S U R A T E D A R A N No. : HK

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS ONLINE 2 MANAJEMEN REKAM MEDIS

6.TATA LAKSANA PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURAT PERINTAH NOMOR Sprin / / IX /2016 Tentang PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

PENATAAN REKAM MEDIS. LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN NOMOR / 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nomor : 57/KPTS/1995. Tentang JADUAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

SISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS. Lily Wijaya,SKM., MM.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 749a MENKES/PER/XII/1989 TENTANG REKAM MEDIS/MEDICAL RECORDS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (1)

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

REGISTRASI. Oleh Lily Wijaya, Amd.Per.Kes., SKM., MM.

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan. pelayanan rekam medis sesuai dengan PERMENKES RI No.

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara. Untuk Kepala Rekam Medis

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

HUBUNGAN PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEGIRI LAMONGAN TAHUN 2016

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

Halaman Pengesahan Artikel Ilmiah TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS NONAKTIF MENURUT KEBIJAKAN AKREDITASI DI RSUD AMBARAWA TAHUN 2016

ANALISIS PELAKSANAAN RETENSI DAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF FILING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2016

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antar komponen yang ketat (complex and tightly coupled), khususnya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR. No. Dokumen 01/ADM 5/500. Jumlah Halaman 1/2. No. Revisi

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. IBNU SUTOWO

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas dunia yang dimulai dengan Asean Free Trade

PANDUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO NOMOR : 6/RSKM/SK_01/1.XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

No. Dokumen /RM/10

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

Transkripsi:

S U R A T E D A R A N No. : HK.00.06.1.5.01160 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN FORMULIR REKAM MEDIS DASAR DAN PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 749a/Menkes/Per/XII/1989 telah menetapkan ketentua-ketentuan mengenai Penyelenggaraan Rekam Medis/Medical Records di rumah sakit. 2. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. 78/Yanmed/RS. Umdik/YMU/1/91 sebagai penjabaran Peraturan Menteri Kesehatan tersebut pada butir 1 telah menetapkan pula ketentuan-ketentuan mengenai pelaksanaan pemusnahan rekam medis. 3. Rekam Medis berdasarkan ketentuan Ps. 1 Undang-undang N0. 7 tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan pokok Kearsipan dikatagorikan sebagai arsip. 4. Untuk meningkatkan keandalan penyelenggaraan rekam medis di Rumah Sakit serta untuk ketertiban pelaksanaan pemusnahannya maka berdasar masukan-masukan dari rumah sakit-rumah sakit dipandang perlu menyempurnakan jenis-jenis formulir rekam medis dasar dan tata cara pemusnahan arsip rekam medis di rumah sakit sebagaimana terlampir. 5. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman kerja bagi pejabat yang ditetapkan sebagai penyelenggara rekam medis di rumah sakit. 6. Dengan dikeluarkannya Petunjuk Teknis Pengadaan Formulir Rekam Medis Dasar dan Pemusnahan Arsip Rekam Medis sebagaimana terlampir dalam Surat Edaran ini, maka Surat Edaran No. HK.00.06.1.5.10.373 tertanggal 17 Desember 1993 tentang Petunjuk Teknis tentang Pemusnahan Arsip Rekam Medis di Rumah Sakit tidak berlaku lagi. 7. Setiap Rumah Sakit hendaknya melaksanakan Surat Edaran ini sesuai dengan tingkat kebutuhan dan keadaan masing-masing Rumah Sakit. Jakarta, 21 Maret 1995 Direktur Jenderal Pelayanan Medik Dr. H. Soejoga, MPH NIP 140024148 Halm: 1 dari 7

LAMPIRAN SURAT EDARAN NO.HK.00.06.1.5.01160 TANGGAL 21 MARET 1995 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN FORMULIR REKAM MEDIS DASAR DAN PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT I. PENGERTIAN 1. Arsip rekam medis adalah naskah-naskah/berkas-berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan (termasuk film), pengobatan tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. 2. Arsip rekam medis inaktif adalah naskah/berkas yang telah disimpan minimal selama 5 (lima) tahun di unit kerja rekam medis dihitung sejak tanggal terakhir pasien tersebut dilayani pada sarana pelayanan kesehatan atau 5 (lima) tahun setelah meninggal dunia. 3. Tim rekam medis adalah suatu tim yang dibentuk dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit yang mempunyai tugas membantu Direktur Rumah Sakit dalam penyelenggaraan rekam medis. 4. Arsip rekam medis yang mempunyai sifat khusus, adalah arsip rekam medis yang tercipta dari kegiatan pelayanan orthopaedi dan prothese, penyakit jiwa, penyakit akibat ketergantungan obat dan penyakit kusta. 5. Rekam medis yang mempunyai nilai guna tertentu adalah rekam medis yang mempunyai kegunaan/berguna untuk kepentingan : Administrasi Hukum Keuangan Iptek Pembuktian Sejarah II. PENGADAAN FORMULIR REKAM MEDIS DASAR 1. RAWAT JALAN a). Lembaran Umum 1. Kartu pasien 2. Identitas pasien 3. Ringkasan Riwayat Pasien Rawat Jalan 4. Catatan Poliklinik 5. Konsultasi 6. Hasil Pemeriksaan Penunjang 7. Informed Consent (stempel) 8. Lembaran spesifik b). Lembaran Khusus 1. Evaluasi sosial 2. Evaluasi psikolog 3. Data dasar medis 4. Data dasar nurse/keperawatan 5. Catatan lanjutan medis 6. Salinan resep 7. Catatan lanjutan nurse 8. KIUP 9. Buku register 2. Rekam Medis Gawat Darurat Formulir Gawat Darurat dengan atau tanpa Folder Formulir Gawat Darurat + Rawat Jalan. Halm: 2 dari 7

3. Rawat Nginap 1. Ringkasan riwayat masuk keluar 2. Surat permintaan Rawat 3. Anamnesis 4. Catatan lanjutan nurse/keperawatan 5. Formulir perjalanan penyakit/instruksi/tindakan/terapi 6. Daftar pengobatan/form catatan pemberian obat 7. Grafik S,N,T (observasi) 8. Permintaan pemeriksaan penunjang dan hasil pemeriksaan penunjang 9. Ringkasan diagnosis 10. Resume keluar (hidup/mati) 11. Formulir spesialisasi sesuai jenis spesialisasinya 12. Keseimbangan cairan 13. Laporan Anasthesi 14. Laporan Operasi 15. Laporan persalinan dan identifikasi bayi 16. Konsultasi 17. Diagnotik invasif 18. Informed Consent 19. Catatan dokter pasien pindah 20. Catatan nurse pasien pindah 21. Salinan resep 22. Sebab kematian 23. Pulang paksa Dari lembaran-lembaran Rekam Medis tersebut harus diperhatikan : 1. Tanggal dan jam : masuk, pemeriksaan, pengobatan/tindakan, perawatan serta keluar. 2. Dengan tidak melupakan nama dan tanda tangan dokter yang menangani. 3. Jenis Rekam Medis Dasar ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Rumah Sakit masing-masing. 4. Pemisahan dan penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat Nginap tersebut hanya bagi Rumah Sakit yang belum menggunakan sistem sentralisasi. III. TATA CARA PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS A. JADUAL RETENSI ARSIP REKAM MEDIS Untuk pertama kalinya sebelum melakukan proses pemusnahan harus terlebih dahulu ditetapkan jadual Retensi Arsip Rekam Medis sebagaimana rincian berikut 1. UMUM No KELOMPOK AKTIF INAKTIF KETERANGAN RJ RI RJ RI 1 UMUM 5 TH 5 TH 2 TH 2 TH RJ=RAWAT JALAN 2 MATA 5 TH 10 TH 2 TH 2 TH RI=RAWAT INAP 3 JIWA 10 TH 5 TH 5 TH 5 TH 4 ORTHOPAEDI 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH 5 KUSTA 15 TH 15 TH 2 TH 2 TH 6 KETERGANTUNGAN OBAT 15 TH 15 TH 2 TH 2 TH 7 JANTUNG 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH 8 PARU 5 TH 10 TH 2 TH 2 TH 2. ANAK Anak di retensi menurut kebutuhan tertentu 3. KIUP+Register+Indek, disimpan permanen/abadi 4. Retensi berkas-berkas Rekam Medis berdasarkan penggolongan penyakit. Halm: 3 dari 7

Rumah Sakit harus membuat ketentuan sendiri bila retensinya lebih lama dari ketentuan umum yang ada, antara lain untuk : Riset dan edukasi Kasus-kasus terlibat hukum ( legal aspek) minimal 23 tahun setelah ada ketetapan hukum Untuk kepentingan tertentu Penyakit jiwa, Ketergantungan obat, Orthopaedi, Kusta, Mata Mata Perkosaan HIV Penyesuaian Kelamin Pasien orang asing Kasus adopsi Bayi Tabung Cangkok Organ Plastik Rekontruksi 5. Retensi berdasarkan diagnosa Masing-masing Rumah Sakit berdasarkan keputusan Komite Rekam Medis/ Komite Medis menetapkan jadual Retensi dari diagnosis tertentu, bila lebih dari ketentuan umum dengan pertimbangan nilai guna. INDIKATOR NILAI GUNA Primer : 1. Adminstrsi 2. Hukum 3. Keuangan 4. IPTEK Sekunder : 5. Pembuktian 6. Sejarah B. TATA CARA PENILAIAN BERKAS REKAM MEDIS DALAM PROSES PEMUSNAHAN 1. ALUR PROSES PEMINDAHAN BERKAS RM BERKAS RM AKTIF IN AKTIF DINILAI TIM PENILAI PENYUSUTAN RM ADA RM TIDAK ADA BERKAS RM NILAI GUNA NILAI GUNA BERKAS RM RUSAK TIDAK TERBACA DIMUSNAHKAN TIM PEMUSNAH BERKAS RM TERTENTU DILESTARIKAN 2. TATA CARA PEMINDAHAN BERKAS RM AKTIF MENJADI BERKAS RM INAKTIF 2.1 Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir 2.2 Setelah 5 (lima) tahun dari kunjungan terakhir tersebut berkas dipisahkan di ruang lain/terpisah dari berkas RM aktif Halm: 4 dari 7

2.3 Berkas rekam medis inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun terakhir kunjungan 3. TATA CARA PENILAIAN 3.1 Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis yang telah 2 tahun inaktif 3.2 Indikator yang digunakan untuk menilai berkas rekam medis inaktif : a. Seringnya rekam medis digunakan untuk pendidikan dan penelitian b. Nilai guna : 1). Primer : - Administrasi - Hukum - Keuangan - Iptek 2). Sekunder : - Pembuktian - Sejarah Prosedur penilaian berkas rekam medis KETENTUAN UMUM KETENTUAN KHUSUS ANAK, JANTUNG, MATA, JIWA, DST LEMBAR RM YANG DIPILIH: - RINGKASAN MASUK DAN KELUAR - RESUME - LEMBAR OPERASI - LEMBAR PERSETUJUAN - IDENTIFIKASI BAYI LAHIR HIDUP - LEMBAR KEMATIAN BERKAS REKAM MEDIS KETENTUAN TERTENTU LEMBAR REKAM MEDIS DILESTA DI RUMAH SAKIT SISA, SETELAH DIAMBIL RIKAN LEMBAR TSB DIATAS TIM RETENSI BERKAS REKAM MEDIS TERTENTU BERKAS REKAM MEDIS RUSAK DAN TIDAK TERBACA DIMUSNAH KAN 3.4 Lembar rekam medis yang dipilah : 1) Ringkasan masuk dan keluar 2) Resume 3) Lembar operasi 4) Identifikasi bayi 5) Lembar persetujuan 6) Lembar kematian 3.5 Berkas rekam medis tertentu disimpan diruang berkas rekam medis inaktif 3.6 Lembar rekam medis sisa dan berkas rekam medis rusak tidak terbaca disiapkan untuk dimusnahkan 3.7 Tim penilai dibentuk dengan SK Direktur beranggotakan Komite Rekam Medis/Komite Medis, petugas rekam medis senior, perawat senior dan tenaga lain yang terkait. Halm: 5 dari 7

4. TATA CARA PEMUSNAHAN 4.1 Pembentukan Tim Pemusnah dari unsur Rekam Medis dan Tata Usaha dengan SK Direktur RS 4.2 Tim pembuat pertelaan NO NOMOR REKAM MEDIS TAHUN JANGKA WAKTU PENYIMPANAN DIAGNOSIS AKHIR (Petunjuk pengisian terlampir) 4.3 Pelaksanaan pemusnahan : a. Dibakar : - menggunakan incenerator - dibakar biasa b. Dicacah, dibuat bubur c. Pihak ke III disaksikan Tim Pemusnah 4.4 Tim Pemusnah membuat Berita Acara Pemusnahan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris dan diketahui Direktur Rumah Sakit 4.5 Berita Acara Pemusnahan RM, yang asli disimpan di Rumah Sakit, lembar ke 2 dikirim kepada pemilik RS (RS, Vertikal kepada Dirjen. Pelayanan Medik) 4.6 Khusus untuk arsip Rekam Medis yang sudah rusak/tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan terlebih dahulu membuat pernyataan diatas kertas segel oleh Direktur Rumah Sakit. Pelaksanaan pemusnahan melalui prosedur sesuai butir 4.3. Halm: 6 dari 7

Lampiran 1 Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No. HK.00.06.1.01160 Tanggal DAFTAR PERTELAAN ARSIP REKAM MEDIS INAKTIF YANG AKAN DIMUSNAHKAN NO NOMOR REKAM TAHUN JANGKA WAKTU DIAGNOSIS MEDIS PENYIMPANAN AKHIR 1 2 3 4 5 Halm: 7 dari 7