BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

KUESIONER PENELITIAN

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang Masalah

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Struktur produk Diagram : Perhatian : Instruksi :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha


BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN. 7.1 Kesimpulan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 PERANCANGAN. Gambar 6.1 Kontur Perancangan Kursi pelatih dan penyanyi dan Penyanyi [ 7,6-8 ] 6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

Mengoperasikan Sistem Komputer

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Matahari dan Kehidupan Kita

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERTEMUAN #6 PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin,

BAB VI PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah

BAB V SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas fisik aktual : 1. Komputer. 2. Telepon. 3. Meja. 4. Card holder. 5. Printer. Lingkungan fisik pada saat sekarang : 1. Untuk temperatur dan kelembaban berada dalam keadaan lembab dan panas. 2. Untuk kebisingan, kebisingan di area penerima tamu sangat bising. 3. Untuk pencahayaannya kurang. Tata letak fisik pada saat sekarang : 1. Tata letak kunci yang susah dicari. 2. Laci untuk tagihan tamu diletakan dalam satu laci. 3. Tata letak komputer dan telepon yang belum sesuai. Fasilitas fisik pada saat ergonomis : 1. Komputer diletakan berdiri di alas meja penerima tamu. Sehingga mengurangi pantulan cahaya dan bayangan pada saat mengoprasikan komputer. 2. Komputer yang digunakan LCD. Dapat mengurangi kerusakan mata, karena terdapat pelindung komputer. 3. Telepon yang digunakan memiliki tombol-tombol yang dapat langsung menghubungkan penerima tamu ke departemen-departemen lainnya. Sehingga memudahkan penerima tamu dan departemen-departemen yang lainnya dalam berkomunikasi. 7-1

Bab 7 Kesimpulan dan saran 7-2 Lingkungan fisik pada saat ergonomis : 1. Untuk temperatur dan kelembaban memakai AC (air conditioner). Untuk mengurangi lembab dan panas. 2. Untuk mengurangi kebisingan memakai wallpaper dan karpet di area penerima tamu. Sehingga kebisingan dapat diredam. 3. Untuk meambah pencahayaan adalah dengan cara menambah lampulampu di area penerima tamu. Tata letak fisik pada saat ergonomis : 1.Tata letak kunci dibuat dalam satu laci. 2.Laci tagihan tamu dibuat sesuai dengan tipe kamar. 3.Tata letak telepon dan komputer disesuaikan dengan kebutuhan penerima tamu. Keselamatan dan kesehatan kerja pada saat sekarang yang berpotensi terjadinya kecelakaan adalah : 1. Terpeleset. 2. Kebakaran. 3. Tersengat listrik. Kesehatan dan keselamatan kerja pada saat ergonomis upaya pencegahan dan penangulangan dari yang berpotensi terjadinya kecelakaan adalah: 1.Terpeleset Kecelakaan yang berpotensi terjadi di area penerima tamu diantaranya adalah terjadinya terpeleset. Pencegahan dan penanggulangannya terdapat beberapa faktor, diantaranya dari dilihat dari segi : - Manusia Pencegahan dan penanggulangan dari segi manusia adalah dengan cara lebih hati-hati dalam beraktivitas kerjanya dan memakai hak sepatu yang jangan terlalu tinggi bagi penerima tamu wanita, karena apabila memakai hak sepatu yang tinggi akan mudah merasakan fatique,oleh karena itu hak sepatu untuk wanita maxnya 5.00 cm.

Bab 7 Kesimpulan dan saran 7-3 - Lingkungan Lantai licin mengakibatkan lantai licin, oleh karena itu pencegahan dan penanggulangannya adalah dengan cara lebih hati-hati dalam berjalan agar tidak terpeleset pada saat bekerja. - Material Karena lantai terbuat dari keramik, maka penerima tamu memakai sepatunya yang memakai spon sepatu agar tidak licin dalam melakukan pekerjaannya. - Mesin Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan di dalam mesin maka, penerima tamu harus memperhatikan rambu-rambu yang dipasang oleh house keeping agar tidak terpeleset dalam melakukan pekerjaannya. - Metode Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan dalam segi metode adalah dengan cara house keeping dalam melakukan pengepelan harus dengan satu arah jangan sampai ngacak, jangan sampai lantai yang satu sedang dip el dari arah yang satunya lagi dipel juga jadi mengakibatkan seluruh area penerima tamu basah. Seharusnya dalam melakukan pengepelan yang pertama-tama dipelnya arah yang satu dan apabila sudah kering baru dilakukan pengepelan untuk lantai yang satunya lagi, sehingga tidak ada lantai yang basah yang diinjak oleh penerima tamu. 2.Kebakaran Kecelakaan yang berpotensi terjadi di area penerima tamu diantaranya adalah terjadinya kebakaran. Pencegahan dan penanggulangannya terdapat beberapa faktor, diantaranya dari dilihat dari segi : - Manusia Dilihat dari segi manusia pencegahan dan penanggulangan dari kebakaran adalah dengan cara penerima tamu harus hati-hati, harus

Bab 7 Kesimpulan dan saran 7-4 waspada dan harus selalu memperhatikan peringatan yang ada, agar tidak terjadi kebakaran. - Material Untuk mencegah terjadinya kebakaran dari segi materialnya adalah kabel-kabel yang tersedia harus dirapihkan dan disusun sedemikian rupa agar aman dan agar tidak terjadi kebakaran. - Mesin Dari segi mesin penanggulangannya adalah untuk mesin harus dilindungi agar tidak terjadi arus pendek dan nantinya terjadi kebakaran, selain itu untuk stopkontak sebaiknya satu stopkontak untuk satu kabel jangan sampai bercabang-cabang stopkontaknya, mesin yang sudah lama sebaiknya diganti agar tidak terjadi arus pendek yang mengakibatkan kebakaran. - Metode Dari segi metode penanggulangan yang harus dilakukan adalah dengan cara diberikan pelatihan kepada penerima tamu untuk mesin atau alat-alat apa yang dikerjakannya jangan sampai salah menggunakan yang nantinya mengakibatkan kebakaran. 3.Tersengat listrik Kecelakaan yang berpotensi terjadi di area penerima tamu diantaranya adalah terjadinya tersengat listrik. Pencegahan dan penanggulangannya terdapat beberapa faktor, diantaranya dari dilihat dari segi : - Manusia Dari segi manusia untuk pencegahan dan penanggulangannya adalah dengan cara penerima tamu harus lebih hati-hati, harus mematuhi peraturan yang ada jangan sampai aturan yang ada untuk penerima tamu di langgar, contohnya penerima tamu jangan menekan tombol ini karena ada sengatan listriknya, maka jangan di sentuh tombol yang itu kalau tidak mau tersengat listrik. Dan sifat ceroboh dalam melakukan pekerjaannya jangan sampai menimbulkan sengatan

Bab 7 Kesimpulan dan saran 7-5 listrik kepada badan, seperti tidak sengaja memegang alat yang ada aliran listriknya. - Material Untuk material-material yang dapat menghasilkan hantaran listrik yang kondusif maka harus memakai pelindung agar penerima tamu tidak tersengat listrik. - Mesin Mesin yang tidak ada bahan pelindungnya maka harus dilindungi agar penerima tamu yang sedang melakukan pekerjaannya merasa leluasa dalam bekerja dan tidak merasa ketakutan tersengat listrik. - Metode Metode-metode yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan penerima tamu jangan sampai salah memberikan metode. Contohnya metode untuk mengoprasikan card holder jangan sampai material yang satu dipegang karena akan menghantarkan arus yang mengakibatkan penerima tamu tersengat, jadi metodenya harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh penerima tamu. 7.2 Saran Saran yang diberikan kepada pihak hotel ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari hotel tersebut. Adapun saran yang diberikan adalah : 1. Saran Shift Kerja Manajemen waktu yang disarankan adalah Shift pagi : jam 06.00 sampai dengan jam15.00. Shift siang : jam 15.00 sampai dengan jam 24.00. Shift malam jam 24.00 sampai dengan jam 06.00. Keterangan dari shift di atas adalah, shift pagi dan siang diberikan waktu 9 jam dengan waktu istirahat 1 jam, ini dikarenakan keadaan tubuh dalam keadaan yang baik atau tidak metabolismenya meningkat, sedangkan

Bab 7 Kesimpulan dan saran 7-6 shift malam hanya diberikan 6 jam dengan 1 jam istirahat, ini dikarenakan terjadinya body clock ( keadaan tubuh yang seharusnya dipakai untuk istirahat), dan dikarenakan metbolisme dalam tubuh yang menurun. Untuk kasus di Hotel X ini, dimana penerima tamu mau tidak mau harus ada pada meja penerima tamu untuk melayani tamu 24 jam, maka tidak ada cara lain harus menerapkan 24 hours work shift methods. Dimana, ada pembagian kerja untuk shift pagi, sore dan malam. Tidak disarankan untuk menerapkan hanya 2 shift kerja untuk aktivitas 24 jam penuh. Profesor Gevanni dari Italia dalam International seminar of ergonomic di Bali beberapa tahun yang lalu pernah memberikan panduan untuk 24 hours work shift methods ini. Antara lain : - Untuk pekerjaan yang beraktivitas 24 jam full, tidak disarankan untuk pembagian 2 shift. Lebih banyak shift tentunya lebih baik. - Durasi shift sore, malam dan subuh, harus lebih pendek dibandingkan durasi shift pagi dan siang. - Untuk durasi shift malam sebaiknya tidak melebihi 6 jam. - Perhatikan rotasi shift. - Berikan waktu satu hari untuk pekerja yang mendapatkan rotasi shift. 2. Menambah AC di area penerima tamu. 3. Mengganti telepon dan komputer. 4. Memperbaiki laci tagihan tamu. 5. Memperbaiki tata letak di area penerima tamu.