TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS Oleh NAMA : Yusuf Hendriyanto NIM : 08.11.2515 KELAS : S1 TI 6J PROGRAM STUDI TEKHNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
PENGERTIAN BISNIS Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaannya, kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. Dalam Tugas Karya Ilmiah Lingkungan bisnis ini saya akan mengambil sample tentang E-Business dan E-Commerce.
Teknologi saat ini berubah sangat cepat. Perubahan ini merupakan salah satu pendorong utama munculnya ekonomi baru. Ekonomi baru (disebut juga digital economy) merupakan ekonomi berdasarkan revolusi digital dan manajemen industri informasi. (Kotler.,et.al,2002:4) Teknologi digital/teknologi informasi, seperti internet dan komputer, memungkinkan penyimpanan dan transmisi data dalam format digital. Informasi digital telah meningkatkan ekonomi melalui pasar yang lebih efisien, lebih banyak akses informasi, serta globalisasi komunikasi. Era ekonomi digital memaksa perusahaan untuk menyusun konsep pemasaran, kemampuan dan hubungan yang baru yang berada jauh diatas batasan departemen pemasaran konvensional Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-set mereka. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi informasi dan konektivitas jaringan Investasi mereka dalam teknologi informasi terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan. Perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan dari luar yang dihadapi perusahaan di Indonesia, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dalam bidang manufaktur, misalnya, persaingan ketat datang dari Tiongkok, Malaysia, Vietnam, yang dapat membuat produk-produk lebih murah. Produk-produk murah tersebut sulit disaingi karena memang skala eknomi peruashaan-perusahaan yang dari Tiongkok itu lebih baik posisinya dibanding perusahaan di Indonesia. Mereka mempunyai pasar lokal yang begitu besar sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih murah. Untuk itu perusahaan-perusahaan nasional harus meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan penggalangan kekuatan bersama atau kolaborasi. Pemanfaatan e-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas. (Warta Ekonomi-No.23/THN XIV/9 Oktober 2002:14)
E-BUSINESS and E-COMMERCE E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. Sedangkan, E-dagang (Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Apasih yang membuat E-bisnis lebih mudah dilakukan pada zaman sekarang? Jawabnya karena, E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Dalam hal ini E-dagang lebih merupakan sub bagian dari E-bisnis, sementara E-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis yang menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran di Internet. Pada E-dagang selain teknologi jaringan www, E-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau database, surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk E- dagang ini. Sebenarnya secanggih apapun teknologinya, didunia ini tidak akan pernah lepas dengan yang namanya Kejahatan tak terkecuali E-Business dan E-commerce, berikut ini adalah contoh Kejahatan yang sering muncul antara lain : 1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce dan e-business ini. 3. Cyber Crime (Membobol Password, hacking dll).
Untuk mengatasi semua itu, kita perlu membuat undang-undang yang mengatur masalah tersebut, untungnya di Indonesia telah dibuat hal semacam itu yang biasa disebut UU IT. Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah: E-mail dan Messaging Content Management Systems Akunting dan sistem keuangan Informasi pengiriman dan pemesanan Sistem pembayaran domestik dan internasional Newsgroup On-line Shopping Online Banking/internet Banking Product Digital/Non Digital, dll. Contoh Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: ebay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. E-business menggambarkan penggunaan alat-alat dan platforms elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan (Kotler,2003:40). Menurut Judy Straus dan rekan (Judy Strauss.,et.al,2003:5) e-business merupakan optimisasi aktivitas bisnis perusahaan terus menerus melalui teknologi digital. Perkembangan internet telah meningkatkan kemampuan perusahaan secara luar biasa untuk menjalankan bisnis mereka lebih cepat, lebih akurat, melalui batasan waktu dan tempat yang lebih luas, pada biaya yang berkurang, dan dengan kemampuan untuk mengkustomisasi dan mempersonalisasi tawaran kepada konsumen. (Kotler, 2003:40). Sedang menurut Budi Sutedja (Budi Sutedja,2001:97), e-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama kegiatan-kegiatan bisnis yang dilakukan melalui internet.
E-Business Market Istilah baru dari pasar sasaran e-business adalah e-market atau pasar secara elektronik, artinya tempat bertemunya penjual dan pembeli melalui media internet (Budi Sutedja,2001:91). Setelah pemasar mengidentifikasikan pasar yang tepat, teknologi informasi memfasilitasi hubungan sebelum dan sesudah transaksi dengan calon pelanggan/prospek, pelanggan, mitra, dan anggota rantai pemasok. Ada tiga pasar penting yang menjual dan membeli satu sama lain yaitu pasar bisnis, pasar konsumen, dan pasar pemerintah (Judy Strauss.,et.al:2003:23) E-market menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh pebisnis. Penjualan barang dan jasa melalui transaksi e-commerce pada tahun 1997 telah mencapai US$ 8M yang diproyeksikan akan men jadi US$ 327M pada tahun 2002 yang akan datang. Di Indonesia, omset e-business hanya berkisar 0.02% dari total bisnis diseluruh dunia (Budi Sutedja,2001:91). Kegiatan e-business dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan perilaku bisnis yang saling berhubungan yaitu (Budi Sutedja,2001:96) 1. Business to Business (B2B): merupakan hubungan bisnis antar perusahaan 2. Business to Customer (B2C): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen 3. Customer to Customer (C2C): merupakan hubungan bisnis antar perorangan konsumen 4. Customer to Business (C2B): merupakan hubungan bisnis antara perorangan dengan perusahaan 5. Business to Government (B2G): merupakan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah.
Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/perdagangan_elektronik/ http://id.wikipedia.org/wiki/bisnis/ http://id.wikipedia.org/wiki/e-bisnis/ http://google.com/