2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000; 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1995 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta; 6. Undang-undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 8. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran; 9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 10. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 63 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran. MEMUTUSKAN: Sambil menunggu pengaturannya dalam Peraturan Daerah. Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PEMBEBASAN, PENGURANGAN ATAU KERINGANAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN BERDASARKAN AZAS TIMBAL BALIK BAGI PERWAKILAN NEGARA ASING DI PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.
BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 3. Gubernur adalah Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 4. Departemen Keuangan adalah Departemen Keuangan Republik Indonesia; 5. Departemen Luar Negeri adalah Departemen Luar Negeri Republik Indonesia; 6. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 7. Perwakilan Negara Asing adalah Perwakilan Diplomat/ Konsuler Beserta Staf Diplomatik; 8. Fasilitas Diplomatik adalah Fasilitas Diplomatik berupa pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak yang berkaitan dengan jasa penggunaan penyewaan atas ruangan/ kamar hotel maupun yang berkaitan dengan pembelian makanan dan atau minuman di restoran/rumah makan; 9. Kartu Tanda Pengenal adalah Kartu Tanda Pengenal untuk Staf Perwakilan Negara Asing yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri. BAB II PEMBERIAN FASILITAS PEMBEBASAN, PENGURANGAN ATAU KERINGANAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN BAGI PERWAKILAN NEGARA ASING Pasal 2 (1) Kepada Perwakilan Negara Asing yang menggunakan jasa penyewaan atas ruangan/kantor hotel maupun yang membeli makanan dan/atau minuman di restoran/rumah makan diberikan fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran.
(2) Fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sepanjang Perwakilan Negara Republik Indonesia di negara asing yang bersangkutan mendapat perlakuan yang sama, dalam pemberian fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan pajak yang berkaitan dengan jasa penggunaan penyewaan atas ruangan/kamar hotel serta pembelian makanan dan atau minuman di restoran/rumah makan di negara asing tersebut. (3) Pemberian fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sementara diberikan untuk Pajak Hotel pada hotel bintang 4, bintang 5 dan bintang 5 berlian, serta untuk Pajak Restoran pada restoran/rumah makan yang satu manajemen dengan hotel tersebut. BAB III TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERIAN FASILITAS PEMBEBASAN, PENGURANGAN ATAU KERINGANAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN BAGI PERWAKILAN NEGARA ASING Pasal 3 (1) Untuk memperoleh fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Duta Besar Negara Asing yang bersangkutan menyampaikan surat permintaan kepada Departemen Luar Negeri. (2) Departemen Luar Negeri meneruskan surat permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepada Gubernur dengan melampirkan : a. surat rekomendasi dari Departemen Luar Negeri tentang adanya pemberian fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran bagi Perwakilan Negara Republik Indonesia di Negara Asing yang bersangkutan; b. nama Perwakilan Negara Asing dan nomor Kartu Tanda Pengenal yang akan diberikan fasilitas.
Pasal 4 (1) Berdasarkan surat permintaan berikut lampirannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Gubernur menerbitkan surat jawaban mengenai pemberian fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran, dan mengirimkannya kepada Departemen Luar Negeri. (2) Surat jawaban Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyebutkan nama Perwakilan Negara Asing serta klasifikasi hotel dan restoran yang diberikan fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan pajak. Pasal 5 Berdasarkan tembusan surat jawaban Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Kepala Dinas Pendapatan Daerah membuat surat edaran dan menyampaikan kepada para pengusaha hotel dan/atau restoran yang memuat daftar namanama negara, dan nama staf Perwakilan Negara Asing yang bersangkutan yang memperoleh fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran. Pasal 6 Untuk memperoleh fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan Pajak Hotel dan Restoran maka staf Perwakilan Negara Asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, harus menunjukkan Kartu Tanda Pengenal kepada pihak hotel tempat pelayanan penyewaan ruangan/kamar hotel atau kepada pihak restoran tempat makan dan minum. Pasal 7 (1) Pihak hotel dan/atau pihak restoran meneliti kebenaran Kartu Tanda Pengenal yang ditunjukkan oleh Perwakilan Negara Asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, dengan cara mencocokkan Kartu Tanda Pengenal tersebut dengan namanama Perwakilan Negara Asing yang mendapat fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan pajak. (2) Kartu Tanda Pengenal Perwakilan Negara Asing yang telah sesuai dengan nama dan negara yang tercantum dalam daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak hotel dan atau pihak restoran tidak memungut pajak atau memungut pajak tapi memberikan keringanan atau pengurangan sesuai dengan daftar negara, nama Perwakilan Negara Asing yang mendapat fasilitas dimaksud.
(3) Sebagai bukti telah diberikannya fasilitas pembebasan, pengurangan atau keringanan pajak, pihak hotel dan/atau pihak restoran harus mencatat/mencantumkan pada pembukuan maupun tanda bukti pembayaran pada lembar teraan cash register yaitu : a. nama negara, nama Perwakilan Negara Asing dan nomor Kartu Tanda Pengenal yang bersangkutan; b. tanggal masa berlaku Kartu Tanda Pengenal; c. jenis pemberian fasilitas berupa pembebasan, pengurangan atau keringanan; d. meminta kepada staf Perwakilan Negara Asing yang diberikan fasilitas untuk membubuhi tanda tangan pada tanda bukti pembayaran yang bersangkutan. (4) Bukti pemberian fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan pihak hotel dan/atau pihak restoran dalam menyampaikan laporan pembayaran pajak maupun dalam pemeriksaan oleh Dinas Pendapatan Daerah. BAB IV PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 8 (1) Kepala Dinas Pendapatan Daerah melakukan pengawasan, pengendalian dan sosialisasi atas pelaksanaan keputusan ini. (2) Dalam melaksanakan pengendalian, pengawasan dan sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Pendapatan Daerah dapat berkoordinasi dengan unsur terkait. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Hal-hal teknis yang merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari keputusan ini ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
Pasal 10 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Juli 2002 GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS % IBUKOTA JAKARTA, SUTIYOSO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 2002 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2002 NOMOR 81