Ni Wayan Ariani, I Made Yudana, Nengah Bawa Atmadja.

dokumen-dokumen yang mirip
Dewa Ayu Oka Sri Astuti, I Nyoman Natajaya, I Made Yudana

Luh Ketut Dewi Puspawati, I Nyoman Natajaya, Nengah Bawa Atmaja

Kontribusi Pengalaman Diklat, Motivasi Kerja, Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terhadap Profesionalisme Guru SMPN di Kabupaten Morowali.

DETERMINASI SUPERVISI PENGAWAS, GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP DI KECAMATAN TEMBUKU

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

Oleh I Ketut Ardiatmika Adnyana

Artikel Jurnal. Oleh : Diaz Wiryawan NIM

KONTRIBUSI SIKAP PROFESIONAL GURU, IKLIM KERJA SEKOLAH DAN PENGALAMAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN BADUNG

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK DAN INTENSITAS MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN KINERJA GURU SMPN SE-KECAMATAN BERMANI ULU KABUPATEN REJANG LEBONG

DETERMINASI LINGKUNGAN KERJA, IKLIM ORGANISASI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS VI KECAMATAN GEROKGAK

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

KONTRIBUSI DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, DAN PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU-GURU SD

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH PELAKSANAAN MGMP IPA TERPADU DAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA SMP/MTS SE-KOTA MAGELANG

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, ETOS KERJA GURU DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR

STUDI HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PROFESIONAL, DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 1 BANGLI

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

ABSTRAK. Supervisi pengajaran, Pelatihan, Pengalaman kerja, Kualitas. pengelolaan

Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I, Prof. Dr. Djam an Satori, MA. NIP Pembimbing II,

PENGARUH PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN MINAT GURU SMP NEGRI TERHADAP PEMANFAATAN TIK DI KECAMATAN SIANTAN

PENGARUH PEMBINAAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SE KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

Ni Made Ayu Dwi Anggreni, Made Yudana,, Wayan Lasmawan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU (JURNAL) Oleh : Endri Saputra

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH PENGHASILAN AYAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Juni 2015

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DAN KOMPENSASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

Hubungan Lingkungan Kerja... (Alfenti Debyan Pratiwi)

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SIKAP PROFESIONAL GURU DAN KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SUSUT BANGLI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

Nurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

KONTRIBUSI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK, SEMANGAT KERJA, DAN KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN TEGALLALANG

DETERMINASI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI 3 BANGLI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan


e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2013)

DETERMINASI ETOS KERJA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KREATIVITAS TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SEKECAMATAN SUKAWATI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA GURU, DAN KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KOTA AMLAPURA

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

KONTRIBUSI PELAKSANAAN SUPERVISI, IKLIM KERJASAMA, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Ardika Agus Tirani Program Studi Pendidikan Matemtika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

Oleh I Ketut Nentra. Kata kunci: tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar, kualitas pengelolaan proses pembelajaran guru bahasa Indonesia

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

OLEH : NI MADE SUWARDANI NIM

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

DETERMINASI CITRA DIRI, ETOS KERJA, DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP SIKAP PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI CIPP PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BADUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

Transkripsi:

KONTRIBUSI PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK, PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SEGUGUS SUKAWATI VI KABUPATEN GIANYAR Ni Wayan Ariani, I Made Yudana, Nengah Bawa Atmadja. Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: wayan.ariani@pasca.undiksha.ac.id, made.yudana@pasca.undiksha.ac.id, bawa.atmadja@pasca.undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, komitmen kerja guru terhadap kinerja guru di SD Negeri Segugus Sukawati VI Kabupaten Gianyar. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto yang berbentuk korelasional dengan populasi subyek mencakup guru-guru di gugus Sukawati VI, yang berjumlah 65 orang. Penelitian ini adalah survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan menggunakan model skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana, regresi ganda, analisis korelasi parsial, determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kecenderungan penerapan supervisi akademik berada dalam kategori cukup baik. Terdapat kontribusi yang signifikan antara penerapan supervisi akademik dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi (r x1y ) sebesar 0,498 dan determinasi sebesar 24,8%,(2) Kecendrungan pengembangan sumber daya sekolah berada dalam kategori cukup baik. Terdapat kontribusi yang signifikan antara pengembangan sumber daya sekolah dengan kinerja, dengan koefisien korelasi (r x2y ) sebesar 0,255 dan determinasi sebesar 6,5%. 3) Kecendrungan komitmen kerja guru berada dalam kategori baik. Terdapat kontribusi yang signifikan komitmen kerja dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi (r x3y ) sebesar 0,861 dan determinasi sebesar 74,2%. 4) Kecendrungan kinerja guru berada dalam kategori sangat baik 5) Terdapat kontribusi yang signifikan penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah dan komitmen kerja guru bersama-sama dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi (R y123 ) sebesar 0,999 dan determinasi (R 2 ) sebesar 99,8%.Dengan demikian data dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut dapat dijadikan prediktor untuk meningkatkan kinerja guru SD Negeri segugus Sukawati VI Kabupaten Gianyar. Kata kunci: supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, komitmen kerja, kinerja ABSTRACT This study aims to find out and analysis contribution of academic supervision implementation, school source development, teacher work comittment, toward teacher performance in the public elementary school in cluster of Sukawati VI, Gianyar regency. This study is ex-post facto in the form of correlational with population coverage all teacher in cluster of Sukawati VI by number of 65 people. This study is survey. Data was collected by using questioner. Arrangement of questioner was conducted by using Likert scale. Data was analyzed by using simple regression, multiple regression, partial correlation analysis, determination. The result showed that (1) Tend of academic supervision implementation reside in moderate category. There was significant contribution between academic supervision implementation with teacher performance, with correlation coeficient is

0,498 and determination is 24,8%, (2) Tend of school source development reside in moderate category. There was significant contribution between school source development with teacher performance, with correlation coeficient is 0,255 and determination is 6,5%. (3) Tend of teacher comittment reside in good category. There was significant contribution between work comittment with teacher performance, with correlation coeficient is 0,861 and determination is 74,2%. 4) Tend of work performance in very good category, 5) There was significant contribution between academic supervision implementation, school source development, work commitment simultaneously with teacher performance, with correlation coeficient (R y123 ) is 0,999 and determination is 99,8%.Thus it can be concluded that the third variable can be predictor to improve teacher s performance in public elementary school in cluster of Sukawati VI Gianyar regency. Keywords: academic supervision, school source development, work commitment, performance PENDAHULUAN Mengingat pentingnya peranan guru dalam proses pembelajaran, diharapkan guru mampu mengelola kelas dan mengelola proses pembelajaran dengan baik. Pengelolaan kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan, karena pengelolaan kelas merupakan usaha sadar, untuk mengatur kegiatan pengelolaan kelas secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan bahan pengelolaan kelas, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruangan belajar, mewujudkan situasi/kondisi pengelolaan kelas dan pengaturan waktu sehingga pengelolaan kelas berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan pengelolaan kelas (Dirjen Dikdasmen, 1996). Guru merupakan tenaga profesi dalam bidang pendidikan. Profesionalisme guru didukung oleh tiga hal yaitu keahlian, komitmen dan keterampilan. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara terus menerus. (Fathurrohman dan Suryana, 2011). Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan (pre service education) maupun program dalam jabatan (inservice education). Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih dengan baik. Potensi sumber daya guru itu perlu terus menerus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan tugas dan fungsinya secara potensial. (Jasmani dan Mustofa, 2013) Profesionalisme menjadi tuntutan dari setiap pekerjaan. Apalagi profesi guru yang sehari-hari menangani benda hidup yang berupa anak-anak atau siswa dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Pekerjaaan sebagai guru menjadi lebih berat ketika menyangkut peningkatan kemampuan anak didiknya, sedangkan kemampuan dirinya mengalami stagnasi. Dewasa ini banyak guru, dengan berbagai alasan dan latar belakangnya menjadi sangat sibuk untuk memenuhi tuntutan biaya hidup yang semakin tinggi sehingga tidak jarang mereka lupa dengan tujuan pendidikan yang menjadi kewajiban dan tugas pokok mereka. Seringkali kesejahteraan yang kurang menjadi alasan bagi sebagian guru untuk menyepelekan tugas utama yaitu mengajar sekaligus mendidik siswa. Terjadi ketidaksiapan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar ketika guru tidak memahami tujuan umum pendidikan dengan tidak membuat persiapan pembelajaran. Bahkan ada yang mempunyai kebiasaan mengajar yang kurang baik yaitu tiga perempat jam pelajaran

untuk basa-basi bukan apersepsi dan seperempat jam untuk mengajar. Suatu proporsi yang sangat tidak relevan dengan keadaan dan kebutuhan siswa. Menurut Fathurrohman dan Suryana, (2011:6) mengatakan bahwa supervisi akademik adalah bantuan professional kepada guru melalui siklus perencanaan yang sitematis, pengamatan yang cermat dan hatihati, serta umpan balik yang obyektif dan segera, serta guru dapat menggunakan balikan tersebut untuk memperbaiki kinerjanya. Sedangkan menurut Yudana (2011:5), supervisi secara konseptual merupakan serangkaian kegiatan membantu guru untuk. Mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya kegiatan supevisi itu merupakan proses pembinaan yang dilakukan oleh seorang supervisor kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya agar kualitas pembelajaran di sekolah tersebut meningkat. Target akhirnya adalah meningkatkan pencapaian mutu pendidikan melalui peningkatan proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran sebagian besar hasil belajar peserta didik ditentukan oleh peranan guru. Komitmen kerja guru meliputi pelaksanaan proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan formal dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Park (dalam Ahmad dan Rajak, 2007) menjelaskan, komitmen guru merupakan kekuatan bathin yang datang dari dalam hati seorang guru dan kekuatan dari luar itu sendiri tentang tugasnya yang dapat memberi pengaruh besar terhadap sikap guru berupa tanggung jawab dan responsive (inovatif) terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Guru yang berkompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mengelola proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa lebih optimal. Menurut Undang-undang No 2 tahun 1989, pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam Sedarmayanti, 2009:37) menyebutkan bahwa sumber daya pendidikan (sekolah) adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang terwujud sebagai tenaga, dana, sarana, dan prasarana yang tersedia atau yang diadakan dan didayagunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta didik dan pemerintah. Sumber daya tersebut tidak dengan sendirinya tersedia, bahkan keadaannya sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan kesepakatan berbagai pihak yang terkait untuk terpenuhinya pengadaan serta pendayagunaan sumber daya yang terbatas dalam rangka keberhasilan misi pendidikan. Sarana dan prasarana penunjang pelajaran yang kurang memadai masih dijumpai di beberapa ruang kelas, adanya beberapa bangku dan meja belajar siswa yang sudah tidak layak, sehingga menganggu konsentrasi anak dalam mengikuti proses belajar mengajar. Keberadaan LCD tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena masih minimnya guru-guru yang bisa komputer. Demikian pula keberadaan peta dunia hanya sebagai pajangan di depan kelas, globe atau bola dunia dibiarkan berkarat tidak pernah tersentuh, buku-buku pelajaran diperpustakaan hanya tersimpan rapi dalam lemari tidak pernah dipergunakan. Minimnya minat baca guru sehingga kurangnya kunjungan ke perpustakaan, padahal buku-buku penunjang kinerja guru sudah banyak. Kurangnya keinginan untuk meningkatkan kemampuan diri serta menambah wawasan mengakibatkan kurangnya komitmen guru dan rendahnya kinerja guru sehingga hasil

pembelajaran sulit tercapai secara optimal. Keterbatasan dana dari sekolah dan kurangnya kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah turut andil mempengaruhi kinerja guru. Sumber Daya Pendidikan dapat diterjemahkan sebagai: (1) Pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang terwujud sebagai tenaga, dana, sarana dan prasarana yang tersedia atau diadakan dan didayagunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta didik dan pemerintah, baik sendirisendiri maupun bersama-sama. (Pasal 1 Angka 10 UU Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). (2) Segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana. (Pasal 1 Angka 23 UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Seorang guru dikatakan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik bila memiliki kemampuan antara lain : mampu merumuskan tujuan pembelajaran, memahami watak dan karakter siswa, mampu menyiapkan materi pembelajaran secara baik sesuai tuntutan kurikulum, mampu memilih metode yang tepat, mampu memanfaatkan media dan sumber belajar, mampu melaksanakan penilaian hasil belajar dan menganalisa hasil evaluasi serta dapat memberikan umpan balik hasil evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran Kualitas guru yang dibutuhkan diera globalisasi saat ini adalah mereka yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam dua lingkup besar yaitu sekolah dan masyarakat. Ini berarti bahwa guru yang profesional adalah guru yang mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam tugasnya dan dapat berinteraksi dengan masyarakat sekolah dan peserta didik, sesama guru serta anggota masyarakat pada umumnya. Menurut Maltis dan Jackson (dalam Jasmani Asf dan Mustofa, 2013:159) ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu kemampuan, usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi. Faktor kemampuan berkaitan dengan bakat dan minat yang dimiliki seseorang. Faktor usaha yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh masalah sumberdaya manusia, seperti motivasi, insentif, dan rancangan pekerjaan. Faktor dukungan organisasi meliputi pelatihan, peralatan yang disediakan, mengetahui tingkat harapan dan keadaan tim produktif. Kinerja individu akan meningkat apabila ketiga komponen tersebut ada dalam dirinya. Sebaliknya kinerja akan berkurang bila salah satu komponen tidak ada atau ditiadakan. Demikian pula menurut Hasibuan, 2001 (dalam Jasmani Asf dan Mustofa, 2013:160), prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat komitmen seorang pekerja atau guru. Semakin tinggi faktor tersebut, semakin besarlah prestasi kerja guru yang bersangkutan. Artinya, kinerja guru yang rendah akan memberikan dampak terhadap mutu pendidikan yang rendah pula. Dari hasil pengamatan dan perbincangan dengan beberapa kepala sekolah dasar yang ada di Gugus VI Kecamatan Sukawati, menunjukkan kinerja guru yang belum optimal, yang dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain : kehadiran disekolah maupun di kelas sering terlambat, sering mendahului meninggalkan kelas dari waktu berakhirnya pelajaran, kurang peka terhadap perubahan dan

pembaharuan dalam bidang pendidikan, dan jarang membuat perangkat pembelajaran. Dengan demikian peran supervisi akademik baik oleh pengawas sekolah maupun kepala sekolah guna meningkatkan komitmen kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan lebih kreatif, dengan mengoptimalkan pemakaian media pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kinerja guru. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penerapan supervisi akademik, sumber daya sekolah, dan komitmen kerja terhadap kinerja guru sekolah dasar segugus Sukawati VI sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui besaran kontribusi penerapan supervisi akademik terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri segugus Sukawati VI. 2. Untuk mengetahui besaran kontribusi pengembangan sumber daya sekolah terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri segugus Sukawati VI. 3. Untuk mengetahui besaran kontribusi komitmen kerja terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri segugus Sukawati VI. 4. Untuk mengetahui besaran kontribusi secara bersama - sama penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah dan komitmen kerja, terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri segugus Sukawati VI. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah Ex Post Facto dengan teknik korelasional. Menurut Kerlinger (dalam Emzir, 2012 : 119) Penelitian Ex Post Facto atau penelitian kausal komparatif (causal comparative research) adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan (desain) kausal korelasional, karena dalam penelitian ini mencoba untuk mengetahui hubungan kausal atau sebab akibat dan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan teknik deskriptif dan korelasional. Rancangan penelitian ini menggunakan model tiga variabel bebas (prediktor) dan satu variabel terikat (kriterium), dengan jumlah sampel seluruh guru sebanyak 65 responden. Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasi disebut sampel total atau sensus (Arikunto,1998). Pada penelitian semacam ini, Dantes (1990:11) juga menyebutkan sebagai penelitian sensus atau studi sensus, sebab penelitian ini meneliti seluruh subyek yang menjadi anggota populasi yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu. Untuk memperoleh data dari variabel supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah dan komitmen kerja serta kinerja guru digunakan kuisioner skala Likert yang berisi jawaban dengan rentangan skor 1-5. Konsepsi yang mendasari penyusunan instrumen kuesioner bertitik tolak dari indikator-indikator variabel penelitian yang selanjutnya dijabarkan dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Masing-masing kuisioner berisi lima jawaban dalam bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata: selalu (SL), sering (SR), kadangkadang (K), jarang (J), dan tidak pernah (TP) atau sangat sesuai (SS),

sesuai (S), kurang sesuai (KS), dan tidak sesuai (TS) sangat tidak sesuai (STS). Kelima alternatif jawaban tersebut diberi skor 5,4,3,2, dan 1 Walaupun prosedur yang digunakan sama, namun alternatif jawabannya berbeda antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Untuk analisis data mengikuti langkah-lngkah: (1) deskripsi data, yaitu data yang telah diperoleh dari penelitian dideskripsikan menurut masing-masing variabel, (2) pengujian prasyarat analisis yang meliputi: uji normalitas sebaran data, multikolineritas, autokorelasi, linearitas, dan heterokesdastisitas, dan (3) pengujian hipotesis. Hasil analisis data digunakan sebagai acuan untuk mendeskripsikan kecenderungan setiap variabel penelitian. Norma yang digunakan adalah norma absolut skala lima seperti di bawah ini. No Kriteria Klasifikasi 1 (M i + 1,5. SD i ) < X A = SangatBaik 2 (M i + 0,5. SD i ) < X < (M i + 1,5. SD i ) B = Baik 3 (M i 0,5. SD i ) < X < (M i + 0,5. SD i ) C = Sedang 4 (M i 1,5. SD i ) < X < (M i 0,5. SD i ) D = Kurang 5. X < (M i 1,5. SD i ) E = SangatKurang Keterangan: Mi Sdi = 1/2 (skor maksimum + skor minimum) = 1/6 (skor maksimum - skor minimum) (Dantes,1986). Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik regresi sederhana, regresi ganda dan korelasi parsial. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa: (1) Penerapan supervisi akademik guru pada Sukawati VI berada dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata (mean) sebesar 100,5, (2) pengembangan sumber daya sekolah pada Sukawati VI berada dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata (mean) sebesar 106,8, (3) Komitmen kerja pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI berada dalam kategori baik dengan skor rata-rata (mean) sebesar 129,6, (4) kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI berada pada kategori sangat baik dengan skor rata-rata (mean) sebesar 162, (5) terdapat kontribusi yang signifikan penerapan supervisi akademik dengan kinerja guru pada Sekolah melalui persamaan garis regresi: y = 117,252 + 0,485.X 1, dengan koefisien korelasi (r x1y ) sebesar 0,498 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,248 atau 24,8% yang berarti kontribusi penerapan supervisi akademik terhadap kinerja guru pada Sekolah adalah sebesar 24,8%, (6) terdapat kontribusi yang signifikan pengembangan sumber daya sekolah

dengan kinerja guru pada Sekolah melalui persamaan garis regresi: y = 146,62 + 0,182X 2, dengan koefisien korelasi (r x2y ) sebesar 0,255 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,065 atau 6,5% yang berarti kontribusi antara pengembangan sumber daya sekolah terhadap kinerja guru pada Sekolah sebesar 6,5%, (7) terdapat kontribusi yang signifikan antara komitmen kerja dengan kinerja guru pada Sekolah melalui persamaan garis regresi: y = 53,665 + 0,829 X 3, dengan koefisien korelasi (r x3y ) sebesar 0,861 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,742 atau 74,2% yang berarti kontribusi antara komitmen kerja terhadap kinerja guru pada Sukawati VI sebesar 74,2%, dan (8) terdapat kontribusi yang signifikan antara penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, dan komitmen kerja terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI melalui persamaan garis regresi: y = 0,119+0,478X 1 +0,071X 2 +0,814X 3, dengan koefisien korelasi (R y123 ) sebesar 0,99 dan determinasi (R 2 ) sebesar 0,998 atau 99,8% yang berarti kontribusi antara penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, dan komitmen kerja terhadap kinerja guru pada Sukawati VI sebesar 99,8%. PENUTUP Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1. Kecendrungan penerapan supervisi akademik pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI berada dalam kategori cukup baik dengan rata-rata skor mencapai 100,5. Terdapat kontribusi yang signifikan penerapan supervisi akademik dengan kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI melalui persamaan garis regresi: y = 117,252+0,485.X 1, dengan koefisien korelasi (r x1y ) sebesar 0,498 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,248 atau 24,8% yang berarti variabel penerapan supervisi akademik memberi kontribusi sebesar 24,8% terhadap kinerja guru pada Sukawati VI; 2. Kecendrungan pengembangan sumber daya sekolah pada Sukawati VI berada dalam kategori cukup baik dengan ratarata skor mencapai 106,8. Terdapat kontribusi yang signifikan pengembangan sumber daya sekolah dengan kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI melalui persamaan garis regresi: y = 146,602 + 0,182X 2, dengan koefisien korelasi (r x2y ) sebesar 0,255 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,065 atau 6,5% yang berarti variabel pengembangan sumber daya sekolah memberi kontribusi sebesar 6,6% terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI. 3) Kecendrungan komitmen kerja pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI berada dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor mencapai 129,6. Terdapat kontribusi yang signifikan komitmen kerja dengan kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI melalui persamaan garis regresi: y = 53,665 + 0,829X 3, dengan koefisien korelasi (r x3y ) sebesar 0,861 dan determinasi (r 2 ) sebesar 0,742 atau 74,2% yang berarti variabel komitmen kerja memberi kontribusi sebesar 74,2% terhadap kinerja guru pada Sukawati VI. 4) Kecendrungan kinerja guru pada

Sukawati VI berada dalam kategori sangat baik dengan ratarata skor mencapai 162. 5) Terdapat kontribusi yang signifikan antara penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, dan komitmen kerja terhadap kinerja guru pada Sukawati VI melalui persamaan garis regresi: 0,119+0,478X 1 +0,071X 2 +0,814X 3, dengan koefisien korelasi (R y123 ) sebesar 0,99 dan kontribusi (R 2 ) sebesar 0,998 atau 99,8% yang berarti variabel penerapan supervisi akademik, pengembangan sumber daya sekolah, komitmen kerja secara bersama-sama memberi kontribusi sebesar 99,8% terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri Segugus Sukawati VI. Dari kontribusi masing-masing variabel tersebut berarti bahwa masing-masing variabel saling bersinergi (saling menguatkan) dalam meningkatkan kinerja guru. Jadi dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik penerapan supervisi akademik, semakin tinggi pengembangan sumber daya sekolah, dan semakin tinggi komitmen kerja maka semakin tinggi pula kinerja guru pada Sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukan sebelumnya, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut. 1. Bagi kepala sekolah agar melaksanakan supervisi akademik untuk membantu guru meningkatkan profesionalismenya. Dan pengelolaan sumber daya sekolah dilakukan secara maksimal dan efektif dalam rangka mencapai tujuan sekolah dengan memperhatikan kualitas. 2. Para guru agar menyadari bahwa tidak semua keinginan guru akan terpenuhi tetapi tergantung dengan kondisi kemampuan sekolah, memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen sekolah, berjiwa profesional yang tinggi, memiliki komitmen kerja yang kuat, terus mengembangkan diri, efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas serta mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang baik dan benar demi untuk menunjang kemajuan sekolah. 3. Supervisi akademik terhadap aparat sekolah dapat juga berasal dari eksternal sekolah seperti dinas kabupaten, dinas provinsi, akademisi, dan rekan sejawat dari sekolah lain yang memiliki kemampuan memberikan supervisi kepada guru. 4. Mengingat guru memegang peranan yang penting dan menentukan dalam pelaksanaan pembelajaran, maka berbagai upaya dan strategi mengenai komitmen kerja guru haruslah terus ditingkatkan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya mengemban amanat pendidikan, seperti yang telah digariskan dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar- Dasar Supervisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bhuwono (2005) Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. Dantes, Nyoman. 2007. Metodologi Penelitian. Singaraja: Undiksa Emzir, 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &

Kualitatif. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Fathurarohman dan Suryana. 2011. Supervisi Pendidikan (Dalam Pengembangan Proses Pengajaran). Bandung: PT Refika Aditama. Jasmani Asf dan Mustofa. 2013. Supervisi Pendidikan (Terobosan Baru Dalam Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah dan Guru). Jogjakarta : Arr-Ruzz Media. Sedarmayanti, 2009. Sumberdaya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Sugiono, 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Suparlan, 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogjakarta: Hikayat Publishing Sutrisno Hadi, 2000. Analisis Regresi. Andi Yogyakarta. Yudana, Made. 2011. Supervisi Pendidikan. Undiksha Press, Buku Ajar.