ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN

S - 23 APLIKASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN ESTIMASI THEIL MIXED

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003).

MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN PENDEKATAN TEORI SAMPLING

Aplikasi Model Black Litterman dengan Pendekatan Bayes (Studi kasus : portofolio dengan 4 saham dari S&P500) 1. Retno Subekti 2

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi. Instrumen dalam melakukan

46 Jurnal Matematika Vol 6 No 4 tahun 2017

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MODEL BLACK LITTERMAN

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan di kehidupan nyata yang dapat diselesaikan dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata dapat ditransformasikan ke dalam model matematika. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL

Model Black Litterman dengan Estimasi Theil Mixed

Penerapan Model Indeks Tunggal dalam Menghitung Beta Saham Jakarta Islamic Index untuk Mengukur Risiko Sistematis

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal banyak dan cepat mendapatkan keuntungan. Tandelilin (2010: 2)

3 Kesimpulan. 4 Daftar Pustaka

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

Dua model keseimbangan:

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

Analisi sensitivitas Model (Inka Chella Anggela)59

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

ANALISIS TRACKING ERROR UNTUK MENGUKUR KINERJA PORTOFOLIO MODEL BLACK-LITTERMAN JURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tandelilin (2010: 26) menjelaskan bahwa pasar modal adalah pasar untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang tertentu, sedangkan menurut Sunariyah (2011) investasi adalah. mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Menentukan Return Portofolio yang Dikenakan Pajak terhadap Deviden dan Capital Gain Menggunakan Capital Asset Pricing Model

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

PENDEKATAN ALTERNATIF LEAST DISCRIMINANT PADA MODEL BLACK-LITTERMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dijelaskan pembahasan yang berkaitan dengan Pendekatan Fuzzy

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan identifikasi masalah terhadap analisis pembentukan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

HALAMAN JUDUL ANALISIS MODEL BLACK LITTERMAN UNTUK DATA PASAR BERDISTRIBUSI SKEW NORMAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Portofolio Optimum Saham Syariah Dengan Model Black Litterman

BAB I PENDAHULUAN. baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Para investor dapat melakukan

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

Ratih Paramitasari Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka UPBJJ Surakarta ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. macam bentuk, seperti reksadana, obligasi, saham, dan sebagainya. Sebelum

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana (investor).

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

DAFTAR PUSTAKA. Darmadji, T dan Fakhrudin M.H Pasar Modal di Indonesia Pendekatan. Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB I PENDAHULUAN. analisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilakukan dalam bentuk investasi riil (real investment) dan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN PERBANDINGAN TINGKAT PENGEMBALIAN DAN RISIKO ANTARA INVESTASI EMAS DAN SAHAM SYARIAH. Tais Khuron BRI Syariah

BAB I PENDAHULUAN. aktiva keuangan, biasanya yang mempunyai sifat jangka panjang, dengan

Stock Portfolio Performance Analysis in Estate Crop Subsector Using Sharpe Measure, Treynor Measure, and Jensen Measure

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

ANALISIS PENGARUH RISIKO TERHADAP RETURN YANG DIHARAPKAN UNTUK MENENTUKAN PILIHAN BERINVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LCAPM yang dibentuk dari aset-aset berisiko adalah portofolio optimal yang meminimalkan nilai risiko.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Investasi terdiri dari investasi pada aset riil (tanah, mesin, bangunan),

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

Model-model Keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. membeli Dolar. Situasi tersebut menimbulkan lebih banyak tekanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 009-0 Alan Prahutama, Sugito, Jurusan Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Semarang Alamat e-mail :alanprahutama@gmail.com ABSTRAK Pembentukan portofolio merupakan salah satu cara meminimalkan risiko investasi. Salah satu metode untuk membentuk portofolio dari saham menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Selanjutnya dari kombinasi portofolio yang terbentuk menggunakan analisis CAPM, perlu diketahui portolio yang mana yang akan menghasilkan return yang optimal dengan resiko rendah. Salah satu metode untuk mengetahui portofolio optimal adalah menggunakan model Black-Litterman. Model Black-Litterman merupakan metode yang mengoptimalkan keuntungan investor melalui pemberian proporsi modal yang berbeda pada masing-masing saham portofolio. Metode ini menggabungkan unsur data historis dan pandangan investor untuk membentuk prediksi baru tentang return portofolio sebagai dasar penyusunan model pembobot aset. Sedangkan salah satu metode untuk menghitung kinerja portofolio dengan menggunakan Indeks Jansen. Berdasarkan hasil yang didapat, portofolio optimal adalah portofolio dari,,,,,. Estimasi Interval yang terbentuk sebesar 0.008 ˆ 0.099. Kata Kunci : PENDAHULUAN merupakan instrumen dalam pasar modal yang kaitannya dengan serangkaian kombinasi dari aktiva financial, salah satunya adalah saham (Sunariah, 00). Tujuan dari adalah mendapatkan return yang optimal dari aktiva yang berbeda. Jadi ketika invesatasi dari suatu aset mengalami kerugian asih ada kemungkinan investasi pada aset lain yang beruntung. Melalui portofolio yang telah terbentuk, tingkat pengembalian yang akan diterima investor masih dapat dioptimalkan. Yaitu melalui penentuan proporsi investasi pada masing-masing saham penyusun portofolio. Dari 00% dana investasi dapat ditentukan saham mana yang mendapat proporsi investasi terbesar hingga mana yang terkecil. yang memiliki proyeksi return dan risk terbaik diberikan alokasi terbesar, begitu sebaiknya. Penentuan proporsi ini dapat diputuskan menggunakan metode-metode pembobotan portofolio. Akan tetapi sering kali keuntungan yang diprediksi berbeda dengan kenyataan yang terjadi di pasar. Penyimpangan ini disebabkan karena prediksi yang dilakukan hanya berdasarkan data historis atau dapat disebut dengan analisis teknis, tanpa mempertimbangkan faktor fundamental. Oleh sebab itu perlu digunakan metode optimalisasi portofolio yang mengkombinasikan kedua unsur tersebut (tenikal dan fundamental). Widyandari, dkk (0) menyatakan bahwa, Model Black-Litterman adalah

Statistika, Vol., No., Mei 0 model matematis untuk mengalokasikan portofolio yang dikembangkan pada tahun 990 di Goldman Sachs oleh Black dan Litterman. Model ini menggunakan data equilibrium return yang dikombinasikan dengan opini dari investor sehingga terbetuklah opini baru. Opini baru yang terbentuk merupakan hasil dari pertimbangan unsur teknikal yaitu perhitungan equilibrium return, sekaligus unsur fundamental yang diwakili oleh opini investor terkait kemungkinan kondisi pasar di masa mendatang. Maka dari itu penggunaan Model Black-Litterman merupakan penyelesaian dari permasalahan optimalisasi return, yaitu melalui penentuan pembobot (proporsi) setiap saham penyusun portofolio METODE PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan sahamsaham Jakarta Islamic Indek dan data Indeks Harga Gabungan (IHSG) periode 009-0. Adapun langkahlangkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Pembentukan portofolio saham berdasarkan analisis CAPM. Perhitungan pembobot portofolio. Pengukuran kinerja portofolio. Estimasi Interval HASIL PENELITIAN. Pembentukan portofolio saham berdasarkan analisis CAPM Analisis CAPM meliputi perhitungan return saham kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian t (pemodelan regresi). Pada tahap ini masing-masing saham (aset tunggal) diuji apakah data return memenuhi asumsi normalitas atau tidak, menggunakan tingkat signifikansi (α) %. Apabila return saham tidak berdistribusi normal maka saham tersebut tidak dapat diikutkan dalam pembentukan portofolio. Tabel. Uji Normalitas 0 nilai Return Terbaik di JII No. SAHAM P-Value Asumsi Kenormalan 7 8 9 0 AALI TLKM UNVR 0,7 0,70 0,8 0, 0,077 0, 0,80 0,90 0,008 0,97 Tidak Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai beta menggunakan model regresi dengan nilai return saham sebagai prediktor dan IHSG sebagai variable respon. Berdasarkan yang memenuhi asumsi normalitas, dan selanjutnya dilakukan uji t pada nilai tersebut. Tabel. Uji signifikansi parameter regresi Return SAHAM BETA Sign. SIGNIFIKANSI AALI UNVR 0, 0,87 0, 0,7 0,9 0,0 0,0 0,7 0,8 0,0 0,00 0,0 0, Beta tidak signifikan Beta tidak signifikan Dari sembilan beta return saham yang diuji diperoleh hasil bahwa terdapat tujuh return saham yang memiliki beta signifikan dan dua tidak signifikan. Beta signifikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.

Statistika, Vol., No., Mei 0 Tabel. Perhitungan Expected Return CAPM SAHAM β R m R f E(r) 0,87 0, 0,7 0,9 0,0 0,0 0,7 0,00 0,00 0,008 80 9 0,0087 0,0089 Nilai E(r) yang positif memberi arti bahwa investasi dalam saham tersebut akan memberikan keuntungan. Apabila nilainya negatif maka kerugian yang akan ditanggung. Jadi untuk pembentukan portofolio yang memberikan keuntungan, saham penyusun dipilih saham yang memiliki nilai E(r) positif. Selanjutnya penentuan kombinasi portofolio saham didasarkan pada nilai β tertinggi. Tabel. Penyusunan Efisien Berdasarkan Analisis CAPM Jumlah Penyusun yang Terbentuk Simbol,,,,,,,,,,,,,,, 7,,,,,,. Perhitungan Pembobot dengan model Black-Litterman Nilai expected return CAPM, dikombinasi dengan data investor views diperoleh nilai µ untuk Model Black- Litterman. Angka pembobot iniadalah acuan bagi investor untuk menentukan seberapa besar proporsi pendanaan untuk masing-masing saham penyusun portofolio. Pada Tabel. Diperoleh nilai rata-rata dari model Blacklitterman, nilai rata-rata yang dihasilkan digunakan untuk menentukan bobot proporsi portofolio yang optimal. Tabel. Nilai µ bl ke- Kode µ bl 0,0890 0,088 0,0 0,0798 0,07 0,00 0,088 0,07 0,077 0,077 0,0898 0,0797 0,099 0,09779 0,078 0,088 0,077 0,07 0,08 0, 0,070 0,08 0,0789 0,0770 0,09 0,98 0,080 Tabel. Pembobot Black-Litterman 0,079 0,9 0, 0, 0,90 0,807 0,889 0,08997 0,0 w bl 0,00 0,0 0,0907 0,079 0,7 Berdasarkan Tabel. Dapat diilustrasikan sebagai berikut, semisal pembelian portofolio ke- dengan harga 0 juta, maka proposrsi pembelian sahamnya adalah untuk saham sebesar Rp 0.787.000,- sedangkan saham sebesar Rp 9..000,-. 0,90 0,77 0,09 0,08 0,7 0,90 0,7 0,800 0,008 0,00 0,0 0,8 0,0970

Statistika, Vol., No., Mei 0. Perhitungan Kinerja Salah satu perhitungan kinerja portofolio adalah dengan melihat nilai indeks Jansen portofolio yang dihasilkan. Berikut nili indeks Jansen untuk keenam kombinasi portofolio sebagai berikut: Tabel 7. Indeks Jensen MenggunakanPembobot Black-Litterman Indeks Jensen Jp i 0,09 0,078 0,099 0,0 0,0 Berdasarkan Tabel 7. dengan mempertimbangkan risiko β dan tingkat return pasar, portofolio terbaik adalah portofolio kelima dengan nilai indeks 0,0. Tabel 8. Rerata, Standar Deviasi, dan Beta Return Black-Litterman Rp i SDp i βp i ke- ke- 0,08 0,0 0,0 0,0 0,008 0,0870 0,088 0,09 0,097 0,08 0, 0,8 0,08 0,897 0,78 0,0 0,90 0,08 Apabila dilihat dari sisi return, portofolio yang memiliki rata-rata return tertinggi adalah portofolio ke- yaitu dengan nilai rata-rata 0,008. Dari sisi risiko penyimpangan return (σ), portofolio yang paling berisiko adalah portofolio ke- yaitu dengan nilai σ= 0,8. yang paling berisiko berdasarkan risiko β, yaitu kepekaan hubungan return saham dan pasar adalah portofolio ke- yaitu dengan nilai β= 0,08. Estimasi interval 9% untuk rata-rata pada portofolio ke- nilai returnnya sebanyak 9 adalah 0.008 ˆ 0.099. Sedangkan estimasi interval 9% untuk variansi pada portofolio ke- adalah 0.008 ˆ 0.099. Artinya semisal melakukan investasi portofolio senilai 00 juta maka return yang akan didapat berkisar Rp 78.8,- sampai Rp.989.8,- per harinya. Tingkat kerugian atau risiko yang akan dialami berkisar Rp 90.00,- sampai Rp.887.779,-. KESIMPULAN Konsep Black-Litterman pada dasarnya menggunakan data equilibrium return yang dikombinasikan dengan opini investor tentang saham sehingga dibentuk opini yang baru. Penyusunan portofolio menggunakan pembobotan Black-Litterman tidak selalu memberikan indeks kinerja yang lebih tinggi dari pada penyusunan portofolio tanpa pembobot Black-Litterman. DAFTAR PUSTAKA [] Azhari, F. 0. Perbandingan Optimal Model Black- Litterman Pendekatan Bayes Terhadap Potofolio Optimal Capital Asset Pricing Model (Studi Kasus Pada - LQ- di BEI Periode Juni 00-Juni 0). Yogyakarta: FMIPA UGM. [] Black, F.dan RobertL.99. Global Optimization.Financial Analysts Journal. September- Oktober; 8-. [] Fabozzi, F. J.000. Manajemen Investasi Buku. Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan dari: Investment Management. [] He, G. dan Robert L. 999. The Intuition Behind Black-Litterman Model s. London: Goldman Sachs & Co.

Statistika, Vol., No., Mei 0 [] Jogiyanto. 00.Analisis Investasi dan Teori. Yogyakarta: Gajah Mada Press (PBFE). [] Kusumawati,N. dan Retno S.0. Aplikasi Pembentukan LQ- Menggunakan Model Black-Litterman dengan Estimasi Theil Mixed. Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY,9 November,MS 9-98. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. [7] Samsul, M. 00.Pasar Modal & Manajemen.Surabaya: Penerbit Erlangga. [8] Subekti, R. 0. Model Black Litterman dengan Estimasi Theil Mixed. Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Desember, MS -. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. [9] Sunariyah. 00.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMPN YKPN. [0] Tandelilin, E. 00.Analisis Investasi dan Manajemen.Yogyakarta: BPFE. [] Tuerah, C. 0. Perbandingan Kinerja LQ Tahun 0 Menggunakan Metode Jensen, Sharpe, dan Treynor. Jurnal EMBA. Vol. No. Desember, -7. [] Wardani, M. K. 0. Pembentukan - Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Indeks (JII).Jurnal Studi Akuntansi Indonesia, Vol., No., -9. [] Widyandari, F., Sri S., Sutrima. 0. Optimalisasi pada Indeks LQ- dengan Pendekatan Bayes Melalui Model Black-Litterman. Prosiding, Seminar Nasional Matematika, 9-0. Surakarta: FMIPA UNS.