BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi adalah perbankan. Setelah lebih dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1. Pendahuluan. A. Sekilas Krisis dan Regulasi Perbankan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai lembaga intermediasi, pihak perbankan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. bank umum pada kredit likuiditas Bank Indonesia untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. harapan mereka, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen atau

PENGARUH KEANDALAN, DAYA TANGGAP DAN PERHATIAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR BOYOLALI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB VI PENUTUP. OCBC NISP Tbk Denpasar berdasarkan Indeks kepuasan rata-rata nasabah

BAB I PENDAHULUAN. pertama dalam mejalankan bisnis perbankan. yang sesuai dengan kondisi pasar. Nasabah lebih cenderung memilih bank yang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di mana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, yang ditandai dengan adanya perusahaanperusahaan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan perusahaan yang sangat penting bagi masyarakat khususnya

BAB I PENDAHULUAN. keserasian, keselarasan dan keseimbangan unsur-unsur pemerataan pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. halangan bagi setiap informasi. Konsekuensinya, setiap usaha yang dilahirkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga timbul persaingan yang ketat,

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I 1. PENDAHULUAN. Pertumbuhan perbankan semakin ketat seiring perdagangan bebas.

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK PATI KOTA KABUPATEN PATI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Teuku Umar No. 2-4 Blok 2 & 3 Denpasar. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bahkan hampir setiap transaksi ekonomi dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami pasang surut, dimulai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan atau jasa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan strategis sangat bergantung pada hasil analisis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan memiliki kedudukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. sebuah bank di Indonesia perlu diperhatikan oleh pemerintah agar tidak merugikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

BAB I PENDAHULUAN. setelah dua tahun sebelumnya sempat mengalami goncangan akibat krisis ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

I. PENDAHULUAN. membawa dampak yang serius terhadap perkembangan sektor-sektor

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, yang diikuti dengan semakin berkembangnya gaya hidup

Bab 1 Pendahuluan 1-6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan, maka upaya penyempurnaan dalam semua aspek. penyelenggaraan urusan kredit terus diupayakan oleh semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu sektor yang paling dramatis terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah perbankan. Setelah lebih dari serempat abad terhitung dari deregulasi pada tahun 1983, perbankan Indonesia telah mengalami berbagai gonjang-ganjing yang sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Titik nadir perbankan sendiri terjadi menjelang krisis multidimensi yang terjadi pada tahunu 1997 yang dikenal sebagai krisis moneter. Beberapa tonggak penting perjalanan dalam kurun waktu tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, paket 1 Juni 1983 merupakan salah satu tonggak penting yang mengubah arah perbankan nasional yang tadinya belum mengikuti mekanisme pasar, atau dengan kata lain mulai diterapkannya equal treatment antara bank pemerintah dengan bank swasta. Kedua, kebijaksanaan Oktober 1988 menjadi faktor utama terjadinya booming pendirian bank dengan memberikan kemudian bagi para investor. Dalam kurun waktu 3 tahun sesudahnya, tercatat jumlah bank meningkat dari 111 bank pada tahun 1988 menjadi 182 bank pada pertengahan 1991. Pertumbuhan bank beserta kegiatan penyaluran dana bank yang luar biasa tersebut akhirnya berujung pada tindakan kebijakan uang ketat (Tight Money Policy) yang diambil oleh Bank Indonesia pada tahun 1990. 1

2 Ketiga, paket Februari 1991, yang bertujuan untuk mengembangkan dunia perbankan menjadi lembaga keuangan sehat, kuat dan tangguh serta lebih dipercaya baik dalam tingkat nasional maupun global. Sistem penilaian kesehatan bank dengan CAMEL mulai diterapkan oleh Bank Indonesia, termasuk penetapan nilai CAR sebesar 8 persen yang harus dipenuhi mulai tahun 1993. Keempat, kondisi perbankan tersebut akhirnya menunjukkan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, pada November 1997, dimana sejumlah bank mulai rontok yang diawali dengan ditutupnya 16 bank yang akhirnya menyeret Indonesia ke krisis moneter yang tak terlupakan dalam sejarah perekonomian Indonesia. Kelima, pada tahun 1998 dibentuk BPPN sebagai lembaga yang berusaha untuk menyelematkan wajah perbankan Indonesia. BPPN lahir sebagai salah astu butir dalam serangkaian Letter of Intent (LOI) antara Pemerintah Indonesia dengan MF, dengan LOI pertamanya ditandatangani pada 1 nopember 1997. Pembentukan BPPN ini dianggap sebagai awal proses rehabilitasi terhadap industri perbankan. Pada tahun 1998, dari 55 bank yang dirawat intensif. Pada maret 1999 38 bank kembali tak tertolong, 9 bank direkapitulasi dan 7 bank diambil alih. Keenam, perbankan Indonesia sudah memasuki tahap konsolidasi yang ditandai dengan diluncurkannya Aristektur Perbankan Indonesia (API). Bank Indonesia telah meluncurkan Aristektur Perbankan Indonesia (API) pada bulan Januari 2004, sebagai awal dari tahap konsolidasi perbankan Indonesia. Kedepannya, bank-bank Indonesia digolongkan ke dalam 4 kelompok bank

3 yaitu bank internasional, bank nasional, bank fokus dan bank dengan cakupan usaha terbatas. Pengelompokkan bank tersebut didasarkan pada kemampuan modalnya, yaitu bank internasional, yang memiliki modal diatas 50 triliun rupiah, bank nasional, yang memiliki modal 10 triuliun rupiah sampai 50 triliun rupiah, bank fokus, yang memiliki modal 100 miliar rupiah sampai 10 triliun rupiah, dan bank dengan kegiatan terbatas, yang memiliki modal dibawah 100 miliar rupiah. Terakhir adalah paket Oktober 2006 (Pakto) yang dikeluarkan oleh BI, yang salah satu maksudnya adalah untuk mendorong perbankan nasional dalam meningkatkan penyaluran kredit tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. Pakto ini mencakup 13 Peraturan Bank Indonesia, dua diantaranya adalah mengenai pelarangan kepemilikan tunggal dan pelaksanaan Good Corporate Governance. Kilas balik yang penuh gejolak tersebut tidak menghalangi peranan perabnkan sebagai sub sektor ekonomi yang paling sentral peranannya dalam memobilisasi dana masyarakat. Mengacu pada laporan Bank Indonesia, sampai dengan bulan Juli 2007, jumlah bank yang beroperasi di Indonesia tercatat sebanyak 130 bank umum dan 1816 BPR (http://www.bi.go.id/web/id/perbankan/arsitektur+perbankan+indonesia). Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu diantara bank yang masih tetap eksis sampai sekarang adalah PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar, dimana dalam kegiatan operasionalnya selalu mengutamakan kualitas pelayanan dalam usaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan (Tjiptono, 2006 : 54). Pelayanan yang diharapkan

4 oleh pelanggan satu dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada hal-hal apa saja yang dianggap penting bagi mereka. Setidaknya perusahaan harus mampu memberikan pelayanan yang maksimal sehingga dapat memberikan prioritas bagi hal-hal tersebut didalam melakukan koreksi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas bila mendapatkan pelayanan yang bermutu (Frederick Herzberg dalam Philip Kotler, 2005 : 248). Mutu pelayanan adalah dapat diraba (tangible), andal (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty) (J. Supranto, 2006 : 13). Cara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai dan memenangkan persaingan adalah dengan mengambil sudut pandang dari pelanggan (konsumen) (Kotler, 2005 : 180). PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang kegiatan sehari-harinya memberikan kredit kepada masyarakat dan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, dan tabungan, dimana dalam rutinitas usaha selalu memperhatikan faktor kualitas pelayanan. Hal ini dikarenakan masalah pelayanan merupakan masalah yang mutlak harus dilaksanakan guna mempertahankan nasabah serta meningkatkan citra (image) perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya pelayanan yang berkualitas, maka akan dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi nasabah. Sehingga dengan sendirinya akan menimbulkan persepsi atau penilaian yang baik terhadap pelayanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh perusahaan. Adapun jasa pelayanan keuangan yang ditawarkan oleh PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar meliputi kredit, deposito dan

5 tabungan. Adapun data mengenai jumlah kredit, deposito dan tabungan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar dari tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut : Tabel 1 Jumlah Kredit dan Nasabah Pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar Tahun 2005-2009 Tahun Jumlah Kredit Jumlah Nasabah Rp Perubahan (%) Orang Perubahan (%) 2005 100,261,543,200 329 2006 133,500,000,000 33,15 426 29,48 2007 123,199,603,980 7,72 383-10,09 2008 171,111,569,160 38,89 463 20,89 2009 129,138,561,990 24,53 396-14,47 Jumlah 657,211,278,330 39,80 1.997 25,81 Rata-rata 131,442,255,666 9,95 399 6,45 Sumber : PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar (data diolah) Berdasarkan Tabel 1 tersebut, terlihat bahwa jumlah kredit yang berhasil disalurkan ke masyarakat dan jumlah nasabahnya dalam setiap tahunnya dalam kondisi yang berfluktuasi (tidak tetap) terutama tahun 2009 mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 171.111.569.160 rupiah dan 463 orang nasabah menjadi 129.138.561.990 rupiah dan 396 orang nasabah, dimana ratarata perubahannya jumlah kredit sebesar 9,95%/tahun dan rata-rata perubahan jumlah nasabah sebesar 6,45%/tahun.

6 Tabel 2 Jumlah Deposito dan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar Tahun 2005-2009 Tahun Jumlah Deposito Jumlah Nasabah (Rp) Perubahan (%) Orang Perubahan (%) 2005 139,696,500,000 322 2006 115,056,000,000 17,64 305-5,28 2007 84,234,000,000 26,79 225-26,23 2008 98,355,000,000 16.76 278 23,56 2009 91,215,000,000 7,26 259-6,83 Jumlah 528,556,500,000 34,92 1.389-14,79 Rata-rata 105,711,300,000 8,73 278-3,70 Sumber : PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar (data diolah) Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa deposito dalam setiap tahunnya ada kecendrungan mengalami penurunan kecuali tahun 2008, sehingga rata-rata perubahan nasabah yang mendepositokan uangnya di PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar dari tahun 2005-2009 menurun sebesar 8,73%. Demikian juga dengan jumlah nasabah, ada kecendrungan mengalami penurunan kecuali tahun 2008, sehingga rata-rata perubahan nasabah pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar dari tahun 2005-2009 menurun sebesar 3,70%. Tabel 3 Jumlah Tabungan dan Jumlah Nasabah Pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar Tahun 2005-2009 Tahun Jumlah Tabungan Jumlah Nasabah Rp Perubahan (%) Orang Perubahan (%) 2005 124,922,122,770 6.789 2006 129,228,395,370 3,45 7.499 10,46 2007 149,887,638,330 15,99 7.772 3,64 2008 123,129,352,980 17,85 7.058-9,19 2009 121,492,296,330 1,33 7.010-0,68 Jumlah 648,659,805,780 0,25 36.128 4,23 Rata-rata 129,731,961,156 0,06 7.226 1,06 Sumber : PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar (data diolah)

7 Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa nasabah yang mempercayakan dananya dalam bentuk tabungan dari tahun 2005-2009 mengalami fluktuasi, dimana tahun 2005-2007 mengalami sedikit peningkatan, sedangkan tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Demikian juga dengan jumlahnya mengalami fluktuasi (tidak tetap) dengan rata-rata perubahan sebesar 1,06%/tahun. Tingkat kepuasan nasabah dapat diukur dengan banyaknya berbagai keluhan yang dihadapi oleh nasabah pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar. Keluhan dilihat dari bukti langsung (tangible), berupa kurang luasnya sarana parkir menyebabkan sewaktu-waktu banyak nasabah yang memarkir kendaraannya di areal perusahaan lain dan areal ruang tunggu (banking hold) kurang luas sehingga banyak nasabah yang mengantre sambil berdiri. Keluhan dilihat dari keandalan (reliability), berupa tidak tersedianya pelayanan cepat yang siap membantu jika dibutuhkan dan sistem jaringan sering off line (tidak berfungsi). Keluhan daya tanggap (responsiveness), berupa sering terjadi mis komunikasi sehingga nasabah sering merasa tidak puas dengan informasi yang dibutuhkan. Keluhan dilihat dari jaminan (assurance), berupa kurangnya kesopanan karyawan terhadap nasabah, hal ini disebabkan karena beban kerja yang banyak tidak sebanding dengan jumlah karyawan. Keluhan dilihat dari empati (emphaty), berupa kurangnya perhatian karyawan terhadap keluhan nasabah misalnya, tidak disediakannya tempat duduk pada saat nasabah menunggu antrean karena tempatnya yang tidak memungkinkan.

8 Berdasarkan kenyataan tersebut, cukup relevan dievaluasi tingkat kepuasan nasabah berdasarkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah, 1. Bagaimanakah tingkat kepuasan nasabah yang mendapatkan pelayanan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar? 2. Faktor-faktor kualitas jasa manakah yang perlu mendapat prioritas agar kepuasan nasabah meningkat? 3. Bagaimanakah implikasi kebijakan yang relevan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar dalam kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan nasabah? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah yang mendapatkan pelayanan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar. b. Untuk mengetahui faktor-faktor kualitas jasa yang perlu mendapat prioritas agar kepuasan nasabah meningkat.

9 3. Untuk mengetahui implikasi kebijakan yang relevan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar dalam kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan nasabah. 2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Mahasiswa 1) Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah melaksanakan pelayanan jasa keuangan pada PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar. 2) Sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar. b. Bagi PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pimpinan PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar tentang faktor apa saja yang dianggap penting oleh nasabah dan memprioritaskan pembenahan pada hal-hal yang dianggap penting oleh nasabah, dan PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar melaksanakannya sesuai dengan keinginan nasabah, agar nasabah merasa puas. c. Bagi Fakultas/Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi perpustakaan untuk dijadikan acuan skripsi bagi mahasiswa yang mengambil tema sejenis.

10 D. Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, maka disusun beberapa bab secara sistematis, dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya mempunyai kaitan yang erat. Adapun sistematika penyajiannya adalah : Bab I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Bab II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan landasan teoritis yang terdiri dari pengertian pemasaran, pengertian konsep pemasaran, tahap pemasaran, pengertian bauran pemasaran, kualitas pelayanan, pengertian pelanggan, pengertian kepuasan pelanggan, pengertian jasa, publikasi penelitian sebelumnya dan kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang : tempat dan obyek penelitian, metode penentuan populasi dan sampel, identifikasi variabel, definisi operasional, data yang diperlukan, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV : GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada bab ini menguraikan mengenai sejarah berdirinya PT. Bank OCBC NISP Tbk Denpasar, struktur organisasi dan keadaan tenaga kerja dan aktivitas pemasaran

11 Bab V : ANALISIS DATA Pada bab ini membahas mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Pembahasan menjelaskan tentang data yang diperoleh dari peneliti kemudian dilakukan interprestasi untuk mencari makna yang lebih luas dan mengimplementasikan hasil analisis data yang dibuat peneliti sebelumnya. Bab VI : PENUTUP Pada bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil analisis, juga saran-saran yang bisa disumbangkan kepada perusahaan.