusahaan ini terutama dilihat dari kas, piutang, persediaan. Disini Peranan nya aktiva lancar akan berpengaruh besar, dimana aktiva lancar sebagai penyediaan dan pengakibat bagi Hutang lancar. Semakin besar hutang lancar yang diperoleh, maka seharusnya semakin besar kebutuhan yang harus dicapai pada aktiva lancar. Dimana diharuskan persediaan harus berputar lebih cepat alias lebih cepat terjual dan disisi piutang harus lebih cepat lagi untuk di lakukan penagihan karena sifat hutang lancar yang merupakan kewajiban utama perusahaan itu hanya bisa diperoleh dari Kas, dimana kas itu bermutlak dan satu-satunya alat untuk membayar hutang lancar. Tetapi perlu diingat juga masing-masing perusahaan harus bisa mengatur keleluasaan kas yang ada ditangan, karena jika kas yang sudah dapat diatur dan dibagikan untuk membayar kewajiban lancar maka harusnya kas yang tersisa yakni kas yang menganggur, harus bisa di pergunakan lebih baik dimana mungkin arahnya bisa dapat dilakukan pendanaan lain, ini bersifat seperti apa yang terjadi di kas rasio. Kas rasio PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun Rasio Kas Peningkatan 2005 0,470-2006 0,493 0,023 2007 0,180-0,313 2008 0,234 0,054 2009 0,248 0,015 Kas rasio PT. Mayora Indah, Tbk Tahun Rasio Kas Peningkatan 2005 0,075-2006 0,026-0,049 2007 0,049 0,023 2008 0,102 0,053 2009 0,093-0,009 Pengaruh utama yang hutang lancar terhadap rasio likuiditas adalah dimana masingmasing perusahaan harus bisa membayar hutang lancarnya secara tepat waktu dan perusahaan harus bersifat likuid dan tak akan menganggu aktivitas dalam perusahaan tersebut. Jika dihubungkan kembali dengan rasio lancar, dimana perusahaan harus likuid untuk menangani hutangnya, bisa dilihat dari tabel sebagai berikut: Rasio Lancar PT. Unilever Indonesia, Tbk Tahun Rasio Lancar Peningkatan 2005 0,933-2006 1,266 0,333 2007 1,110-0,156 2008 1,004-0,106 2009 1,042 0,038 Rasio Lancar PT. Mayora Indah, Tbk Tahun Rasio Lancar Peningkatan 2005 3,537-2006 3,909 0,373 2007 2,931-0,978 2008 1,799-1,132 2009 2,290 0,491 Kita dapat melihat, sangat baik jika semua hutang lancarnya diatas angka 1, dimana menurut iktisar yang terdapat dimasing-masing buku analisis laporan keuangan angka 1 maupun lebih itu sangat baik untuk di miliki, sedangkan jika berada dibawah angkat 1 sifat 38

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 11 No. 1, April 2011 perusahaan tersebut akan sangat kurang baik, dimana perusahaan akan sulit untuk melakukan pembayaran hutang lancarnya dan jika keadaan perusahaan mengalami perubahan, dimana sifatnya akan bersifat menurun maka akan menciptakan kekecewaan pada pihak supplier dan pihak peminjam dana pada perusahaan dan lama-lama akan tidak akan dipercaya kembali oleh mereka dan akan mencoreng nama baik perusahaan, selain itu, jika perusahaan terus tidak mengalami perubahaan dan bersifat tidak likuid maka perusahaan ini harus cepat-cepat mempersiapkan kemungkinan terburunya. Untuk sejauh ini setelah melakukan peneliatan untuk pengaruh hutang lancar terhadap rasio likuiditas pada PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk maka didapat kedua perusahaan ini sudah baik untuk kinerja melakukan perputaran hutang lancarnya, dimana masing-masing perusahaan sudah menerapkan keahlian masing-masing untuk meminimalisirkan terjadinya tidak likuid dan memanfaatkan kasnya dengan baik, dimana kasnya itu sangat berperan serta untuk mengurangi akibat dari pengangguran kas yang berlebihan. KESIMPULAN Setelah lakukan perhitungan terhadap APTO dam ARTO terhadap PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Mayora Indah, Tbk, maka didapat perusahaan ini sudah baik menangani hutang lancarnya tetapi kurang baik untuk menangani ARTOnya. Sifat APTOnya pun bersifat positif terus akan sangat baik untuk kinerja perusahaan dan disamping itu, pembayaran hutang lancar terhadap rasio likuiditas juga sangat berpengaruh, dimana perusahaan akan lebih baik lagi untuk mengatasi semua hal dan membagi dan mengefisiensikan pengunaan aktiva lancarnya untuk membiayai hutang dan membiayai aktivitas perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, balik lagi untuk mendapatkan kas serta kas yang dipergunakan akan kembali lagi digunakan untuk membayar Hutang lancar intinya pengunaan aktiva lancar dan pembayaran hutang lancar akan selalu berputar terus dan sifatnya aktiva lancar harus lebih besar dari hutang lancarnya sehingga akan mempermudah dikedepannya. Yang menjadi pokok penting untuk dilihat dalam hal ini adalah Kas, Piutang, Persedian dan hutang lancar. Pengendalian secara tepat akan membantu perusahaan untuk lebih baik dan likuid. DAFTAR PUSTAKA Achmad Noor. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Bogor, Penerbit : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan. Agnes Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Ke 2. Lembaga penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta. Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan., BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Bambang Riyanto. 2007. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Dewi Astuti. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta Farah Margaretha. 2005. Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Pendek, Grasindo. Jakarta. G. Sugiarso., dan F Winarni. 2006. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Media Pressindo Harahap, Sofyan syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harahap, Sofyan syafri. 2004. Standar Akuntansi Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt and Terry D Warfield. 2001. Intermediate Accounting. Tenth Edition, New York: John Wiley and Sons Inc. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Lembaga penerbit : Liberty Yogyakarta. 39

HIDAYAT dan SUSANTO, Analisis Perputaran Piutang Vs Hutang Lancar Suad Husnan., dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 4, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Siswanto Sutojo. 2002. Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaa. Seri Manajemen No.1. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.. Soemarso S. R. 2004. Ravisi Akuntansi Suatu Pengantar: Edisi 5 Buku I, Penerbit: PT. Salemba Emban Patria, Jakarta. Van Horne, James C., and Jhon M. Wachowicz. Jr. 2005. Foundamentals of Financial Management. Tenth Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc. 40