CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM

dokumen-dokumen yang mirip
CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PELABUHAN

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM. Bagian ini menguraikan ringkasan hasil kajian pada dokumen Prastudi Kelayakan yang disusun.

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

2012, No

FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA DIREKTORAT PENGELOLAAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

PEDOMAN PENILAIAN KELAYAKAN USULAN INVESTASI SPAM

MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KPBU OLEH PEMERINTAH DAERAH

2010, No LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I.

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ali Masduqi

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur PLTSa RAWA KUCING

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I. UMUM

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

Perencanaan pengembangan SPAM

GLOSARIUM KPBU DAFTAR ISTILAH-ISTILAH DALAM SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 B A N J A R M A S I N, M E I

DAFTAR ISI Latar Belakang Tujuan Toolkit KPBU Penerima Manfaat... 2

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

2015, No Mengingat b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah d

TPAM SLIDE 9 MASTER PLAN SISTEM PENYEDIAAN. Prepared by Yuniati, PhD AIR BERSIH KOTA

$PQZSJHIU ª +VMJ PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN UNTUK PROYEK-PROYEK KPBU

KPBU sebagai Skema Pengadaan Infrastruktur Yang Akuntabel, Transparan dan Kompetitif

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

I. FORMAT SURAT USULAN RENCANA PENERBITAN OBLIGASI DAERAH KOP SURAT GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PEDOMAN TATA CARA PENGAJUAN PINJAMAN INVESTASI PDAM MELALUI BANK

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS SAMPAH MEKANISME DAN LINGKUP PENGADAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

- 1 - DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA SPAM KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2010 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2010

FAQ. bahasa indonesia

PEDOMAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAFTAR ISI

1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ 2018

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR [*] TAHUN 2015 TENTANG

Bab 1 PENDAHULUAN. PT. Kartika Pradiptaprisma Konsultan LAPORAN AKHIR I - 1

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG

2017, No sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang ada sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

2016, No c. bahwa dalam rangka perbaikan kondisi keuangan Perusahaan Daerah Air Minum sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu meningkatkan e

DAFTAR ISI LATAR BELAKANG... 1 TUJUAN TOOLKIT KPBU... 2 PENERIMA MANFAAT... 3 MENGAPA PERLU KPBU?... 3

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

III. METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN KERANGKA PANDUAN UMUM PELAKSANAAN KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Implementasi Perpres 67/2005 di Daerah

PAPARAN DIREKTUR PENDAPATAN DAERAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah

Kementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum

1 of 9 21/12/ :39

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PAPARAN

-1- DOKUMEN STANDAR EVALUASI

VII. RENCANA KEUANGAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH PENGEMBANGAN SPAM

III KERANGKA PEMIKIRAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI

PERTAMINA BUTUH RP 520 TRILIUN DALAM 10 TAHUN UNTUK BANGUN KILANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Mengapa KPBU?

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB 8 RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SPAM 8.1. DASAR HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Proyek KPBU TPPAS Regional Legok Nangka Provinsi Jawa Barat

USULAN TINDAK LANJUT KEBIJAKAN DEREGULASI UNTUK PEMERINTAH DAERAH

III. METODE PENELITIAN

Analisis Investasi Sistem Penyediaan Air Minum Kota Dumai Berdasarkan Kerjasama Pemerintah dan Swasta

PEDOMAN PENJAMINAN INFRASTRUKTUR DALAM PELAKSANAAN KPBU BIDANG PUPR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 20

Transkripsi:

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM Checklist Dokumen Prastudi Kelayakan KPBU (Dokumen) ini bukan merupakan template yang bersifat WAJIB melainkan lebih kepada arahan mengenai hal-hal yang sebaiknya ada dalam Dokumen tersebut. Ada Tidak Ada 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Kondisi penyediaan air minum saat ini 2. Target dan rencana program air minum 3. Kemampuan anggaran daerah (APBD) dan PDAM serta kendala untuk pencapaian target dan rencana program air minum 4. Kesimpulan diperlukannya KPBU B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud dari penyusunan Dokumen 2. Tujuan dari penyusunan Dokumen C. Sistematika Pembahasan 2. KAJIAN KEBUTUHAN DAN KEPATUHAN A. Kajian Kebutuhan Menggambarkan kebutuhan akan ketersediaan proyek KPBU B. Kajian Kepatuhan Menggambarkan kesesuaian proyek KPBU terhadap dokumen-dokumen perencanaan yang ada 3. KAJIAN HUKUM DAN KELEMBAGAAN A. Kajian Hukum 1. Analisis Peraturan Perundang-undangan Pembagian kewenangan pemerintah dalam sub urusan air minum UU 23/2014 Kesesuaian rencana kerjasama, penetapan PJPK, dan tahapan/tata cara pelaksanaan serta persyaratan pengembangan proyek dengan skema KPBU Perpres 38/2015 Permen PPN 4/2015 i

Kesesuaian rencana kerjasama dengan peraturan terkait sektor air minum serta batasan yang perlu diperhatikan UU 11/1974 PP 82/2001 PP 121/2015 PP 122/2015 Permenkes 492/2010 Mekanisme dan persyaratan pendirian badan usaha sebagai Badan Usaha Pelaksana proyek KPBU UU 40/2007 Kebutuhan dokumen pendukung terkait lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, atau Izin Lingkungan) UU 32/2009 PP 27/2012 Permen LH 5/2012 Tata cara pelaksanaan pengadaan proyek KPBU Perka LKPP 19/2015 Daftar bidang usaha yang tertutup atau terbuka dengan persyaratan, batas kepemilikan modal asing Perpres 39/2014 Larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat UU 5/1999 dan peraturan pelaksananya Kesesuaian proyek KPBU dari sisi ketenagakerjaan UU 13/2003 Kesesuaian serta proses dan prosedur pengadaan tanah UU 2/2012 Perpres 71/2012 dan perubahannya Perka BPN 5/2012 dan perubahannya Permendagri 72/2012 Permenkeu 13/PMK.02/2013 Kesesuaian serta tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara/daerah PP 27/2014 Permenkeu 78/PMK.06/2014 Permenkeu 164/PMK.06/2014 Kesesuaian model pembiayaan proyek KPBU dengan peraturan perundang-undangan berlaku Kesesuaian serta tata cara penentuan dan penetapan tarif berdasarkan peraturan perundang-undangan berlaku Pengenaan pajak yang berkaitan langsung dengan pengusahaan SPAM ii

oleh Badan Usaha serta identifikasi kemungkinan pemberian insentif perpajakan (jika dibutuhkan) Persyaratan serta tata cara pemberian Dukungan Pemerintah (jika diperlukan) Permenkeu 223/PMK.011/2012 (untuk pemberian Dukungan Pemerintah atas sebagian biaya konstruksi) Persyaratan serta tata cara pemberian Jaminan Pemerintah (jika diperlukan) Perpres 78/2010 Permenkeu 260/PMK.011/2010 2. Risiko hukum dan strategi mitigasinya 3. Perijinan-perijinan yang dibutuhkan 4. Rencana dan jadwal pemenuhan persyaratan peraturan dan hukum B. Kajian Kelembagaan 1. Analisa kewenangan PJPK 2. Pemetaan peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan yang terlibat (PJPK, Tim KPBU, Badan Usaha Pelaksana, DPRD, Kemen PUPR, Penyedia Air Baku, Badan Regulator, PT PII (jika dibutuhkan), dsb). 3. Penjelasan kebutuhan perangkat regulasi untuk mendukung peran dan tanggung jawab lembaga terkait, serta untuk pembentukan lembaga baru (jika diperlukan). 4. Kerangka acuan pengambilan keputusan 4. KAJIAN TEKNIS A. Kajian Penyediaan Air Minum Eksisting 1. Sumber air minum eksisting 2. Kondisi pelayanan PDAM saat ini B. Kajian Kebutuhan Air 1. Perhitungan proyeksi kebutuhan air hingga akhir tahun proyek KPBU 2. Penetapan wilayah pelayanan KPBU, persentase jumlah penduduk yang akan dilayani KPBU dan jumlah sambungan yang diharapkan C. Kajian Unit Air Baku 1. Kajian kehandalan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air baku, diantaranya melalui pertemuan dengan pihak pengelola air baku 2. Kajian intake (ketersediaan lahan, akses, dan rancangan intake) 3. Kriteria desain intake (bangunan penampungn air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran/pemantauan, sistem pemompaan, bangunan sarana pembawa serta pelengkapnya) 4. Kesiapan pengambilan air baku beserta perizinannya (SIPA/SPPA/lainnya) 5. Kesiapan penyediaan listrik (bila diperlukan) beserta perizinannya iii

6. Kesiapan pencegahan pencemaran air baku dan menjamin keberlanjutan fungsi penyediaan air baku (penyelengaraan SPAL (domestik dan non domestik) dan pengelolaan sanitasi/sampah) 7. Kesiapan melakukan konservasi dan mencegah kerusakan lingkungan sebagai akibat pengambilan air baku D. Kajian Unit Transmisi 1. Rencana panjang pipa, wilayah yang dilalui, perlintasan-perlintasan, dan kebutuhan pembebasan lahan (bila ada) 2. Skematik sistem pengaliran air baku E. Kajian Unit Produksi 1. Kajian lokasi IPA (kesesuai dan dengan fungsi tata ruang, status lahan, dsb) 2. Kajian desain IPA (kapasitas, standar kualitas air produksi, kriteria desain unit pengolahan, skematik sistem pengolahan) 3. Kriteria desain IPA (bangunan pengolahan dan pelengkapnya, perangkat operasional, alat pengukuran dan peralatan pemantauan, dan bangunan penampungan air minum dan sarana pengolahan lumpur sisa hasil olahan) F. Kajian Unit Distribusi 1. Kajian terhadap jalur pipa: total panjang pipa, diameter, persyaratan hidrolis, kondisi tanah, status lahan, serta faktor lingkungan dan sosial 2. Skematik sistem distribusi (jaringan distribusi dan perlengkapannya, bangunan penampungan, alat pengukuran dan peralatan pemantauan) 3. Kajian kesiapan perizinan perlintasan pipa (jalan tol, jalur kereta api, sungai, dan lainnya) 4. Rencana jenis dan standard pipa yang akan digunakan G. Kajian Unit Pelayanan 1. Rincian wilayah yang akan dilayani sistem KPBU beserta jumlah sambungannya, 2. Rencana tahapan pemasangan sambungan pelanggan 3. Rencana sistem pemantauan dan pengendalian jaringan H. Spesifikasi Keluaran 1. Mencakup unit-unit yang akan dikerjasamakan. 2. Penetapan standar pelayanan minimal yang akan dikerjasamakan 3. Jadwal Pelaksanaan Konstruksi 4. Terdapat jadwal pelaksanaan konstruksi, rencana penyerapan pelanggan 5. Mitigasi permasalahan jadwal pelaksanaan konstruksi 6. Spesifikasi aset pada saat serah terima setelah selesainya KPBU iv

5. KAJIAN EKONOMI DAN KOMERSIAL A. Analisis Permintaan (Demand) 1. Survei Kebutuhan Nyata (Real Demand Survey - RDS) telah dilakukan 2. Kajian Willingness to Connect (WTC) 3. Kajian Willingness to Pay (WTP) 4. Kajian Affordability To Pay (ATP) B. Analisis Pasar 1. Tanggapan dan pendapat investor potensial (hasil market sounding) 2. Tanggapan dan pendapat dari lembaga keuangan 3. Tanggapan dan pendapat dari lembaga penjaminan 4. Kajian risiko pasar dan strategi untuk mengurangi risiko pasar 5. Kajian struktur pasar C. Analisis Struktur Pendapatan KPBU 1. Potensi-potensi sumber pendapatan proyek KPBU bagi setiap pihak 2. Besaran tarif serta mekanisme penyesuaiannya pada setiap sumber pendapatan 3. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika terjadi kenaikan biaya KPBU (cost over run) 4. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika pembangunan KPBU selesai lebih awal 5. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika pengembalian KPBU melebihi tingkat maksimum yang ditentukan sehngga dimungkinkan pemberlakuan mekanisme penambahan pembagian keuntungan (clawbac mechanism) 6. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika terjadi pemberian insentif atau pemotongan pembayaran dalam hal pemenuhan kewajiban penyediaan air minum D. Analisis Biaya Manfaat Sosial (ABMS) 1. Asumsi, termasuk faktor konversi 2. Identifikasi biaya 3. Identifikasi manfaat yang akan dikuantifikasi 4. Konversi biaya dan manfaat ke dalam nilai ekonomi menggunakan faktor konversi 5. Kajian kelayakan ekonomi proyek KPBU melalui parameter EIRR, ENPV, dan BCR 6. Analisis sensitivitas E. Analisis Keuangan 1. Informasi ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi dan asumsi lainnya v

2. Rincian pendapatan selama periode evaluasi 3. Rincian biaya investasi, biaya O&M, dan biaya lainnya 4. Kajian kelayakan keuangan proyek melalui parameter IRR, NPV, dan DSCR 5. Proyeksi kinerja keuangan Badan Usaha Pelaksana (laba rugi, arus kas, neraca) 6. Analisis sensitivitas F. Analisis Nilai Manfaat Uang (Value for Money - VFM) 1. Perhitungan NPV PSC 2. Perhitungan NPV KPBU 3. Besar VFM dan kesimpulannya 6. KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL A. Pengamanan Lingkungan 1. Proses penapisan (analisis kebutuhan dokumen pendukung: wajib AMDAL atau UKL-UPL atau SPPL) 2. Kajian awal lingkungan B. Pengamanan Sosial dan Pengadaan Lahan 1. Potensi dampak sosial dan rencana mitigasinya 2. Kajian kegiatan pengadaan lahan 7. KAJIAN BENTUK KPBU A. Alternatif Skema Kerjasama 1. Alternatif skema KPBU yang mungkin diterapkan beserta kelebihan dan kekurangannya B. Pemilihan Skema KPBU 1. Pertimbangan penetapan skema KPBU 2. Penjelasan tentang skema KPBU terpilih: 8. KAJIAN RISIKO A. Identifikasi Risiko Lingkup kerjasama KPBU, termasuk pembagian tanggung jawab antara PJPK dan Badan Usaha, faktor-faktor kritis yang akan menentukan suksesnya proyek KPBU Jangka waktu dan pentahapan KPBU Keterlibatan pihak ketiga Penggunaan aset daerah Alur finansial operasional Status kepemilikan aset dan pengalihat aset B. Prinsip Alokasi Risiko vi

C. Metode Penilaian Risiko D. Mitigasi Risiko 9. KAJIAN KEBUTUHAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN/ATAU JAMINAN PEMERINTAH A. Kajian Kebutuhan Dukungan Pemerintah 1. Uraian kebutuhan Dukungan Pemerintah, termasuk bentuk dukungannya 2. Uraian proses dan strategi untuk mendapatkan Dukungan Pemerintah 3. Kajian kesiapan proyek untuk mendapatkan Dukungan Pemerintah B. Kajian Kebutuhan Jaminan Pemerintah 1. Uraian kebutuhan Jaminan Pemerintah, termasuk cakupannya 2. Uraian proses dan strategi untuk mendapatkan Jaminan Pemerintah 3. Kajian kesiapan proyek untuk mendapatkan Jaminan Pemerintah 10. KAJIAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DITINDAKLANJUTI (OUTSTANDING ISSUES) A. Identifikasi hal-hal kritis B. Rencana penyelesaian hal-hal kritis 11. KAJIAN PENGADAAN A. Landasan hukum pengadaan KPBU B. Pembentukan panitia pengadaan C. Tahapan dalam pengadaan KPBU D. Proses pengadaan E. Jadwal dan kontak vii