Income Generating Activities di Perpustakaan Perguruan Tinggi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib., M.Sc. 2

dokumen-dokumen yang mirip
KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

MEMBELANJAKAN DANA DIP LANSUNG KE PENERBIT (SWAKELOLA) : SUATU PENGALAMAN PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

Membangun Perpustakaan Berbasis Komputer Suatu Pengalaman Warung Informasi Teknologi (WARINTEK) UPT Perpustakaan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

Manjemen Perpustakaan Khusus

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

Program Otomasi Perpustakaan IPB Pada Masa Krisis

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Hormat Saya, Penyusun

KONDISI SUMBERDAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN IPB: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN 1. oleh: Abdul Rahman Saleh 2

Pola Pembinaan PTS dengan sistem Kuat-Lemah: Suatu Pengalaman Warintek Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1

PELAYANAN BAHAN PUSTAKA

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

SUMBERDAYA MANUSIA PUSTAKAWAN: SEBAGAI SALAH SATU JENJANG KARIR 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib., M.Sc. 2

Peran Perpustakaan di Perguruan Tinggi Belum Optimal: Mengapa? Oleh: Abdul Rahman Saleh

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

BAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya.

MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.

Mengurangi Limbah, Meningkatkan Hasil: Suatu Upaya Meningkatkan Layanan Perpustakaan IPB

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perpustakaan perguruan tinggi

JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN

yang ada di rak koleksi pada ruang baca utama dan pelayanan tertutup (closed Access) pengguna tidak dapat langsung mengambil bahan pustaka yang ada pa

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

Membangun Perpustakaan Hibrid oleh: Kudang B. Seminar. Hotel Permata Bogor 15 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1. Oleh. Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

Pengertian Kerjasama Perpustakaan

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEMASARAN PERPUSTAKAAN

Universitas Indonesia

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018

1 Universitas Indonesia

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Retribusi

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK HOTEL

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, pendapatan asli daerah didefinisikan

CONTOH BENTUK/MODEL KERJA SAMA DAERAH

TEHNIK BELAJAR MANDIRI DAN DUKUNGAN PERPUSTAKAAN 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

Peningkatan Produktivitas Usaha Briket dan Tungku di Daerah Sleman Guna Mendukung Penyediaan Bahan Bakar Alternatif yang Ramah Lingkungan

PERAN PUSTAKAWAN DALAM DISSEMINASI INFORMASI KEPADA PENELITI VIA JURNAL ELEKTRONIK LOKAL: KASUS PERPUSTAKAAN IPB

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang ada.

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

Pengantar Teknologi Informasi 1

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dapat dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1991 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

B A B I V U r u s a n W a j i b P e r p u s t a k a a n

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PENJUALAN FILM HIGH-DEFINITION VIA HARDISK INTERNAL-EXTERNAL

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Transkripsi:

Pendahuluan Income Generating Activities di Perpustakaan Perguruan Tinggi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib., M.Sc. 2 Perpustakaan pada umumnya belum mendapatkan perhatian penuh dari pimpinan baik di perpustakaan umum, khusus, sekolah maupun perpustakaan perguruan tinggi, khususnya yang menyangkut alokasi anggaran. Jika institusi induknya harus memotong anggaran, tidak jarang alokasi untuk perpustakaan yang dipotong duluan. Karena itu perpustakaan perlu memikirkan kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan pemasukan dana ke perpustakaan atau income generating activities. Sebagian pustakawan menganggap kegiatan seperti ini tidak boleh dilakukan di perpustakaan, karena semua perpustakaan berbasis non-profit activities. Namun sebagian lagi berpendapat bahwa ada sebagian kegiatan perpustakaan yang bersifat spesifik yang boleh dijual ke pemakai perpustakaan. Mereka beralasan bahwa perpustakaan dapat digolongkan kepada not for profit organization, yang berarti bahwa perpustakaan adalah organisasi yang tidak bertujuan mencari keuntungan, namun bukan berarti tidak boleh mendapatkan keuntungan. Yang penting adalah keuntungan yang didapatkan tidak boleh dibagi-bagi kepada pegawai ataupun stakeholders, namun dikembalikan lagi untuk kepentingan pengembangan unit perpustakaannya. 1 Disampaikan pada Seminar dan Rapat Kerja Nasional Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia di Bandung, tanggal 8 9 Juli 2002. 2 Kepala UPT Perpustakaan IPB dan Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia

Mengapa Men-generate Income Pada umumnya kita tahu bahwa perpustakaan didirikan tidak untuk mencari keuntungan. Perpustakaan didirikan dengan tujuan yang sangat ideal dan mulia yaitu melayani pemakai dan tidak pernah berpikir untuk menarik biaya dari layanan yang diberikannya. Namun, kini tujuan tersebut sedikit mulai berubah. Hal ini karena tekanan keadaan ekonomi yang semakin berat. Alokasi anggaran untuk perpustakaan sekalipun tidak berkurang, namun secara relatif terus mengalami penurunan. Jumlah koleksi yang dapat dibeli semakin berkurang. Begitu juga anggaran untuk operasional dan pemeliharaan perpustakaan. Keadaan ini memaksa perpustakaan berpikir untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan mengindentifikasi kegiatan-kegiatan yang bisa mendapatkan pemasukan (revenue). Selain itu banyak jenis-jenis layanan baru yang memerlukan biaya operasional tinggi seperti layanan koleksi digital dan internet. Karena itu pustakawan di perpustakaan khususnya perpustakaan perguruan tinggi harus lebih kreatif, innovatif, dan lebih produktif dalam penggunaan sumberdaya yang terbatas seperti SDM, anggaran dan sumberdaya teknologi. Kegiatan yang potensial untuk Generating Income Secara konvensional sebenarnya perpustakaan sejak lama memungut biaya dari pemakainya seperti denda, pendaftaran anggota baru, layanan fotokopi, layanan antar perpustakaan (silang layan) dan lain-lain. Namun semua biaya tersebut tidak dimaksudkan sebagai lahan untuk mencari keuntungan. Saat ini banyak dikembangkan kegiatan di perpustakaan yang memang dimaksudkan untuk mencari keuntungan. Seperti

penyelenggaraan pelatihan, layanan penyewaan internet, layanan penelusuran literatur, layanan fotokopi ke luar negeri (document supply), konsultansi dan lain sebagainya. Penyelenggaraan Pelatihan Dalam penyelenggaraan pelatihan perpustakaan harus bisa membedakan mana pelatihan yang bersifat bimbingan pembaca (user education) dan mana yang bersifat pelatihan yang dapat dijual. Umumnya pelatihan untuk peningkatan keterampilan pustakawan dapat dijual kepada pustakawan dari perpustakaan lain. Sedangkan untuk pemakai dapat kita tawarkan pelatihan keterampilan dasar dalam menggunakan komputer untuk akses ke internet, khususnya ke sumber-sumber informasi literatur. Penyewaan Fasilitas Internet Bila di perpustakaan ada fasilitas untuk akses ke internet, maka perpustakaan bisa memungut biaya untuk penggunaan fasilitas internet tersebut. Sebenarnya biaya yang kita pungut tersebut barangkali tidak untuk semata-mata mencari keuntungan, namun sedikitnya untuk menutupi biaya operasional akses ke internet dan pemeliharaan alat. Seringkali perpustakaan mendapatkan peralatan baik dari universitas maupun dari sponsor, namun tidak pernah atau jarang sekali disertai dengan biaya operasional, apalagi biaya pemeliharaan. Bahkan tidak jarang peralatan tersebut (khususnya untuk internet) berasal dari kerjasama dengan pihak swasta. Artinya peralatan dari pihak swasta yang dikelola bersama dengan perpustakaan. Tentu saja kerjasama seperti ini memang bertujuan untuk mencari keuntungan, khususnya pihak rekanan swasta kita.

Layanan Penelusuran Literatur Banyak pemakai perpustakaan yang karena kesibukannya tidak sempat mencari sendiri kebutuhan informasinya. Pemakai yang demikian ini biasanya bersedia membayar untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Yang perlu diperhatikan disini adalah kita harus tetap menyediakan fasilitas penelusuran informasi yang baik dan mudah bagi pemakai. Jangan sampai direkayasa, misalnya fasilitas penelusuran dibuat sulit sehingga pemakai terpaksa menggunakan jasa pustakawan dalam menelusur informasi. Document Supply Document supply dapat dilayankan oleh perpustakaan yang mempunyai koleksi kuat atau perpustakaan yang walaupun koleksinya kecil namun mempunyai bidang yang sangat spesifik. Document yang dilayankan berupa pengiriman document teks dalam bentuk fotokopi melalui surat, melalui facsimile serta dokumen digital melalui surat elektronik dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan disini adalah jangan sampai layanan ini melanggar undang-undang hak cipta. Fotokopi Dalam memberikan layanan yang efektif, efisien dan cepat perpustakaan perlu menyediakan fasilitas fotokopi. Penyediaan layanan ini seringkali bekerjasama dengan pihak luar seperti koperasi ataupun pengusaha. Dari kerjasama ini tentu saja perpustakaan mendapat bagian dari keuntungan yang diperoleh oleh usaha ini.

Konsultansi Seringkali perpustakaan kita memiliki SDM yang kuat dalam bidang tertentu, misalnya punya keahlian dalam bidang komputer dan komunikasi atau dalam manajemen perpustakaan dan lain-lain. Kita bisa menjual keahlian tersebut kepada perpustakaan-perpustakaan lain yang memerlukan konsultan dalam mengembangkan perpustakaannya. Tentu saja harus diatur berapa yang harus di setor untuk perpustakaannya dan berapa untuk sang tenaga ahli. Denda Biaya terhadap pemakai yang tidak mengikuti peraturan perpustakaan seperti denda bagi pemakai yang terlambat mengembalikan pinjaman, denda kepada pemakai yang menghilangkan buku, dan/atau kartu anggota. Penjualan produk Penjualan produk ke pemakai seperti fotokopi koleksi perpustakaan, pencetakan dari bahan-bahan mikro, penjilidan. Penjualan publikasi perpustakaan kepada pemakai seperti bibliografi, penuntun subyek, bulletin dll. Biaya administrasi Biaya langganan bagi pemakai non anggota perpustakaan. Layanan ini termasuk layanan yang cukup baik prospeknya sebagai income-generating activities bagi perpustakaan perguruan tinggi. Sewa dan jasa Penyewaan, seperti menyewakan sebagian ruangan untuk keperluan fotokopi, pameran, penyewaan locker dan lain-lain. Biaya untuk penelusuran informasi menggunakan komputer seperti printing, downloading dll.

Penutup Keberhasilan kegiatan income generating ini sangat tergantung dari kreativitas pustakawan. Mungkin yang perlu dipupuk dikalangan pustakawan yang ingin melakukan income generating activities ini adalah jiwa enterpreneurship atau kewirausahaan. Tanpa jiwa kewirausahaan yang baik usaha kita mengembangkan usaha income generating di perpustakaan seringkali menelui kegagalan. Barangkali yang perlu dilakukan adalah belajar dari perpustakaan-perpustakaan yang sudah berhasil melakukan kegiatan ini (benchmarking).